RADIOPENSIUNAN.COM
Gejala Diare
Beberapa gejala diare yang muncul pertama kali di antaranya adalah sebagai berikut:
- Rasa mulas pada perut
- Mual
- Kram perut
- Feses cair (jika lebih parah, feses bisa berdarah)
- Berkali-kali buang air besar dalam sehari
Karena sejumlah gejala di atas, tubuh penderitanya lemas hingga kekurangan cairan atau dehidrasi.
Penderita diare yang mengalami dehidrasi berdampak pada tubuh yang mengeluarkan keringat dingin, tidak dapat beraktivitas, dan tensi rendah rendah. Jika tidak segera diobati, diare bisa berdampak pada bahaya dan komplikasi lain, bahkan kematian.
7 Cara Menyembuhkan Diare yang Ampuh dan Aman
Diare tentunya dapat disembuhkan. Meskipun Sahabat MIKA sudah menghubungi dokter dan mendapatkan obat-obatan, Anda dapat melakukan perawatan ini di rumah :
1. Mengembalikan Cairan Tubuh dengan Oralit
Setelah berobat ke pusat kesehatan terdekat, penderita diare akan mendapatkan oralit. Oralit berfungsi sebagai rehidrasi untuk mengembalikan cairan tubuh yang hilang. Konsumsi Oralit dengan 200 ml air.
Apabila tidak sempat mendapatkannya di apotek, Anda bisa membuat oralit sendiri di rumah.
Begini caranya:
- Siapkan 200 ml air matang
- Siapkan ½ sendok teh garam
- Siapkan 1-2 sendok makan gula
Kemudian, aduk sampai bahan tersebut tercampur secara merata. Lalu, minumlah setiap 2-4 jam apabila penderita diare masih buang air besar terus menerus.
2. Banyak Minum Air Mineral
Selama masa penyembuhan, selain oralit, penderita diare perlu banyak mengkonsumsi air mineral untuk membantu mengembalikan cairan tubuh.
Menurut studi di Amerika Serikat, diperlukan konsumsi air mineral sebanyak 2-3 liter agar cairan tubuh kembali normal.
Selain air mineral, Anda dapat memanfaatkan minuman isotonik yang biasa diperlukan untuk kebutuhan olahraga atau jus buah alami.
3. Mengonsumsi Makanan dengan Tekstur Lembut
Saat Anda sedang diare dengan frekuensi buang air besar yang sering dan tubuh yang lemas, makanan dengan tekstur lembut bisa menjadi opsi agar mudah dicerna dan diserap dalam usus.
Contoh makanannya adalah pisang, nasi, roti panggang, atau makanan berkuah dengan tambahan jahe sebagai bumbu.
Pisang kaya akan potasium yang aman bagi penderita diare, dan tidak bertahan lama di perut, sehingga aman untuk terhindar dari rasa mual.
Begitu juga dengan jahe. Selain menghangatkan perut, jahe dapat mencegah rasa mual dan kram perut. Dapat juga disajikan dalam teh atau minuman hangat.
4. Hindari Susu, Makanan Berlemak dan Berminyak
Para dokter tidak menganjurkan untuk penderita diare mengkonsumsi susu karena dapat menyebabkan kembung yang memicu mual dan muntah. Hal ini berlaku juga pada makanan berlemak, berminyak, alkohol, teh, kopi.
5. Menjaga Kebersihan Diri dan Makanan
Infeksi bakteri menjadi penyebab utama diare. Usahakan untuk selalu menjaga kebersihan makanan yang ingin dikonsumsi, seperti mencuci buah dan sayur sebelum dimasak. Selain itu, rajin mencuci tangan sebelum makan.
6. Obat-obatan
Memeriksakan diri ke dokter menjadi pertolongan pertama agar diare tidak semakin parah. Nantinya, dokter akan memberi antibiotik, pereda nyeri, dan obat untuk memperlambat kerja usus.
7. Minuman Probiotik
Saat diare, mengonsumsi minuman probiotik dapat menjadi solusi yang ampuh..
Menurut pakar, kandungan probiotik dalam yogurt dapat mengurangi durasi perawatan dan gejala diare.
Selain yogurt, Anda juga bisa pilih susu kefir yang sama-sama mengandung probiotik.
Kapan Harus ke Dokter?
Apabila gejala seperti buang air besar lebih dari tiga kali dalam sehari, dengan feses cair, jangan sungkan untuk langsung meminta bantuan ke dokter Mitra Keluarga, ya!