RADIOPENSIUNAN.COMnnDispnea atau sesak napas adalah masalah kesehatan yang membuat seseorang kesulitan untuk menghirup udara. Sering kali sesak napas ini menjadi salah satu gejala yang ditimbulkan dari berbagai macam masalah kesehatan, salah satunya adalah asma bronkial.nnSelain itu, ada penyebab sesak napas lainnya yang penting untuk Anda ketahui. Untuk mengetahui informasi tersebut selengkapnya, Anda dapat menyimak pembahasan pada artikel ini sampai habis.nnPengertian Sesak NapasnPernahkah Anda merasa sulit menghirup udara? Gangguan kesehatan tersebut dikenal dengan istilah dispnea atau sesak napas.nnYa, sesak napas adalah gangguan kesehatan yang digambarkan dengan kondisi ketika penderita memerlukan oksigen namun tidak mampu untuk mendapatkannya secara optimal. Hal yang umum dirasakan oleh penderita sesak napas adalah dadanya seolah-olah seperti menyempit.nnDi samping itu, sesak napas adalah kondisi yang dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu akut dan kronis. Sesak napas akut biasanya terjadi dalam waktu singkat dan secara mendadak. Sedangkan sesak napas kronis menjadi kondisi kambuhan dan dialami oleh penderitanya dalam kurun waktu yang lama.nnSeperti telah dijelaskan di awal, sesak napas adalah gejala yang bisa menyertai berbagai macam gangguan kesehatan, seperti penyakit jantung, paru-paru, maupun saluran pencernaan. Apabila tidak ditangani dengan tepat dan sesegera mungkin, sesak napas dapat mengakibatkan kondisi hipoksia, yaitu keadaan di mana tubuh kekurangan oksigen. Keadaan ini juga seringkali menyulitkan penderitanya untuk tidur nyenyak. Klik untuk mengetahui Tips Tidur Nyenyak Bagi Penderita Asma.nnPenyebab Sesak NapasnPenyebab sesak napas sangat beragam, mulai dari masalah ringan hingga serius. Karena itu penting untuk mengidentifikasi penyebab dari sesak napas terlebih dahulu sebelum mengatasinya agar pengobatan yang dilakukan jadi lebih tepat dan optimal. Ini beberapa hal yang menjadi penyebab sesak napas adalah sebagai berikut:nnObesitasnKebiasaan merokoknMengidap penyakit paru-paru, seperti Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), pneumonia, asma, dan lain sebagainyanMenderita penyakit jantung, seperti serangan jantung, masalah irama jantung atau aritmia, dan lain sebagainyanMenderita gangguan cemasnGejala Sesak NapasnKarena penyebabnya beragam, gejala yang biasa menyertai sesak napas juga cukup bervariasi. Biasanya, gejala umum yang menyertai sesak napas adalah sebagai berikut:nnTidak mampu menarik napas dalam-dalamnTerasa nyeri pada dadanNapas memendeknHirupan serta hembusan napas terasa cepatnTenggorokan terasa seperti tercekiknMual dan muntahnSedangkan gejala serius yang menyertai sesak napas di antaranya:nnNyeri hebat pada dadanBibir dan kuku membirunTerdengar suara mengi ketika sedang menarik serta menghembuskan napasnPenurunan kesadarannPertolongan Pertama pada Sesak NapasnAda beberapa langkah untuk pertolongan pertama yang bisa Anda lakukan apabila menemukan seseorang dengan keluhan sesak napas. Berikut penjelasannya:nnSegera menghubungi ambulans atau tim medis apabila sesak napas yang dialami penderitanya cukup serius.nSeraya menunggu ambulans datang, Anda dapat memeriksa jalan napasnya. Periksa nadi penderita sesak napas. Kemudian, longgarkan pakaiannya.nPeriksa barang bawaan penderita sesak napas. Apabila menemukan inhaler asma, bantu penderita sesak napas untuk menggunakannya.nLakukan tindakan CPR apabila nadi dan jantung penderita sesak napas berhenti berdetak.nHindari memindahkan tubuh penderita sesak napas untuk mencegah terjadinya cedera.nCara Meredakan Sesak NapasnDokter akan menganalisis penyebab sesak napas terlebih dahulu sebelum melakukan tindakan medis. Setelah mengetahui penyebabnya, cara meredakan sesak napas yang dapat dilakukan oleh dokter antara lain:nnPemberian oksigen tambahannMeresepkan obat inhaler untuk mengatasi penyempitan saluran napas pada penderita asmanMeresepkan obat antiobiotik untuk mengatasi masalah paru-paru yang disebabkan oleh infeksi bakteri, seperti pneumonianMeresepkan obat antiaritmia serta antihipertensi untuk mengatasi masalah jantungnMeresepkan obat antihistamin apabila gejala sesak napas pada pasien disebabkan oleh alerginTindakan operasi apabila gejala sesak napas pada pasien disebabkan oleh pneumotoraks atau cedera dadanLangkah Pencegahan Sesak NapasnAda beberapa hal yang bisa dilakukan sebagai upaya mencegah terjadinya sesak napas, di antaranya:nnMengonsumsi makanan sehat dan bergizinMenjauhi zat-zat yang memicu terjadinya alerginBerhenti merokok dan hindari asap rokoknBerolahraga secara rutinnMengonsumsi obat sesuai dengan anjuran dokternMengontrol emosi diri dengan baik, terlebih ketika sedang menghadapi masalahnn