May 2025

Warta Pensiunan

Waktu & Olah Raga yang Tepat Untuk Lansia

RADIOPENSIUNAN.COM Usia yang bertambah bukan berarti menjadi hambatan untuk tetap aktif berolahraga. Bahkan memang sangat dianjurkan untuk para lansia demi mendukung tubuh yang bugar, sehat, dan bersemangat. Di bawah ini terdapat beberapa manfaat dan jenis olahraga untuk usia lanjut yang perlu diketahui. Manfaat Olahraga Rutin Bagi Orang Lanjut Usia Membuat peredaran darah menjadi lancar Otot dan sendi lebih kuat Mengurangi risiko mengidap penyakit kardiovaskular seperti penyakit stroke, jantung, dan diabetes Menghindari stres berlebih dan depresi Menghindari penurunan fungsi dan kesehatan otak serta mengurangi risiko pikun Waktu yang Tepat untuk Olahraga bagi Orang Lanjut Usia Waktu yang tepat untuk olahraga bagi orang lanjut usia disarankan setidaknya 30 menit setiap harinya, 5 kali seminggu. Dengan pembagian jenis olahraga kekuatan atau ketahanan otot dilakukan minimal 2 kali seminggu. Sementara waktu yang tepat untuk olahraga keseimbangan minimal dilakukan 3 kali seminggu. Jenis Olahraga untuk Lansia 1. Berjalan Santai Aktivitas fisik ringan yang bisa jadi pilihan yaitu berjalan. Tidak perlu berjalan hingga jauh, Anda bisa berjalan di dalam rumah, halaman, atau daerah sekitar rumah. Meski sederhana, tapi manfaat yang dirasakan bila dilakukan secara rutin yaitu bantu membuat jantung lebih kuat dan membakar kalori yang berlebih. 2. Bersepeda Rutin melakukan olahraga bersepeda juga baik untuk para lansia. Alasannya dengan bersepeda secara rutin bisa membuat jantung lebih sehat serta tulang dan sendi jadi lebih kuat. Agar kegiatan bersepeda lebih aman sebaiknya selalu lindungi diri dengan menggunakan pengaman seperti sarung tangan, kacamata sepeda, dan helm sepeda. Pastikan juga sebelum bersepeda selalu mengecek keadaan sepeda, misalnya dengan menyesuaikan dudukan sepeda dengan postur tubuh dan mengatur kembali sadel agar nyaman saat digunakan. 3. Latihan Keseimbangan Saat sudah memasuki fase lanjut usia, keseimbangan tubuh akan berkurang dan risiko cedera bisa lebih tinggi. Itulah sebabnya orang lanjut usia disarankan untuk secara rutin melakukan latihan keseimbangan untuk meminimalisir risiko terjatuh saat beraktivitas maupun berjalan. Contoh latihan keseimbangan yang bisa dilakukan yaitu berjalan jinjit atau berdiri di atas satu kaki, push up dinding, berjalan ke samping, dan mengangkat kaki ke belakang. 4. Yoga Jenis olahraga untuk lansia selanjutnya yaitu yoga. Bila Anda secara teratur melakukannya akan sangat baik untuk menjaga pernapasan tetap teratur, meningkatkan kualitas tidur dan fokus serta bisa meminimalisir stres berlebih. Olahraga ini memiliki banyak jenis.  Salah satu jenis yoga yang direkomendasikan untuk lansia yaitu hatha yoga atau iyengar yoga. Tips Melakukan Olahraga Bagi Lansia  Lakukan secara perlahan dan bertahap Lakukan pemanasan sebelum berolahraga dan pendinginan setelahnya Pilih olahraga yang Anda sukai atau sesuai kemampuan Pantau kemajuan olahraga menggunakan beberapa alat sederhana seperti pedometer untuk mencatat langkah, stopwatch untuk menghitung waktu latihan, jurnal untuk mencatat latihan harian dan menunjukkan seberapa banyak kemajuan Jika Anda baru pulih dari sakit, konsultasikan pada dokter olahraga apa yang cocok dengan kondisi kesehatan Anda dan berapa lama durasi yang aman untuk melakukannya Pastikan cukup hidrasi dan makan yang bergizi setiap hari  

Warta Pensiunan

Cara Agar Tidak Pikun Mudah Lupa

RADIOPENSIUNAN.COM Sering lupa dapat menjadi suatu kondisi yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Untuk menghindari kondisi tersebut, terdapat berbagai cara mengasah otak agar tidak mudah lupa yang bisa dilakukan, salah satunya adalah dengan mencukupi waktu tidur. Pasalnya, kurang tidur dapat menyebabkan rasa cemas berlebih dan perubahan mood yang bisa memengaruhi daya konsentrasi dan fungsi kognitif seseorang. Selain itu, mari ketahui berbagai cara melatih otak agar tidak mudah lupa melalui pembahasan berikut ini. Penyebab Sering Lupa yang Jarang Disadari Sebelum membahas cara meningkatkan daya ingat, ada baiknya untuk mengenal penyebab sering lupa terlebih dahulu. Pada dasarnya, sering lupa tidak selalu merupakan tanda penuaan. Pada beberapa kasus, kondisi tersebut merupakan akibat dari kurangnya fokus dan konsentrasi yang dapat dipicu oleh gaya hidup tidak sehat ataupun kondisi medis tertentu. Berikut penjelasannya. 1. Kurang Tidur Kurang tidur merupakan salah satu penyebab sering lupa yang kerap terjadi. Kondisi ini dapat memicu perubahan suasana hati dan rasa cemas berlebih sehingga turut menurunkan kemampuan konsentrasi atau fokus yang bisa memengaruhi daya ingat seseorang. Pasalnya, saat tidur, otak akan memproses informasi dari hari itu dan membentuk serta menyimpan memori atau ingatan jangka panjang. 2.  Pola Makan Tidak Sehat Pola makan tidak sehat juga dapat memengaruhi kemampuan berpikir dan mengingat sesuatu. Seseorang yang sering mengonsumsi makanan berlemak, terutama lemak trans atau lemak jenuh, cenderung memiliki daya ingat yang lebih buruk. Selain itu, defisiensi vitamin B12 juga berisiko membuat seseorang mudah lupa. Pasalnya, vitamin B12 tersebut memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan otak dan sistem saraf manusia. 3. Konsumsi Minuman Beralkohol secara Berlebihan Konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan diketahui dapat memengaruhi kemampuan daya ingat jangka pendek. Efek ini bisa terus memburuk hingga memengaruhi fungsi kognitif jangka panjang apabila konsumsi minuman beralkohol dilakukan secara terus-menerus. 4. Konsumsi Obat-obatan Tertentu Beberapa jenis obat-obatan, seperti obat-obatan antidepresan dan antihistamin, memiliki efek samping yang dapat memengaruhi kemampuan daya ingat. Jika efek samping tersebut dirasa semakin memburuk, sebaiknya konsultasikan kondisi ini dengan dokter sesegera mungkin untuk memperoleh saran dan penanganan yang tepat sesuai dengan kondisi tubuh. 5. Kondisi Medis Tertentu Kondisi medis tertentu, seperti tumor otak, penyakit Alzheimer, penyumbatan pembuluh darah, dan penyakit tiroid dapat menyebabkan seseorang mengalami gangguan dalam menerima, mengolah, serta menyimpan informasi. Berbagai Cara Mengasah Otak agar Tidak Mudah Lupa Terdapat berbagai cara mengasah otak agar tidak mudah lupa, di antaranya adalah memperbanyak menghafal, membaca buku, menjaga asupan nutrisi, melakukan senam otak, rutin berolahraga, dan masih banyak lagi. Simak ulasan selengkapnya di bawah ini. 1. Perbanyak Menghafal Cara mengasah otak agar tidak mudah lupa yang pertama adalah dengan perbanyak menghafal, seperti mengingat nomor telepon, nomor kartu identitas, dan lain sebagainya. Hal ini diketahui dapat membuat otak menjadi aktif dan terus berpikir sehingga turut melatih fokus dan konsentrasi dalam jangka panjang. 2. Membaca Buku Membaca buku juga bisa menjadi cara melatih otak agar tidak cepat lupa yang mudah dilakukan. Sebab, dengan membaca buku, otak akan terlatih dalam kemampuan berimajinasi dan merangsang kinerja otak untuk menggambarkan suatu objek atau kejadian yang diceritakan oleh pengarang buku. Selain itu, penelitian yang dipublikasikan pada jurnal Neurology tahun 2013 telah membuktikan bahwa aktivitas yang melibatkan fungsi kognitif, seperti membaca buku secara rutin, diketahui dapat mengurangi risiko penurunan fungsi kognitif seiring dengan pertambahan usia. 3. Memperhatikan Asupan Nutrisi Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pola makan yang tidak sehat menjadi salah satu faktor penyebab seseorang mudah lupa. Maka dari itu, sebagai upaya menghindari kondisi tersebut, ada baiknya untuk menjaga asupan nutrisi dengan mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang, seperti ikan, sayuran hijau, dan kacang-kacangan. Selain itu, perhatikan pula konsumsi minuman alkohol agar tidak berlebihan untuk menghindari gangguan fungsi kognitif dan kemampuan daya ingat. 4. Melakukan Senam Otak Cara mengasah otak agar tidak mudah lupa berikutnya adalah dengan melakukan senam otak secara rutin. Tips agar tidak mudah lupa ini diketahui dapat melatih fungsi kognitif sehingga mampu menjaga kemampuan berpikir, mengingat, serta mengolah informasi. Senam otak ini dapat dilakukan melalui beberapa kegiatan, seperti mengisi teka-teki silang, bermain catur, bermain alat musik, bermain puzzle, dan lain sebagainya. 5. Berolahraga secara Rutin Salah satu cara mengasah otak agar tidak mudah lupa berikutnya adalah dengan berolahraga secara rutin. Kegiatan ini dinilai dapat membantu melancarkan aliran sirkulasi darah di dalam tubuh sehingga mampu menjaga suplai darah ke otak. Selain itu, rutin berolahraga juga mampu merangsang pelepasan hormon atau zat biokimiawi lainnya yang dapat menjaga kesehatan otak secara keseluruhan. 6. Tidur yang Cukup Tidur yang cukup selama kurang lebih 7–9 jam per hari, merupakan tips menjaga otak agar tidak pelupa yang mudah dilakukan. Sebab, saat sedang tidur, otak akan mengonsolidasikan kembali berbagai informasi yang sudah didapatkan dan disimpan dalam bentuk memori atau ingatan. Selain itu, selama tidur, tubuh juga akan meregenerasi sel-sel serta membuang racun sehingga dapat menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan, termasuk memelihara fungsi kognitif. 7. Aktif Bersosialisasi dengan Orang Sekitar Aktif bersosialisasi serta menjalin komunikasi dengan orang sekitar merupakan salah satu cara mengasah otak agar tidak mudah lupa yang efektif untuk dilakukan. Sebab, bersosialisasi dapat membuat seseorang terhindar dari stres dan depresi yang dapat mengganggu kemampuan otak dan fungsi kognitif.  

Warta Pensiunan

Cara Efektif Atasi Nyeri Sendi Pada Lansia

RADIOPENSIUNAN.COM Mengapa Lansia Mudah Sakit Sendi? Secara umum, sendi dan tulang merupakan jaringan hidup yang ikut berubah seiring bertambahnya usia. Struktur tulang dapat berubah menjadi lebih rapuh. Sementara sendi lebih kaku. Sendi menjadi ‘perantara’ bagi tulang-tulang. Supaya bisa bergerak optimal, tulang tidak langsung menyambung satu sama lain. Terdapat bantalan dari tulang rawan dan membran pada sendi, serta cairan pelumas yang memungkinkan sendi bergerak mulus. Sakit sendi pada orang tua sering terjadi. Lebih dari 50% lansia 65 tahun mengalami nyeri sendi. Seiring bertambahnya usia, pergerakan sendi semakin berkurang fleksibilitasnya karena cairan pelumas ini berkurang pula. Bantalan tulang rawan pada sendi pun semakin tipis. Sementara ligamen atau otot pada sendi semakin pendek dan tidak lagi elastis ketika seseorang semakin tua. Ini menyebabkan lansia rentan mengalami nyeri sendi. Kebanyakan perubahan yang terjadi pada sendi lansia disebabkan kurangnya olahraga dan proses penuaan. Pergerakan pada sendi dan aktivitas fisik dapat membantu pelumas sendi terus bergerak. Ketika seseorang makin jarang bergerak, tulang rawan menyusut dan makin kaku, menyebabkan berkurangnya kapasitas sendi bergerak bebas. Adaptasi Gaya Hidup pada Orang Tua dengan Sakit Sendi Menangani sakit sendi para orang tua tidak hanya dengan obat, tapi perlu penyesuaian keseharian untuk mencegah timbulnya nyeri. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan: 1. Berhenti Merokok Jika Anda seorang perokok, segera berhenti ketika mengalami keluhan nyeri sendi. Konsumsi tembakau dikaitkan dengan meningkatnya risiko masalah kardiovaskular dan kanker. Ternyata merokok pun dapat memperburuk kondisi sendi. Rokok memicu peradangan mudah terjadi. Kemudian proses pemulihan dari inflamasi ini melambat jika kebiasaan merokok tidak dihentikan. Akibatnya ketika perokok mengalami cidera berkaitan dengan sendi, nyeri akan semakin buruk. Pada kasus penyempitan celah sendi (osteoarthritis), kebiasaan merokok bisa menyebabkan nyeri terasa lebih kuat dan terjadi lebih lama. Kondisi sendi dan tulang rawan pun bisa memburuk. Obat pereda nyeri terbukti tidak terlalu membantu meredakan keluhan jika Anda seorang perokok. 2. Jaga Berat Badan Salah satu faktor utama penyebab nyeri sendi adalah kelebihan berat badan. Sendi memiliki kapasitas menahan gaya dengan besaran tertentu. Jika Anda masuk kategori kelebihan bobot, maka tekanan pada sendi makin besar. Ketika tekanan pada sendi semakin besar, makin tinggi pula risiko sendi mengalami cidera dan kerusakan. Anda mungkin tidak menyadari stress pada sendi yang meningkat hingga akhirnya mulai merasakan nyeri. 3. Olahraga Rutin beraktivitas fisik dan berolahraga dapat mencegah nyeri yang timbul akibat tubuh semakin menua, termasuk masalah pada sendi. Anda yang memiliki masalah pada sendi bisa mengganti jenis olahraga jadi lebih ringan. Pilih jalan santai, berenang, atau bersepeda untuk mengurangi beban pada sendi. 4. Hindari Minuman Tinggi Gula Konsumsi gula berlebih dapat memicu peradangan, serta menyebabkan kelebihan asupan kalori. Ini dapat menyebabkan kelebihan berat badan, menambah stress pada sendi, serta meningkatkan risiko rheumatoid arthritis. Sebaiknya ganti minuman tinggi gula dengan air putih biasa. Tubuh terdiri dari sekitar 60% air, termasuk jaringan-jaringan pada sendi. Menjaga kecukupan cairan membantu pelumas sendi bekerja dengan baik. Bahkan cukup minum air putih pun bisa menurunkan intensitas nyeri sendi hingga 70%-80%. 5. Pilih Makanan Sehat Nyeri sendi dapat dicegah dan dikontrol dengan mengonsumsi makanan sehat. Perbanyak buah, sayur, dan makanan tanpa bahan pengawet untuk mengurangi risiko peradangan yang dapat memperburuk nyeri sendi. 6. Cukup Tidur Kurangnya tidur berkualitas dapat memperburuk nyeri sendi. Saat kurang tidur, risiko depresi meningkat, serta memperburuk nyeri. Ini disebabkan tubuh tidak mendapat waktu cukup memperbaiki diri yang biasanya dilakukan pada malam saat seseorang tertidur. Dampaknya, kemampuan tubuh memerangi gangguan kesehatan menurun, termasuk nyeri sendi. Adaptasi Lingkungan Orang Tua dengan Sakit Sendi Memastikan lingkungan aman dan nyaman untuk lansia juga termasuk cara untuk menangani sakit sendi pada orang tua. Hal-hal yang dapat dilakukan seperti: 1. Penyesuaian Perabot dan Kondisi Rumah Modifikasi rumah yang tepat untuk orang tua dengan sakit sendi bisa dikonsultasikan pada terapis. Perlu dievaluasi hal-hal yang mungkin terjadi pada pasien sakit sendi, misalnya kesulitan bangun dari tempat tidur. Mungkin perlu penyesuaian perabotan baru agar pasien lebih nyaman dan aman beraktivitas. 2. Hemat Tenaga Orang tua dengan sakit sendi perlu menghemat tenaga dan mencegah kambuhnya nyeri. Hindari membungkuk terlalu sering atau berdiri terlalu lama, karena dapat membebani sendi. Siapkan kursi di tempat-tempat seperti wastafel, kurangi aktivitas yang mengharuskan pasien mengangkat sesuatu berbobot cukup berat. Posisikan barang-barang atau perabotan tidak terlalu rendah, sehingga pasien tidak perlu banyak membungkuk untuk meraih sesuatu. 3. Lingkungan Aman dari Terpeleset Nyeri sendi pada daerah kaki meningkatkan risiko terpeleset dan terjatuh. Hindari kondisi ini dengan menyiapkan karpet anti-slip di toilet, kamar, serta tangga. Pasang pegangan tambahan di area tangga atau tempat-tempat di mana pasien banyak mobilitas. 4. Berikan Kemudahan Mengalami nyeri sendi mungkin mengurangi kemampuan pasien beraktivitas, misalnya kesulitan mengiris buah, atau mengangkat barang berat meningkatkan risiko kambuhnya nyeri. Anda bisa menyiapkan barang-barang lebih ringan dan menyiapkan buah potong untuk pasien.

Warta Pensiunan

Dian Piesesha, Cerita Lagu Curhat yang Luar Biasa

RADIOPENSIUNAN.COM Oleh : Afif Yufril Dian Pieseha adalah salah satu penyanyi pop yang luar biasa populer di tahun 80 an. Dian dikenal lewat suaranya yang mendayu-dayu dan bening. Hampir semua lagu Dian Piesesha bergaya pop melow sesuai karakter vokalnya. Lagu “Tak Ingin Sendiri” karya Pance Pondaag yang mengangkat nama Dian Piesesha adalah salah satu lagu Dian yang paling digemari penikmat musik, bahkan hingga hari ini. Salah satu penggemar lagu “Tak Ingin Sendiri” sekaligus penyanyinya Dian Piesesha, adalah Presiden Prabowo. Dalam berbagai kesempatan, Presiden Prabowo selalu mengungkapkan kesukaan beliau kepada lagu “Tak Ingin Sendiri”, bahkan menyanyikannya. Hiruk pikuk industri musik di tahun 80 an itu memang salah satunya diisi oleh nama besar Dian Piesesha dan rekan-rekannya yang menjadi artis penyanyi di label musik JK Records. Saking populer dan larisnya, album “Tak Ingin Sendiri” terjual hingga 3 juta kopi kaset di masa itu. Album garapan musisi Pance Pondaag ini juga masuk menjadi salah satu album terlaris di Indonesia sepanjang masa. Awalnya  Penyanyi Dangdut Mungkin banyak orang yang tidak tahu bahwa Dian Piesesha mengawali karirnya sebagai penyanyi lagu-lagu Melayu atau tepatnya dangdut. Persentuhan Dian dengan dangdut bermula ketika ia diajak oleh penyanyi Fenty Effendy untuk tampil dalam acara “Paket Hiburan Qasidah” di TVRI Jakarta. Dari sini pintu rekaman pun terbuka untuk Dian. Tahun 1978, ia membuat album studio pertama di Global Records, sebuah album dangdut bertajuk “Laila & Bulbul”. Saat itu, Dian yang bernama lengkap Dian Diah Daniar menggunakan nama Dida Ibrahim. Dida ini singkatan namanya. Ibrahim adalah nama ayahnya. Selain berduet dengan penyanyi Aziz Bulbul, Dian juga menyanyikan beberapa lagu dangdut secara solo, di antaranya lagu berjudul “Surat Cinta”. Sampai akhir tahun 1970 an, Dian Piesesha setidaknya sudah merilis beberapa album dangdut. Ia juga sempat menggunakan nama Dida Safitri. Lantas, kenapa Dian Piesesha kemudian dikenal sebagai penyanyi pop? Nasiblah yang secara kebetulan membawa Dian menjadi penyanyi lagu-lagu pop sebagaimana yang kita kenal sekarang. Pencipta lagu dan arangger Maxie Mamiri adalah orang pertama yang meminta Dian mencoba menyanyikan lagu pop dalam sebuah acara.Ternyata suara Dian justru lebih pas menyanyikan lagu pop ketimbang menyanyikan lagu-lagu dangdut. Maxie Mamiri kemudian menggarap dua album pop pertama Dian Piesesha di bawah label musik Surya Emas Records. Salah satu pemilik label ini adalah mendiang Uni Elly Kasim kalau tidak salah. Untuk dua album pop yang ia rilis di Surya Mas Records, Dian sudah mulai memakai nama Dian Piesesha. Nama Dida Ibrahim dianggap oleh pemilik label terlalu berat dan tidak komersil. Jadi, dipakailah nama Dian dan nama belakang Piesesha diambil dari zodiak sang si artis yakni Pisces. Selain di Surya Emas Records, Dian juga merekam suaranya di tiga label musik lain. Namun, anehnya album-albumnya tidak dipublikasikan. Entah kenapa, tidak ada informasi pasti soal itu. Baru kemudian ketika nama Dian Piesesha sudah populer, album-album tersebut dirilis hingga membuat Dian sempat memperkarakannya. Sayangnya, sekeras apa pun Dian berusaha dan dibuatkan album, namanya belum sepenuhnya bisa terangkat. Ia kelihatannya belum menemukan soulmate-nya di musik. “Tak Ingin Sendiri” yang Fenomenal Akhir tahun 1984 tepatnya di bulan September, Dian Piesesha mulai menemukan soul mate sesungguhnya di musik. Siapa dia atau mereka? Setidaknya ada dua orang soulmate Dian Piesesha di musik. Sebenarnya, Dian Piesesha sudah ditangani oleh produser Judhi Kristianto sejak di album studio ketiga Dian di tahun 1982, yakni “Aku Cinta Padamu”. Dian Piesesha ada di antara artis-artis penyanyi awal perusahaan rekaman JK Records milik Judhi Kristianto. Di JK Records, Dian membuat tiga album sebelum akhirnya menggarap album “Tak Ingin Sendiri” bersama Pance Pondaag sebagai pencipta lagu dan arranger di akhir tahun 1984. Ya, dua soulmate Dian Piesesha di musik ternyata adalah Judhi Kristianto dan Pance Pondaag. Rejeki tiga orang pecinta musik ini terbuka lebar ketika berkolaborasi. “Tak Ingin Sendiri” menjadi album keempat Dian Piesesha di JK Records, sekaligus album studionya yang keenam. Banyak cerita dibalik rekaman lagu “Tak Ingin Sendiri”.  Konon, saat rekaman album itu, Pance Pondaag sempat kehilangan ilham untuk membuat melodi lagu dari lirik yang sudah dibuatnya. Hal tersebut membuat Judhi Kristianto senewen karena Pance menghabiskan banyak waktu di studio tanpa berbuat apa-apa. Iseng, Judhi lalu memutar lagu instrumentalia “Love is Blue” milik Paul Mauriat yang belakangan oleh penyanyi Italia Ciro Dammico dilagukan menjadi “Le Rose Blu” (baca: Le Rosa Blu) Lagu yang sama juga dikembangkan oleh penyanyi Perancis Mireille Mathieu dengan judul “On ne vit pas sans se dire adieu” (On no vit pa sons si tiu atiur). Kenapa tiga lagu ini menjadi penting dibahas? Karena beberapa bar di bagian pengantar lagu ini sebelum masuk ke chorus, diadaptasi Pance Pondaag menjadi lagu “Tak Ingin Sendiri”. Yang pasti seperti kita ketahui, lagu “Tak Ingin Sendiri” menjadi salah satu karya terbesar Pance Pondaag dan hits Dian Piesesha. “Tak Ingin Sendiri” sukses besar saat dilempar ke pasaran pada bulan September 1984. Di bulan November 1984,  lagu ini bahkan sudah duduk di posisi 1 chart atau tangga lagu Top Hits Pop Indonesia (THPI) dan mengalahkan lagu Vina Panduwinata “Aku Melangkah Lagi”. THPI adalah tangga lagu pop populer yang dirangkum oleh penyiar Radio Ganesha, Bandung, Demas Korompis sejak tahun 1978 dan didukung penuh oleh sindikasi radio swasta niaga di seluruh Indonesia. Sebagai label musik, JK Records juga melakukan promo yang tak biasa untuk mengangkat nama Dian Piesesha dan “Tak Ingin Sendiri”. Misalnya di sampul kaset album itu dibuatkan kuis berhadiah motor atau mobil bagi pemenang. Judhi Kristianto juga mengiklankan album “Tak Ingin Sendiri” di berbagai koran, majalah nasional dan radio. Di TVRI sebagai satu-satunya televisi nasional saat itu, Judhi terus mempromosikan Dian dan lagunya lewat acara-acara musik seperti Aneka Ria Safari, Kamera Ria, Album Minggu dan Selecta Pop. Konsep promosi untuk sebuah album kaset saat itu, terhitung luar biasa dan berani karena mengeluarkan banyak uang. Tapi dampaknya juga tak kalah luar biasa besarnya. Sebagai seorang pengusaha, Judhi Kristianto tak salah. Album “Tak Ingin Sendiri” sukses besar. Berkat sukses besar album ini pula, Dian Pieseha mendapatkan bonus uang dari labelnya JK Records senilai Rp75 juta, hadiah mobil Toyota Corolla GL dan Honda Civic Wonder keluaran terbaru. Selain itu, tawaran show juga mendadak membludak didapatkan Dian Piesesha. Lewat album ini juga Dian yang dulunya sempat hidup

Warta Pensiunan

Komunitas Jazz Jombang di Radio Pensiunan

RADIOPENSIUNAN.COM Program Komunitas & Pensiunan untuk Edisi Senin 19 Mei 2025 Pukul 19.00 akan menampilkan Komunitas Jazz Jombang. Jazz telah diterima dan berkembang bukan hanya pada masyarakat yang ada di kota besar melainkan di kota kecil atau bahkan di wilayah pinggiran. Hal ini terlihat dari adanya komunitas musik Jazz yang berkembang di kota Jombang. Kondisi ini yang akhirnya menjadi menarik untuk dikaji. Kota Jombang yang pada dasarnya adalah kota kecil yang berada di pinggiran daerah, ternyata dapat menjadi tempat berkembangnya musik Jazz yang selama ini cenderung hanya dikenal di kota besar saja. “Jazzposure” menjadi andalan komunitas jazz Jombang untuk mempopulerkan musik jazz di kotanya. Digelar rutin setiap Rabu, “Jazzposure” menjadi ajang bagi musisi jazz di kota Jombang dan sekitarnya untuk saling nyantrik, saling berguru satu sama lain. Di sini para penikmat musik juga bisa mendapatkan exposure alias paparan beragam genre musik jazz. Musisi yang tergabung di komunitas ini pun tidak hanya berasal dari Jombang, namun juga dari kota tetangga seperti Mojokerto dan Nganjuk. Sejak terbentuk pada 2013 silam, Komunitas Jazz Jombang aktif mengisi panggung-panggung festival jazz seperti Java Jazz, Ubud Village Jazz, Loenpia Jazz Festival, dan Tanjung Perak Jazz. Simak perbincangan terkait perkembangan Komunitas Jazz Jombang bersama Shoni dipandu Host Adji di Program Komunitas & Pensiunan RADIO PENSIUNAN PABRIKNYA KEBAHAGIAAN Cara mendengarkan download aplikasi play store https://bit.ly/3Hl3LLA app store https://bit.ly/41WvoUM Klik website radiopensiunan.com radiopensiunan.top Jumlah Pendengar Update April 2025 GOOGLE ANALYTICS 300.294 WEBSITE 20.954 Play Store 10.000 + APP STORE 378 nilai kepuasan 4,8 / 5 bintang WA Grup 400 Twitter 3.562 IG 585 FB Fans Page 370 FB Grup 1.209 YouTube Channel 569

Warta Pensiunan

Ayo Daftar Rek Temu Sahabat Radio Pensiunan di Surabaya

RADIOPENSIUNAN.COM Radio Pensiunan akan mengadakan acara Temu Sahabat Radio Pensiunan sekaligus dalam rangka Peringatan Hari Lansia Nasional 2025. Acara ini mengangkat tema ” Lansia Sehat , Lansia Bahagia ” yang akan berlangsung pada hari Rabu 11 Juni 2025, Pukul 09.00-15.00 WIB bertempat di Makan Time Cafe & Resto Surabaya. Dalam acara ini para pendengar Radio Pensiunan berkumpul dan menikmati kuliner khas Surabaya, bernyanyi secara live diiringi oleh Victor & Friends Band. Adapun untuk mengikuti acara, peserta dikenakan biaya pendaftaran 150 ribu per orang. Peserta sangat terbatas sehingga diharapkan dapat segera mendaftar. Info detail dapat hubungi Widi 0812-2744-4485 & Asih 0811-813-878.    

Warta Pensiunan

Mencegah Sejak Dini Lansia Terkena Stroke

RADIOPENSIUNAN.COM Meskipun lebih sering terjadi pada lansia, stroke bisa menyerang siapa saja. Oleh karena itu, pencegahan sejak dini sangat penting. Salah satu cara mencegah stroke sejak dini adalah rutin berolahraga untuk menjaga tekanan darah tetap stabil, karena tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko stroke. Selain itu, ada langkah-langkah pencegahan lain yang bisa dilakukan. Simak ulasannya berikut ini! Cara Mencegah Stroke Sejak Dini Otak adalah organ vital yang memiliki peran penting dalam keberlangsungan hidup manusia karena saling terkait dengan organ tubuh lainnya. Ketika otak mengalami gangguan, fungsi organ tubuh lain juga akan terdampak dan bisa mengakibatkan kondisi serius, seperti cacat fisik hingga membahayakan nyawa. Salah satu gangguan pada otak yang sering terjadi adalah stroke. Lebih tepatnya, stroke merupakan suatu masalah kesehatan yang terjadi karena terganggunya suplai darah ke bagian otak. Kini, kasus stroke di usia muda sudah cukup sering ditemukan. Oleh karena itu, ada beberapa cara mencegah stroke sejak dini untuk mengatasi hal tersebut, seperti mengonsumsi makanan bergizi, berhenti merokok, rutin berolahraga, dan lain-lain. 1. Mengonsumsi Makanan Sehat dan Bergizi Cara mencegah stroke sejak dini yang utama adalah dengan mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang sesuai dengan pesan gizi seimbang. Makanan untuk mencegah stroke pada dasarnya dapat ditemukan dengan mudah, beberapa hal yang penting untuk diperhatikan dalam mengonsumsi makanan sehat yaitu: Variasikan makanan dengan nutrisi yang lengkap, mulai dari karbohidrat, protein, vitamin, serat, dan lain sebagainya. Perbanyak konsumsi sayuran dan buah-buahan. Batasi konsumsi makanan asin, manis, dan berlemak. Minum air putih yang cukup, minimal 2 liter per hari. 2. Menghindari Makanan Tinggi Garam Konsumsi makanan tinggi garam penting diperhatikan sebagai salah satu cara mencegah stroke. Makanan tinggi garam diketahui dapat memicu terjadinya tekanan darah tinggi atau hipertensi. Di mana, hipertensi merupakan salah satu faktor risiko dari terjadinya stroke. Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, batas konsumsi garam per orang yaitu tidak lebih dari 2.000 mg sehari. 3. Berhenti Merokok Kebiasaan merokok merupakan gaya hidup tidak sehat yang perlu diberhentikan sebagai upaya pencegahan stroke sejak dini. Pasalnya, merokok dapat memicu penggumpalan darah dan penyempitan pembuluh darah. Hal ini memungkinkan terjadinya gangguan aliran darah menuju otak. 4. Rutin Berolahraga Olahraga secara rutin, minimal 4–5 kali dalam seminggu, akan membantu menjaga tekanan darah agar tetap stabil. Jenis olahraga untuk mencegah stroke yang dapat dilakukan di antaranya jalan pagi, bersepeda, dan berenang. 5. Melakukan Diet Selain hipertensi, obesitas juga menjadi salah satu faktor risiko stroke. Lantaran, obesitas dapat memicu munculnya plak lemak pada arteri yang mengganggu aliran darah ke seluruh tubuh, salah satunya otak. Maka dari itu, disarankan untuk menjaga berat badan proporsional lewat program diet sehat. Namun, sebaiknya tetap pastikan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh walaupun sedang diet. 6. Mengobati Diabetes Kadar gula darah tinggi yang dialami oleh penderita diabetes dapat memicu terjadinya sumbatan pada pembuluh darah. Oleh karena itu, penderita diabetes perlu mengatasi masalah kesehatannya secara medis agar terhindar dari komplikasi penyakit stroke. 7. Melakukan Pemeriksaan Kesehatan secara Rutin Cara mencegah stroke sejak dini berikutnya adalah dengan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin. Pemeriksaan kesehatan secara rutin dapat membantu untuk mengenali kondisi tubuh secara keseluruhan. Dengan begitu, kondisi kesehatan yang bisa memicu terjadinya stroke dapat terhindari sedini mungkin. 8. Mengendalikan Emosi Di samping menjaga kebugaran tubuh, kesehatan mental juga penting untuk diperhatikan sebagai cara mencegah stroke sejak dini. Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam menjaga kesehatan mental yaitu mengendalikan emosi dengan baik. Emosi yang meluap-luap diketahui dapat meningkatkan produksi hormon epinefrin. Di mana, epinefrin dapat memicu peningkatan tekanan darah dalam tubuh dan berkaitan dengan hipertensi sebagai faktor risiko stroke. Ketika emosi sedang meluap, sebaiknya hirup napas dalam-dalam. Atau, lakukan gerakan yoga dan mendengarkan musik untuk melatih fisik dan mental untuk tetap tenang ketika menghadapi masalah.  

Warta Pensiunan

Bahagia Mengasuh Cucu Sambil Memprioritaskan Konsep Self Love

RADIOPENSIUNAN.COM Menjalani masa tua dengan tubuh sehat disertai kegiatan produktif memang menyenangkan. Sebenarnya, produktivitas tidak selalu identik dengan aktivitas menghasilkan uang. Masih banyak aktivitas masa pensiun lainnya yang tak kalah bermanfaat dibandingkan mencari uang, salah satunya yaitu mengasuh cucu. Seru sekali rasanya melihat sendiri tumbuh kembang generasi penerus yang kini perilakunya sedang lucu-lucunya. Namun, bukan berarti membantu mengurus cucu membuatmu boleh mengabaikan kepentingan diri sendiri. Berkontribusi mendukung tumbuh kembang cucu harus sejalan dengan prioritas mencintai diri sendiri. Banyak Manfaat Bagi Lansia yang Mengasuh Cucu Pada umumnya, rasa lelah lansia langsung hilang dan semangat lekas datang ketika bertemu cucu-cucu kesayangan. Kegiatan mengasuh cucu ternyata memang sangat menyenangkan karena memberikan beberapa manfaat sebagai berikut: Menjalin ikatan emosional yang kuat Proses pengasuhan membuat ikatan emosional antara kakek nenek dan cucunya menjadi kuat. Hal tersebut akan menjadikan cucu tumbuh sebagai pribadi yang kemampuan empatinya baik, khususnya dalam keluarga. Ikatan emosional yang terjalin membuat sang cucu merasa nyaman berdekatan dengan kakek nenek bahkan tak segan merawat dengan penuh kasih sayang ketika kakek nenek semakin renta. Mengatasi kesepian Tak dapat dipungkiri kalau menjalani masa lansia yang minim aktivitas membuat sebagian orang rentan kesepian, apalagi bila sudah terbiasa melakukan banyak aktivitas saat muda. Rasa kesepian tidak boleh dibiarkan berlarut-larut karena dapat memicu pikun pada lansia. Oleh karena itu, mengasuh cucu tentu terasa menyenangkan bagi lansia karena memberikan rasa kehangatan dalam keluarga. Tumbuh kembang cucu seiring bertambahnya usia bisa menjadi hiburan istimewa bagi sang kakek nenek. Mempertahankan semangat hidup Perasaan bosan dan tidak berguna kerap dialami lansia ketika tidak banyak melakukan aktivitas di rumah. Kalau hal tersebut dibiarkan berlarut-larut, lama-kelamaan semangat hidup lansia pun menurun dan dapat memengaruhi kesehatan fisik maupun psikisnya. Kecenderungan tersebut dapat diatasi dengan melibatkan lansia dalam mengasuh cucu. Perasaan bahagia karena dekat dengan cucu pasti membuat lansia ingin selalu sehat dan hidup lebih lama agar bisa melihat cucunya tumbuh dewasa. Menjadi sarana bernostalgia Mengasuh cucu juga dapat menjadi sarana bernostalgia yang menyenangkan bagi lansia. Interaksi dengan cucu tentu mengingatkan lansia dengan masa kecil dulu. Selain itu, para lansia biasanya gemar berbagi kisah pengalaman hidup kepada para cucunya. Meskipun terkesan sederhana, nostalgia nyatanya sangat bermanfaat melatih fokus dan daya ingat lansia sehingga risiko kepikunan semakin kecil. Melatih fisik agar makin bugar Sebagian besar kaum lansia merasa kondisi fisiknya melemah sehingga enggan melakukan banyak aktivitas fisik, termasuk olahraga. Namun, tidak demikian halnya bila lansia mengasuh cucu dengan gembira dan sukarela. Bermain bersama cucu tentu melibatkan banyak aktivitas fisik sehingga intensitas gerak tubuh makin meningkat, misalnya menggendong, menitah (melatih bayi berjalan), atau jalan-jalan bersama. Itulah sebabnya bermacam-macam kegiatan bersama cucu membuat fisik lansia makin bugar dan kuat. Meningkatkan keterampilan sosial Jarak usia yang terpaut jauh dengan cucu membuat lansia harus ekstra telaten mempelajari hal-hal baru. Jika wawasan terus bertambah seiring berjalannya waktu, maka lansia pun mampu memahami dunia yang dikenal sang cucu serta dapat membangun komunikasi yang menyenangkan. Selain itu, keterampilan sosial lansia juga akan meningkat kalau sering menemani cucu beraktivitas, contohnya berinteraksi dengan sesama wali siswa sewaktu mengantar cucu ke sekolah atau mengenal para petugas posyandu yang melakukan pemeriksaan kesehatan balita. Self Love Tetap Jadi Prioritas meskipun Sibuk Mengasuh Cucu Kebahagiaan mengasuh cucu yang dirasakan lansia tentu tidak boleh dijadikan alasan untuk mengabaikan self love. Ingatlah bahwa memberikan kasih sayang kepada anak cucu bisa dilakukan sambil mencintai diri sendiri. Anak-anak harus diberi tahu batasan yang jelas tentang aturan mempercayakan pengasuhan cucu kepada kakek neneknya. Keseimbangan antara self love dan aktivitas mengasuh cucu dapat tercermin dari beberapa hal berikut ini: Para lansia tetap sehat, bahagia, dan bugar selama mengasuh cucu. Tidak ada pemicu stres yang muncul akibat rutinitas pengasuhan tersebut, contohnya rumah jadi kotor dan berantakan atau tenaga terkuras habis karena mendampingi cucu yang perilakunya hiperaktif. Tersedia waktu yang cukup bagi lansia untuk beristirahat sehingga tidak rentan sakit. Kestabilan kondisi finansial tetap terjaga karena tidak terkuras untuk kepentingan cucu. Bukan kakek nenek yang harus bertanggung jawab memenuhi kebutuhan cucu, melainkan orang tuanya sendiri. Beragam aktivitas sosial di luar pengasuhan cucu tetap dapat berlangsung lancar, misalnya berolahraga, beribadah, berkumpul bersama teman sebaya, atau jalan-jalan bersama anggota keluarga lainnya. Aturan Penting agar Mengasuh Cucu Selalu Membuat Lansia Bahagia Pola pengasuhan cucu yang tepat akan membuat lansia tetap sehat serta bahagia dan tumbuh kembang cucu pun berlangsung maksimal. Keseimbangan hidup tersebut dapat terwujud bila proses mengasuh cucu dilakukan berdasarkan beberapa aturan tak tertulis, antara lain: Ada pengasuh anak yang bertanggung jawab penuh Mengasuh bukan berarti bertanggung jawab sepenuhnya terhadap kondisi cucu. Keterbatasan waktu dan tenaga rentan mengganggu kesehatan lansia bila diharuskan mengasuh cucu sepanjang hari. Oleh sebab itu, para orang tua wajib menyiapkan pengasuh profesional (babysitter) yang bertanggung jawab penuh menjaga anak-anak. Tugas lansia adalah mengamati kinerja si pengasuh agar berjalan sesuai dengan pola asuh yang diterapkan sang orang tua. Contohnya, lansia berwenang menentukan menu makanan cucu, menemani kegiatan cucu dan pengasuh, serta membantu menenangkan cucu yang rewel. Sepakati jadwal kegiatan bagi cucu Kedisiplinan dalam diri cucu harus dilatih sejak dini, yaitu mulai dari pola pengasuhan yang tepat. Hal penting itulah yang membuat kakek nenek serta orang tua harus bekerja sama menetapkan jadwal kegiatan bagi cucu, contohnya jam bangun pagi, jam tidur siang, waktu makan, serta rangkaian aktivitas lainnya. Keberadaan jadwal tersebut akan menciptakan kesamaan pola asuh sehingga cucu terbiasa hidup disiplin. Batasi intervensi terhadap pola asuh orang tua Setiap orang tua memiliki hak penuh untuk menentukan pola asuh bagi anak-anaknya. Pedoman hidup ini membuat para lansia mesti membatasi diri agar tidak melakukan intervensi terhadap pola asuh tersebut. Idealnya, lansia membiarkan anak mengatur pola asuh untuk cucu dengan leluasa asalkan segala ketentuannya berjalan baik. Jadi, lansia masih berhak memberikan pendapat, kritik, atau saran bila ada kesalahan pola asuh yang berisiko bagi cucu.

Warta Pensiunan

Lagu “Pretty Little Baby” Connie Francis Viral di Medsos

RADIOPENSIUNAN.COM Oleh : Afif Yufril Lagu lawas “Pretty Little Baby” milik penyanyi Amerika Connie Francis, viral di media sosial. Aslinya, lagu ini dirilis label musik MGM lewat album Connie Francis Sings “Second Hand Love” pada April 1962. Dalam dua minggu terkahir, lagu yang juga diciptakan oleh Connie Francis itu berada di deretan 50 lagu yang paling sering digunakan di TikTok. Saat ini, lagu tersebut sudah masuk di urutan 10 besar. Pengguna TikTok sepertinya menemukan sesuatu yang baru di musik ala tahun 60 an dan gaya bernyanyi Connie Francis yang terkesan genit dan manja. Aplikasi musik Spotify di beberapa negara mencatat peningkatan penggunaan lagu ini. Tidak hanya di TikTok, lagu “Pretty Little Baby” juga dicover dan audionya dipakai untuk mengisi beragam konten yang tersebar di Instagram dan YouTube. “Pretty Little Baby” boleh jadi merupakan lagu paling lawas yang kembali viral. Lagu ini bercerita tentang asmara seorang gadis remaja yang penuh percaya diri. Tema lagunya yang tetap relevan membuat “Pretty Little Baby” begitu cepat mendapat tempat di hati pengguna TikTok. Connie Francis adalah salah satu penyanyi besar Amerika. Connie yang saat ini berusia 86 tahun, memulai karir musiknya sejak tahun 1955. Selain “Pretty Little Baby” ia juga populer lewat lagu “Who’s Sorry Now?” dan “Stupid Cupid”. Menarik dicatat, sebelum menjadi penyanyi, Connie Francis yang bernama lengkap Concetta Rosa Maria Franconero sudah lebih dulu terjun di dunia akting dan penulisan. Ia pernah bekerja untuk lembaga PBB yang fokus terhadap kesejahteraan ibu dan anak-anak di negera-negara berkembang. Di Indonesia, penyanyi Diah Iskandar yang ngetop di tahun 1960 an, pun mendapat julukan “Connie Francis-nya Indonesia”. Suara dan gaya dua penyanyi beda benua itu memang relatif mirip.  

Warta Pensiunan

8 Rahasia Umur Panjang

RADIOPENSIUNAN.COM Jepang dikenal sebagai negara dengan angka harapan hidup tertinggi di dunia. Tak heran jika banyak orang penasaran apa rahasia hidup panjang warga negeri matahari terbit? Menurut The Real World, rata-rata lansia Jepang adalah 87,32 tahun untuk wanita dan pria 81,25 tahun. Pada 2019, jumlah penduduk Jepang berusia 90 tahun mencapai 2,31 juta. Dari jumlah itu, lebih dari 71.000 adalah centenarian atau orang yang hidup selama 100 tahun. Salah satu penduduk Jepang yang berumur panjang adalah Reizo, ahli jantung asal Osaka. Saat ini Reizo telah berusia 95 tahun, atau lima tahun menuju centenarian. Dia mengaku hidup sehat dan bahagia di usia senja. Kakek ini menyakini ada delapan rutinitas yang membuatnya panjang umur. Apa saja? 1. Jalan pagi Mika Cribbs cucu Reizo mengungkapkan aktivitas kakeknya di pagi hari. Menurut dia, setiap hari kakek dan neneknya selalu bangun pukul 5 pagi. Mereka berjalan-jalan di lingkungan sekitar rumah selama 30 menit hingga satu jam dengan total 7 ribu langkah. “Kakek dan nenek saya memulai hari mereka dengan berjalan kaki penuh semangat,” ujarnya. 2. Olahraga ringan Setelah jalan pagi, kakek dan nenek Cribbs melakukan olahraga ringan. Mereka melakukan peregangan serta melatih kekuatan dan keseimbangan. Menurut Cribbs, kakek dan neneknya tidak melakukan latihan yang sama setiap harinya. Mereka memilih jenis olahraga berdasarkan kemampuan dan kebutuhan. Tujuannya hanya untuk memastikan tetap aktif. 3. Merawat hubungan dengan orang tercinta Kakek dan nenek Cribbs selalu meluangkan waktu berselancar di media sosial seperti Facebook dan Instagram. Tujuannya selain bersosialisasi dengan keluarga juga untuk meningkatkan kesejahteraan emosional. Sebuah studi menemukan isolasi sosial pada lansia menyebabkan tingkat kesepian yang tinggi, terutama pada lansia laki-laki. Menggunakan media sosial dengan bijak merupakan salah satu cara mecegah kesepian. 4. Menulis Cribbs mengatakan setiap hari kakeknya selalu meluangkan waktu untuk menulis. Saat ini, kakaeknya sudah memiliki lebih dari 1000 postingan. “Sejak 2014, kakek saya meluangkan beberapa menit hampir setiap hari untuk menuliskan pemikiran, pengalaman, dan pandangannya di blog,” ungkap Cribbs. 5. Menikmati seni dan berkarya Selain ahli jantung, kakek Cribbs adalah seorang seniman. Dia mengekspresikan dirinya dengan melukis dirinya sendiri “Dia sangat teliti ketika membuat garis, shading, dan detail. Itu dilakukan kakek saya untuk lebih memahami dirinya sendiri,” ungkapnya. 6. Mengeksplorasi hobi baru Selama pandemi, kakek Cribbs memiliki hobi baru yaitu berkebun. Dia juga memainkan alat musik baru untuk membantu pernapasan dan menelan. 7. Tidur siang Kakek Cribbs tidak pernah melewatkan tidur siang. Tidur siang pertama pukul 8 atau 9 pagi dan sore hari. “Kesadaran kapan harus beristirahat berperan besar untuk umur panjangnya,” kata Cribbs. 8. Mengonsumsi makanan sehat Salah satu rahasia kebahagiaan orang Jepang adalah merasakan kenikmatan hidup. Salah satunya mengonsumsi makanan enak, seperti daging, keju, dan minuman anggur. “Namun, biasanya nenek saya menyajikan makanan lebih sehat, seperti berbagai jenis sayuran yang diolah menjadi kari ala Jepang,” pungkas Cribbs.*** *Ilustrasi – Rahasia umur panjang lansia Jepang.(Pixabay)

RADIO EKSPOSE - RE SAPA PENSIUNAN
Scroll to Top