RADIOPENSIUNAN.COM
Masuk Desa Kalimundu Bantul sekitar 4 km dari garis Pantai Selatan. Kalimundu berarti awal yang sepi, konon dulunya desa ini jadi tepat menyepi dan berdoa ada Masjid Tua Al Barokah yang sudah ada sejak abad 15. Kanan kiri jalan menuju desa lokasi Ngayogjazz ini terlihat sawah hijau menguning, jalanan yang rapi dan asri.
Kali ini ada 5 stage/panggung yang jaraknya tidak terlalu berjauhan.Nama panggung nya juga unik ada Panggung Guyub Yogya yg menampilkan pewarta foto Indonesia, mentaok vw team,pagoejoeban onthel,afrduk 56,unen unen musik keliling,kopi Nusantara dan kendaraan listrik kustom. Panggung Mikul dimana jadi tempat pembukaan Ngayogjazz 2024.Panggung lainnya diberi nama Munji, Njunjung dan Nyunggi.
Ritual prosesi pembukaan Ngayogjazz 2024 cukup unik ada arak-arakan mengelilingi lokasi dengan pawai peserta dimulai dari paling depan selaku pemimpin dengan kostum khas memakai egrang sehingga terlihat paling tinggi memandu rombongan berkostum prajurit kraton kemudian ada replika pasukan kuda semacam boneka dari kardus berbentuk kepala kuda disusul remaja dusun Kalimundu berpakaian riasan dari bahan daur ulang disusul rombongan sepeda onthel serta kelompok musik berjalan.Ngayogjazz 2024 resmi dibuka dengan tampilnya 2 wanita berpakaian prajurit perang membawa keris menari atraktif diatas panggung.
Menurut salah satu Director Ngayogjazz Ajie Wartono mengatakan tahun 2024 ini banyak memberi ruang untuk tampilnya komunitas jazz di Indonesia tampil seperti dari Pekalongan,Malang,Pekanbaru,Lampung,Kediri,Semarang, Surabaya,Solo,Jombang,Trenggalek,Lampung, Purwokerto,Samarinda,Magelang, Ponorogo,dan Jogya.
Salah satu yang jadi ciri khas adalah adanya Pasar & Jajan Jazz ini adalah ruang yang diberikan Panitia Ngayogjazz untuk pemberdayaan ekonomi lokal.Dimana warga desa Kalimundu berjualan aneka kuliner khas desanya.Seorang pengunjung yang habis makan gudeg bercerita bahwa ibu penjual gudegnya sampai menanak nasi 5 kali dan Pukul 18.00 sudah habis dagangannya. Ada juga stand minuman unik yang dikelola warga desa yang membudidayakan tanaman herbal dibuat makanan dan minuman herbal dengan label Dejamuu.
Panggung Nyunggi termasuk unik karena berdiri di bekas lahan sawah yang sudah kering.Panggung inilah yang banyak menyedot jumlah penonton hingga tumpah ruah berdesakan karena tampilnya grup NJJO dari Belanda yang tampil dengan sentuhan ritme Mambo tradisional dipadu dengan jazz modern yang mampu membuat penonton bergoyang. Di Panggung Mikul tampil istimewa kelompok Discus dengan Iwan Hasan leader sekaligus vokal dan Gitar utama.Komposisi perpaduan progresif rock,jazz dan nuansa etnik khas Indonesia mampu memukau penonton.Panggung Njunjung ada penampilan The Shimsham yang banyak ditunggu penonton. Kevin Yosua (acousic bass) Hansen Arief (drums) Nesia Ardi (Boca) menampilkan karya otentik dengan melodi swing jazz yang kental yang diminati penggemar jazz sejati.
Ngayogjazz 2024 memberikan pengalaman unik saat salah satu penonton yang juga pendengar setia Radio Pensiunan Pak Suwarno dan Ibu Evelin yang datang terlalu malam sekitar pukul 19.00 ke lokasi tidak mendapat tempat parkir karena sudah full penuh, untungnya dibantu pihak Polsek Kalimundu membolehkan parkir di halamannya. Sehingga akhirnya dapat masuk menonton Ngayogjazz.
Ngayogjazz 2024 tetap konsisten gratis dan bertempat pindah dari satu desa ke desa lain. Jazz Ndeso yang sangat merakyat.
Penulis : Adji ( Radio Pensiunan sebagai Media Partner Resmi Ngayogjazz )