Galeri Radio Pensiunan

Galeri Radio Pensiunan

Pendengar Radio Pensiunan Mencapai 300 Ribu Lebih

RADIOPENSIUNAN.COM Di tengah era digital yang didominasi oleh layanan streaming musik dan podcast, Radio Pensiunan berhasil membuktikan bahwa media radio tetap relevan. Berdasarkan data Google Analytics terbaru, Radio Pensiunan mencatatkan jumlah pengguna aktif mencapai 300.160 pada April 2025, meningkat sebanyak 2.000 pendengar dibandingkan Februari. Pertumbuhan ini menunjukkan bahwa radio masih memiliki tempat di hati masyarakat, khususnya dengan pendekatan yang beradaptasi pada teknologi digital. Aplikasi Radio Pensiunan di Google Play, yang telah diunduh lebih dari 10 ribu kali, mendapatkan ulasan rata-rata 4.8 bintang dari 216 pengguna, mengukuhkan popularitasnya di kalangan pendengar. Mayoritas Pendengar dari Indonesia, Tapi Dilirik Secara Global Data analitik juga menunjukkan bahwa mayoritas pendengar berasal dari Indonesia dengan jumlah mencapai 293.4400 pengguna aktif. Tidak hanya itu, Radio Pensiunan juga menarik audiens dari berbagai negara, termasuk Amerika Serikat (1.845 pengguna), Norwegia (668 pengguna), hingga Singapura (598 pengguna). Distribusi pendengar berdasarkan wilayah dalam negeri didominasi oleh kota besar seperti Jakarta (83.725 pengguna), diikuti oleh Jawa Timur (57.203 pengguna), dan Jawa Tengah (54.693 pengguna). Wilayah lain seperti Jawa Barat, Bali, hingga Yogyakarta juga menunjukkan kontribusi signifikan terhadap jumlah pendengar. Radio Tidak Mati, Justru Bangkit Melalui peningkatan jumlah pendengar ini, Radio Pensiunan membantah anggapan bahwa radio adalah media “sunset” yang ditinggalkan. Sebaliknya, inovasi dalam penyajian konten dan integrasi teknologi membuktikan bahwa radio tetap bisa bersaing di era modern. Pendiri Radio Pensiunan Eddy Koko menyampaikan bahwa pencapaian ini tidak terlepas dari strategi mereka dalam memahami kebutuhan audiens. “Kami percaya, radio adalah media yang unik dan tetap relevan. Dengan pendekatan yang tepat, kami bisa merangkul audiens lintas generasi,” ujarnya. Adaptasi Digital, Kunci Kesuksesan Radio Pensiunan memanfaatkan teknologi digital untuk tetap terhubung dengan pendengar. Dengan analitik dari Google dan pengembangan aplikasi yang user-friendly, Radio Pensiunan terus berupaya meningkatkan pengalaman mendengarkan yang lebih personal dan relevan. Kesuksesan ini menjadi bukti bahwa radio masih memiliki potensi besar untuk berkembang, khususnya bagi mereka yang mampu beradaptasi dengan perubahan zaman. Radio sunset ? No way ! Radio Pensiunan justru membuktikan sebaliknya. Jika tren ini terus berlanjut, tidak diragukan lagi bahwa Radio Pensiunan akan terus menjadi pemain utama di industri media dan hiburan di Indonesia, bahkan dunia.

Galeri Radio Pensiunan

Merchandise Radio Pensiunan

RADIOPENSIUNAN.COM Merchandise Radio Pensiunan limited edition segera dipesan sebelum kehabisan. T Shirt dengan bahan dan desain elegan, cangkir dengan logo unik , tas blacu yang khas . Jadikan t shirt, cangkir dan tas blacu khas Radio Pensiunan menjadi bagian hidup Sahabat Pensiunan. Dibuat dengan sangat terbatas , segera beli atau pesan , info lengkap hubungi Asih 0811-813-878

Galeri Radio Pensiunan

Be Better Be Happier Perayaan Ulang Tahun ke-2 Radio Pensiunan

RADIOPENSIUNAN.COM Be Better, Be Happier Perayaan Ulang Tahun ke-2 Radio Pensiunan Maju radionya, bahagia pendengarnya Ayo ramai-ramai bergabung di Megantara Edupark Jl. Setiabudhi Pamulang Tangerang Selatan, Rabu 19 Februari 2025 mulai jam 9 pagi hingga selesai. Acaranya seru, meriah, dan berfaedah. Akan ada Deklarasi Komunitas Pendengar Radio Pensiunan, Pemeriksaan Kesehatan Pendengaran, Live Music Karaoke Pendengar & Crew, santap siang dan kemeriahan lain. Biaya partisipasi pendengar hanya 150 ribu rupiah. Hubungi Puspa 0857-1063-0708. Perayaan Ulang Tahun ke-2 Radio Pensiunan di Megantara Edupark Pamulang didukung oleh ABDI “Hearing and Communication Solutions”

Galeri Radio Pensiunan

Ketika Tidak Sadar Ternyata Kita Budeg

RADIOPENSIUNAN.COM Ketika seseorang ditanya, apakah sudah makan siang, kemudian dijawab dengan, saya suka Marilyn Monroe. Yang bertanya atau teman sekitarnya yang mendengar dialog tadi menduga, 90% orang tersebut budeg alias ada gangguan pada pendengarannya. Problem pendengaran pada masyarakat dunia termasuk Asia dan Indonesia tidak bisa dianggap remeh. Data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bisa membuat orang melongo alias terbengong-bengong, yaitu lebih dari 1,5 miliar orang terganggu pendengarannya. Berarti hampir 20% dari populasi global mengalami gangguan pendengaran alias budeg. Setengahnya, masih menurut WHO, berada di Asia Tenggara termasuk Indonesia. Untuk Indonesia yang menduduki tempat ke-4 setelah Sri Lanka, Myanmar dan India, prevalensi ketulian cukup tinggi yaitu 4,6 %. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) menemukan, prevalensi gangguan pendengaran pada anak usia 5 tahun sebesar 2,6 persen atau bisa diartikan, setiap 100 anak, ada dua sampai tiga anak yang mengalami gangguan pendengaran. Yang membuat masyarakat banyak harus waspada adalah jika urusan pendengaran ini tidak segera diatasi WHO memperkirakan, tahun 2030 diperkirakan sebanyak 630 juta orang mengalami gangguan pendengaran total. Dapat meningkat serius tahun 2050 mencapai 900 juta orang budeg. Faktor yang mempengaruhi peningkatan angka orang terganggu pendengarannya di seluruh dunia, antara lain, karena meningkatnya populasi global dan meningkatnya proporsi populasi lanjut usia. Ketika Radio Pensiunan berbincang dengan Aria Eben Wibowo dari PT Alat Bantu Dengar Indonesia (ABDI), bergerak dibidang alat bantu dengar, gangguan pendengaran, memang, tidak mengenal usia dan dapat dialami sejak lama tanpa disadari. Tetapi sering butuh waktu 10 – 15 tahun sejak gangguan mulai terjadi sampai seseorang benar-benar menyadari, ternyata, dirinya mengalami masalah pendengaran. Ketika itulah seseorang baru mencari bantuan. Banyak faktor penyebab terjadinya gangguan pendengaran pada seseorang. Faktor genetik atau turunan, kemudian infeksi intrauterin seperti rubella, cytomegalovirus (CMV) dan virus herpes simpleks tipe 1 dan 2 dapat menyebabkan gangguan pendengaran. Polusi suara atau kebisingan menyumbang cukup banyak dalam urusan gangguan pendengaran seseorang termasuk ada juga efek obat-obatan dan sebagainya. Usia bertambah tua seseorang cenderung pendengarannya juga datrapt berkurang. “Saat pendengaran menurun secara bertahap maka berdampak seseorang menjadi kurang menyadari suara yang ada di sekitarnya. Ini banyak tidak disadari seseorang dalam waktu lama sampai tahap betul-betul kesulitan mendengarkan, seperti musiik atau percakapan lawan bicara. Selama periode menurunnya fungsi pendengaran secara bertahap, otak akan kekurangan kemampuannya untuk mengolah masukan akustik dari lingkungan, yang menjadikan fungsi pendengaran seseorang kurang efisien,” kata Eben yang sudah bertahun-tahun mencermati problem pendengaran banyak orang. Tidak Bisa Asal Beli Lebih lanjut, Eben berceritera, tentang PT. ABDI yang berupaya menghentikan atau bahkan membalikkan proses problem pendengaran seseorang dengan memulihkan kemampuan pendengarannya semaksimal mungkin. Sebagai bagian dari pemeriksaan pendengaran atau sesuai permintaan dari dokter, perusahaannya dapat melakukan beragam pemeriksaan audiologis secara subjektif dan objektif untuk orang dewasa dan anak-anak. “Alat bantu dengar memiliki peran utama dalam perawatan pendengaran. Tanggung jawab utama kami membantu menemukan solusi pendengaran yang tepat untuk yang membutuhkan. Semua perangkat yang kami sediakan merupakan perangkat berbasis digital yang dilengkapi dengan berbagai aplikasi dan fungsi untuk memberikan kemampuan pendengaran yang terbaik. Agar setiap pasien mendapatkan manfaat terbaik maka kami menggunakan prosedur yang canggih bersama dengan hasil pengujian setiap orang untuk menyesuaikan perangkat pendengaran mereka. Kami juga terus menyempurnakan perangkat pendengaran pengguna produk ABDI seiring dengan kemampuan pendengaran mereka yang beradaptasi dan berkembang,” Eben menjelaskan terkait kepedulian perusahaanya yang terhadap kenyamanan produk yang dipakai konsumen. Tentang cerita bahwa ada pengguna alat bantu dengar yang justru merasa tidak nyaman karena berisik sehingga terganggu, Eben menjelaskan karena asal beli. Banyak orang merasa pendengarannya terganggu kemudian membeli sembarang alat bantu dengar akibatnya tidak cocok. Padahal, menurut Eben seperti dilakukan oleh ABDI, setiap calon pengguna harus melakukan konseling terlebih dahulu untuk mengetahui seberapa besar tingkat gangguan yang dialami calon pengguna. Hal ini untuk mencocokan ukuran atau jenis yang layak dipakai sesuai dengan kebutuhan. Asal beli alat bantu dengar tanpa terlebih dahulu mengetahui kondisi calon pengguna akan berdampak negatif. “Alat bantu dengar yang tepat untuk Anda bergantung pada hasil pemeriksaan atau rekomendasi audiologi, kebutuhan calon pengguna, serta fitur teknologi pilihannya. Rekomendasi audiologi tergantung pada tingkat dan konfigurasi dari ukuran gangguan pendengaran dan sensitivitas pengguna terhadap kebisingan. Hasil pemeriksaan audilogi ini akan memberikan rekomendasi alat bantu dengar dengan tingkat teknologi terendah yang dibutuhkan, belum mempertimbangkan keinginan serta permintaan khusus pengguna. Untuk semua itu ada pilihan model termasuk, ukuran dan warna berbeda agar alat bantu dengar yang digunakan tidak terlalu terlihat,” kata Eben. Berbagai Model Alat bantu dengar produk ABDI tersedia dalam pilihan khusus untuk memperbaiki pendengaran mereka yang mengalami gangguan pendengaran, terutama di tengah kebisingan atau agar alat yanga terhubung melalui bluetooth tanpa kabel. Teknologi bluetooth membantu pengguna mengontrol, menyelaraskan suara, mengatur alat, serta mengatur suara secara langsung ke alat bantu dengar yang dipakai seseorang. Pada kesempatan perayaan Ulang Tahun Radio Pensiunan ke-2 di Megantara Edupark tanggal 19 Februari 2025 maka PT ABDI akan menempatkan laboratorium bergerak yang dapat dimanfaatkan masyarakat Pendengar Radio Pensiunan untuk mengetahui kodisi pendengarannya. Gratis alias tidak dipungut bayaran. Apakah Sahabat Radio Pensiunan sering menyanyi karaoke kemudian mendengar hasil rekamannya tidak singkron antara musik dengan mengucapkan syair? Kalau benar begitu datanglah ke acara Ultah Radio Pensiunan gunakan kesempatan periksa gratis dari PT. ABDI.***

Galeri Radio Pensiunan

Radio Pensiunan WhatsApp 081234599214

RADIO PENSIUNAN PABRIKNYA KEBAHAGIAAN Untuk mendengarkan siaran Radio Pensiunan bisa download aplikasi Android https://play.google.com/store/apps/details?id=klikhost.radio.pensiunan atau Aplikasi IOS https://apps.apple.com/us/app/radio-pensiunan/id6474420302 Bisa juga klik www.radiopensiunan.top Atau www.radiopensiunan.com Radio Pensiunan menjadi berita di RCTI Kontak HP/WhatsApp  08 12345 99 214 RADIO PENSIUNAN ENAK DIDENGAR & MEMBAHAGIAKAN

Galeri Radio Pensiunan

Scan Barcode QRIS Radio Pensiunan

SCAN BARCODE QRIS RADIO PENSIUNAN UNTUK TRANSFER Caranya mudah, buka di HP Mobile Banking Sahabat Pensiunan . Cari QRIS kemudian di klik dan scan barcode Radio Pensiunan, kemudian tulis nominal yang mau ditransfer , baru klik kirim. Setelah terkirim bukti transfer bisa difoto kirim ke WA Radio Pensiunan.

Galeri Radio Pensiunan

Temu Pendengar Radio Pensiunan Bandung

Eddy Koko Wartawan/Pendiri Radio Pensiunan UNTUK keempat kalinya para Pendengar Radio Pensiunan berkumpul dan kali ini diselenggarakan pada Rabu, 17 Januari 2024 di Pendopo Ojo Dumeh, Lembang, Jawa Barat. Acara temu pendengar sekaligus pesta ulang tahun Radio Pensiunan yang pertama. Udara sejuk pegunungan Tangkuban Perahu menjadi hangat dengan hadirnya Pendengar Radio Pensiunan dari berbagai kota. Sebelumnya, pertemuan dilakukan Pendengar Radio Pensiunan Jabotabek memanfaatkan Restoran Gudeg Kendil, Jakarta Selatan. Kedua diselenggarakan Pendengar Radio Pensiunan Jawa Tengah di Restoran Pringsewu, Yogyakarta. Ketiga, November 2023 Pendengar Radio Pensiunan wilayah Jawa Timur, dimotori penyanyi terkenal era 80an Maharani Kahar dan sahabatnya, Wulan Retno berkumpu di Restoran Michael TJ, Surabaya. Meskipun namanya Pendengar Radio Pensiunan wilayah Jabotabek, Jawa Tengah atau Jatim dan Jabar tetapi mereka datang dari berbagai kota. Sebagai contoh Temu Pendengar Radio Pensiunan di Lembang pendengar datang dari Lampung, Jabotabek, Sukabumi, Bandung, Cirebon, Yogya, Tegal, Malang, Surabaya dan kota lainya sampai Bali. Penyelenggaraan dilakukan pada hari kerja, Selasa dan Rabu karena, namanya, pensiunan tiap hari selalu libur dan, tampaknya, punya uang sehingga dimana dan kapan pun acara mereka tetap hadir. Pendengar Radio Pensiunan dari berbagai kota sudah masuk Bandung sejak Senin tanggal 15 Januari 2024, meskipun ada yang Selasa pagi. Selasa siang para Pendengar Radio Pensiunan jalan-jalan dalam kota Paris van Java serta mampir di Saung Angklung Ujo. Kegembiraan begitu amat sangat terlihat. Selasa malam mereka menginap di sekitar lokasi Temu Pendengar Radio Pensiunan Pendopo Ojo Dumeh, wilayah Lembang yang lumayan dingin buat ukuran pendengar dari Jakarta, misalnya. Seperti juga Temu Pendengar Radio Pensiunan di tempat lainnya, acara selalu dimulai pukul 10.00 selesai sore hari. Tetapi selalu para peserta Temu Pendengar Radio Pensiunan datang pagi sekali saat panitia sedang sibuk mempersiapkan acara. Contohnya saat Temu Pendengar Radio Pensiunan di Surabaya, 11 November 2023, Maharani Kahar & Wulan Retno sedang menata meja pukul tujuh tetapi peserta sudah datang. Kontan Maharani & Wulan kalang kabut. “Iki piye, tho, durung rapi, koq, wis podo teko?!” teriak Maharani gembira disambut para pensiunan langsung ikut membantu persiapan acara. Kebersamaan selalu ada. Tidak beda dengan Temu Pendengar Radio Pensiunan di Lembang pukul 06.00 peserta sudah mulai berdatangan. Rosy sebagai tuan rumah, adik dari Hardy Pramono pemilik Pendopo Ojo Dumeh, yang sudah bangun sejak dinihari mempersiapkan makanan, tertawa, geleng-geleng kepala, melihat para pensiunan sudah datang. Bahkan sebagian panitia belum sempat mandi pagi karena mempersiapkan acara. Mas Pram, panggil akrab Hardy Pramono, mantan Presiden Direktur Total E&P Indonesia, yang juga pendengar Radio Pensiunan itu masih mengenakan celana pendek. Mas Pram sibuk menata poster-poster program Radio Pensiunan dalam ukuran besar yang dipajang sekitar area Pendopo Ojo Dumeh. Melihat para peserta sudah berdatangan Mas Pram langsung masuk mandi dan keluar dengan gagah gembira mengenakan pakaian biker. Acara dimulai pukul 10.00 tepat setelah penyiar Doudy Jhon Tatipang selesai membawakan Program Sapa Pensiunan. Area Pendopo Ojo Dumeh sudah penuh pensiunan dengan berbagai gaya dan penampilan. Boleh jadi, karena seusia semua maka para pensiunan tampil dengan percaya diri. Dari busana sederhana sampai gaya The Beatles ada. Setelah ketua panitia, Rosy dan pendiri Radio Pensiunan, Eddy Koko serta Ketua Lansia Aktif wilayah Jawa Barat, Hardy Pramono bicara sejenak acara dilanjutkan potong tumpeng sebagai tanda syukur Radio Pensiunan sudah usia satu tahun. Dalam kesempatan ini juga diceritakan sejarah singkat berdirinya Radio Pensiunan. Awalnya hanya sebagai media hiburan antara teman dekat menjadi viral dengan pendengar bukan hanya di Indonesia saja tapi juga mancanegara. Maka dibangunlah Studio di Pamulang, Tangerang Selatan dilengkapi badan hukum sebagai media siaran profesional dan modern. Acara hiburan dimulai pukul 13.00 dengan penampilan kelompok jazz terkenal, Salamander Jazz Combo. Lagu yang sangat disukai para pensiunan, seperti My Way, Sway, Love, dan lainnya berkumandang menggugah para pensiunan turun berdansa. Sesi ini selesai pukul 15.00 dilanjutkan para pensiunan yang hadir giliran menyanyi diiringi permainan organ dari Ikatan Karyawan Perusahaan Listrik Negara (IKPLN). Nyanyian para pensiunan ini menemani para pensiunan lainnya bersantap siang. Berbagai makanan sehat dan lezat tersaji berlimpah dan tampak para pensiunan sangat menikmati. Menarik diperhatikan dari acara Temu Pendengar Radio Pensiunan baik di Jakarta, Yogyakarta, Surabaya maupun Lembang antara pensiunan satu dengan yang lain begitu akrab. Keakraban para Pendengar Radio Pensiunan menjadi unik dan layak dicermati, mereka tidak saling mengenal sebelumnya tetapi begitu akrab saat Temu Pendengar Radio Pensiunan digelar. Keakraban terlihat saat makan, saat duduk di podium, di area acara mereka berbincang akrab, tertawa dan saling goda. Juga saling tarik ajak berdansa. Temu Pendengar Radio Pensiunan di Lembang Bandung berakhir pada pukul 17.30 tanpa ada raut lelah pada wajah para pensiunan. Semua gembira dan sepakat akan membuat acara yang sama secara berkala. Banyak dari mereka merasa setelah pensiun seperti terbuang karena tempatnya bekerja dulu langsung lupa. Sementara usai pensiun tidak serta merta melakukan kegiatan sehingga banyak merasa terabaikan dan tidak bersemangat. Menurut mereka, Radio Pensiunan menyatukan para pensiunan lewat acara on air dan off air dengan lagu-lagu nostalgia, saat mereka muda, sehingga membangkitkan semangat di usia pensiun. Melalui Radio Pensiunan para pensiunan mengaku, menemukan teman sesama pensiunan sehingga merasa tidak sendirian. Kegembiraan atau kebahagiaan para pendengar Radio Pensiunan sesuai dengan sloganya, yaitu Radio Pensiunan Pabriknya Kebahagiaan

Galeri Radio Pensiunan

City Tour Radio Pensiunan Bandung

BERITA PENSIUNAN – Bertepatan dengan perayaan ulang tahun pertama Radio Pensiunan, Komunitas Pensiunan yang tergabung dalam Pendegar Setia Radio Pensiunan menggelar serangkaian kegiatan di Kota Bandung dan Lembang Kab. Barat, jawa Barat. Rangkaian kegiatan dilaksanakan selamat dua hari yakni pada Selasa-Rabu, 16-17 Januari 2023. “Hari pertama diisi dengan kgiatan City Tour berkeliling dengan Bus Bandros yang dilanjutkan dengan mengunjungi Saung Angklung Udjo,” ungkap Ketua Panitia Acara Temu Pendengar dan Setahun Radio Pensiunan Mengudara, Rosy Soenarko, Rabu, 17 Januari 2023. Sedangkan puncak acara, lanjut Rosy, dilaksanakan di Pendopo Ojo Dumeh Lembang Jawa Barat. Menurutnya, dalam acara puncak diisi dengan kegiatan syukuran berupa potong tumpeng, ramah tamah dan bernyanyi bersama. “Kami hadirkan pula penampilan special dari Salamander Combo featuring Imelda Rosalin dan Gail Satiawaki yang juga turut memeriahkan acara puncak setahun Radio Pensiunan dan Temu Pendengar ini,” jelasnya. Ia mengatakan, ada sekitar 100 pendengar radio pensiunan dari berbagai daerah di Indonesia hadir dalam acara tersebut. Menurutnya, semua yang hadir tampak bergembira dan bahagia dengan digelarnya acara ini. “Mereka terlihat sangat antusias menyanyi bersama, menari bersama tidak terlihat seperti pensiunan atau lansia yang terkesan lemah tak berdaya. Semua bergembira dan berbahagia menikmati rangkaian kegiatan ini,”ungkapnya. Delam kesempatan itu, sempat dikenalkan pula para kru dari Radio Pensiunan dot top yang hadir dalam acara ini. Pendiri Radio Pensiunan Eddy Koko, dalam sambutanya mengatakan, dirinya bersyukur kehadiran Radio Pensiunan dapat diterima oleh para pendengar bukan saja di Indonesia, melainkan hingga ke mancanegara. “Telebih lagi saat ini telah dilucurkan aplikasi iOS yang semakin memudahkan bagi para pengguna IPhone untuk menikmati siaran dan lagu-lagu yang diudarakan melalui streaming Radio Pensiunan,” katanya. Radio Pensiunan sendiri, lanjut Eddy Koko, didirikan pada 4 Januari 2023. Sejak diluncurkan pada hari pertama hingga saat ini, tercatat jumlah pendengar Radio Pensiunan hampir mencapai 300 ribu pendengar aktif. “Untuk aplikasi android saat ini tercatat telah diunduh oleh lebih dari 13 ribu pengguna. Semoga Aplikasi iOS juga dapat diunduh oleh lebih banyak pengguna IPhone, karena memang banyak permintaan dari pendengar khususnya pendengar di luar negeri,” pungkasnya.***

RADIO EKSPOSE - RE SAPA PENSIUNAN
Scroll to Top