Author name: Admin

Warta Pensiunan

Kesehatan Mental Terganggu Saat Pensiun

WARTA PENSIUNAN – Ketika mendengar kata “pensiun” apa yang terlintas di dalam benakmu? Lepasnya segudang tanggung jawab dan deadline yang kerap menguras pikiran? Timbulnya perasaan sedih karena tak akan lagi berjumpa dengan pekerjaan yang dicintai? Memulai hidup dan rencana baru bersama pasangan? Atau ada hal lainnya? Satu hal yang pasti, sebagian orang akan makin berkembang setelah pensiun, tetapi ada pula sebagian yang justru jatuh terlalu cepat dalam penurunan mental dan fisik. Lantas, seperti apa sih pengaruh pensiun terhadap kesehatan mental seseorang? Mental Tetap Terjaga saat Bekerja Pensiun atau kehilangan pekerjaan tak hanya memberikan dampak pada kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan psikologis kita. Ingatlah,  pekerjaan itu menantang mental, bahkan ketika itu membosankan. Ketika bekerja kita harus menjalankan segala tanggung jawab yang kita emban. Nah, proses melibatkan kemampuan berpikir kritis, fokus, analisis tajam dan lain hal. Di samping itu, pekerjaan juga melibatkan sisi sosial dan kecerdasan emosional. Nah, hal-hal inilah yang membuat kesehatan mental kita tetap terjaga. Singkat kata, pekerjaan memberikan kita latihan maupun tantangan psikologis yang membuat mental kita tetap terjaga. Ketika masih bekerja, kehidupan rumah tangga kita dengan pasangan  selama bertahun-tahun dibangun di atas kebiasaan dan rutinitas yang sudah mapan, yang jarang membebani kita secara mental. Namun, ketika pensiun maka kita akan kehilangan kesempatan untuk menantang diri kita secara mental. Tak cuma itu, kita juga kehilangan kesempatan untuk menjaga diri agar tetap sehat secara kognitif. Pertanyaanya, siapa yang akan gagal atau jatuh ke dalam ke dalam zona “merah” ketika sudah tak bekerja atau pensiun? Karakteristik kepribadian seperti apa yang bisa menjadi indikatornya? Mudah Menyerah atau Tidak? Kondisi di atas membuat psikolog dari North Dakota State University Psychologist Jeremy Hamm, dan rekan-rekannya penasaran. Ia pun membuat penelitian untuk mengamati sifat kepribadian tertentu yang bisa memprediksi siapa yang akan berkembang setelah pensiun dan siapa yang akan layu. Mereka menyebutnya sebagai trait goal disengagement, yang mengacu pada kecenderungan untuk menyerang dengan mudah ketika menghadapi pekerjaan atau tugas yang sulit. Pertimbangkan pernyataan seperti ini: Ketika harapan saya tidak terpenuhi, saya menurunkan harapan saya. Untuk menghindari kekecewaan, saya tidak menetapkan sasaran saya terlalu tinggi. Saya merasa lega ketika saya melepaskan beberapa tanggung jawab saya. Nah, seseorang yang setuju dengan pernyataan di atas, mereka masuk ke dalam kelompok high in goal disengagement. Kelompok ini masih dapat bertahap pada tugas-tugas yang sulit ketik situasi menuntutnya, seperti dilingkungan kerja. Namun, tanpa tekanan dari luar, mereka akan mudah menyerah ketika berhadapan dengan situasi yang sulit. Boleh dibilang, kelompok ini merupakan tipe orang yang membuang teka-teki silang yang sudah setengah jadi. Sebaliknya, pernyataan di atas yang tak menggambarkan dirinya, masuk ke dalam kelompok low in goal disengagement. Mereka tipe individu yang menetapkan tujuan pribadi, dan terus mengejarnya meskipun tak ada tekanan dari luar, atau hadiah khusus atau apresiasi untuk pencapaiannya. Mereka tipe orang yang merasa puas ketika menyelesaikan suatu proyek atau pekerjaan yang telah dimulainya. Nah, untuk menguji hipotesis bahwa kelompok high in goal disengagement lebih cenderung mengalami penurunan kognitif setelah pensiun, Jeremy Hamm, dan kawan-kawan. menggunakan data dari proyek yang dikenal sebagai Midlife In the United States Study, atau MIDUS. Cenderung Terjadi pada Wanita MIDUS mengumpulkan data ekstensif pada lebih dari 7.000 orang  paruh baya pada tiga periode waktu. MIDUS 1 pada tahun 1995, MIDUS 2 pada tahun 2004, dan MIDUS 3 pada tahun 2013. Database ini telah menjadi sumber utama untuk studi tentang penuaan. Lalu, bagaimana dengan hasilnya? Para pensiunan menunjukkan lebih banyak mengalami penurunan kognitif daripada mereka yang masih bekerja. Dan seperti yang diperkirakan, kepribadian seseorang (mereka yang mudah menyerah) saat bekerja ternyata berkorelasi dengan penurunan kognitif yang lebih curam setelah pensiun — khususnya pada wanita. Faktanya, pensiunan pria dalam penelitian ini menunjukkan penurunan fungsi mental yang lebih sedikit, dibandingkan dengan pensiunan wanita secara keseluruhan. Namun, temuan pada wanita itu perlu ditafsirkan dengan hati-hati. Secara khusus, perbedaan gender yang nyata ini lebih mungkin karena faktor status sosial dan ekonomi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para pensiunan perlu menemukan cara agar mentalnya tetap tertantang. Tujuannya jelas, agar kesehatan mental tetap terjaga dan terhindar dari penurunan kognitif. Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan bahwa banyak lansia yang terus berkembang secara psikologis setelah pensiun. Namun, seperti yang selalu terjadi dalam sains, penelitian ini menimbulkan lebih banyak pertanyaan daripada jawaban. Oleh sebab itu, masih membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk menguak fenomena ini.*****

Warta Pensiunan

24 Februari Hari Bartender Sedunia

WARTA PENSIUNAN – Meracik dan menyajikan minuman untuk tamu di bar adalah pekerjaan seorang bartender. Ada satu hari istimewa untuk menghargai bartender, dengan merayakan Hari Bartender Sedunia. Di hari itu, para bartender akan memamerkan bakat dan kreasi unik minuman milik mereka yang biasanya tidak lagi disajikan sampai perayaan tahun depan. Setiap tahunnya pada 24 Februari diperingati sebagai Hari Bartender Sedunia. Ini merupakan hari yang tepat untuk menghargai usaha para bartender seluruh dunia yang melayani pelanggannya dengan baik. Bartender adalah salah satu profesi tertua di seluruh dunia. Pada 2018, sebuah kompetisi koktail industri di Australia dan Selandia Baru bernama The Perfect Blend menciptakan Hari Bartender Sedunia. Hari ini diciptakan untuk mempertemukan para bartender dari seluruh wilayah kedua negara tersebut. Kompetisi itu dimulai sebagai upaya untuk mendekatkan para bartender dan merayakan budaya bartending orang Australia dan Kiwi. Ini kemudian menjadi fenomena internasional dan resmi melahirkan Hari Bartender Sedunia. Hari Bartender Sedunia dikenal juga dengan nama Hari Bartender Internasional atau Hari Apresiasi Bartender. Pada hari itu komunitas bartender dan pecinta koktail akan berkumpul merayakan kebaikan dan pencapain hebat yang bartender peroleh pada tahun lalu. Hari Bartender Sedunia juga bisa dirayakan dengan sederhana, cukup pergi ke bar dan bersenang-senang dengan beberapa teman dan para bartender. Para bartender pantas memperoleh apresiasi dan perhatian dengan memberikan tip dan tetap berlaku sopan kepada mereka. Ini akan menunjukkan rasa hormat Anda terhadap profesi mereka sebagai bartender. Pada 24 Februari 1951, Asosiasi Bartender Internasional didirikan di Torquay, Inggris. Asosiasi ini didirikan oleh tujuh negara yakni Denmark, Perancis, Italia, Belanda, Swedia, Swiss dan Inggris. Presiden pertama mereka adalah Mr Bill Tarling dari Inggris.*****

Warta Pensiunan

PPI Perjuangkan Hak & Kewajiban Pensiunan Lebih Merata

WARTA PENSIUNAN – Persatuan Pensiunan Indonesia Organisasi kemasyarakatan pensiunan yang modern, berdiri sejak 17 Maret 2022, yang berpihak kepada pensiunan, mandiri, berwawasan global dengan tujuan membahagiakan pensiunan Indonesia yang setara dengan para pensiunan diberbagai negara dan ingin menjadi mitra kerja pemerintah untuk mewujudkan kesejahteraan pensiunan Indonesia. Memperjuangkan hak dan kewajibannya pensiunan yang lebih merata sesama abdi negara tampa membedakan jenis tugas pengabdiannya. Organisasi ini didirikan oleh 24 orang pensiunan berasal dari Pemerintah Propinsi dan Kementerian serta Lembaga Non Kementerian yaitu Propinsi Sumatera Utara, Jambi, Bangka Belitung, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Bali, Maluku, Sulawesi Barat, dan Kota Malang serta Kementerian dan Lembaga Pemerintah Non Kementerian antara lain KPPPA, Menpan RB, Kemendagri, BPS, dan BPPT. Persatuan Pensiunan Indonesia hadir dengan ketulusan ingin berbagi dan berbuat inisiatif mulia untuk kesejahteraan sesama pensiunan. Disamping itu pensiunan ini juga ingin memperjuangkan hak dan kewajibannya pensiunan yang lebih merata sesama abdi negara tampa membedakan jenis tugas pengabdiannya. Program Kerja Unggulan Pensiunan Indonesia Kongres Pertama Pensiunan Indonesia yang telah dilakukan menetapkan Program Strategis organisasi terdiri dari Program Jangka Pendek, Menengah, dan Jangka Panjang yang menjadi visi masa depan Persatuan Pensiunan Indonesia yang selanjutnya dijadikan dasar berpijak jalannya organisasi Persatuan Pensiunan Indonesia periode 2022 – 2027. Program Umum dimaksud adalah antara lain sebagai berikut: 1. Konsolidasi dan Pengembangan Organisasi. • Konsolidasi dan Pengembangan Organisasi. • Mensosialidsasikan VISI, MISI dan Tujuan Organisasi , agar setiap daerah di Indonesia dapat membentuk Organisasi Pensiunan Indonesia di daerah. • Membangun Database anggota Pensiunan Indonesia. • Menyerap dan menghimpun serta menyalurkan aspirasi para 
pensiunan untuk ditindaklanjuti oeh instansi terkait. 2. Peningkatan Kesejahteraan Anggota Pensiunan Indonesia. • Peningkatan Kesejahteraan Anggota Pensiunan Indonesia. • Mendorong Pemerintah untuk meningkatkan kemaslahatan 
Pensiunan untuk mewujudkan tercapainya hak-hak Pensiunan 
dengan membuat rekomendasi kepada Instansi Pemerintah Terkait. • Mendorong Pemerintah untuk terlaksananya percepatan Reformasi Sistem Pensiun atas pelaksanaan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 
2014 guna terwujudnya Kesejahteraan Pensiunan. • Membuat rancangan Revisi Undang Undang Pensiun untuk 
mednsejahteraan pensiunan. • Berupaya Kepada Pemerintah Untuk Mewujudkan Pemenuhan Hak 
Hidup Agar Azas Manfaat Atau Besarnya Uang Pension Tidak Dibawah UMR. 3. Pengembangan Kerjasama Antar Lembaga Tingkat Nasional dan Internasional. • Pengembangan Kerjasama Antar Lembaga Tingkat Nasional dan Internasional. • Menjalin Kerjasama dengan organisasi Pensiunan internasional , saling tukar menukar informasi dan ilmu pengetahuan. • Mengikuti sidang-sidang internasional, seminar sehingga dirasakan manfaatnya oleh para pensiunan. • Menjalin kerjasama dengan TASPEN untuk penyertaan modal dalam usaha kecil, dan menengah. • Menjalin kerjasama dengan pihak-pihak lain yang saling menguntungkan bagi organisasi pensiunan Indonesia. 4. Partisipasi aktif pensiunan Indonesia dalam Pembangunan Nasional. • Partisipasi aktif pensiunan Indonesia dalam Pembangunan Nasional. • Berpartisipasi aktif dalam kegiatan Pemerintahan. • Bekerjasama dengan Pemerintah yang memerlukan asistensi untuk 
unit –unit kerja dalam melaksanakan program di Pemerintahan. 5. Pemberdayaan Pensiunan dan lansia. • Mendorong menyelenggarakan pendidikan /pelatihan bagi ASN/PNS menjelang pensiun bagi calon pensiunan dalam rangka meningkatkan kemampuannya yg sesuai bakat dan minat. • Mengadakan program senam lansia, jalan sehat lansia dan mensosialisasikan pengembangan Pos Yandu Lansia. • Mendorong Pemerintah untuk memberikan perhatian dalam perawatan lansia. 6. Piagam Penghargaan dan Tanda Kehormatan Pensiunan Indonesia. • Piagam penghargaan dan Tanda Kehormatan dianugerahkan kepada Pembina, Pengurus dan Anggota organisasi serta tokoh masyarakat yang berjasa luar biasa bagi kemajuan perkembangan organisasi. • Penghargaan dan Tanda Kehormatan organisasi terdiri dari : a. Piagam Penghargaan dan Tanda Kehormatan Utama b. Piagam Penghargaan dan Tanda Kehormatan Madya c. Piagam Penghargaan dan Tanda Kehormatan Pratama • Penghargaan/penghormatan kepada pensiunan yang meninggal yang menunjukan pensiunan itu adalah mantan abdi negara telah berjasa pasca pengabdiannya dalam penyelenggaraan Pemerintahan Negara Indonesia. 7. Meningkatkan Silaturahmi Antar Anggota Melaluli Pendekatan Prinsip Moral. Kepada Yang Lebih Tua Menghormati, Kepada Sesama Menghargai, Dan Yang Muda Disayangi.

Warta Pensiunan

Rekaman Lagu Karaoke di Radio Pensiunan

Sahabat Pensiunan Yang suka bernyanyi karaoke. Rekaman Karaokenya bisa diputar di Radio Pensiunan di program harian. Hanya dengan mengganti biaya produksi dan tayang 50 rb saja sekali putar. Caranya mudah kirim rekaman karaokenya dalam format audio MP3 ke Whats App 081234599214 atau TELE @RadioPensiunan Atau ke Email radiopensiunan@gmail.com Biaya dapat ditransfer ke PT.Radio Pensiunan Lestari Bank Mandiri Rek:1640005126042 atau Scan barcode QRIS Radio Pensiunan Tunggu apa lagi segera kirim rekaman bernyanyi karaokenya. Oh ya untuk rekaman karaoke di program Dendang & Jazz serta Keroncong Pensiunan tetap gratis . Ayok Sahabat Pensiunan tunjukkan suara emasnya.

Warta Pensiunan

Rapel Kenaikan Gaji Pensiunan 12% Mulai Cair

WARTA PENSIUNAN – PT Taspen (Persero) mulai menyalurkan uang pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN/PNS) yang sudah naik pada 13 Februari 2024. Penyaluran dilakukan dalam skema rapel Januari 2024 hingga Februari 2024. Adapun hal ini seiring dengan adanya kenaikan 12% gaji pensiunan PNS mulai 1 Januari 2024. Direktur Utama Taspen, A.N.S Kosasih mengatakan kekurangan pembayaran atau rapel uang pensiun untuk Januari dan Februari 2024 akan dilakukan paling cepat mulai 13 Februari 2024 melalui Kantor Bayar Pensiun (Mitra Bank/Pos). “Sejalan arahan pemerintah, penyesuaian pensiun pokok diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan para pensiunan serta memberikan multiplier effect yang semakin menggerakkan roda perekonomian Indonesia,” kata Kosasih dalam keterangan tertulis, Selasa (13/2/2024). Taspen mengeluarkan pengumuman Nomor: PUM-01/DIR/2024 tentang Penetapan/Penyesuaian Pensiun Pokok Pensiunan PNS, Purnawirawan TNI, Purnawirawan POLRI, Tunjangan Kehormatan Anggota Komite Nasional Pusat, Tunjangan Perintis Pergerakan Kebangsaan/Kemerdekaan dan Janda/Warakawuri/Dudanya. Dalam pengumuman itu disebutkan masing-masing penerima pensiun dengan daftar pembayaran tersendiri dan pembayaran pensiun untuk Maret 2024 dan seterusnya sudah menggunakan pensiun pokok baru. Bagi para penerima pensiun yang pensiun pertamanya dibayarkan tanggal 14 Januari sampai 12 Februari 2024, maka kekurangan pembayaran pensiunnya dapat dilakukan mulai tanggal 19 Februari 2024 melalui transfer pada rekening para penerima pensiun. Pelaksanaan pembayaran kekurangan uang pensiun atas penetapan/penyesuaian pensiun pokok tersebut tidak perlu diurus, tanpa administrasi/dokumen serta tidak ada biaya apapun dan uangnya langsung masuk pada rekening masing-masing penerima pensiun. “Sudah merupakan komitmen Taspen untuk terus menghadirkan pelayanan terbaik dan berperan aktif dalam meningkatkan kesejahteraan seluruh peserta, khususnya memastikan keamanan dan kenyamanan para peserta dalam menerima manfaat di masa pensiun,” ucap Direktur Operasional Taspen, Ariyandi. Taspen mengimbau untuk meningkatkan kehati-hatian dan bersikap waspada atas seluruh informasi yang beredar serta penipuan yang mengatasnamakan Taspen. Lakukan verifikasi informasi melalui Kantor Cabang Taspen terdekat dan/atau sumber terpercaya lainnya guna menghindari penyebaran berita bohong/berita palsu. Seluruh informasi resmi mengenai penyaluran pembayaran pensiun kepada seluruh peserta pensiunan sesuai dengan penetapan/penyesuaian pensiun pokok pensiunan yang berlaku mulai 1 Januari 2024 hanya dilakukan melalui situs resmi Taspen. Kanal informasi dapat menghubungi Call Center resmi Taspen 021-1500919, laman website official www.taspen.co.id, tcare.taspen.co.id, dan seluruh sosial media resmi milik PT Taspen (Persero).*****

Warta Pensiunan

Ayo Kirim Video dan Foto Kegiatan Pensiunan

RADIO PENSIUNAN PABRIKNYA KEBAHAGIAAN Sahabat Pensiunan Silahkan kirim video pendek atau foto. Disertai keterangan singkat isi video atau foto Nama Lengkap & Kota. Misal Video/Foto : #Pak Maryanto cari ikan di Papua #Mbak Maharani lagi bernyanyi #Mbak Dewi lagi main golf #Pak Atcheng lagi touring #Kreasi terkait ucapan ultah , dll Akan kami tayangkan di semua sosmed Radio Pensiunan. Materi bisa dikirim ke WA 081234599214 Salam Sehat Terima kasih RADIO PENSIUNAN ENAK DIDENGAR & MEMBAHAGIAKAN

Warta Pensiunan

Waspadai Kesehatan Psikologis Saat Pensiun

WARTA PENSIUNAN – Setiap orang pasti akan memasuki usia pensiun, karena waktu tidak bisa dihentikan. Ada yang menyambutnya dengan gembira karena artinya sudah tidak lagi bekerja dan bisa menghabiskan waktu sepenuhnya bersama keluarga. Namun, banyak juga yang justru mengalami depresi. Bahkan, depresi ini tidak hanya dialami setelah pensiun, tetapi sejak menjelang pensiun. Penyebab Depresi Menjelang dan Setelah Pensiun Depresi sebenarnya adalah sesuatu yang kompleks dan mungkin tidak disebabkan oleh satu faktor saja. Bisa terjadi akibat masalah yang memang sedang dihadapi, faktor lingkungan, dan sebagainya. Namun, ketika menjelang pensiun depresi umumnya terjadi akibat faktor kesiapan finansial. Ketika seseorang belum mempersiapkan finansial setelah pensiun, semakin mendekati usia pensiun tekanan akan semakin terasa. Bagaimana melanjutkan hidupnya nanti setelah pensiun? Dari mana bisa mendapatkan uang untuk memenuhi kebutuhan nantinya? Lalu, apakah orang yang sudah mempersiapkan finansial dengan baik tidak akan mengalami depresi? Ternyata, orang yang sudah mempersiapkan segala sesuatunya untuk pensiun juga terkadang tidak lepas dari masalah depresi setelah memasuki usia pensiun atau disebut retirement depression. Mengapa demikian? Berikut ini beberapa penyebabnya: Kehilangan Rutinitas Bagaimana rutinitasmu setiap hari saat ini? Bagi kamu yang berada di usia produktif, pasti umumnya akan menjawab, bangun tidur, bersiap ke kantor, bekerja, pulang, beristirahat, dan kemudian mengulangi rutinitas tersebut keesokan harinya, kecuali saat weekend. Ketika memasuki usia pensiun, rutinitas ini tidak lagi kamu lakukan. Banyak pensiunan yang awalnya bahagia, karena tidak lagi lelah harus mengejar waktu untuk bekerja. Namun, setelah beberapa waktu, bisa minggu atau bulan, perasaan hilang akibat tidak adanya rutinitas ini mulai terasa. Sulit Bersosialisasi Seberapa luas circle pertemananmu saat masih usia produktif? Jika teman-temanmu hanya teman di kantor saja, maka kamu akan mengalami kesulitan bersosialisasi saat sudah pensiun. Hal ini umum terjadi pada orang yang workaholic sehingga tidak lagi sempat untuk menjalin pertemanan dengan pihak lain di luar kantor. Kondisi ini sangat berbahaya, karena seringkali ketika sudah keluar dari perusahaan, tidak semua hubungan pertemanan masih terjalin dengan baik sedekat saat masih bekerja. Kesepian “Setelah pensiun, mau main sepuasnya bersama keluarga”. Mungkin itu yang ada di pikiranmu. Namun sayangnya, terkadang anggota keluarga juga punya kesibukannya masing-masing. Misalnya, anak yang masih remaja lebih senang bergaul dengan teman-temannya di luar rumah. Sementara, pasangan mungkin saja belum memasuki usia pensiun sehingga masih sibuk bekerja setiap hari kerja. Dalam kondisi ini, ketika kamu tidak memiliki pertemanan yang luas, maka kamu akan merasa kesepian. Terutama saat kamu sendiri di rumah, kamu akan mulai merasa kehilangan sesuatu yang berharga. Post Power Syndrome Post power syndrome adalah kondisi masalah kesehatan mental yang terjadi akibat seseorang kehilangan kekuasaannya atau jabatannya, sehingga menyebabkan penurunan harga diri. Biasanya ini terjadi pada orang yang pensiun setelah menduduki posisi tinggi di tempat kerjanya. Mereka merasa percaya diri karena jabatannya, sehingga kepercayaan dirinya akan turun saat pensiun dan berpotensi mengalami kehilangan tujuan hidupnya. Orang dengan kondisi ini akan lebih mudah tersinggung karena merasa tidak lagi dihargai sejak tidak memiliki jabatan. Apalagi ketika sedang merundingkan sesuatu dan pendapatnya tidak diterima, maka gejalanya akan semakin terlihat. Gejala Depresi Menjelang dan Setelah Pensiun Gejala yang muncul pada retirement depression ini sama dengan depresi pada umumnya, yaitu melibatkan gejala fisik dan psikologis, di antaranya: Kehilangan minat pada hal yang sebelumnya disukai Emosi yang tidak terkontrol Bisa menangis tanpa sebab Sulit berkonsentrasi Perubahan pada nafsu makan Lebih mudah sakit Sering sakit kepala Sulit tidur atau insomnia Merasa tidak berguna Sulit mengambil keputusan Persiapkan Masa Pensiun Untuk Cegah Depresi Bisakah retirement depression dicegah? Mungkin, saat kamu masih di usia produktif ini tidak bisa memastikannya. Namun, kamu bisa mengurangi risiko mengalami retirement depression dengan mempersiapkan masa pensiun, yaitu dengan: Mempersiapkan Aktivitas Supaya kamu tidak mengalami depresi karena kehilangan aktivitas saat pensiun, kamu bisa mulai mempersiapkan aktivitas yang akan dilakukan nanti. Misalnya, buatlah kegiatan rutin sebagai pengganti bekerja seperti olahraga di gym, berkebun, bersepeda, dan sebagainya. Selain itu, kamu juga bisa mulai membuat bisnis sendiri yang bisa membuatmu tetap aktif setelah pensiun nanti. Tidak hanya bisa membuatmu tetap memiliki aktivitas saja, bisnis ini juga bisa mendukung finansialmu di masa depan. Aktif Bersosialisasi Supaya kamu gak kesepian saat pensiun nanti, yuk, mulai perluas jaringan pertemananmu! Jangan selalu menghabiskan waktumu di kantor tanpa memberi waktu untuk dirimu sendiri menikmati hidup. Bekerja memang penting, tetapi work life balance juga sangat penting, lho! Selain bermanfaat untukmu di masa depan, memerhatikan keseimbangan antara bekerja dan menikmati hidup dapat mencegahmu mengalami stres akibat kerja juga. Persiapkan Finansial Ini salah satu langkah penting untuk menghindarkanmu dari depresi pensiun, bahkan ketika masih menjelang pensiun, yaitu mempersiapkan finansial. Kamu tidak perlu pusing memikirkan cara mempersiapkannya karena kamu bisa memanfaatkan jaminan sosial tenaga kerja dari BPJS Ketenagakerjaan sebagai persiapan pensiun. Ada dua produk yang bisa kamu manfaatkan yaitu Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Pensiun (JP). Dengan adanya jaminan sosial dari BPJS Ketenagakerjaan, diharapkan kamu masih bisa mendapatkan kehidupan yang layak setelah memasuki usia pensiun. Pensiun memang akan memberi dampak besar bagi kehidupanmu, terutama dari sisi aktivitas dan finansial. Namun, jika mempersiapkannya dengan baik, maka kamu bisa lebih tenang menghadapi masa pensiunmu nanti.*****

Warta Pensiunan

Tas Blacu, Cangkir , Kaos Khas Radio Pensiunan

RADIO PENSIUNAN PABRIKNYA KEBAHAGIAAN Available Merchandise Harga belum termasuk ongkir Tas Blacu 20 rb Cangkir 30 rb Kaos Lengan Pendek 90 rb Kaos Lengan Panjang 100 rb Pemesanan & Info Detail Hub Lina Whats App 0811-1732-305 RADIO PENSIUNAN ENAK DIDENGAR & MEMBAHAGIAKAN

Warta Pensiunan

Berkaraoke di Dendang Pensiunan Minggu Pukul 19.00 dari Radio Pensiunan

WARTA PENSIUNAN – Suara yang bagus dan tidak fals ketika bernyanyi tidak bisa didapatkan oleh semua orang. Hanya sebagian orang saja yang memiliki suara merdu, indah, dan bagus yang dapat mereka gunakan untuk melantunkan nada-nada. Kelebihan tersebut merupakan sebuah seni yang tentunya harus diapresiasi. Mungkin tidak semua orang mendapatkan suara yang bagus dari lahir, namun untuk mendapatkan suara yang bagus tentunya juga bisa dilatih. Apalagi bagi mereka yang berkeinginan menjadi seorang penyanyi. Seorang penyanyi tentu dituntut untuk bisa menyanyikan lagu dengan merdu, bahkan penyanyi biasanya juga memiliki ciri khas suaranya tersendiri. Yang paling penting adalah penyanyi tentu tidak boleh fals suaranya. Suara penyanyi harus bagus, kesalahan teknik sedikit saja akan membuat suaranya menjadi fals dan tidak enak didengar. Dendang Pensiunan program untuk sahabat pensiunan yang punya hobi olah vokal melaui nyanyian. Acara ini menampilkan lagu-lagu kiriman pendengar yang dinyanyikan langsung oleh sahabat pensiunan melalui aplikasi karaoke atau rekaman lainnya. Dendang Pensiunan hadir setiap Minggu pukul 19.00 WIB dan disiarkan ulang pada Senin pukul 10.00 WIB Ingin menyapa dan Kirim request serta rekaman karaokenya ,whatsapp Radio Pensiunan 081234599214. Lagu The Impossible Dream rilis pada 2020 merupakan salah satu single milik Josh Groban dari albumnya berjudul Harmony. Dengan Harmony , Groban menampilkan koleksi lagu-lagu abadi bersama dengan dua lagu asli, menampilkan kehebatan vokal sang artis yang tak tertandingi. Rekaman ini mencakup lagu-lagu klasik yang tak lekang oleh waktu seperti “The Impossible Dream,” “Angels,” “I Can’t Make You Love Me,” “Celebrate Me Home,” “She” dan masih banyak lagi. Album ini sebagian besar diproduseri oleh Bernie Herms dengan tambahan lagu yang diproduseri oleh Steve Jordan, Tommee Profitt, dan Federico Vindver. Harmony juga menampilkan penampilan tamu dari pemenang Tony Award Leslie Odom Jr (Hamilton), tampil bersama Groban pada lagu “Shape Of My Heart”; dan penampilan dari pemenang Grammy Award Sara Bareilles , tampil bersama Groban pada lagu klasik Joni Mitchell, ”Both Sides Now.” Pemenang Grammy Award Kirk Franklin menghadirkan perpaduan unik antara energi, Injil, dan paduan suara ke dalam lagu orisinal baru, “The Fullest.” Sedangkan Lagu “Layu Sebelum Berkembang” ciptaan A Riyanto yang bisa disebut sebagai lagu legendaris ini pertama kali dibawakan oleh penyanyi Tetty Kadi. Lagu “Layu Sebelum Berkembang” adalah satu single di album Tetty Kadi yang bertajuk Teratai Putih. Pertama kali rilis pada tahun 1985 lalu. Lagu “Layu Sebelum Berkembang” disukai masyarakat Indonesia, terbukti lagu ini kemudian banyak dinyanyikan penyanyi terkemuka Indonesia seperti Yuni Shara, Broery Marantika dan Rio Febrian. Tetty Kadi yang punya nama lengkap Maria Tetty Kristanti Kadi lahir di Jakarta 3 April 1952. Ia adalah seorang pemeran, penyanyi dan politikus Indonesia Sebagai seorang penyanyi, ia meraih masa keemasannya di era 1960-an hingga 1970-an dengan beberapa lagu hit. Lagunya yang paling populer berjudul “Sepanjang Jalan Kenangan” beredar tahun 1966 melambungkan namanya di belantika industri musik Indonesia saat itu. 2 Lagu dari penyanyi terkenal diatas akan di cover nyanyikan ulang oleh Sahabat Pensiunan The Impossible Dream dari Josh Groban dicover ulang oleh Triwidodo – Bandung Layu Sebelum Berkembang dari Teti Kady dicover ulang oleh Ad Komala – Depok

Warta Pensiunan

Tidak Hutang Saat Pensiun

WARTA PENSIUNAN – Pernahkah Sahabat Pensiunan membayangkan bagaimana kehidupan kita nanti di masa tua? Menjalani masa pensiun dengan menikmati sore hari sembari minum teh dan bermain bersama cucu di halaman rumah merupakan hal yang menyenangkan sekali bukan? Masa pensiun yang menyenangkan merupakan impian semua orang, tentunya hal ini perlu dipersiapkan dengan baik agar tidak membebani anak-cucu di masa depan. Salah satu yang perlu dipersiapkan adalah perencanaan program pensiun agar di masa tua dapat hidup dengan tenang dan mandiri secara finansial. Mengapa hidup mandiri secara finansial di masa tua itu penting? Berikut adalah alasan pentingnya kita harus mandiri secara finansial di masa tua: Usia produktif ada batasnya Memasuki masa pensiun,  akan berhenti bekerja, tiap instansi tentunya memiliki ketentuan yang berbeda-beda. Di Indonesia umumnya perusahaan menetapkan batas usia 55 atau 60 tahun sebagai masa pensiun. Konsekuensi dari hal ini adalah tidak lagi produktif bekerja dan tidak menerima penghasilan tetap seperti saat masih bekerja. Usia bertambah, kebutuhan hidup juga cenderung meningkat Saat memasuki masa tua, kita sudah tidak lagi produktif untuk bekerja, namun kebutuhan hidup masih tetap harus dipenuhi. Bahkan kebutuhan ini bisa saja meningkat karena menghadapi risiko sakit akibat kondisi fisik menurun atau kerusakan rumah karena sudah termakan usia. Untuk itu, perlu memiliki program pensiun untuk menjamin masa tua agar lebih tenang secara finansial. Agar tidak menciptakan generasisandwich Generasi sandwich adalah generasi yang harus menanggung beban ekonomi dari generasi sebelumnya (orang tua), dan generasi selanjutnya (anak). Jika tidak mandiri secara finansial, di masa tua nanti maka  akan bergantung pada anak yang mengakibatkan timbulnya generasi sandwich. Jangan sampai mewarisi utang Jika  tidak mandiri secara finansial, dan memutuskan berutang untuk membiayai kebutuhan hidup namun tidak diiringi dengan kemampuan bayar, maka hal ini dapat menyebabkan anak akan menerima warisan utang dari orang tua. Menikmati hidup Ini yang tidak kalah penting bahwa tujuan akhir kita ketika pensiun adalah menikmati hidup. Masa pensiun merupakan waktu dimana kita dapat melakukan hal yang sebelumnya tidak sering dilakukan semasa aktif bekerja seperti mengunjungi anak tercinta, bermain dengan cucu, traveling ke tempat-tempat menarik, melakukan aktivitas hobi, beribadah dengan lebih baik, dan bahkan kebebasan-kebebasan lainnya. Lalu bagaimana cara memiliki program pensiun? Salah satu mitos dalam masyarakat adalah program pensiun hanya dapat dimiliki oleh pekerja formal, faktanya  dapat memiliki program pensiun sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik pekerjaan . Berikut adalah beberapa program pensiun yang perlu diketahui: Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK)  Program pensiun yang dibentuk oleh orang atau badan yang mempekerjakan karyawan. Biasanya pekerja formal mengikuti program ini dan didaftarkan oleh perusahaan tempatnya bekerja. Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK)  Program pensiun yang dibentuk oleh bank atau perusahaan asuransi jiwa untuk menyelenggarakan program pensiun. DPLK dapat diikuti oleh siapapun baik itu perorangan, karyawan maupun pekerja mandiri. PT TASPEN Badan Usaha` Milik Negara yang bergerak di bidang asuransi tabungan hari tua dan program pensiun bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pejabat Negara. Jika Sobat merupakan ASN, Sobat akan didaftarkan pada program tabungan hari tua atau program pensiun PT Taspen. BPJS Ketenagakerjaan  Badan hukum publik yang dibentuk dengan tujuan untuk mewujudkan terselenggaranya pemberian jaminan terpenuhinya kebutuhan dasar yang layak bagi setiap peserta dan/atau anggota keluarganya. BPJS Ketenagakerjaan merupakan penyelenggara program pensiun paling umum dan dapat diikuti oleh masyarakat baik itu pekerja formal maupun non formal. Melalui BPJS Ketenagakerjaan, Sobat akan mendapatkan Jaminan Pensiun, Jaminan Hari Tua, Jaminan Kecelakaan Kerja, serta Jaminan Kematian. Jika sudah paham terkait program pensiun, yuk mulai sisihkan sebagian dari penghasilan kita untuk memiliki program pensiun. Berikut ini adalah tips untuk mempersiapkan program pensiun: Hitung terlebih dahulu jumlah kebutuhan dana saat memasuki masa pensiun, sesuaikan dengan biaya hidup dan nilai inflasi. Sisihkansebagian dari penghasilan kita untuk program pensiun secara konsisten untuk mencapai target dana tertentu. Gunakan instrumen keuangan yang cocok seperti program pensiun saham, emas, atau deposito bahkan produk investasi lainnya. Ikuti program dana pensiun yang sesuai dengan kebutuhan, pahami manfaat dan risiko yang ditawarkan serta penuhi hak dan kewajibannya sebagai nasabah.  Pastikan Sobat memilih dana pensiun yang berizin dan diawasi oleh OJK. Cek terlebih dahulu legalitas dan kredibilitas perusahaan yang menawarkan program pensiun Itulah penjelasan singkat mengenai program pensiun. Merencanakan program pensiun dengan bijak dan cerdas sejak dini akan memberikan ketenangan dalam hidup  di masa tua nanti. Jadi, yuk sisihkan sebagian dari penghasilan kita untuk iuran pada program pensiun sejak dini dan pastikan memilih dana pensiun yang berizin dan diawasi oleh OJK.*****

RADIO EKSPOSE - RE SAPA PENSIUNAN
Scroll to Top