RADIOPENSIUNAN.COM
nnnnSeiring bertambahnya usia, banyak lansia yang mengalami kesulitan tidur nyenyak akibat sering kali terbangun sebelum pagi tiba atau merasa mengantuk sepanjang hari. Perubahan pola tidur ini memang umum terjadi, namun dengan rutinitas tidur yang optimal, lansia dapat mengurangi rasa lelah di siang hari dan memiliki kekuatan untuk beraktivitas sehari-hari.
nnnnPentingnya Menentukan Jadwal Tidur yang Tepat untuk Lansia
nnnnDi usia-usia tertentu, pola tidur biasanya bergeser menjadi lebih ringan dan pendek, dengan waktu tidur dan bangun yang cenderung lebih awal. Pergeseran ini, yang dikenal sebagai “phase advance” atau fase lanjut, terjadi akibat perubahan ritme sirkadian, yang bisa menyebabkan kantuk lebih cepat di malam hari. Memiliki rutinitas tidur yang terstruktur dapat membantu menyeimbangkan perubahan ini dan mendukung kesehatan fisik serta mental.
nnnnMenjaga jadwal tidur yang teratur menawarkan banyak manfaat bagi lansia. Pola tidur yang konsisten dapat mendukung fungsi kognitif seperti memori dan kemampuan belajar, sekaligus membantu menjaga mood. Selain itu, rutinitas tidur yang teratur juga dapat menjadi salah satu cara meningkatkan daya tahan tubuh, membantu mencegah penyakit kronis, dan mengurangi risiko kecelakaan akibat kurang tidur.
nnnnAgar tetap bugar sepanjang hari, lansia dapat menerapkan kebiasaan sederhana yang mengurangi rasa kantuk berlebih, antara lain dengan cara menjaga jam bangun yang konsisten, termasuk di akhir pekan, dapat membangun ritme sirkadian yang stabil. Selain itu, menghindari tidur siang, terutama di sore hari, juga dapat membantu menjaga konsistensi tidur malam. Dengan pola hidup sehat ini, menetapkan jadwal tidur yang tepat dapat membantu lansia mendapatkan tidur yang lebih berkualitas.
nnnnPanduan jam Tidur Lansia
nnnn7 hingga 8 jam tidur per malam ideal bagi lansia untuk mendukung kesehatan kognitif dan fisik. Berbeda dengan anggapan umum bahwa lansia membutuhkan lebih sedikit tidur, beberapa sumber, termasuk National Sleep Foundation, menekankan bahwa orang dewasa berusia 65 tahun ke atas tetap memerlukan durasi tidur ini untuk menjaga kesehatan optimal.
nnnnMenyelaraskan jadwal tidur dengan ritme sirkadian alami lansia dapat meningkatkan kualitas tidur. Lansia sering kali mengalami pergeseran ritme sirkadian ke fase yang lebih awal, yang membuat mereka merasa mengantuk lebih cepat di malam hari dan bangun lebih awal. Jam tidur lansia yang ideal adalah tidur sekitar pukul 9 atau 10 malam dan bangun antara pukul 5 dan 6 pagi. Jadwal ini mencerminkan perubahan biologis menuju waktu tidur dan bangun yang lebih awal, yang dipengaruhi oleh perubahan produksi melatonin dan faktor fisiologis lainnya.
nnnnBeberapa kebiasaan sehari-hari juga dapat meningkatkan kualitas tidur malam, seperti:
nnnn● Aktivitas Fisik Ringan
nnnnBerjalan atau melakukan peregangan ringan di siang hari dapat membantu mengatur pola tidur dan meningkatkan kualitas tidur malam.
nnnn● Paparan Sinar Matahari Pagi
nnnnPaparan sinar matahari di pagi hari memperkuat ritme sirkadian alami tubuh.
nnnn● Rutinitas Malam yang Menenangkan
nnnnAktivitas seperti membaca, mendengarkan musik yang tenang, atau latihan pernapasan dalam membantu relaksasi dan mempersiapkan pikiran untuk tidur yang nyenyak.
nnnnDengan melibatkan beberapa kebiasaan ini ke dalam rutinitas harian, lansia dapat melatih ritme sirkadian alami dan meningkatkan kualitas tidur secara keseluruhan.
nnnnPentingnya Rutinitas Tidur Terstruktur
nnnnMenjaga rutinitas tidur yang teratur memberikan banyak manfaat bagi lansia, membantu mempertahankan energi, menjaga mood, dan mendukung keseimbangan fisik dan mental secara keseluruhan. Menyesuaikan jadwal tidur dengan ritme sirkadian alami dapat meningkatkan kualitas tidur, mengurangi kelelahan, serta mendukung fungsi kognitif dan fisik. Dengan berkomitmen pada pola tidur yang konsisten, lansia dapat merasakan peningkatan signifikan dalam kualitas hidup
nnnnn