
RADIOPENSIUNAN.COM
Tahukah Anda bahwa hampir 80 persen lanjut usia (lansia) mengalami masalah kaki? Alas kaki yang tidak pas merupakan penyebab utama berbagai masalah kaki yang dialami lansia.
Ya, seiring bertambahnya usia, kaki mereka mengalami banyak perubahan yang mengakibatkan ketidakcocokan dengan sepatu yang digunakan.
Sebagai contoh, kulit lansia menjadi lebih tipis dan kehilangan bantalan lemak di bagian bawah kaki.
Jadi mungkin perlu bantalan ekstra di sepatu lansia agar tetap nyaman.
Sendi juga menjadi lebih kaku,dan lengkungannya menjadi lebih rata.
Selain itu, kaki cenderung melebar lebih banyak karena tendon dan ligamen kehilangan kekuatan, sehingga lansia mungkin membutuhkan sepatu yang lebih besar atau lebih lebar dari biasanya.
Selain itu, kondisi seperti radang sendi dan diabetes dapat menyebabkan kaki atau pergelangan kaki membengkak.
Alhasil, ia mungkin membutuhkan sepatu yang memiliki bukaan dan pengencang yang dapat disesuaikan yang dapat mengakomodasi perubahan ukuran kakinya.
Artritis juga dapat membuat kakinya sakit ketika mengikat tali sepatu.
Tips untuk Membeli Sepatu
Tentunya Anda tidak ingin membuang-buang rupiah untuk membeli sepatu yang tidak pas untuk orangtua Anda.
Nah, untuk membantu memastikan bahwa Anda mendapatkan sepat yang dibutuhkan lansia, coba ikuti tips ini:
1. Pertimbangkan tujuan membeli sepatu
Apakah Anda mencari alas kaki yang nyaman untuk digunakan di sekitar rumah, atau mencari sepatu yang nyaman saat dipakai berjalan-jalan?
Apakah lansia membutuhkan sepatu untuk membuatnya tetap hangat dan kering di iklim yang dingin, atau apakah justru membutuhkan sandal yang ringan dan nyaman untuk digunakan di musim panas?
Tentunya menentukan atau merencanakan tujuan membeli sepatu harus dipikirkan terlebih dulu.
2. Mencari via marketplace, tapi beli di toko.
Merupakan ide yang bagus untuk melakukan pencarian via internet di media social atau marketplace.
Namun sebaiknya, tetap pergi ke toko dan coba sepatu secara fisik. Jika itu tidak memungkinkan, baca ulasan yang ditampilkan di marketplace tersebut dengan cermat dan pertimbangkan kebijakan pengembalian pada masing-masing vendor.
Membeli secara online tidak terlalu berisiko jika lansia mendapatkan sepasang sepatu baru yang sama dengan yang dikenakan saat ini. Namun perlu diingat bahwa kaki lansia mungkin telah berubah sejak terakhir kali iamembeli sepatu.
3. Beli sepatu di sore hari.
Kaki Anda mengembang sepanjang hari. Jadi lansia akan mendapatkan hasil yang lebih akurat jika mencoba alas kaki yang baru di sore hari daripada tama di pagi hari.
4. Cobalah dan berjalan-jalan.
Cobalah sepatu itu sebelum dibeli. Perhatikan bagaimana sepatu itu menopang kaki dan pergelangan kaki lansia saat bergerak. Jika memungkinkan, berjalanlah di permukaan yang keras dan licin untuk melihat kinerja sepatu.
5. Pastikan cocok
Sepatu untuk lansia harus cukup kokoh untuk membuatnya tetap stabil. Juga, area di sekitar jari kaki harus cukup leluasa dan lapang ketika ia menggerak-gerakkan jemari kaki.
Namun, sepatu tidak boleh terlalu lapang , setidaknya ada sekitar setengah inci ruang antara jari kaki terpanjang dan bagian depan sepatu. Ingatlah bahwa sepatu umumnya tidak akan meregang, jadi jika terasa terlalu ketat, mungkin itu bukan pilihan yang baik.
6. Jangan terburu-buru
Cobalah beberapa pasang sepatu yang berbeda jika memungkinkan. Pastikan ia mengenakan sepatu kiri dan kanan dan berjalan-jalan sedikit untuk melihat bagaimana rasanya.
Lansia mungkin ingin mengukur kedua kakinya karena ukurannya mungkin berbeda. Jika itu masalahnya, pilih ukuran sepatu yang lebih besar.
7. Jangan terlalu murah.
Sebaiknya hindari membeli sepatu yang terlalu murah. Seperti pepatah, ada harga ada barang. Pilihlah sepatu yang benar-benar pas dan nyaman meski harus merogoh kocek lebih dalam.
Jika lansia merasakan sakit atau ada masalah di skitar kaki, bicarakan dengan dokter ahli untuk diketahui sumber masalanya dan menilai kondisinya.***