RADIOPENSIUNAN.COM
Rutinitas super padat di masa muda sering kali membuat seseorang kesulitan menyisihkan waktu untuk berlibur. Hal tersebut memang wajar sehingga banyak orang memilih pergi liburan di usia senja, terutama setelah memasuki masa pensiun. Fisik sehat dan kondisi finansial memadai memang ideal untuk mendukung hobi berlibur meskipun usia semakin bertambah. Apalagi jika sudah punya tabungan pensiun terbaik dengan jumlah memadai untuk hidup sejahtera.
Tubuh yang masih tergolong sehat di masa lansia tidak boleh dijadikan alasan untuk lalai menyiapkan liburan sebaik mungkin. Beberapa hal penting yang mesti disiapkan para lansia ketika hendak berlibur adalah sebagai berikut:
10 Tips Penting untuk Para Lansia Sebelum Berlibur
1. Luangkan Waktu Liburan Lebih Lama
Generasi muda biasanya gemar meluangkan waktu liburan yang tergolong mepet karena alasan kesibukan dan bujet. Namun, sebaiknya tidak demikian dengan para lansia. Alangkah lebih baik jika lansia meluangkan waktu liburan dengan durasi lebih panjang supaya tidak perlu terburu-buru dalam menyiapkan itinerary perjalanan. Misalnya, jika anak muda bisa mendatangi hingga 4 tempat wisata dalam sehari, maka para lansia sebaiknya membatasi destinasi maksimal 2 tempat per hari. Selain penting untuk menjaga kebugaran fisik, waktu liburan yang panjang membuat lansia leluasa menikmati sensasi wisata lebih lama.
2. Tentukan Kota atau Negara Tujuan Liburan yang Tepat
Persiapan liburan bagi lansia juga meliputi pemilihan kota atau negara yang tepat. Para lansia sebaiknya berlibur ke destinasi yang kondisinya bersahabat, misalnya bentang alamnya landai (bukan perbukitan) dan cuacanya nyaman bagi tubuh. Tidak semua kota atau negara tujuan wisata yang indah pasti cocok untuk lansia. Contohnya, Bhutan yang suasananya sangat indah kurang cocok bagi wisatawan lansia karena alamnya menantang dan rute perjalanannya berdurasi panjang.
Jadi, sebaiknya lansia mencari banyak info ketika hendak menentukan kota atau negara tujuan liburan. Carilah testimoni lansia lain terkait dengan destinasi tujuan wisata yang ingin disinggahi dalam waktu dekat.
3. Jaga Stamina Jelang Pergi Berlibur
Berlibur adalah salah satu aktivitas cukup berat bagi fisik, bukan hanya untuk lansia melainkan juga generasi muda. Itulah sebabnya rencana liburan harus dibarengi dengan persiapan stamina yang memadai. Beberapa hal yang mesti dilakukan lansia sebelum berlibur, antara lain:
- Konsumsi makanan sehat dengan porsi seimbang setiap hari untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian.
- Tidur cukup minimal 7 jam per hari.
- Lakukan olahraga teratur minimal 150 menit perminggu yang dapat dibagi menjadi beberapa sesi. Pilihlah olahraga yang aman serta minim cedera, seperti jalan kaki, taichi, yoga, dan renang.
- Konsultasi dengan dokter terkait kondisi kesehatan terkini. Jangan lupa meminta surat rekomendasi dokter yang menyatakan bahwa Anda siap bepergian.
- Kelola fisik dan pikiran supaya terhindar dari risiko stres. Luangkan waktu untuk menekuni hobi, seperti berkebun, membaca buku, memasak, dan masih banyak lagi.
4. Pilih Moda Transportasi yang Nyaman
Kenyamanan merupakan keutamaan bagi lansia ketika pergi berlibur. Salah satu hal yang berkaitan erat dengan kenyamanan tersebut adalah pilihan moda transportasi. Para lansia wajib memilih moda transportasi yang berkualitas dan mampu mencapai tempat tujuan secara cepat serta aman. Contohnya, lansia memilih penerbangan kelas bisnis yang jauh lebih nyaman daripada kelas ekonomi serta mengandalkan mobil travel untuk bepergian seharian selama berada di tempat tujuan. Jangan biarkan fasilitas transportasi yang kurang bermutu malah mengacaukan rencana liburan karena menimbulkan kelelahan berlebihan.
5. Dapatkan Rekomendasi Penginapan Berkualitas
Liburan nyaman bagi para lansia juga identik dengan penginapan berkualitas. Situasi penginapan harus benar-benar strategis dengan suasana kamar nyaman serta bersih. Pilihlah penginapan di pusat kota untuk mempermudah mobilitas ketika bepergian. Sekarang, rekomendasi penginapan bisa diperoleh dengan mudah melalui internet atau testimoni orang-orang terdekat. Penginapan nyaman akan mendukung kualitas istirahat sehingga tubuh tetap fit dan siap melanjutkan rencana liburan. Salah satu referensi penginapan terbaik bagi lansia adalah vila karena ukurannya membuat lansia bisa tetap aktif bergerak.
6. Siapkan Kebutuhan Pribadi Secara Lengkap
Berbagai kebutuhan pribadi lansia yang tak boleh luput dari perhatian sewaktu pergi liburan, antara lain:
- Perlengkapan pribadi yang menunjang fungsi anggota tubuh, seperti kacamata baca, gigi palsu, dan popok celana.
- Air minum secukupnya untuk mencegah dehidrasi.
- Obat-obatan dan vitamin yang harus dikonsumsi setiap hari.
- Produk kebersihan pribadi, seperti tisu basah, tisu kering, hand sanitizer, dan bidet portable.
- Baju dingin dan kompres.
- Pemeriksaan barang-barang kebutuhan lansia tersebut mesti dilakukan beberapa kali sebelum berangkat untuk memastikan tak ada yang tertinggal.
7. Tunda Rencana Liburan ke Tempat Viral
Tak dapat dipungkiri kalau rekomendasi liburan ke tempat-tempat viral memang sangat menarik. Namun, bukan berarti lansia cocok pergi berlibur ke tempat tersebut. Pada umumnya destinasi wisata yang viral dipadati banyak orang dengan fasilitas seadanya dan jalur jalanan yang ekstra macet. Alangkah lebih baik jika rencana berlibur ke tempat viral ditunda terlebih dahulu. Carilah alternatif lain yang tak kalah mengasyikkan sekaligus aman dan nyaman bagi lansia.
8. Hindari Rencana di Musim Liburan
Rencana pergi di musim liburan dianggap lazim karena para pekerja dan anak sekolah baru memiliki waktu senggang. Sayangnya, hal ini justru berisiko bagi para lansia. Bepergian di musim liburan berarti harus berhadapan dengan penginapan, destinasi wisata, dan tempat wisata kuliner yang situasinya terlalu padat. Suasana yang kurang kondusif tersebut jelas berpengaruh pada suasana hati dan kesehatan lansia. Solusinya, rencana berlibur sebaiknya dilakukan saat low season supaya bisa memperoleh pengalaman liburan yang lebih memuaskan.
9. Perhatikan Kebersihan di Tempat Wisata Kuliner
Berlibur rasanya belum lengkap tanpa menyempatkan waktu untuk wisata kuliner. Ketelitian para lansia tentu wajib ditingkatkan ketika ingin berwisata kuliner di tempat tujuan. Sebaiknya lansia memilih tempat yang pilihan makanannya sesuai selera, kehigienisannya terjaga, dan fasilitasnya nyaman. Lokasi wisata kuliner yang bersih dan terawat adalah tanda bahwa makanan yang disajikan tergolong higienis sehingga aman bagi kesehatan. Jangan sampai pencernaan terganggu hanya karena tergiur makan di tempat wisata kuliner yang tingkat kebersihannya sangat terbatas.
10. Bebaskan Lansia dari Tugas Mengasuh Cucu
Momen liburan harus membuat para lansia merasa nyaman tanpa terbebani hal apa pun, termasuk urusan mengasuh cucu. Jadi, jangan mengajak lansia berlibur hanya demi direpotkan oleh cucu. Mengurus cucu selama berlibur justru sangat melelahkan sehingga membuat para lansia berisiko sakit. Ingatlah bahwa lansia juga butuh me time tanpa diganggu urusan lainnya selama berada di destinasi wisata.