November 2024

Warta Pensiunan

Waroeng Keroncong di Komunitas & Pensiunan

RADIOPENSIUNAN.COM Program Komunitas & Pensiunan untuk Edisi Senin 2 Desember 2024 Pukul 19.00 akan menampilkan Waroeng Keroncong Semarang. Komunitas Waroeng Keroncong Semarang yang eksis sejak 2008 hingga sekarang rutin mempunyai program pembelajaran musik keroncong dan menggelar rutin acara keroncong menampilkan grup-grup keroncong di Kota Semarang. Simak perbincangan menariknya bersama Igus Pengurus Waroeng Keroncong Semarang dipandu Host Adji di Program Komunitas & Pensiunan. Acara ini akan disiarkan ulang Selasa 3 Desember 2024 Pukul 21.30 CARA DENGARKAN RADIO PENSIUNAN bisa download aplikasi Android https://play.google.com/store/apps/details… atau Aplikasi IOS https://apps.apple.com/us/app/radio-pensiunan/id6474420302 Bisa juga klik www.radiopensiunan.top Atau www.radiopensiunan.com Radio Pensiunan menjadi berita di RCTI https://youtu.be/smSa8qwPaS4?si=F_cBcFnXnBThNlqO Suasana Temu Pendengar Radio Pensiunan ke-4 di Lembang Bandung 16-17 Januari 2024 https://youtu.be/gXaMNo8aQLo?si=1X6HPcP7XEcwNQQ9 WA/HP 08-12345-99-214 RADIO PENSIUNAN ENAK DIDENGAR & MEMBAHAGIAKAN Jumlah Pendengar Update November 2024 GOOGLE ANALYTICS 294.020 WEBSITE 14.450 Play Store 10.000 + APP STORE 252 nilai kepuasan 4,8 / 5 bintang WA Grup 400 Twitter 3.577 IG 507 FB Fans Page 291 FB Grup 754 YouTube Channel 425

Warta Pensiunan

Cara Aman Atasi Kebakaran di Dapur

RADIOPENSIUNAN.COM Dapur sebagai salah satu bagian dari rumah menjadi area yang sering digunakan dalam kegiatan sehari-hari. Penggunaan api dalam alat-alat dapur tentu menjadi potensi ancaman kebakaran, sehingga dapur menjadi temapt paling berisiko terjadinya kebakaran. Adapun penyebab utama dari kebaran dapur anatara lain: Kelalaian penghuni rumah mematikan api kompor Penempatan bahan yang mudah terbakar dekat dengan sumber panas Tabung gas dan regulator bocor atau kendor Pencegahan timbulnya kebakaran tentu dengan meningkatkan kewaspadaan dan pencegahan dengan beberapa tindakan sederhana. Namun begitu, jika sudah melakukan hal pencegahan namun “nahas-nya” masih terjadi kebakaran maka beberapa tindakan awal dibutuhkan untuk menangani kebakaran dengan tepat. Berikut kami sampaikan beberapa tips penanganan mandiri saat terjadi kebakaran di dapur: Jangan panik Segera matikan kompor atau putuskan selang sambungan gas. Sumber gas dari tabung menjadi pemicu kebakaran semakin besar, maka suplai gas perlu dimatikan atau dijauhakn dari sumber api. Hindari menyiram sumber api dengan air. Tindakan awal dibutuhkan dalam penanganan kebakaran di dapur, namun disarankan untuk tidak menyiram air ke sumber api. Air yang disiramkan ke sumber api akan membuat penyebaran api semakin cepat, mengingat minyak panas akan terbawa air yang membuat api semakin menyebar. Gunakan kain basah untuk memadamkan api. Penggunaan kain yang sudah dibasahi air untuk memadamkan api dengan dara menutup sumber api. Sumber api yang tertutup kain basah akan menghambat oksigen sebgai salah satu unsur api tetap menyala. Ingat, kain tdak perlu terlalu basah untuk menghindari menetesnya air dan memicu penyebaran api (poin ke 3) Hubungi Pemadam Kebakaran jika api semakin membesar dan tak terkendali. Adapun tips untuk pencegahan mandiri dalam potensi kebakaran di dapur, antara lain; Selalu bersihkan area dapur. Area dapur yang bersih memperkecil potensi kebakaran, seperti pembersihan sisa minyak di sekitar kompor. Penataan ruang dapur juga dapat meminimalisir terjadinya kebakaran, seperti penataan tabung gas yang jauh dari sumber api, penggunaan ventilasi yang cukup. Siapkan alat pemadam kebakaran. Dapur skala kecil seperti di rumah cukup menyiapkan kain atau karung goni yang siap dibasahi untuk pemadaman sumber api kecil. Sedangkan dapur skala industry atau usaha kami menyarankan penyiapan APAR untuk antisipasi bila terjadi kebakaran. Penggunaan APAR jenis powder, foam atau clean agent liquid gas cukup efektif, untuk penggunaan APAR tipe CO2 perlu dilakukan oleh tenaga terampil. Belajar pencegahan dan penanganan kebakaran mandiri. Edukasi menjadi kunci dasar pencegahan dan penanganan kebakaran agar tindakan yang kita lakukan bisa tepat guna dalam mengatasi masalah. Sumber berita dan informasi bisa digali melalui berbagai media untuk menjadi pengetahuan bersama terkait kebakaran. Tak lupa penyebarluasan informasi yang bermanfaat kepada orang-orang disekitar kita menjadi penting untuk mengedukasi secara lebih luas.

Warta Pensiunan

Cara Sehat Mencegah Pengeroposan Tulang

RADIOPENSIUNAN.COM Banyak yang mengira jika osteoporosis adalah penyakit lansia yang hanya menyerang usia tua. Padahal, penyakit yang menyebabkan pengeroposan tulang ini dapat dialami siapa saja, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Biasanya gejala osteoporosis berkembang secara bertahap, maka itu penting untuk mengetahui cara mencegah osteoporosis sejak usia muda.   Cara Mencegah Osteoporosis Berikut lima cara mencegah osteoporosis yang dapat dipraktikan dalam kehidupan sehari-hari agar tulang tetap kuat:   1. Rutin Berolahraga Cara mencegah osteoporosis yang pertama adalah rutin berolahraga. Aktif bergerak dan berolahraga mampu meningkatkan kepadatan dan kekuatan tulang, terutama jika dilakukan rutin sejak masa kanak-kanak dan remaja. Anda dapat memilih olahraga favorit untuk dijadwalkan setiap harinya, seperti latihan beban dan ketahanan yang memiliki tujuan memperkuat otot dan tulang. Lakukan secara berkala agar menjadi bekal kesehatan tulang di masa depan, terutama saat kepadatan tulang mencapai puncak maksimalnya pada usia sekitar 30 tahun.   2. Cukupi Kebutuhan Kalsium Kalsium memiliki peranan dalam memperkuat tulang, maka itu penting untuk mencukupi kebutuhan kalsium harian demi menunjang kesehatan tulang. Anda dapat mengonsumsi makanan berkalsium tinggi setiap harinya, seperti beragam produk olahan susu rendah lemak, sereal tinggi kalsium, produk olahan kedelai, kacang almond, dan sayuran hijau.   3. Konsumsi Vitamin D Vitamin D berperan penting dalam meningkatkan kemampuan tubuh dalam menyerap kalsium serta menjaga kadar fosfor dalam darah. Kalsium dan fosfor adalah dua faktor utama dalam menjaga kesehatan tulang, karenanya konsumsi vitamin D yang cukup dalam menunjang kekuatan tulang dan mencegah terjadinya pengeroposan.   Vitamin D bisa didapat dengan rutin berjemur di bawah sinar matahari selama kurang lebih 10-15 menit, dengan tetap menggunakan tabir surya. Selain itu, Anda juga dapat mengonsumsi makanan dan minuman kaya vitamin D seperti telur, susu, sereal, salmon, tuna, dan sejenisnya. Jika dibutuhkan, Anda juga dapat mengonsumsi suplemen vitamin D sesuai anjuran dokter.   4. Hindari Kebiasaan Buruk Menerapkan pola hidup sehat dengan tidak merokok dan mengonsumsi alkohol, serta mengurangi minuman bersoda merupakan salah satu awal pembentukan tulang sehat dan kuat. Hal ini dikarenakan kandungan alkohol dapat menurunkan kemampuan tubuh dalam menyimpan kalsium, begitu juga dengan minuman bersoda yang mampu memicu pelepasan kalsium sehingga mengurangi kepadatan tulang.   5. Lakukan Skrining Secara Berkala Anda dapat melakukan tes kepadatan tulang atau bone mineral density test secara rutin untuk mengevaluasi kemungkinan terjadi osteoporosis. Tes ini akan mengukur jumlah kalsium dan mineral lain di dalam tulang, terutama tulang belakang, tulang panggul, dan tulang di pergelangan tangan Anda menggunakan teknologi sinar-X.  

Warta Pensiunan

Menelisik Musik & Lagu Kesukaan Para Presiden

RADIOPENSIUNAN.COM Menelisik Musik dan Lagu-Lagu Kesukaan Para Presiden Kita Program : Pensiunan Punya Cerita 19/11/2024 Host : Puspa bersama Agus Awo Topik Pensiunan Punya Cerita kali ini adalah Menelisik Musik dan Lagu-Lagu Kesukaan Para Presiden Kita. Ini bukan bicara politik lhoo karena presiden juga manusia punya sisi humanis sehingga menarik dikulik mengenai Musik dan Lagu-Lagu Kesukaan Para Presiden Kita. Pemilihan topik yang sangat relate dengan Radio Pensiunan karena musik yang boleh diputar adalah musik dari kurun waktu dua ribu dan sebelumnya. Jadi dari obrolan kali ini kita bisa mengetahui lagu lagu jenis apa yang disukai para RI satu kita// Apa sesuai dengan kriteria lagu yang diputar di pabriknya kebahagiaan yaitu Radio Pensiunan kesayangan kita bersama. Presiden kita mulai dari yang pertama sampai yang kedelapan, ternyata punya selera musik yang khas. Bahkan para Presiden kita juga punya lagu pilihan, lagu favorit atau lagu kesukaan tersendiri. Termasuk presiden Indonesia terkini, Jenderal (Purn) Prabowo Subianto yang bukan saja senang dengan lagu tertentu, bahkan bisa menyanyikannya dengan fasih. Bahkan mampu memodifikasinya. Puspa : Wah saya baru tau jika pak Prabowo bisa menyanyi dengan fasih, bahkan sampai memodifikasi lagu tersebut. Lagu apakah itu ? Biar seru jawaban nya jangan segera dikasih tau biar Sahabat Pensiunan tertarik untuk menebaknya hehehe… Dimulai dari Presiden pertama yang juga Proklamator kita, Ir Soekarno yang populer dengan panggilan Bung Karno. Dikenal sebagai pecinta seni, khususnya lukisan, Bung Karno juga senang dengan musik dan tari. Konon, beliau juga menciptakan lagi yang judulnya “Mari Kita bersuka” hasil diskusinya dengan Ki Hadjar Dewantoro. “Mari Bersuka Ria” direkam label Irama, yang dikelola Musisi Jack Lesmana dan Bing Slamet. Lagu ini dinyanyikan secara beramai-ramai oleh para penyanyi top waktu itu seperti Bing Slamet, Rita Zahara, Titiek Puspa, dan Nien Lesmana, dengan irama lenso. Sebagai pengiringnya, orkes musik pimpinan Jack Lesmana, ayah dari Musisi Indra Lesmana dan sineas Mira Lesmana. Lagu itu pernah ngetrend di tahun 1965. Menariknya meski menyukai musik, Bung Karno pernah melarang lagu-lagu rock dan pop yang dianggap bernuansa kapitalis. Lagu-lagu dan musik dari The Beatles dan sejenisnya, disebut beliau sebagai “Musik ngak ngik ngok”. Puspa : aaah iyaaaa saya ingat nih kosa kata musik ngak ngik ngok Mas Agus Awo : Group music dan penyanyi Indonesia pun sempat kena imbas dari kebijakan Bung Karno. Lagu Koes bersaudara berjudul “Oh Kasihku” dan “Boneka Dari India” yang dinyanyikan Eya Khadam Indonesia, ikut dilarang. Bahkan para personel Koes Bersaudara sampai masuk harus penjara. Pak Harto, Presiden kedua Republik Indonesia, meski suka mengundang penyanyi terkenal mulai dari Titiek Puspa, Waldjinah, sampai Sundari Sukoco untuk acara-acara kenegaraan, jarang tersekspos apa lagu kesukaannya. Letjen TNI (Purn) Soeyono, mantan ajudan Presiden Soeharto, menyebut selera musik Pak Harto lebih menyukai gending-gending Jawa seperti orang pada eranya. Melihat ada nama Waldjinah dalam daftar penyanyi yang sering diundang, mungkin beberapa lagu hits yang dibawakan Waldjinah bisa jadi menjadi kesukaan Pak harto. Beberapa hits Waldjinah di antaranya “Jangkrik Genggong”, “Walang Kekek” dan “Yen Ing Tawang”, bisa jadi merupakan lagu yang dinikmati Pak Harto. Mungkin juga lagu ciptaan Gesang seperti Bengawan Solo dan Jembatan Merah masuk di dalamnya. Puspa : Lebih ke selera musik keroncong ya. Radio Pensiunan punya jadwal acara Keroncong Pensiunan pada hari Kamis pukul 20 WIB. Di era pemerintahan Soeharto, Harmoko selaku Menteri Penerangan disebut-sebut melarang lagu-lagu cengeng dilarang tampil di TVRI, televisi satu-satunya yang ada waktu itu. Instruksi itu disampaikan Menteri Penerangan Harmoko pada acara HUT ke-26 TVRI, 24 Agustus 1988. Akibatnya, lagu “Hati yang Luka” ciptaan Obbie Mesakh yang dinyanyikan oleh Betharia Sonata yang sedang berada di puncak popularitasnya, tidak bisa tampil di acara-acara TVRI. Lagu-lagu karya Rinto Harahap juga ikut terkena imbas kebijakan Harmoko. Yang menarik, meski masa pemerintahannya singkat, Presiden ketia RI, BJ Habibie, lagu-lagu pilihannya banyak dikenal masyarakat. Dalam buku “Habibie dan Ainun”, presiden ketiga itu juga diceritakan senang mendengarkan musik, semua genre kecuali musik hip hop dan rap. Pada pameran bertajuk “Alunan Melodi Presiden” dalam program “Museum Keliling Koleksi Kepresidenan” yang digelar di Museum Islam Indonesia Hasyim Asy’ari (MINHA), Kompleks Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, sedang digelar Senin (21/8/2023) hingga Minggu (27/8/2023), diungkapkan bahwa Pak Habibie pernah memainkan lagu “Bengawan Solo” ciptaan Gesang bersama-sama teman orkes keroncongnya. Lagu lain yang disukai Pak Habibie “Sepasang Mata Bola” karya komponis Ismail Marzuki. Tidak hanya sekedar menyukainya, lagu “Sepasang Mata Bola” pernah dinyanyikan BJ Habibie pada peringatan Hari Anak Nasional di Istana Merdeka, 23 Juli Tahun 1998. Gus Dur, Presiden keempat Indonesia ini selera musiknya tergolong kelas berat. Hobinya mendengarkan music klasik seperti Beethoven dan Mozart. Ada cerita tentang pengalamannya saat dirawat di RSCM dan diberi hiburan musik Beethoven. Dokter yang merawatnya melihat bagaimana Gus Dur menikmati musik kesukaannya memakai headset. Begitu cintanya dengan musik klasik, saat diwawancara Komedikus Bambang Haryanto, tentang apakah Gus Dur kecewa saat dilengserkan. Jawabannya cukup mengejutkan. Dengan enteng Gus Dur menjawab, “Sama sekali tidak. Saya lebih menyesal ketika saya kehilangan 27 rekaman Simfoni Kesembilan dari Beethoven.” Presiden kelima Indonesia, Megawati Soekarnoputri semua orang tahu kalau beliau suka menari sejak kecil. Kegiatan menari sering dilakukannya di Istana Negara bersama ibu, ayah dan saudara-saudaranya. Sejak kecil itu dia sudah belajar menari. Hingga akhirnya dia kerap diminta tampil menari mengisi acara-acara resmi kenegaraan, misalnya ketika ada acara kunjungan tamu dari kepala negara asing, Soekarno kerap memintanya menari. Namun dalam satu acara penghimpunan dana untuk membangun Kembali Kantor DPP PDI Perjuangan di Jl Diponegoro Jakarta, Megawati menyanggupi menyanyikan satu lagu sebagai ucapan terima kasihnya kepada para donatur. Lagu yang dinyanyikannya adalah “My Way” yang dipopulerkan Frank Sinatra. Legenda musik Jazz Amerika Serikat yang diakui sebagai penyanyi favoritnya. Sebagai informasi tambahan dari pendengar yaitu mbak Rossy Soenarko menyampaikan bahwa adiknya presiden Megawati yaitu Guruh Soekarno Putra pernah menciptakan lagu dengan sentuhan dangdut namun tetap terdengar unik dan khas, lagu Candu Asmara. Mengenai Presiden SBY, jangan tanya soal musik. Sewaktu masih taruna Akademi Militer, Pak SBY sudah piawai menyanyi. Salah satu lagu yang sering dinyanyikan kalau mudik ke kampung halamannya adalah “Ke Jakarta”-nya Koes Plus. Ini pernah diberitakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di media massa. Beliau juga piawai memainkan gitar. Karenanya tak mengherankan kalau SBY disebut-sebut sebagai presiden pencipta

Warta Pensiunan

Obat Herbal Yes or No ?

RADIOPENSIUNAN.COM Hai, Sahabat Pensiunan Ngobrol Pensiunan Sehat Obat Herbal : Yes or No? 🌿 Apakah obat herbal pilihan terbaik untuk kesehatan ? Yuk, kupas tuntas bersama Dr. dr. Anggi Gayatri, Sp.FK, Dokter Spesialis Farmakologi Klinik RSUI yang akan menjawab pertanyaan Sahabat Pensiunan. Dipandu oleh Siti Nur Latifah, S.K.M, siaran akan dilaksanakan pada: 📅 Selasa, 26 November 2024 ⏰ Pukul 13.30 – 15.00 WIB Interaktif WA : 08-12345-99-214 Siaran dapat didengarkan melalui www.radiopensiunan.com atau dapat download aplikasi Radio Pensiunan melalui appstore atau play store. Eits, anda yang belum pensiun atau masih jauh dari pensiun, boleh juga lho mendengarkan siaran. Banyak informasi menarik yang sayang dilewatkan. Sampai berjumpa di ruang dengar, ya! Jangan lewatkan obrolan seru, informatif, dan penuh wawasan ini! 🩺🌱 @rs.ui #radiopensiunan #pabriknyakebahagiaan #enakdidengarmembahagiakan #ObatHerbal #NgobrolPensiunanSehat #Farmakologi #SehatDiUsiaSenja

Warta Pensiunan

Komunitas Jazz Indonesia di Radio Pensiunan

RADIOPENSIUNAN.COM Program Komunitas & Pensiunan untuk Edisi Senin 25 Nopember 2024 Pukul 19.00 akan menampilkan KJI – Komunitas Jazz Indonesia. Koempul Komunitas Jazz Se-Nusantara Tahun 2024 yang diadakan KJI ( Komunitas Jazz Indonesia ) berlangsung seru, rame dihadiri 150 an musisi dan pecinta jazz dari berbagai kota di Indonesia. Menurut salah satu inisiator KJI Adji Soebijantoro untuk tahun 2024 ini pertemuan KJI menjadi bagian tak terpisahkan dari Ngayogjazz & Etno Jazz Sawah 2024, rangkaian event Festival Jazz yang banyak melibatkan Komunitas Jazz di Indonesia. Simak perbincangan menariknya bersama Adji inisiator KJI dipandu Host Ellen Pratiwi di Program Komunitas & Pensiunan. CARA DENGARKAN RADIO PENSIUNAN bisa download aplikasi Android https://play.google.com/store/apps/details… atau Aplikasi IOS https://apps.apple.com/us/app/radio-pensiunan/id6474420302 Bisa juga klik www.radiopensiunan.top Atau www.radiopensiunan.com Radio Pensiunan menjadi berita di RCTI https://youtu.be/smSa8qwPaS4?si=F_cBcFnXnBThNlqO Suasana Temu Pendengar Radio Pensiunan ke-4 di Lembang Bandung 16-17 Januari 2024 https://youtu.be/gXaMNo8aQLo?si=1X6HPcP7XEcwNQQ9 WA/HP 08-12345-99-214 RADIO PENSIUNAN ENAK DIDENGAR & MEMBAHAGIAKAN Jumlah Pendengar Update November 2024 GOOGLE ANALYTICS 294.020 WEBSITE 14.450 Play Store 10.000 + APP STORE 252 nilai kepuasan 4,8 / 5 bintang WA Grup 400 Twitter 3.577 IG 507 FB Fans Page 291 FB Grup 754 YouTube Channel 425

Warta Pensiunan

Memilih Kacamata Untuk Lansia

RADIOPENSIUNAN.COM Kacamata baca lansia ini sebaiknya dibeli menggunakan resep dari dokter mata untuk memastikan ukuran lensa yang dibutuhkan sesuai dengan kesesuaian ukuran lensa, dengan begitu pengguna juga akan nyaman ketika menggunakannya. Berikut ini beberapa tipsnya : 1. Berdasarkan jenis kacamata baca lansia Adapun beberapa jenis lensa yang dibutuhkan untuk keperluan membaca bagi para lansia, antara lain : Bifokal : kacamata bifokal bisa digunakan oleh penderita rabun jauh dan rabun dekat. Dimana terdapat dua jenis lensa yang berbeda, pada bagian atas lensa untuk melihat jarak jauh dan lensa bagian bawah untuk membantu melihat objek yang jaraknya dekat. Trifokal : pada kacamata baca trifokal memiliki tiga jenis lensa. Ada bagian untuk penglihatan jarak jauh, jarak dekat dan jarak sedang atau menengah. Multifokal progresif : kacamata multifokal progresif juga terdiri dari tiga jenis lensa yang berbeda, yaitu jarak dekat, jarak jauh dan jarak menengah. Yang membedakan kacamata multifokal progresif dari kacamata trifokal adalah tidak adanya garis pemisah di antara ketiga bagian lensa tersebut. 2. Berdasarkan Bentuk Kacamata Bentuk frame atau gagang kacamata baca lansia terbagi menjadi dalam beberapa bentuk. Ada yang bentuknya bulan, persegi panjang, oval dan lain sebagainya. Pemilihan kacamata berdasarkan bentuk ini tergantung preferensi masing-masing dan bisa juga berdasarkan bentuk wajah seseorang. Misalnya bagi orang memiliki bentuk wajah bulat, umumnya tidak cocok menggunakan frame atau gagang kacamata yang berbentuk bulat. Saat sahabat KMU memilih kacamata, dari pihak optik akan membantu menyarankan bentuk kacamata yang sesuai dan cocok dengan bentuk wajah. 3. Berdasarkan Ukuran Kacamata Untuk kenyamanan penggunaan, sahabat KMU harus menentukan terlebih ukuran pada masa refraktif yang dialami oleh lansia. Dengan ukuran kacamata yang sesuai maka penggunaannya akan nyaman saat digunakan untuk aktivitas membaca. Umumnya kacamata baca ini dapat digunakan mulai +1,0. Sebagai gambaran umum, berikut kebutuhan ukuran atau kekuatan lensa kacamata baca setiap kelompok umur : 40 sampai 45 tahun : +1,0 45 sampai 50 tahun : +1,5 50 sampai 55 tahun : +2,0 55 sampai 60 tahun : + 2,5 60 sampai 65 tahun : + 3,0 65 tahun : +3,50 70 tahun : +4,0 75 tahun : +4,5 Peringatan: Ukuran ini harus disesuaikan kembali dengan ukuran pasti melalui pemeriksaan refraksi di Optik maupun di dokter mata , Jika orang tua sahabat KMU sudah berusia 60 tahun, lebih baik menggunakan ukuran kacamata baca lansia yang ukuran +3 atau +3,5. Akan sangat lebih baik lagi jika periksa kondisi mata secara khusus agar ketahuan ukuran plus yang sesungguhnya. Karena bisa jadi satu mata dengan mata lainnya berbeda secara ukuran sehingga membutuhkan kacamata baca lansia yang berbeda ukuran pula. 4. Berdasarkan Bahan Kacamata Agar lebih tahan, bisa memilih kaca yang berbahan plastik dibanding yang kaca karena lebih tidak mudah pecah. Selain itu, bisa memilih jenis bantalan yang nyaman untuk hidung agar betah ketika digunakan. Juga perlu dipastikan bagian bridge atau gagang kacamatanya terbuat dari bahan ringan serta tipis agar telinga tidak pegal menggunakan kacamata baca lansia. 5. Berdasarkan Harga Dalam pemilihan kacamata baca untuk lansia ini perlu untuk mempertimbangkan harga sebelum membelinya. Pada umumnya, harga dapat mempengaruhi kualitas dari kacamata sehingga hal ini juga perlu menjadi pertimbangan. Namun, pastikan juga membeli kacamata yang sesuai dengan kemampuan finansial dari sahabat KMU dan jangan memaksakan membeli kacamata yang terlalu mahal bila finansial tidak mencukupi. Kacamata baca bisa pakai untuk sehari-hari karena kacamata bersifat flexibel dan berbeda dengan lensa kontak yang perlu mematuhi aturan pakai berdasarkan anjuran dari dokter mata. Nah, demikian tips memilih kacamata baca lansia. Yuk sahabat KMU, gunakan layanan tes mata KMU dan periksa mata KMU untuk menjaga kesehatan mata kita sebelum lanjut usia, penting untuk melakukan pemeriksaan mata rutin minimal 6 bulan atau 1 tahun sekali serta menjaga asupan terutama yang mengandung vitamin yang baik untuk mata. Bagi yang membutuhkan kacamata termasuk kacamata baca lansia, bisa memilih dan membeli kacamata di Natamata yang juga menyediakan konsultasi dokter mata di KMU serta menjual kacamata bagus dan nyaman.

Warta Pensiunan

Mengenal & Mencegah Pikun

RADIOPENSIUNAN.COM Saat ini lebih dari 55 juta orang menderita demensia di seluruh dunia, lebih dari 60% di antaranya tinggal di negara berpenghasilan rendah dan menengah. Setiap tahun, ada hampir 10 juta kasus baru. Demensia diakibatkan oleh berbagai penyakit dan cedera yang memengaruhi otak. Penyakit Alzheimer adalah bentuk demensia yang paling umum dan dapat menyebabkan 60-70% kasus. Demensia saat ini menjadi penyebab kematian ketujuh dan salah satu penyebab utama kecacatan dan ketergantungan di antara orang lanjut usia secara global. Pada tahun 2019, demensia membebani ekonomi secara global sebesar 1,3 triliun dolar AS, sekitar 50% dari biaya ini disebabkan oleh perawatan yang diberikan oleh pengasuh informal (misalnya anggota keluarga dan teman dekat), yang memberikan rata-rata 5 jam perawatan dan pengawasan per hari. Demensia adalah istilah untuk penyakit yang mempengaruhi daya ingat, berpikir, dan kemampuan melakukan aktivitas sehari-hari. Penyakit dementia akan semakin memburuk dari waktu ke waktu. Dementia terutama mempengaruhi para lanjut usia, meskipun demikian tidak setiap orang lanjut usia akan mendapatkannya seiring bertambahnya usia. Hal-hal yang meningkatkan risiko terkena demensia antara lain : Usia (lebih sering terjadi pada usia 65 tahun atau lebih) Tekanan darah tinggi (hipertensi) Gula darah tinggi (diabetes) Kelebihan berat badan atau obesitas Merokok Minum terlalu banyak alkohol Menjadi tidak aktif secara fisik Terisolasi secara sosial Depresi. Demensia adalah sindrom bisa disebabkan oleh sejumlah penyakit yang dari waktu ke waktu merusak sel-sel saraf dan otak. Hal ini biasanya akan menjadi penyebab menurunnya fungsi kognitif yaitu kemampuan untuk memproses pemikiran melebihi konsekuensi biologis yang biasa terjadi dalam proses penuaan. Penurunan fungsi kognitif umumnya didahului dengan perubahan suasana hati, emosi, perilaku atau motivasi. Demensia memiliki dampak fisik, psikologis, sosial dan ekonomi, tidak hanya bagi orang yang hidup dengan demensia, tetapi juga bagi pengasuh, keluarga, dan masyarakat pada umumnya. Kurangnya kesadaran dan pemahaman tentang demensia, telah berakibat munculnya stigmatisasi dan menjadi penyebab hambatan dalam diagnosis dan perawatan. Perubahan suasana hati dan perilaku terkadang terjadi bahkan sebelum masalah ingatan terjadi. Gejala tersebut akan terus memburuk dari waktu ke waktu dan pada akhirnya, kebanyakan penderita demensia akan membutuhkan orang lain untuk membantu aktivitas sehari-hari. Tanda dan gejala awal Demensia adalah : Lupa akan hal-hal atau kejadian baru-baru ini Kehilangan atau salah meletakkan barang Tersesat saat berjalan atau mengemudi Menjadi bingung, bahkan di tempat-tempat yang akrab dikunjungi Kehilangan jejak waktu Kesulitan memecahkan masalah atau membuat keputusan Mengalami masalah saat mengikuti percakapan atau kesulitan menemukan kata-kata Kesulitan melakukan tugas-tugas akrab dilakukan Salah menilai jarak ke objek secara visual. Perubahan umum dalam suasana hati dan perilaku meliputi: Merasa cemas, sedih, atau marah karena kehilangan ingatan Perubahan kepribadian Perilaku yang tidak pantas Menarik diri dari pekerjaan atau kegiatan sosial Kurang tertarik pada emosi orang lain. Sebagian besar gejala Demensia menjadi semakin memburuk dari waktu ke waktu, sementara yang lain mungkin hilang. Seiring perkembangan penyakit, kebutuhan akan bantuan perawatan pribadi meningkat. Orang dengan demensia mungkin tidak dapat mengenali kembali anggota keluarga atau teman, kesulitan bergerak, kehilangan kendali atas kandung kemih, mengalami kesulitan makan minum dan mengalami perubahan perilaku seperti agresif. Demensia disebabkan oleh berbagai penyakit atau cedera yang secara langsung dan tidak langsung merusak otak. Penyakit Alzheimer adalah bentuk yang paling umum. Bentuk lain termasuk demensia vaskular, demensia dengan badan Lewy (deposit abnormal protein di dalam sel saraf), dan sekelompok penyakit yang berkontribusi pada demensia frontotemporal (degenerasi lobus frontal otak). Demensia juga dapat berkembang setelah stroke atau dalam konteks infeksi tertentu seperti HIV, akibat penggunaan alkohol yang berbahaya, cedera fisik berulang pada otak (dikenal sebagai ensefalopati traumatik kronis) atau defisiensi nutrisi. Batas antara berbagai bentuk demensia tidak jelas dan bentuk campuran sering muncul bersamaan. Sampai saat ini tidak ada obat yang dapat digunakan untuk demensia, tetapi banyak yang dapat dilakukan untuk mendukung orang yang hidup dengan penyakit tersebut dan mereka yang merawatnya. Orang dengan demensia dapat menjaga kualitas hidup mereka dan meningkatkan kesejahteraan mereka dengan (1) aktif secara fisik, dan (2) mengambil bagian dalam kegiatan dan interaksi sosial yang merangsang otak dan mempertahankan fungsi sehari-hari. Beberapa obat dapat membantu mengelola gejala demensia: Penghambat kolinesterase seperti donepezil digunakan untuk mengobati penyakit Alzheimer. Antagonis reseptor NMDA seperti memantine digunakan untuk penyakit Alzheimer parah dan demensia vaskular. Obat-obatan untuk mengontrol tekanan darah dan kolesterol dapat mencegah kerusakan tambahan pada otak akibat demensia vaskular. Inhibitor reuptake serotonin selektif (SSRI) dapat membantu gejala depresi berat pada orang yang hidup dengan demensia jika gaya hidup dan perubahan sosial tidak berhasil, tetapi ini seharusnya bukan pilihan pertama. Jika orang yang hidup dengan demensia berisiko melukai diri sendiri atau orang lain, obat-obatan seperti haloperidol dan risperidone dapat membantu, tetapi ini tidak boleh digunakan sebagai pengobatan pertama. Bagi mereka yang didiagnosis menderita demensia, ada beberapa hal yang dapat membantu mengelola gejala: Tetap aktif secara fisik. Makan dengan sehat. Berhentilah merokok dan minum alkohol. Dapatkan pemeriksaan rutin dengan dokter Anda. Tuliskan tugas dan janji harian untuk membantu Anda mengingat hal-hal penting. Pertahankan hobi Anda dan lakukan hal-hal yang Anda sukai. Cobalah cara baru untuk membuat pikiran Anda tetap aktif. Habiskan waktu bersama teman dan keluarga dan terlibat dalam kehidupan komunitas. Rencanakan sebelumnya. Seiring waktu, mungkin lebih sulit untuk membuat keputusan penting untuk diri sendiri atau keuangan Anda: Identifikasi orang yang Anda percayai untuk mendukung Anda dalam membuat keputusan dan membantu Anda mengomunikasikan pilihan Anda. Buat rencana sebelumnya untuk memberi tahu orang-orang apa pilihan dan preferensi Anda untuk perawatan dan dukungan. Bawa ID Anda dengan alamat dan kontak darurat Anda saat meninggalkan rumah. Hubungi keluarga dan teman untuk meminta bantuan. Bicaralah dengan orang yang Anda kenal tentang bagaimana mereka dapat membantu Anda. Bergabunglah dengan kelompok pendukung lokal. Penting untuk diketahui bahwa memberikan perawatan dan dukungan untuk orang yang hidup dengan demensia dapat menjadi tantangan, yang berdampak pada kesehatan dan kesejahteraan pengasuh itu sendiri. Sebagai seseorang yang mendukung orang yang hidup dengan demensia, hubungi anggota keluarga, teman, dan profesional untuk meminta bantuan. Beristirahatlah secara teratur dan jaga diri Anda. Cobalah teknik manajemen stres seperti latihan berbasis kesadaran dan carilah bantuan dan bimbingan profesional jika diperlukan. Meskipun usia adalah faktor risiko demensia terkuat yang diketahui, namun bukanlah konsekuensi penuaan biologis yang tak terhindarkan. Demensia tidak secara eksklusif mempengaruhi orang lanjut usia

Warta Pensiunan

Klaten Etno Jazz Sawah 2024 Konsep Musik Di Tengah Sawah Yang Unik

RADIOPENSIUNAN.COM Perjalanan menuju Desa Wisata Ponggok Klaten di kanan kiri jalan mendekati Umbul Besuki terbentang sawah hijau menguning dengan suasana asri. Memasuki tempat wisata Umbul Besuki yang rindang dengan banyaknya pepohonan serta gemericik air dan saluran air jernih yang penuh dengan beragam ikan membuat suasana khas tersendiri. Inilah tempat berlangsungnya Etno Jazz Sawah 2024. Panggung pertunjukkan di setting memang berada di tengah sawah menjadi sesuatu hal yang unik. Penonton melihat hamparan sawah menguning di depan panggung. Di sebelah kiri ada pemandian atau kolam renang, sehingga sambil berenang bisa melihat penampilan musisi yang tampil. Sedangkan agak kedepan ada sebuah cafe yang menyajikan tempat di lantai 2, sehingga menjadi nyaman saat menonton melihat stage para penampil dari atas. Etno Jazz Sawah 2024 dibuka dengan penampilan Drumband SDN Ponggok dan Gejog Lesung Sekar Melati sebuah kelompok seni dari Desa Sawahan Burikan Cawas Klaten yang beranggotan ibu ibu petani yang memainkan beberapa komposisi dengan menabuh Lesung menghasilkan harmoni musik yang menarik. Musisi asal Yogyakarta Memet Chairul Slamet membawakan aransemen yang dia sebut musik air saat tampil di session berikutnya. Memet, yang saat ini aktif bermusik bersama kelompok musik etnik-kontemporer Gangsadewa, membunyikan air dengan berbagai cara. Semakin sederhana media yang digunakan, maka semakin canggih alat dan audio yang diperlukan. Memet melakukan rekayasa artistik sehingga air bisa membuat bunyi dan ritme yang alamiah. “Jadi, ada rekayasa artistik yang saya tampilkan. Lahir istilah instalasi musik air, salah satunya menggunakan alat infus untuk meneteskan air, dengan infus kita bisa menghasilkan tetesan yang berbeda sehingga terbentuklah sebuah ritme secara alamiah dari air,” kata Memet menjelaskan. Air, kata Memet, mengandung filosofi. “Bagaimana kita menghargai air, terus kadang di situasi politik, air memberikan pesan kesejukan, air itu mengalir bahwa orang hidup itu juga mengalir,” kata dia. Mewakili komunitas tampil Pelipe Solo Jazz Activity dengan balutan komposisi samba bossas.Dari Yogyakarta ada Keroncong Jazz Lastarya yang memadukan latin jazz dan keroncong dalam eksplorasi musiknya. Sementara grup Smara Tantra tampil konsisten dengan menggali idiom musik tradisi nusantara dengan balutan techo jazz modern. Sebagai pemuncak acara tampil Vertigong & Silir Wangi kolaborasi dengan Trie Utami. Menurut Purwanta pendiri Vertigong mengatakan Trie Utami adalah teman lama yang kebetulan kalau ngomongan soal musik sangat supervensi, baik perilaku maupun karakter memahami antara tradisi dan modern. Estetika baru harus menemukan sesuatu yang akhirnya menjadi karya baru. Nah dengan Trie Utami, kita kadang bukan butuh penyanyinya, tapi butuh bermusik dengan mulut sehingga kesanggupan itu yang saya butuhkan. Konsepnya sebenarnya hanya ngobrol dialektika musikalitas, kita ngobrol lewat bunyian.Kita menemukan dinamika, sementara kita mau ngomong apa terserah mau ngomongnya semua saling respon konsepnya seperti itu bahwa kita harus menarik , kata Purwanta. Bagaimana seorang menaklukkan bunyi ? Kita sudah tidak mengkhawatirkan dan tidak pernah meragukan.Sehingga ukurannya bukan sudah baik, tapi harus ada pesan yang disampaikan. Kalau hanya baik, saya pikir sekarang banyak yang bisa melakukan ya. Tapi pesan musikal itu yang hampir kadang dilupakan, padahal itu nilainya di situ yang membedakan kita, lebih lanjut ujar Purwanta. Sementara Trie Utami mengatakan sudah pernah tampil dengan Mas Purwanta, tapi dalam format yang berbeda. Mas Pur membangun ulang sepertinya ya Vertigong dengan komposisi atau format yang lebih kompleks. Kalau saya sama orang orang seperti mas Purwanta mengandalkan komunikasi saat tampil. Mengandalkan jalan tengah gitu ya , Pertemuan atau irisan irisan yang terjadi dalam improvisasi bermusik kemudian kita hanya bertukar suara dan nada, kata Trie Utami. Mengawali dengan lagu yang sudah populer yaitu Sekitar Kita, Trie Utami dan Vertigong mampu membuat harmoni nada suara khas tersendiri yang mendapat apresiasi penonton. Ketua Penyelenggara Klaten Etno Jazz Sawah 2024 Agus Setiawan Basuni mengatakan kegiatan tersebut merupakan sebuah konsep kolaborasi antara Warta Jazz dengan Petani Muda Klaten, Desa Wisata Ponggok, dan Seroja Indonesia untuk artistik. Kolaborasi tersebut menghasilkan sebuah konsep yang memadukan harmoni alam dan harmoni musik dengan sawah. Acara tersebut diharapkan dapat menggugah kesadaran masyarakat untuk mau sama-sama menjaga alam. Yusuf Mudani dari Petani Muda Klaten berharap kegiatan tersebut mampu mengajak anak muda di Klaten untuk menjadi petani milenial. “Visi kami adalah mengajak 1.000 petani muda Klaten untuk kembali bertani, maka kita menggunakan berbagai macam cara. Tawaran dari Mas Agus kami sambut dengan baik. Ini nyambung, jazz identik dengan improvisasi, petani juga sama,” kata Yusuf. Penulis : Adji ( Radio Pensiunan sebagai media partner resmi Klaten Etno Jazz 2024 )

Warta Pensiunan

Radio Pensiunan Hadir di Senior Expo 21-23 November 2024 di JI Expo Kemayoran

RADIOPENSIUNAN.COM RADIO PENSIUNAN akan ada, yuk kunjungi both nya. “SENIOR EXPO!” Pameran spesial untuk produk dan layanan yang mendukung kesehatan dan kebugaran lansia. Tapi jangan salah ya, bukan cuma untuk lansia – kita juga wajib datang! Karena belajar dari pengalaman mereka adalah salah satu cara terbaik untuk memperkaya hidup kita. Kamis, 21 November sampai Sabtu, 23 November 2024 Hall C1 dan C2, Jakarta International Expo, Kemayoran , Pukul 09.00-17.00 Direktur Kesehatan Usia Produktif dan Lanjut Usia, Ditjen Kesehatan Masyarakat Kemenkes dr Nida Rohmawati, MPH mengatakan seiring meningkatnya usia harapan hidup menjadi rata-rata 74 tahun, maka jumlah orang lanjut usia (Lansia) di Indonesia juga akan semakin besar. Data tahun 2023 menunjukkan 11,75 persen atau sekitar 28 juta penduduk Indonesia adalah lansia. Jumlah tersebut akan terus bertambah. Pada tahun 2045, jumlah lansia diperkirakan mencapai 20 persen atau 50 juta dari total jumlah penduduk Indonesia. Penduduk lansia di atas rata-rata nasional. Provinsi-provinsi tersebut adalah DI Yogyakarta (16,2 persen), Jawa Timur (15,57 persen), Jawa Tengah (15,05 persen), Bali (13,97 persen), Sulawesi Utara (13,7 persen), dan Sulawesi Selatan (11,97 persen). Secara fisik dan psikologis, lansia mengalami berbagai perubahan, jasmani dan rohani, dalam kehidupan sehari – harinya. Perubahan yang umum terjadi adalah penurunan kondisi fisik, berkurangnya aktivitas dan kegiatan yang akhirnya juga memicu perubahan secara psikologis dan mental. Jumlah populasi yang cukup signifikan ini tentunya menjadi perhatian Pemerintah, serta pertimbangan dalam merumuskan kebijakan, peraturan dan undang – undang yang mendukung peningkatan kualitas hidup lansia. Pertambahan jumlah penduduk lansia yang cukup besar tersebut harus mulai dipersiapkan dari sekarang. Terutama terkait dengan kondisi kesehatannya. “Bagaimana usia lanjut kita tetap sehat,” tambah dr Nida. Diakui, persoalan kesehatan para lansia masih menjadi problem serius di Indonesia. Karena berdasarkan data ternyata peningkatan usia harapan hidup tidak dibarengi dengan meningkatkan kualitas kesehatan lansia. “Dulu lansia menghabiskan masa tuanya rata-rata 8 tahun sakit. Sekarang diperkirakan 11 tahun. Ini kondisi yang memprihatinkan,” jelas dr Nida. Menurut dr Nida, untuk menjadikan lansia tetap smart pada usianya yang sudah tua ada beberapa hal bisa dilakukan. Diantaranya adalah mendekatkan diri pada Tuha, pengaturan gizi/diet seimbang, pemeriksaan kesehatan secara teratur, memelihara kesehatan gigi dan mulut, memelihara kebersihan tubuh, melakukan aktivitas fisik, tidak meorkok, minuman keras dan Napza, mengembangkan hobi sesuai kemampuan, istirahat yang cukup dan melakukan kegiatan yang mengasah otak  agar tidak cepat pikun. Lebih lanjut dr Nida mengatakan layanan kesehatan untuk warga lansia tidak bisa diberlakukan seperti layanan kesehatan umumnya. Karena sebagian besar lansia memiliki problem kesehatan yang sangat kompleks, mulai dari keluhan penyakit dalam, otak, hingga gigi. “Karena itu, dibutuhkan layanan getriatri secara khusus di rumah sakit maupun fasilitas layanan kesehatan lain, agar lansia bisa ditangani lebih baik dan nyaman,” jelasnya. Sayangnya, dari 3000-an rumah sakit yang ada di Indonesia, baru sekitar 400 rumah sakit yang memiliki pusat layanan geriatric. Pemerintah dengan Permenkes No 6 Tahun 2024, lanjut dr Dini, mengatur standar pelayanan minimal bidang kesehatan bagi warga lansia yang mencakup edukasi perilaku hidup bersih dan sehat, serta skrining faktor risiko seperti pengukuran tekanan darah, gula darah, dan lainnya dimana hasil skrining akan ditindaklanjuti dengan pemeriksaan lanjutan atau melakukan rujukan atau memberikan penyuluhan kesehatan yang sesuai. Dalam menjaga kesehatannya, kata Anita Hutagalung, Ketua Umum Perkumpulan Warga Tulang Sehat Indonesia – PERWATUSI, penting bagi seorang lansia untuk juga memiliki gaya hidup yang aktif, dalam hal ini, berolah raga secara rutin dan teratur. Salah satu kondisi kesehatan dengan prevalensi tinggi pada lansia adalah osteoporosis, terutama paling sering terjadi pada wanita. Data Kemenkes RI mencatat prevalensi osteoporosis di Indonesia adalah 23% pada Wanita usia 50 – 80 tahun dan lebih dari dua kali lipat, yaitu 53% pada wanita berusia 80 tahun ke atas. “Tulang yang sehat adalah harta yang berharga, terutama bagi kaum lansia. “Kami di Perwatusi memiliki visi untuk Indonesia melawan osteoporosis. Bagi warga lansia, kami merancang program senam yang dapat dilakukan dengan mudah oleh para warga lansia dari rumah,” katanya. Senior Expo 2024 Jumlah populasi lansia yang cukup signifikan ini tentunya menimbulkan segmen tersendiri baik dari segi akses pada pelayanan kesehatan, nutrisi, olah raga, serta berbagai produk dan layanan yang menunjang peningkatan kualitas hidup kaum lansia. “Sebagai sebuah kegiatan pameran yang menghadirkan produk dan layanan khusus bagi kesehatan dan kebugaran lansia, SENIOR EXPO diselenggarakan sebagai wadah bagi industri untuk memperkenalkan produk dan layanannya, untuk berinteraksi dengan buyers dan users, warga lansia, keluarganya dan caregivernya. Peluang untuk bertemu langsung dengan users juga menjadi hal yang penting bagi industri untuk mendapatkan feedback langsung mengenai produk dan layanannya dari users,” kata Teddy Halim, Direktur PT Media Artha Sentosa, penyelenggara SENIOR EXPO. Berbagai aktivitas juga diadakan saat SENIOR EXPO dimana para pengunjung akan dapat berpartisipasi, seperti skrining kesehatan, yoga bersama, senam osteoporosis, try out berbagai produk rehabilitasi medis dan lainnya. SENIOR EXPO dirancang untuk memberikan manfaat bagi seluruh pemangku kepentingan.” “Kami juga meluncurkan 2 hal baru di SENIOR EXPO 2024 yakni disability & rehabilitation expo, yang  membawa produk dan layanan bagi penyandang disabilitas, dan gerakan #kerenpakaitongkat – yang bertujuan untuk menyemangati warga lansia untuk tidak enggan atau malu untuk menggunakan tongkat. Semua kegiatan dan program ini kami dedikasikan bagi kualitas hidup yang lebih baik, untuk lansia, penyandang disabilitas, dan pasien dengan mobilitas terbatas,” lanjut Teddy Halim. SENIOR EXPO akan diselenggarakan pada tanggal 21 – 23 November 2024 di Jakarta International Expo, Kemayoran. Tahun ini, SENIOR EXPO akan memasuki edisi kedua dan didukung oleh Alzheimer’s Indonesia – ALZI, Asosiasi Senior Living Indonesia – ASLI, Asosiasi Toilet Indonesia – ATI, Himpunan Desainer Interior Indonesia – HDII, Ikatan Fisioterapi Indonesia – IFI, Indonesia Sports Medicine Centre – ISMC, Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia – PDGKI, Perkumpulan Disiplin Herbal Medik Indonesia – PDHMI, Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga – PDSKO, Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi – PERDOSRI Jaya, Perhimpunan Gerontologi Medik Indonesia – PERGEMI, dan Perkumpulan Warga Tulang Sehat Indonesia – PERWATUSI

RADIO EKSPOSE - RE SAPA PENSIUNAN
Scroll to Top