Eddy Koko Wartawan/Pendiri Radio Pensiunan
UNTUK keempat kalinya para Pendengar Radio Pensiunan berkumpul dan kali ini diselenggarakan pada Rabu, 17 Januari 2024 di Pendopo Ojo Dumeh, Lembang, Jawa Barat. Acara temu pendengar sekaligus pesta ulang tahun Radio Pensiunan yang pertama. Udara sejuk pegunungan Tangkuban Perahu menjadi hangat dengan hadirnya Pendengar Radio Pensiunan dari berbagai kota. Sebelumnya, pertemuan dilakukan Pendengar Radio Pensiunan Jabotabek memanfaatkan Restoran Gudeg Kendil, Jakarta Selatan. Kedua diselenggarakan Pendengar Radio Pensiunan Jawa Tengah di Restoran Pringsewu, Yogyakarta. Ketiga, November 2023 Pendengar Radio Pensiunan wilayah Jawa Timur, dimotori penyanyi terkenal era 80an Maharani Kahar dan sahabatnya, Wulan Retno berkumpu di Restoran Michael TJ, Surabaya. Meskipun namanya Pendengar Radio Pensiunan wilayah Jabotabek, Jawa Tengah atau Jatim dan Jabar tetapi mereka datang dari berbagai kota. Sebagai contoh Temu Pendengar Radio Pensiunan di Lembang pendengar datang dari Lampung, Jabotabek, Sukabumi, Bandung, Cirebon, Yogya, Tegal, Malang, Surabaya dan kota lainya sampai Bali. Penyelenggaraan dilakukan pada hari kerja, Selasa dan Rabu karena, namanya, pensiunan tiap hari selalu libur dan, tampaknya, punya uang sehingga dimana dan kapan pun acara mereka tetap hadir. Pendengar Radio Pensiunan dari berbagai kota sudah masuk Bandung sejak Senin tanggal 15 Januari 2024, meskipun ada yang Selasa pagi. Selasa siang para Pendengar Radio Pensiunan jalan-jalan dalam kota Paris van Java serta mampir di Saung Angklung Ujo. Kegembiraan begitu amat sangat terlihat. Selasa malam mereka menginap di sekitar lokasi Temu Pendengar Radio Pensiunan Pendopo Ojo Dumeh, wilayah Lembang yang lumayan dingin buat ukuran pendengar dari Jakarta, misalnya. Seperti juga Temu Pendengar Radio Pensiunan di tempat lainnya, acara selalu dimulai pukul 10.00 selesai sore hari. Tetapi selalu para peserta Temu Pendengar Radio Pensiunan datang pagi sekali saat panitia sedang sibuk mempersiapkan acara. Contohnya saat Temu Pendengar Radio Pensiunan di Surabaya, 11 November 2023, Maharani Kahar & Wulan Retno sedang menata meja pukul tujuh tetapi peserta sudah datang. Kontan Maharani & Wulan kalang kabut. “Iki piye, tho, durung rapi, koq, wis podo teko?!” teriak Maharani gembira disambut para pensiunan langsung ikut membantu persiapan acara. Kebersamaan selalu ada. Tidak beda dengan Temu Pendengar Radio Pensiunan di Lembang pukul 06.00 peserta sudah mulai berdatangan. Rosy sebagai tuan rumah, adik dari Hardy Pramono pemilik Pendopo Ojo Dumeh, yang sudah bangun sejak dinihari mempersiapkan makanan, tertawa, geleng-geleng kepala, melihat para pensiunan sudah datang. Bahkan sebagian panitia belum sempat mandi pagi karena mempersiapkan acara. Mas Pram, panggil akrab Hardy Pramono, mantan Presiden Direktur Total E&P Indonesia, yang juga pendengar Radio Pensiunan itu masih mengenakan celana pendek.
Mas Pram sibuk menata poster-poster program Radio Pensiunan dalam ukuran besar yang dipajang sekitar area Pendopo Ojo Dumeh. Melihat para peserta sudah berdatangan Mas Pram langsung masuk mandi dan keluar dengan gagah gembira mengenakan pakaian biker. Acara dimulai pukul 10.00 tepat setelah penyiar Doudy Jhon Tatipang selesai membawakan Program Sapa Pensiunan. Area Pendopo Ojo Dumeh sudah penuh pensiunan dengan berbagai gaya dan penampilan. Boleh jadi, karena seusia semua maka para pensiunan tampil dengan percaya diri. Dari busana sederhana sampai gaya The Beatles ada. Setelah ketua panitia, Rosy dan pendiri Radio Pensiunan, Eddy Koko serta Ketua Lansia Aktif wilayah Jawa Barat, Hardy Pramono bicara sejenak acara dilanjutkan potong tumpeng sebagai tanda syukur Radio Pensiunan sudah usia satu tahun. Dalam kesempatan ini juga diceritakan sejarah singkat berdirinya Radio Pensiunan. Awalnya hanya sebagai media hiburan antara teman dekat menjadi viral dengan pendengar bukan hanya di Indonesia saja tapi juga mancanegara. Maka dibangunlah Studio di Pamulang, Tangerang Selatan dilengkapi badan hukum sebagai media siaran profesional dan modern. Acara hiburan dimulai pukul 13.00 dengan penampilan kelompok jazz terkenal, Salamander Jazz Combo. Lagu yang sangat disukai para pensiunan, seperti My Way, Sway, Love, dan lainnya berkumandang menggugah para pensiunan turun berdansa. Sesi ini selesai pukul 15.00 dilanjutkan para pensiunan yang hadir giliran menyanyi diiringi permainan organ dari Ikatan Karyawan Perusahaan Listrik Negara (IKPLN). Nyanyian para pensiunan ini menemani para pensiunan lainnya bersantap siang. Berbagai makanan sehat dan lezat tersaji berlimpah dan tampak para pensiunan sangat menikmati. Menarik diperhatikan dari acara Temu Pendengar Radio Pensiunan baik di Jakarta, Yogyakarta, Surabaya maupun Lembang antara pensiunan satu dengan yang lain begitu akrab. Keakraban para Pendengar Radio Pensiunan menjadi unik dan layak dicermati, mereka tidak saling mengenal sebelumnya tetapi begitu akrab saat Temu Pendengar Radio Pensiunan digelar. Keakraban terlihat saat makan, saat duduk di podium, di area acara mereka berbincang akrab, tertawa dan saling goda. Juga saling tarik ajak berdansa. Temu Pendengar Radio Pensiunan di Lembang Bandung berakhir pada pukul 17.30 tanpa ada raut lelah pada wajah para pensiunan. Semua gembira dan sepakat akan membuat acara yang sama secara berkala. Banyak dari mereka merasa setelah pensiun seperti terbuang karena tempatnya bekerja dulu langsung lupa. Sementara usai pensiun tidak serta merta melakukan kegiatan sehingga banyak merasa terabaikan dan tidak bersemangat. Menurut mereka, Radio Pensiunan menyatukan para pensiunan lewat acara on air dan off air dengan lagu-lagu nostalgia, saat mereka muda, sehingga membangkitkan semangat di usia pensiun.
Melalui Radio Pensiunan para pensiunan mengaku, menemukan teman sesama pensiunan sehingga merasa tidak sendirian. Kegembiraan atau kebahagiaan para pendengar Radio Pensiunan sesuai dengan sloganya, yaitu Radio Pensiunan Pabriknya Kebahagiaan.