February 2024

Warta Pensiunan

Ayo Kirim Video dan Foto Kegiatan Pensiunan

RADIO PENSIUNAN PABRIKNYA KEBAHAGIAAN Sahabat Pensiunan Silahkan kirim video pendek atau foto. Disertai keterangan singkat isi video atau foto Nama Lengkap & Kota. Misal Video/Foto : #Pak Maryanto cari ikan di Papua #Mbak Maharani lagi bernyanyi #Mbak Dewi lagi main golf #Pak Atcheng lagi touring #Kreasi terkait ucapan ultah , dll Akan kami tayangkan di semua sosmed Radio Pensiunan. Materi bisa dikirim ke WA 081234599214 Salam Sehat Terima kasih RADIO PENSIUNAN ENAK DIDENGAR & MEMBAHAGIAKAN

Warta Pensiunan

Waspadai Kesehatan Psikologis Saat Pensiun

WARTA PENSIUNAN – Setiap orang pasti akan memasuki usia pensiun, karena waktu tidak bisa dihentikan. Ada yang menyambutnya dengan gembira karena artinya sudah tidak lagi bekerja dan bisa menghabiskan waktu sepenuhnya bersama keluarga. Namun, banyak juga yang justru mengalami depresi. Bahkan, depresi ini tidak hanya dialami setelah pensiun, tetapi sejak menjelang pensiun. Penyebab Depresi Menjelang dan Setelah Pensiun Depresi sebenarnya adalah sesuatu yang kompleks dan mungkin tidak disebabkan oleh satu faktor saja. Bisa terjadi akibat masalah yang memang sedang dihadapi, faktor lingkungan, dan sebagainya. Namun, ketika menjelang pensiun depresi umumnya terjadi akibat faktor kesiapan finansial. Ketika seseorang belum mempersiapkan finansial setelah pensiun, semakin mendekati usia pensiun tekanan akan semakin terasa. Bagaimana melanjutkan hidupnya nanti setelah pensiun? Dari mana bisa mendapatkan uang untuk memenuhi kebutuhan nantinya? Lalu, apakah orang yang sudah mempersiapkan finansial dengan baik tidak akan mengalami depresi? Ternyata, orang yang sudah mempersiapkan segala sesuatunya untuk pensiun juga terkadang tidak lepas dari masalah depresi setelah memasuki usia pensiun atau disebut retirement depression. Mengapa demikian? Berikut ini beberapa penyebabnya: Kehilangan Rutinitas Bagaimana rutinitasmu setiap hari saat ini? Bagi kamu yang berada di usia produktif, pasti umumnya akan menjawab, bangun tidur, bersiap ke kantor, bekerja, pulang, beristirahat, dan kemudian mengulangi rutinitas tersebut keesokan harinya, kecuali saat weekend. Ketika memasuki usia pensiun, rutinitas ini tidak lagi kamu lakukan. Banyak pensiunan yang awalnya bahagia, karena tidak lagi lelah harus mengejar waktu untuk bekerja. Namun, setelah beberapa waktu, bisa minggu atau bulan, perasaan hilang akibat tidak adanya rutinitas ini mulai terasa. Sulit Bersosialisasi Seberapa luas circle pertemananmu saat masih usia produktif? Jika teman-temanmu hanya teman di kantor saja, maka kamu akan mengalami kesulitan bersosialisasi saat sudah pensiun. Hal ini umum terjadi pada orang yang workaholic sehingga tidak lagi sempat untuk menjalin pertemanan dengan pihak lain di luar kantor. Kondisi ini sangat berbahaya, karena seringkali ketika sudah keluar dari perusahaan, tidak semua hubungan pertemanan masih terjalin dengan baik sedekat saat masih bekerja. Kesepian “Setelah pensiun, mau main sepuasnya bersama keluarga”. Mungkin itu yang ada di pikiranmu. Namun sayangnya, terkadang anggota keluarga juga punya kesibukannya masing-masing. Misalnya, anak yang masih remaja lebih senang bergaul dengan teman-temannya di luar rumah. Sementara, pasangan mungkin saja belum memasuki usia pensiun sehingga masih sibuk bekerja setiap hari kerja. Dalam kondisi ini, ketika kamu tidak memiliki pertemanan yang luas, maka kamu akan merasa kesepian. Terutama saat kamu sendiri di rumah, kamu akan mulai merasa kehilangan sesuatu yang berharga. Post Power Syndrome Post power syndrome adalah kondisi masalah kesehatan mental yang terjadi akibat seseorang kehilangan kekuasaannya atau jabatannya, sehingga menyebabkan penurunan harga diri. Biasanya ini terjadi pada orang yang pensiun setelah menduduki posisi tinggi di tempat kerjanya. Mereka merasa percaya diri karena jabatannya, sehingga kepercayaan dirinya akan turun saat pensiun dan berpotensi mengalami kehilangan tujuan hidupnya. Orang dengan kondisi ini akan lebih mudah tersinggung karena merasa tidak lagi dihargai sejak tidak memiliki jabatan. Apalagi ketika sedang merundingkan sesuatu dan pendapatnya tidak diterima, maka gejalanya akan semakin terlihat. Gejala Depresi Menjelang dan Setelah Pensiun Gejala yang muncul pada retirement depression ini sama dengan depresi pada umumnya, yaitu melibatkan gejala fisik dan psikologis, di antaranya: Kehilangan minat pada hal yang sebelumnya disukai Emosi yang tidak terkontrol Bisa menangis tanpa sebab Sulit berkonsentrasi Perubahan pada nafsu makan Lebih mudah sakit Sering sakit kepala Sulit tidur atau insomnia Merasa tidak berguna Sulit mengambil keputusan Persiapkan Masa Pensiun Untuk Cegah Depresi Bisakah retirement depression dicegah? Mungkin, saat kamu masih di usia produktif ini tidak bisa memastikannya. Namun, kamu bisa mengurangi risiko mengalami retirement depression dengan mempersiapkan masa pensiun, yaitu dengan: Mempersiapkan Aktivitas Supaya kamu tidak mengalami depresi karena kehilangan aktivitas saat pensiun, kamu bisa mulai mempersiapkan aktivitas yang akan dilakukan nanti. Misalnya, buatlah kegiatan rutin sebagai pengganti bekerja seperti olahraga di gym, berkebun, bersepeda, dan sebagainya. Selain itu, kamu juga bisa mulai membuat bisnis sendiri yang bisa membuatmu tetap aktif setelah pensiun nanti. Tidak hanya bisa membuatmu tetap memiliki aktivitas saja, bisnis ini juga bisa mendukung finansialmu di masa depan. Aktif Bersosialisasi Supaya kamu gak kesepian saat pensiun nanti, yuk, mulai perluas jaringan pertemananmu! Jangan selalu menghabiskan waktumu di kantor tanpa memberi waktu untuk dirimu sendiri menikmati hidup. Bekerja memang penting, tetapi work life balance juga sangat penting, lho! Selain bermanfaat untukmu di masa depan, memerhatikan keseimbangan antara bekerja dan menikmati hidup dapat mencegahmu mengalami stres akibat kerja juga. Persiapkan Finansial Ini salah satu langkah penting untuk menghindarkanmu dari depresi pensiun, bahkan ketika masih menjelang pensiun, yaitu mempersiapkan finansial. Kamu tidak perlu pusing memikirkan cara mempersiapkannya karena kamu bisa memanfaatkan jaminan sosial tenaga kerja dari BPJS Ketenagakerjaan sebagai persiapan pensiun. Ada dua produk yang bisa kamu manfaatkan yaitu Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Pensiun (JP). Dengan adanya jaminan sosial dari BPJS Ketenagakerjaan, diharapkan kamu masih bisa mendapatkan kehidupan yang layak setelah memasuki usia pensiun. Pensiun memang akan memberi dampak besar bagi kehidupanmu, terutama dari sisi aktivitas dan finansial. Namun, jika mempersiapkannya dengan baik, maka kamu bisa lebih tenang menghadapi masa pensiunmu nanti.*****

Warta Pensiunan

Tas Blacu, Cangkir , Kaos Khas Radio Pensiunan

RADIO PENSIUNAN PABRIKNYA KEBAHAGIAAN Available Merchandise Harga belum termasuk ongkir Tas Blacu 20 rb Cangkir 30 rb Kaos Lengan Pendek 90 rb Kaos Lengan Panjang 100 rb Pemesanan & Info Detail Hub Lina Whats App 0811-1732-305 RADIO PENSIUNAN ENAK DIDENGAR & MEMBAHAGIAKAN

Warta Pensiunan

Berkaraoke di Dendang Pensiunan Minggu Pukul 19.00 dari Radio Pensiunan

WARTA PENSIUNAN – Suara yang bagus dan tidak fals ketika bernyanyi tidak bisa didapatkan oleh semua orang. Hanya sebagian orang saja yang memiliki suara merdu, indah, dan bagus yang dapat mereka gunakan untuk melantunkan nada-nada. Kelebihan tersebut merupakan sebuah seni yang tentunya harus diapresiasi. Mungkin tidak semua orang mendapatkan suara yang bagus dari lahir, namun untuk mendapatkan suara yang bagus tentunya juga bisa dilatih. Apalagi bagi mereka yang berkeinginan menjadi seorang penyanyi. Seorang penyanyi tentu dituntut untuk bisa menyanyikan lagu dengan merdu, bahkan penyanyi biasanya juga memiliki ciri khas suaranya tersendiri. Yang paling penting adalah penyanyi tentu tidak boleh fals suaranya. Suara penyanyi harus bagus, kesalahan teknik sedikit saja akan membuat suaranya menjadi fals dan tidak enak didengar. Dendang Pensiunan program untuk sahabat pensiunan yang punya hobi olah vokal melaui nyanyian. Acara ini menampilkan lagu-lagu kiriman pendengar yang dinyanyikan langsung oleh sahabat pensiunan melalui aplikasi karaoke atau rekaman lainnya. Dendang Pensiunan hadir setiap Minggu pukul 19.00 WIB dan disiarkan ulang pada Senin pukul 10.00 WIB Ingin menyapa dan Kirim request serta rekaman karaokenya ,whatsapp Radio Pensiunan 081234599214. Lagu The Impossible Dream rilis pada 2020 merupakan salah satu single milik Josh Groban dari albumnya berjudul Harmony. Dengan Harmony , Groban menampilkan koleksi lagu-lagu abadi bersama dengan dua lagu asli, menampilkan kehebatan vokal sang artis yang tak tertandingi. Rekaman ini mencakup lagu-lagu klasik yang tak lekang oleh waktu seperti “The Impossible Dream,” “Angels,” “I Can’t Make You Love Me,” “Celebrate Me Home,” “She” dan masih banyak lagi. Album ini sebagian besar diproduseri oleh Bernie Herms dengan tambahan lagu yang diproduseri oleh Steve Jordan, Tommee Profitt, dan Federico Vindver. Harmony juga menampilkan penampilan tamu dari pemenang Tony Award Leslie Odom Jr (Hamilton), tampil bersama Groban pada lagu “Shape Of My Heart”; dan penampilan dari pemenang Grammy Award Sara Bareilles , tampil bersama Groban pada lagu klasik Joni Mitchell, ”Both Sides Now.” Pemenang Grammy Award Kirk Franklin menghadirkan perpaduan unik antara energi, Injil, dan paduan suara ke dalam lagu orisinal baru, “The Fullest.” Sedangkan Lagu “Layu Sebelum Berkembang” ciptaan A Riyanto yang bisa disebut sebagai lagu legendaris ini pertama kali dibawakan oleh penyanyi Tetty Kadi. Lagu “Layu Sebelum Berkembang” adalah satu single di album Tetty Kadi yang bertajuk Teratai Putih. Pertama kali rilis pada tahun 1985 lalu. Lagu “Layu Sebelum Berkembang” disukai masyarakat Indonesia, terbukti lagu ini kemudian banyak dinyanyikan penyanyi terkemuka Indonesia seperti Yuni Shara, Broery Marantika dan Rio Febrian. Tetty Kadi yang punya nama lengkap Maria Tetty Kristanti Kadi lahir di Jakarta 3 April 1952. Ia adalah seorang pemeran, penyanyi dan politikus Indonesia Sebagai seorang penyanyi, ia meraih masa keemasannya di era 1960-an hingga 1970-an dengan beberapa lagu hit. Lagunya yang paling populer berjudul “Sepanjang Jalan Kenangan” beredar tahun 1966 melambungkan namanya di belantika industri musik Indonesia saat itu. 2 Lagu dari penyanyi terkenal diatas akan di cover nyanyikan ulang oleh Sahabat Pensiunan The Impossible Dream dari Josh Groban dicover ulang oleh Triwidodo – Bandung Layu Sebelum Berkembang dari Teti Kady dicover ulang oleh Ad Komala – Depok

Warta Pensiunan

Tidak Hutang Saat Pensiun

WARTA PENSIUNAN – Pernahkah Sahabat Pensiunan membayangkan bagaimana kehidupan kita nanti di masa tua? Menjalani masa pensiun dengan menikmati sore hari sembari minum teh dan bermain bersama cucu di halaman rumah merupakan hal yang menyenangkan sekali bukan? Masa pensiun yang menyenangkan merupakan impian semua orang, tentunya hal ini perlu dipersiapkan dengan baik agar tidak membebani anak-cucu di masa depan. Salah satu yang perlu dipersiapkan adalah perencanaan program pensiun agar di masa tua dapat hidup dengan tenang dan mandiri secara finansial. Mengapa hidup mandiri secara finansial di masa tua itu penting? Berikut adalah alasan pentingnya kita harus mandiri secara finansial di masa tua: Usia produktif ada batasnya Memasuki masa pensiun,  akan berhenti bekerja, tiap instansi tentunya memiliki ketentuan yang berbeda-beda. Di Indonesia umumnya perusahaan menetapkan batas usia 55 atau 60 tahun sebagai masa pensiun. Konsekuensi dari hal ini adalah tidak lagi produktif bekerja dan tidak menerima penghasilan tetap seperti saat masih bekerja. Usia bertambah, kebutuhan hidup juga cenderung meningkat Saat memasuki masa tua, kita sudah tidak lagi produktif untuk bekerja, namun kebutuhan hidup masih tetap harus dipenuhi. Bahkan kebutuhan ini bisa saja meningkat karena menghadapi risiko sakit akibat kondisi fisik menurun atau kerusakan rumah karena sudah termakan usia. Untuk itu, perlu memiliki program pensiun untuk menjamin masa tua agar lebih tenang secara finansial. Agar tidak menciptakan generasisandwich Generasi sandwich adalah generasi yang harus menanggung beban ekonomi dari generasi sebelumnya (orang tua), dan generasi selanjutnya (anak). Jika tidak mandiri secara finansial, di masa tua nanti maka  akan bergantung pada anak yang mengakibatkan timbulnya generasi sandwich. Jangan sampai mewarisi utang Jika  tidak mandiri secara finansial, dan memutuskan berutang untuk membiayai kebutuhan hidup namun tidak diiringi dengan kemampuan bayar, maka hal ini dapat menyebabkan anak akan menerima warisan utang dari orang tua. Menikmati hidup Ini yang tidak kalah penting bahwa tujuan akhir kita ketika pensiun adalah menikmati hidup. Masa pensiun merupakan waktu dimana kita dapat melakukan hal yang sebelumnya tidak sering dilakukan semasa aktif bekerja seperti mengunjungi anak tercinta, bermain dengan cucu, traveling ke tempat-tempat menarik, melakukan aktivitas hobi, beribadah dengan lebih baik, dan bahkan kebebasan-kebebasan lainnya. Lalu bagaimana cara memiliki program pensiun? Salah satu mitos dalam masyarakat adalah program pensiun hanya dapat dimiliki oleh pekerja formal, faktanya  dapat memiliki program pensiun sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik pekerjaan . Berikut adalah beberapa program pensiun yang perlu diketahui: Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK)  Program pensiun yang dibentuk oleh orang atau badan yang mempekerjakan karyawan. Biasanya pekerja formal mengikuti program ini dan didaftarkan oleh perusahaan tempatnya bekerja. Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK)  Program pensiun yang dibentuk oleh bank atau perusahaan asuransi jiwa untuk menyelenggarakan program pensiun. DPLK dapat diikuti oleh siapapun baik itu perorangan, karyawan maupun pekerja mandiri. PT TASPEN Badan Usaha` Milik Negara yang bergerak di bidang asuransi tabungan hari tua dan program pensiun bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pejabat Negara. Jika Sobat merupakan ASN, Sobat akan didaftarkan pada program tabungan hari tua atau program pensiun PT Taspen. BPJS Ketenagakerjaan  Badan hukum publik yang dibentuk dengan tujuan untuk mewujudkan terselenggaranya pemberian jaminan terpenuhinya kebutuhan dasar yang layak bagi setiap peserta dan/atau anggota keluarganya. BPJS Ketenagakerjaan merupakan penyelenggara program pensiun paling umum dan dapat diikuti oleh masyarakat baik itu pekerja formal maupun non formal. Melalui BPJS Ketenagakerjaan, Sobat akan mendapatkan Jaminan Pensiun, Jaminan Hari Tua, Jaminan Kecelakaan Kerja, serta Jaminan Kematian. Jika sudah paham terkait program pensiun, yuk mulai sisihkan sebagian dari penghasilan kita untuk memiliki program pensiun. Berikut ini adalah tips untuk mempersiapkan program pensiun: Hitung terlebih dahulu jumlah kebutuhan dana saat memasuki masa pensiun, sesuaikan dengan biaya hidup dan nilai inflasi. Sisihkansebagian dari penghasilan kita untuk program pensiun secara konsisten untuk mencapai target dana tertentu. Gunakan instrumen keuangan yang cocok seperti program pensiun saham, emas, atau deposito bahkan produk investasi lainnya. Ikuti program dana pensiun yang sesuai dengan kebutuhan, pahami manfaat dan risiko yang ditawarkan serta penuhi hak dan kewajibannya sebagai nasabah.  Pastikan Sobat memilih dana pensiun yang berizin dan diawasi oleh OJK. Cek terlebih dahulu legalitas dan kredibilitas perusahaan yang menawarkan program pensiun Itulah penjelasan singkat mengenai program pensiun. Merencanakan program pensiun dengan bijak dan cerdas sejak dini akan memberikan ketenangan dalam hidup  di masa tua nanti. Jadi, yuk sisihkan sebagian dari penghasilan kita untuk iuran pada program pensiun sejak dini dan pastikan memilih dana pensiun yang berizin dan diawasi oleh OJK.*****

Warta Pensiunan

Ungkapan Perasaan Kasih Sayang

WARTA PENSIUNAN – Setiap orang akan hidup bahagia saat berada di sekeliling orang-orang tersayang yang saling menyayangi. Pasalnya, dengan begitu hidup akan terasa lebih hangat dan menyenangkan. Ada banyak cara untuk mengungkapkan rasa sayang, salah satunya bisa melalui kata-kata. Lewat kata-kata kasih sayang, kita bisa mengungkapkan perasaan hati terdalam untuk orang-orang tercinta. Kata-kata kasih sayang juga bisa jadi satu balasan sederhana atas cinta tulus yang telah diberikan seseorang. Meski demikian, sejatinya kasih sayang merupakan satu hal yang bisa dirasakan oleh siapa saja. Sayangnya,tak setiap orang bisa mengungkapkan perasaannya. Padahal, menyatakan rasa sayang kepada orang tercinta bisa membuat harmonis dan langgeng suatu hubungan. Kasih sayang jadi perasaan tulus yang bisa dirasakan oleh siapa saja. Artinya, setiap orang bisa saja memberikan kasih sayang terhadap siapapun yang dia kehendaki. Berikut kata-kata kasih sayang yang tulus langsung dari lubuk hati terdalam. “Aku cinta sama kamu, justru karena kita berbeda. Jadi kita bisa saling mengenal sepanjang hidup kita.” “Tak peduli berapa banyak aku mengatakan aku mencintaimu, aku selalu mencintaimu lebih dari itu.” “Bagiku di dalam hidup ini kita hanya menjalankan hidup satu kali saja. Maka bagiku tidak ada yang namanya mendua.” “Cinta tidak selalu bisa diukur oleh seberapa lama kamu menunggu, tetapi bagaimana kamu memahami apa yang kamu tunggu.” “Dicintai secara mendalam oleh seseorang memberimu kekuatan. Mencintai seseorang secara mendalam memberimu keberanian.” “Sebenarnya ada seribu alasan yang bisa membuatku meninggalkanmu sendiri di sini, tetapi hanya ada satu kalimat yang membuatku tetap berada di sini. Yaitu aku mencintaimu dengan seluruh hatiku.” “Setiap hal dalam tubuhmu itu sama berharganya dengan apa yang ku punya, Dalam siksaan dan sakit, itu tetap saja berharga.” “Cara kamu berjalan, cara kamu berbicara, dan cara kamu menyebut namaku membuat diriku selalu mencintaimu.” “Senyuman kamu yang bisa bikin hati ini merasa tenang, sungguh kamu adalah makhluk termanis yang pernah aku temukan.” “Cinta tidak selalu bisa diukur oleh seberapa lama kamu menunggu, tetapi bagaimana kamu memahami apa yang kamu tunggu.” “Cinta sejati bukan berarti tidak terpisahkan. Itu hanya berarti dipisahkan, namun tidak ada yang berubah.” “Tidak peduli berapa banyak perkelahian yang mungkin kamu alami, jika kamu benar-benar mencintai seseorang, itu tidak akan menjadi masalah pada akhirnya.”  

Warta Pensiunan

Radio Siaran Ibarat Benalu

Dalam Rangka Hari Radio 13 Februari 2024 Ditulis oleh Eddy Koko Pendiri Radio Pensiunan RADIO siaran itu ibarat benalu. Sifat benalu adalah menempel di banyak pohon untuk tetap hidup. Radio siaran juga sama, menempel di player kaset, mobil, pesawat televisi dan sekarang memanfaatkan internet dalam bentuk radio streaming. Itu sebab UNESCO percaya radio siaran tetap hidup dan menjadikan tanggal 13 Februari sejak 2011 sebagai Hari Radio Sedunia. baca juga: MNC Radio Gelar Sharing Session di MNC University, Kenalkan Radio kepada Kaum Muda Ketika televisi hadir banyak orang meramal radio siaran akan mati. Ternyata tidak. Radio tetap beriringan dengan televisi dengan damai. Contohnya, Stasiun TVRI memanfaatkan penyiar RRI, Sazli Rais dan Hasan Ashari Oramahi sebagai pembaca berita. Ketika muncul pita kaset kembali radio siaran diramal akan mati karena orang memilih putar kaset saja, tidak lagi mendengarkan lagu lewat radio. Dengan karakternya radio siaran menempel di player kaset dan diterima, ditandai dengan munculnya istilah Radio Kaset. Yaitu pesawat pemutar pita kaset sekaligus penerima siaran radio. Perusahaan rekaman tetap mengirimkan contoh rekaman penyanyi barunya ke radio siaran. Tujuannya, agar penyanyinya terkenal dan masyarakat beli kaset rekaman penyanyi tersebut. Masa berganti, muncul rekaman dalam bentuk kepingan CD (compact disk). Tetap radio siaran tidak mati. Saat itu penerima siaran radio di mobil juga terus berubah bentuk mengikuti perkembangan. Radio penerima siaran di mobil dilengkapi pemutar CD. Perusahaan rekaman juga masih mengirimkan CD contoh rekaman terbaru artisnya ke stasiun radio seperti sebelumnya. baca juga: Dukungan Ratusan Musisi Indonesia, V Radio dan Global Radio Konsisten Gelar Musikustik di Anjungan Sarinah Munculnya internet kembali radio siaran menunjukan kemampuannya beradaptasi. Radio siaran meyusup ke dalam jaringan internet menciptakan saluran tambahan, selain frequency. Masyarakat bisa memilih mendengarkan siaran radio lewat pesawat analog atau internet di komputer. Perkembangan internet hari ini luar biasa bagaikan jaring laba-laba menutup dunia. Maka stasiun siaran radio sepenuhnya dapat memanfaatkan internet dalam bentuk radio streaming. Contohnya, Radio Pensiunan yang dapat didengar melalui website-nya atau aplikasi di android dan ios tanpa pemancar analog. Radio Streaming Ada yang bilang radio siaran hari ini sudah mulai tenggelam (sunset). Benarkah anggapan itu? Mungkin benar tetapi bisa juga tidak benar. Jika yang mengatakan hal itu bukan orang yang berkecimpung di radio bisa dimengerti. Tetapi jika “orang radio” sepakat terhadap kondisi tersebut maka dipastikan dialah yang menyebabkan radio siaran tenggelam. Banyak stasiun radio memiliki program bagus dan disukai masyarakat tetapi tidak terpublikasikan. Persaingan media baru begitu ketat sementara banyak pengelola radio siaran masih jalan di tempat. Alih-alih mempertahankan sifat radio sebagai media siaran, yang banyak terjadi ikutan main media lain. Atas alasan saat ini-era konvergensi media-maka radio ditempelkan pada berbagai media baru. Bagus saja. Tetapi mana yang harus diutamakan, siaran suara atau tayangan? Bingung. Radio adalah suara tapi pengelolanya mengehar gambar ibarat televisi. Ada yang menyanggah beda antara radio streaming dengan radio analog. Semestinya pengelola radio siaran tidak perlu memperdebatkan haram halal antara radio streaming dengan analog. Tidak ada perbedaan antara keduanya selain bentuk pemancarnya saja. baca juga: Bangkitkan Industri Radio Indonesia, ROOV Gandeng PRSSNI Yang satu pakai mesin pemancar dibantu antena dengan tower tinggi sedangkan satunya cukup menggunakan komputer laptop atau personal komputer dalam menyiarkan programnya. Lainnya sama. Ada penyiar, ada mixer audio, ruang studio dan sebagainya yang selama ini ada pada radio siaran. Disebutkan radio siaran saat ini sunset. Artinya radio siaran baru akan tenggelam belum tenggelam habis. Upaya penyelamatan harus segera dilakukan agar tidak semakin tenggelam dan bisa kembali naik ke atas. Radio siaran bukan matahari yang sunset tidak dapat ditarik ke atas lagi. Banyak radio siaran semaput akibat beban keuangan begitu berat, seperti untuk bayar listrik, perawatan alat dan sumber daya manusia cukup besar, mengapa tidak matikan saja teknik siaran model lama? Mengapa tidak pindah ke sistem streaming? Sebetulnya banyak stasiun radio siaran juga sudah menggunakan konsep streaming. Tetapi keberanian meninggalkan teknik pemancar lama menjadi persoalan. Bisa dimengerti karena sudah miliaran rupiah uang untuk membeli dan membangun ruang pemancar, termasuk tower. Mosok harus ditinggalkan begitu saja? Jika saja semua radio siaran analog berani pindah ke sistem siaran streaming maka beban keuangan jauh lebih ringan. Langkah ekstrem ini akan mengangkat kembali posisi radio siaran kepada kejayaannya. Sebab radio siaran merupakan media unik, bisa dinikmati sambil beraktifitas. baca juga: Zionisme Muncul setelah Ditemukannya Sistem Wireless dan Radio Belum pernah ada atasan marah ketika karyawannya bekerja sambil mendengarkan siaran radio. Tapi betapa menjengkelkan melihat karyawan bekerja sambil nonton youtube atau televisi. Kunci siaran radio menarik adalah kreatifitas tinggi pengelolanya. Meskipun semua hal ada kelebihan dan kekurangan tetapi radio streaming cocok pada era sekarang. Dibandingkan dengan stasiun radio analog biaya jauh lebih murah pada radio siaran streaming. Jangkauan siarannya bukan hanya lokal seperti radio analog tetapi ke seluruh wilayah di dunia. Di mana ada jaringan internet maka siaran dari stasiun radio dapat diterima. Penyiar tidak harus berada di studio induk jika ingin siaran tetapi bisa dari berbagai tempat. Hampir semua orang memegang pesawat handphone yang beroperasi menggunakan jaringan internet. Sifat radio streaming di mana ada internet di situ bisa ditangkap siarannya atau di dengar. Artinya peluang orang mendengarkan siaran radio saat ini jauh lebih mudah dan besar jumlahnya. Jika siaran radio kembali berjaya di udara niscaya media ini akan diperhitungkan kembali seperti dulu. Dampaknya? Banyak! Selamat Hari Radio se-Dunia! Artikel ini sudah dimuat di sindonews.com https://nasional.sindonews.com/read/1320325/18/radio-siaran-bagaikan-benalu-1707782555

Warta Pensiunan

Eddy Koko Pendiri Radio Pensiunan “Radio Menolak Wafat”

WARTA PENSIUNAN – Hadirnya  Radio Pensiunan adalah fakta bahwa siaran radio masih ada dan digemari pendengar. Bahkan UNESCO tak hentinya menyuarakan keberlangsungan media siaran radio lewat Peringatan Hari Radio Sedunia setiap tanggal 13 Februari. Tahun ini tema Hari Radio Sedunia adalah satu abad yang memberi informasi, menghibur dan mendidik. Jika menyimak dan merenungkan tema yang diberikan UNESCO bahwa radio memberikan informasi, mendidik dan menghibur, memang, itulah peran radio siaran. Maka sangatlah mulia media siaran ini sehingga perlu dirawat. Memudarnya peran radio, sebetulnya, bukan karena semata dilindas zaman tetapi pengelola turun berperan. Kebingungan banyak pengelola karena munculnya media baru membuat radio siaran ikut tak tentu arah. Mau ikutan youtube, podcast, spotify atau tetap jadi radio? Namanya orang bingung maka kreativitas buntu padahal radio siaran membutuhkan kreatifitas tinggi dari pengelolanya. Dunia berubah sementara pengelolaan radio masih dengan pola pikir lama maka ini salah satu sumber tenggelamnya radio siaran. Seorang teman muda yang duduk di organisasi perkumpulan pengusaha radio bercerita, banyak orang “pinter” di dalam sana. Usulan anak muda banyak dimentahkan dengan alasan mereka lebih lama mengelola radio alias lebih tahu. Selain itu, pengurus lebih banyak mengeluh daripada berkreasi mencari solusi. Ada yang bilang, dunia sekarang dalam genggaman tangan seharusnya radio siaran juga demikian. Dalam terjemahan ngawur Radio Pensiunan menyusup dalam genggaman tangan para pensiunan melalui pesawat handphone (HP). Radio Pensiunan dapat didengarkan melalui pesawat HP selain laptop atau personal computer (PC) dan hampir semua pendengarnya menggenggam HP. Orang sudah enggan menenteng radio transistor lebih praktis mengantungi  HP. Memudarnya radio siaran di Indonesia, dari ngobrol sana-sini dengan pengelolanya, banyak karena terbentur biaya operasional dan perawatan yang lumayan besar. Bukan hanya bayar listrik untuk pemancar tetapi juga perawatan mesin pemancar bahkan tower pemancar yang bisa roboh jika lalai dikontrol. Belum lagi biaya siaran atau sumber daya manusia (SDM) dan perizinan yang bejibun serta rumit. Harus lewat banyak “meja”, kata seorang pemilik radio di daerah. Pemasukan uang radio siaran selama ini dari iklan sedangkan pengiklan dan produsennya sudah enggan melirik radio. Alasan mereka, siapa yang masih mendengarkan radio? Sebaliknya masih banyak pengelola radio menunggu atau berharap iklan dari biro iklan atau produsen suatu produk. Dalam situasi ini semestinya pengelola radio merapatkan barisan, bangun diskusi secara rutin guna memunculkan banyak kreasi dan solusi. Sekarang tampak buyar, ambyar, bubar. Kasihan radio siaran. Kerinduan Radio Ketika membaca data jumlah manusia lanjut usia (lansia) di Indonesia tahun 2023 sebesar 11,75 persen berarti ada sekitar 33 juta orang. Lansia pada era 2023 adalah orang yang hidup pada zaman radio siaran berjaya. Radio ketika itu merupakan media hiburan yang akrab dengan semua orang. Saat ini, ketika para pensiunan ingin mendengarkan radio untuk nostalgia tetapi banyak stasiun radio tidak terdengar lagi. Radio Pensiunan mencoba hadir membangkitkan kenangan indah para pensiunan saat remaja. Semangat muda penting dimiliki para pensiunan agar tidak loyo. Jangan sampai pensiunan merasa terbuang atau dalam kesendirian. Melalui program di Radio Pensiunan terbangun pertemanan antara sesama pensiunan dari berbagai kota, suku, agama dan tidak ada pangkat di sini. Semua sama tertawa bahagia. Kebersamaan dapat dilihat dari antusias para Pendengar Radio Pensiunan yang menyelenggarakan Temu Pendengar Radio Pensiunan. Dalam tahun 2023 sudah empat kali para pendengar Radio Pensiunan menyelenggarakan pertemuan, yaitu di Jakarta, Yogyakarta,Surabaya dan Lembang Bandung. Pertemuan berskala kecil di masing-masing kota juga terus dilakukan. Ke depan Radio Pensiunan berusaha terus mengembangkan sayap dan program sebagai pabriknya kebahagiaan para pensiunan. Keberadaan Radio Pensiunan sekaligus sumbangsih pada dunia radio dan semangat Hari Radio Sedunia bahwa media siaran radio masih ada. Radio Menolak Wafat! Eddy Koko, Pendiri Stasiun Radio Pensiunan Artikel ini sudah dimuat di jayakartanews.com Hari Radio Sedunia 13 Februari: Radio Siaran Menolak Wafat

Warta Pensiunan

Cara Hebat Persiapkan Pensiun

WARTA PENSIUNAN – Kesibukan dan kepadatan jadwal kerja yang dijalani oleh setiap karyawan, khususnya yang tinggal di kota-kota besar, memang telah lama menjadi pola hidup dan kebiasaan sehari-hari masyarakat perkotaan. Pekerjaan yang menumpuk serta dijalankan dengan berbagai macam tantangan seperti kemacetan dan sebagainya, menuntut ketekunan sesorang untuk terus menerus menjalani setiap langkah berat, bekerja demi mendapatkan penghasilan agar dapat mengisi pundi-pundi uang untuk kehidupan yang layak, serta mencapai kesejahteraan untuk masa kini maupun untuk masa yang akan datang.Keinginan untuk mewujudkan hidup yang lebih baik ketika usia sudah tidak produktif, merupakan alasan utama di balik usaha keras orang-orang untuk tetap melakukan rutinitas membosankan tersebut, walaupun apabila dilihat penghasilan yang didapatkan tidaklah terlalu besar jumlahnya, apabila dibandingkan dengan tanggung jawab pekerjaan yang diberikan oleh pihak kantor. Dan terkadang untuk mengatasi kejenuhan dan kebosanan dalam bekerja, sebagian orang biasanya akan memilih pensiun dini dan mencoba untuk memulai sebuah usaha di kota tempatnya berasal. Ya, keputusan untuk pensiun memang keputusan yang paling diambil oleh mereka yang sudah tidak sanggup lagi hidup dengan pola hidup sibuk masyarakat perkotaan. Namun bukan hanya itu, terdapat pula alasan lain seseorang ketika mereka memutuskan untuk pensiun dari tempat kerjanya saat ini seperti kondisi kesehatan yang kurang baik, Memang, keputusan untuk pensiun dini haruslah dipertimbangkan dengan bijak dan cermat agar keputusan untuk pensiun tidak menjadi keuputusan pahit di mana kamu akan menyesalinya di kemudian hari. Sebab, apabila kamu salah dalam mengambil keputusan dan mencoba menebus kesalahanmu ini dengan cara mencari pekerjaan lain belum tentu hal ini bersifat mudah, karena tidak banyak perusahaan yang mau merekrut karyawan dengan usia yang sudah tidak dalam masa produktif. Oleh karena itu, pertimbangkanlah dulu berbagai hal sebelum kamu memutuskan untuk pensiun. Padahal sebenarnya seberapa besar dan kecil pun penghasilan yang kamu terima setiap bulannya pasti dapat menunjang kehidupan setelah pensiun dini yang kamu lakukan. Oleh sebab itu, berikut beberapa strategi untuk membuat kehidupan setelah pensiun tetap tercukupi dan sejahtera. 1. Perkirakan Biaya Hidupmu Langkah ini menunjukkan akan memberikan gambaran kepada kamu mengenai seberapa sejahtera hidupmu saat ini dan di masa yang akan datang. Biaya hidup ini bisa berupa biaya makan, transportasi, biaya utang, dan lain sebagainya. Misalnya biaya hidupmu saat ini Rp 2,5 juta, maka setelah ditambahkan biaya inflasi 6%, kamu akan mendapatkan biaya hidup di tahun depan, sebesar Rp 2,65 juta. Itu pun dengan asumsi inflasi sebesar 6%. Apabila ternyata biaya inflasi lebih besar lagi, tinggal dihitung saja berapa banyak biaya hidupmu untuk menunjang kesejahteraan yang sama seperti yang kamu jalani saat ini. 2. Tentukan Target Target yang dimaksud adalah usia pensiun yang kamu inginkan, misalnya pada usia 40 atau 45 tahun. Jika pada umumnya usia pensiun di Indonesia rata-rata berada pada usia 55 tahun dan usia maksimal hidup rata-rata orang Indonesia mencapai umur 70 tahun, maka kamu tinggal memperkirakan kira-kira berapa waktu yang dibutuhkan untuk persiapan masa pensiunmu. Misalnya pada saat kamu berusia 30 tahun dan memutuskan akan pensiun pada usiamu yang ke 45 tahun, maka gunakanlah renggang waktu 15 tahun yang kamu miliki tersebut sebaik dan sekeras mungkin untuk mempersiapkan uang pensiun sesuai dengan yang kamu inginkan. 3. Susun Rencana Jangka Panjang Jika pada usia pensiun nanti kamu merencanakan untuk menjalankan bisnis atau menjadi seorang penulis, maka rentang waktu bekerja hingga pensiun yang kamu miliki dapat digunakan mempersiapkan segala hal untuk meraih cita-citamu tersebut, baik dalam segi mental maupun dalam segi kemampuan. 4. Menaikkan Standar Berhemat dan Perbanyak Menabung Biasakanlah dirimu untuk menjalani hidup dengan gaya hidup sederhana, serta kurangi pulalah pengeluaran yang dirasa tidak perlu. Sebagai contoh, bila terbiasa makan daging ganti perlahan dengan tahu dan tempe, di mana setidaknya kamu dapat tetap menjalani hidup namun tetap dengan mengkonsumsi makan-makanan yang memiliki nilai gizi baik. Perbanyak pulalah menabung, dengan menaikkan porsi menabungmu, yaitu apabila hari ini porsi menabungmu hanya pada level 20% dari total pendapatanmu, maka naikkan kembali porsi menabungmu, misalnya ke level 50% agar semua keinginan yang belum terwujud dapat dicapai ketika memasuki usia pensiun. 5. Lunasilah Total Utang yang Kamu Miliki Utang tidak melulu dikaitkan dengan hal buruk, banyak juga utang-utang yang bersifat positif contohnya yaitu utang cicilan rumah, cicilan Kendaraan, dan masih banyak lagi. Hitunglah utang-utang yang kamu miliki kemudian jumlahkan, setelah kamu mengetahui jumlah utangmu, kemudian perkirakanlah berapa lama jangka waktu pelunasan utangmu susunlah target pelunasan utang-utangmu. Usahakanlah agar kamu dapat melunasi seluruh utangmu sebelum masa pensiunmu tiba. 6. Tanamkan Prinsip Pesangon Dengan menanamkan prinsip ini, maka gaya hidup yang kamu jalani akan senantiasa berada pada garis kesederhanaan dan tidak berlebih-lebihan. Hal ini disebabkan oleh jumlah pesangon dapat menguap begitu saja jika tidak dikelola dengan baik. Manfaatkan sebaik-baiknya secara efektif, dan upayakan menabungkan sebagian uang yang kamu terima, dan kalau bisa investasikan sepertiga penghasilanmu. 7. Berinvestasi untuk Masa Pensiun Walaupun kamu sudah memasuki masa pensiun bukan berarti bahwa kamu sudah tidak bisa menghasilkan lagi, alangkah baiknya ketika kamu masih bekerja sudah memiliki kesadaran untuk segera memulai berinvestasi sebagai simpanan keuanganmu ketika kamu telah menginjak masa pensiun. Cobalah berbagai jenis investasi yang tersedia di mana-mana, misalnya seperti reksa dana, deposito, atau investasi emas.*****

Warta Pensiunan

Wisata Kawasan Pecinan Surabaya

WARTA PENSIUNAN -Libur tahun baru imlek, banyak destinasi wisata khususnya wisata pecinan berlomba-lomba menghadirkan inovasi untuk menarik minat pengunjung, salah satunya kota Surabaya. Kota ini dikenal dengan wilayah Pecinannya yang sering dijadikan tujuan wisata. Apalagi menjelang imlek pasti akan ada pertunjukan dan budaya khas imlek yang ditonjolkan, seperti barongsai, festival lampion, bazar makanan, dan lain-lain. Bagi sebagian masyarakat, tradisi Tionghoa memiliki daya tarik sendiri. Keunikan tradisi Tionghoa dan tradisi lokal yang sudah berakulturasi membuat kebudayaan yang dihasilkan semakin menarik. Hal ini bisa dilihat dari makanan, tempat ibadah, arsitektur, hingga kesenian. Hal tersebut bisa ditemukan ketika berkunjung ke beberapa kawasan wisata pecinan di Surabaya. Berikut daftar rekomendasi kawasan wisata pecinan di Kota Surabaya : 1. Wisata Kya-Kya Kembang Jepun Bagi warga Surabaya dan sekitarnya pasti tidak asing dengan kampung pecinan Kya-Kya yang berada di jalan Kembang Jepun. Selain menjadi tempat wisata kuliner, kawasan ini merupakan salah satu tempat bersejarah di Surabaya. Banyak bangunan dan ornamen bersejarah yang masih dilestarikan hingga saat ini. Bangunannya memiliki arsitektur khas Tionghoa, terdiri dari fasilitas hiburan yang dibangun bahkan sebelum kemerdekaan dan masih bertahan hingga kini, salah satunya Restoran Kiet Wan Kie. Daya tarik lain yang ditawarkan dari Kampung Kya-Kya adalah sensasi berkeliling menikmati sejarah Pecinan tempo dulu menggunakan becak. Pengunjung bisa melihat jejeran bangunan rumah anutan dan klenteng. Di area Kya-Kya juga tersedia makanan khas Pecinan yang berasal dari 60 UMKM dan 30 diantaranya berasal dari UMKM sekitar kawasan wisata Kya-Kya. 2. Wisata Kampung Kapasan Dilansir dari laman resmi Kemenparekraf, Kapasan merupakan salah satu kampung pemukiman warga Tionghoa yang sudah ada sejak zaman kolonial Belanda. Kampung Kapasan Dalam menawarkan wisata sejarah dengan bangunan yang memiliki daya tarik arsitektur Tionghoa peranakan. Salah satunya kelenteng Boen Bio. Kampung Kapasan juga menyediakan beberapa UMKM lokal bagi wisatawan yang ingin mencoba kuliner khas Tionghoa. Uniknya lagi kampung Kapasan selain sebagai tempat wisata juga sering digunakan sebagai tempat penelitian. Terutama, bagi peneliti yang fokus pada budaya Tionghoa dan peranakan. Budayanya yang masih dilestarikan salah satunya ada bela diri kungfu. Masyarakat lokal di sana banyak yang tetap melestarikan kungfu sebagai warisan budaya leluhur. Sering juga pertunjukan kungfu digelar pada waktu tertentu, salah satunya ketika tahun baru imlek. Jadi, sangat cocok untuk masuk ke daftar destinasi wisata yang wajib dikunjungi ketika libur imlek nanti. 3. Rumah Abu Hans Jalan Karet Ketika mendengar kata rumah abu, yang ada dibayangan kita adalah tempat persemayaman. Namun, di Surabaya ada tempat unik yang menawarkan wisata sejarah dan budaya Tionghoa yang berada di sebuah rumah abu. Dilansir dari laman Rekayorek, Rumah Abu Hans sangat direkomendasikan untuk dikunjungi karena tempat ini masih menyimpan dan merawat aneka benda khas Tionghoa yang menjadi peninggalan. Rumah Abu Hans juga telah tercatat keberadaannya sebagai aset cagar budaya. Jika dilihat secara keseluruhan bangunan bersejarah ini masih utuh sampai perabotan dan perangkat di dalamnya juga masih layak. Ada pula peninggalan berupa dokumen dan arsip-arsip peninggalan keluarga Tionghoa yang dulu menjadi pemilik rumah Abu Hans. Bagi pecinta wisata sejarah tempat ini sangat direkomendasikan.*****

RADIO EKSPOSE - RE SAPA PENSIUNAN
Scroll to Top