RADIOPENSIUNAN.COM
Tak ada yang lebih nikmat dari secangkir teh hangat untuk menghangatkan hari atau melepas penat di penghujung hari. Setelah air, teh adalah minuman terpopuler di dunia dan telah menjadi bagian tak terpisahkan dari berbagai budaya sejak zaman dahulu. Januari, yang merupakan Bulan Teh Nasional, memungkinkan para penikmat teh merayakan kecintaan mereka terhadap camellia sinensis , tanaman asal semua teh asli—termasuk teh hitam, hijau, putih, oolong, dan pu-erh.
Dikutip dari amadaseniorcare.com, lansia yang minum teh mungkin tidak menyadari bahwa kebiasaan minum mereka dapat mendukung kesehatan fisik dan mental seiring bertambahnya usia, menurut berbagai penelitian. Menjadi peminum teh yang rajin di usia lanjut mungkin sangat bermanfaat dalam mengelola kondisi kronis seperti diabetes dan penyakit jantung , menurut penelitian medis. Berikut beberapa alasan untuk lebih sering menyesap secangkir atau segelas teh dingin (tanpa pemanis):
Penguat suasana hati dan pereda stres
Seduh teh untuk membangkitkan semangat Anda. Depresi umum terjadi pada lansia , karena Organisasi Kesehatan Dunia mencatat bahwa 7% dari mereka yang berusia di atas 60 tahun melaporkan mengalami “gangguan depresi mayor”. Para ilmuwan yang meneliti bagaimana teh dapat memengaruhi suasana hati menemukan bahwa minum teh secara teratur dapat menurunkan kadar hormon stres kortisol. Asam amino yang larut dalam air dalam teh, L-theanine, dikenal sebagai agen relaksasi yang dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan.
Jaga risiko diabetes tetap rendah
Lansia dengan diabetes tipe 2 dapat memperoleh manfaat dari minum teh karena kandungan antioksidan nabati yang disebut polifenol. Dengan kadar polifenol yang lebih tinggi, teh hijau (yang dibuat dari daun teh yang tidak difermentasi) mengungguli teh hitam. “Melalui reaksi biokimia yang kompleks, teh – terutama teh hijau – membantu mensensitisasi sel sehingga mampu memetabolisme gula dengan lebih baik,” kata ahli jantung pencegahan Suzanne Steinbaum, DO, direktur kesehatan wanita di Rumah Sakit Lenox Hill, New York City.
Menjaga kesehatan jantung
Minum teh hitam atau hijau dapat membantu menurunkan tekanan darah Anda. Para peneliti di Fakultas Kedokteran UCI menemukan bahwa senyawa antihipertensi dalam teh hijau dan teh hitam mengaktifkan protein di dinding pembuluh darah, sehingga dapat membantu merelaksasinya. Selain menurunkan tekanan darah, minum teh dapat membantu lansia menurunkan kadar kolesterol LDL yang tidak sehat .
Meningkatkan otak
Otak peminum teh jangka panjang tampaknya “lebih terorganisir”, suatu sifat yang berkaitan dengan fungsi kognitif yang sehat menurut studi oleh Universitas Nasional Singapura. Penelitian oleh The Journal of Nutritional Health and Aging melaporkan bahwa minum teh hijau atau hitam dapat secara signifikan menurunkan risiko penurunan kognitif pada lansia, terlebih lagi bagi orang yang membawa gen APOE4 yang meningkatkan risiko demensia .
Mengurangi peradangan
Beberapa uji klinis menunjukkan bahwa polifenol dalam teh mungkin memiliki manfaat anti-inflamasi yang dapat membantu meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Banyak lansia dengan kondisi kronis hidup dengan peradangan (respons sistem kekebalan tubuh terhadap infeksi, cedera, atau iritasi). Mengurangi peradangan mencegah kerusakan sel-sel sehat.
Lindungi tulang
Meminum teh secara teratur dapat membantu wanita lanjut usia melindungi diri dari osteoporosis. Sebuah studi terhadap wanita peminum teh di Inggris oleh Fakultas Kedokteran Universitas Cambridge menemukan bahwa mereka yang rutin minum teh memiliki kepadatan tulang yang lebih tinggi di pinggul mereka.
Membantu hidrasi
Hampir 30% lansia Amerika mengalami dehidrasi kronis. Lansia berisiko lebih tinggi karena seiring bertambahnya usia, cadangan cairan tubuh berkurang, kemampuan menyimpan air berkurang, dan rasa haus pun berkurang. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa minum teh dalam jumlah sedang sama efektifnya dengan minum air putih – sebuah keuntungan bagi lansia yang kesulitan minum air putih tawar.
Meningkatkan kualitas tidur
Insomnia memang umum terjadi seiring bertambahnya usia. Menyeruput teh kamomil yang sedikit menenangkan sekitar 30 menit sebelum tidur dapat membantu lansia mendapatkan tidur nyenyak yang dibutuhkan untuk kesehatan otak.