RADIOPENSIUNAN.COM
Sesak napas atau dispnea adalah kondisi saat kita sulit bernapas dan merasa tidak nyaman.
Pada prinsipnya, kondisi ini terjadi ketika pasokan oksigen ke dalam tubuh atau keluarnya karbondioksida dari tubuh berkurang. Hal ini membuat organ dalam tubuh, mulai dari paru-paru, otot dinding dalam, dan diafragma bekerja lebih keras untuk bernapas.
Penyebab sesak napas bisa beragam, di antaranya adalah asma, gangguan paru-paru, penyakit jantung, gangguan kecemasan, penyakit ginjal, dan lain-lain.
Selain itu, Anda juga harus waspada karena gejala sesak napas juga kerap terjadi pada orang-orang yang mengalami kelebihan berat badan, kekurangan berat badan, sering merokok, skoliosis, dan kyphosis.
Lalu, bagaimana cara mengatasinya?
Di bawah ini merupakan penjelasan lengkap mengenai berbagai cara yang dapat digunakan untuk mengatasi sesak napas. Yuk, perhatikan uraian lengkapnya!
Cara Mengatasi Sesak Napas
Berikut adalah beberapa cara yang bisa Sahabat MIKA lakukan untuk mengatasi sesak napas.
1. Tarik Napas Perlahan
Ketika sesak napas, cobalah tenang dan tarik napas yang dalam secara perlahan. Teknik ini cukup efektif untuk mengembalikan ritme napas seperti semula.
Caranya:
- Duduk dalam posisi yang nyaman
- Tarik napas sedalam mungkin melalui hidung dan tutup mulut
- Setelah itu, buka mulut perlahan dan posisikan seperti sedang meniup peluit
- Keluarkan napas secara perlahan melalui mulut
2. Terapi Kipas Angin
Terapi kipas angin adalah salah satu pendekatan nonfarmasi yang dapat dilakukan untuk mengatasi sesak napas.
Untuk mempraktikkan terapi ini, Anda membutuhkan kipas angin berukuran kecil yang tiupan anginnya diarahkan pada Anda.
Menurut studi yang dimuat Cureus, terapi kipas angin memang dapat meredakan gejala sesak napas. Dalam studi tersebut, dipercaya bahwa hembusan kipas angin dapat memberi sugesti pada otak agar percaya bahwa pernapasan mereka bekerja lebih baik.
3. Ubah Posisi Tidur
Apabila Anda mengalami sleep apnea, perhatikanlah posisi tidur. Posisi tidur yang kurang baik dapat menyebabkan Anda sering terbangun karena mengalami sulit bernapas.
Posisi tidur yang baik untuk penderita sleep apnea adalah dengan berbaring menyamping dengan posisi kedua kaki mengapit guling.
Lalu, pastikan kepala disangga oleh bantal dan punggung berada dalam posisi lurus.
Posisi ini akan membuat Anda lebih tenang selama tidur dan aliran napas menjadi lebih lancar.
Selain itu, apabila Anda dalam kondisi kekurangan oksigen, salah satu posisi yang disarankan untuk meningkatkan pengembangan paru adalah prone position atau posisi tidur tengkurap.
Pasalnya, dalam posisi tersebut, paru-paru sisi belakang tubuh dapat mengembang lebih baik
4. Teknik Pernapasan Diafragma
Menurut studi South African Journal of Physiotherapy, teknik pernapasan diafragma dapat meningkatkan kinerja otot diafragma. Hal inilah yang membuat aliran pernapasan jadi lebih lancar.
Berikut adalah cara melakukan teknik pernapasan diafragma:
- Duduklah dalam posisi yang nyaman
- Taruhlah tangan di perut untuk merasakan ketika udara masuk dan keluar
- Tarik napas dalam-dalam melalui hidung. Ketika ini dilakukan, tangan Anda akan merasakan jika perut terisi oleh udara
- Lalu keluarkan napas secara perlahan. Tangan Anda juga akan merasakan ketika udara keluar dan perut mengempis
- Lakukanlah gerakan ini secara berulang sekira lima menit
5. Obat-obatan
Dalam beberapa kasus, sesak napas harus ditangani menggunakan obat-obatan.
Menurut studi Institute of Palliative Care (ipac), pilihan pertama dalam pengobatan pasien sesak napas disebabkan karena nyeri menahun seperti pada penderita kanker adalah obat opioid yang berfungsi meredakan rasa sakit.
Kemudian, obat yang biasa digunakan adalah benzodiazepine, phenothiazine, buspirone, atau chlorpromazine. Obat-obat ini hanya dapat dikonsumsi atas instruksi dokter karena penggunaan yang salah dapat menyebabkan depresi pusat pernapasan.
Selain itu, pemberian obat, dokter juga akan menyesuaikan dengan kondisi pasien. Contohnya sebagai berikut:
- Untuk sesak napas yang disebabkan alergi, akan diberikan obat alergi
- Pil atau cairan untuk mengurangi dahak yang mengganggu paru-paru
- Obat hirup untuk membuka saluran udara
- Obat jantung untuk pasien yang memiliki gangguan kesehatan jantung
- Obat-obatan untuk mengatasi komorbid misalnya gangguan ginjal, keasaman darah dan lain-lain
6. Menggunakan Tabung Oksigen
Apabila memiliki masalah pernapasan yang cukup berat, Anda mungkin membutuhkan oksigen.
Oksigen diberikan melalui tabung khusus. Sebagai catatan, tabung oksigen hanya dapat digunakan oleh orang dalam kondisi tertentu.
Apabila Anda memiliki penyakit tertentu, bertanyalah pada dokter, apakah perlu menyiapkan tabung oksigen di rumah atau tidak. Jika ya, Anda bisa menggunakan tabung oksigen tersebut ketika sesak napas kambuh.
7. Terapi Uap
Terapi uap dipercaya dapat meredakan iritasi dan mengatasi lendir di dalam sinus. Dengan begitu aliran pernapasan menjadi lebih lancar.
Terapi ini bisa Anda lakukan di rumah. Berikut adalah caranya:
- Isilah mangkuk dengan air panas
- Letakkan beberapa lembar daun pepermin atau beberapa tetes minyak kayu putih
- Posisikan wajah di atas mangkuk dan pastikan tidak menyentuh air
- Tarik napas dalam-dalam dan hirup uapnya, lalu hembuskan napas secara perlahan
8. Duduk dalam Posisi Nyaman
Apabila tiba-tiba mengalami sesak napas, segeralah duduk dalam posisi yang nyaman. Pastikanlah punggu dalam keadaan tegak.
Hal ini akan membantu Anda lebih tenang dan aliran napas jadi lebih baik.
Alternatif lainnya, Anda bisa berbaring dengan posisi kepala dan lutut disangga oleh bantal.
9. Minum Kopi
Kopi juga ternyata dapat membantu mengatasi sesak napas, lo!
Hal ini dikarenakan kafein dapat membantu melegakan saluran pernapasan, terutama pada orang dengan asma. Hal inilah yang membuat Anda dapat lebih mudah menarik dan menghembuskan napas.