RADIOPENSIUNAN.COM
Bersepeda bagi lansia (lanjut usia) merupakan aktivitas popular. Selain karena lebih aman dari cedera, dibandingkan berlari, aktivitas gowes lebih menyenangkan. Pemandangan di jalanan serta bergabung dengan komunitas menjadi pengalaman yang mengasyikan.
Lansia harus menjaga tubuhnya tetap aktif. Tujuannya, untuk memperlambat proses penuaan dan mencegah hilangnya massa otot. Ini artinya, lansia masih bisa memperoleh manfaat olahraga sepeda walaupun baru memulainya pada usia 60 atau 70 tahun.
Bersepeda bagi lansia merupakan olahraga yang cocok termasuk jenis aerobik yang baik untuk jantung, pembuluh darah, dan paru-paru. Olahraga sepeda ini memiliki sejumlah manfaat untuk kesehatan lansia, termasuk menjaga kesehatan sistem peredaran darah, meningkatkan kekuatan dan kelenturan otot, hingga memperbaiki postur dan keseimbangan tubuh.
Bahkan, bersepeda bagi lansia dapat memperkuat tulang serta mengurangi kadar lemak dalam tubuhnya. Dibandingkan jenis olahraga atau aktivitas fisik lansia lain, olahraga sepeda relatif lebih mudah untuk dilakukan oleh lansia.
Selain itu, bersepeda juga memiliki keunggulan lain seperti risiko cedera yang lebih rendah dan tidak membutuhkan kemampuan dasar khusus. Juga dapat dilakukan dengan berbagai intensitas, dari ringan hingga berat serta efisien dan bisa dimanfaatkan sebagai transportasi.
Tips Bersepeda bagi Lansia Pemula
Menjalani rutinitas bersepeda sedini mungkin tentu lebih baik dibandingkan memulainya saat memasuki usia lanjut. Namun, bukan berarti pada usia ini tidak ada kesempatan untuk lansia hidup sehat dan bahagia. Ikuti tips dari sixthreezero untuk manula sebelum Anda menjadikan bersepeda sebagai bagian dari rutinitas Anda:
Konsultasi dengan Dokter
Sebelum Anda membeli sepeda baru dan semua aksesorisnya, tanyakan kepada dokter. Beberapa manula dengan artritis atau masalah nyeri kronis mungkin memerlukan instruksi khusus dari dokter mereka sebelum berangkat.
Sepeda yang Cocok
Sepeda yang nyaman dan perkotaan dirancang untuk Anda kendarai dengan tegak. Duduk dengan postur tubuh yang baik mencegah nyeri punggung bawah bagi pengendara senior.
Atur Posisi Sadel
Apakah bersepeda buruk untuk lutut Anda? Tidak harus seperti itu. Mendorong sedikit posisi sadel Anda ke belakang memungkinkan Anda mengendarai pada sudut yang tidak melukai lutut atau menyebabkan ketidaknyamanan.
Mulai dengan Jalan Ringan
Jika Anda baru kembali ke jalan raya sebagai pengendara senior, jangan mencoba jalur gunung. Tetaplah berjalan-jalan di sekitar taman lokal di medan yang datar. Jalan beraspal lebih mudah di punggung, lutut, dan persendian lainnya.
Jaga kecepatan
Naluri Anda mungkin memberi tahu untuk melambat, tetapi menjaga kecepatan tetap lebih baik untuk persendian Anda. Gerakan cairan lebih mudah dilakukan pada lutut dan pergelangan kaki daripada gerakan lambat yang mengarah ke stop dan start. Targetkan setidaknya 60 putaran per menit.
Gunakan Helm
Meskipun Anda mungkin sudah sering menggunakan sepeda jauh sebelum munculnya helm namun mengingat usia yang lebih berisiko mengalami cedera sebaiknya lengkapi diri dengan perlengkapan pengamanan sepeda seperti helm. Gunakan pula sepatu, bantalan lutut dan pelindung siku serta sarung tangan sebagai antisipasi.
Lengkapi dengan Aktivitas Lain
Memilih sepeda dan postur tubuh yang tepat dapat menjaga tubuh Anda dalam kondisi yang baik. Tetapi terlalu banyak latihan tunggal yakni bersepeda saja, dapat membebani tubuh pada usia berapa pun. Lengkapi rutinitas bersepeda Anda dengan aerobik atau yoga.
Tetap Terhidrasi dan Lakukan Pemulihan
Tetap terhidrasi dan mendorong pemulihan otot sangat penting bagi pengendara sepeda yang lebih tua. Setelah Anda pulang dari perjalanan hari Minggu, manjakan diri Anda dengan minuman olahraga dan makanan ringan yang mengandung protein. Mandi air hangat dapat membantu pemulihan otot. [*]