Artikel

Warta Pensiunan

Jazz Mben Senen Di Radio Pensiunan

RADIOPENSIUNAN.COM Program Komunitas & Pensiunan untuk Edisi Senin 24 Februari 2025 Pukul 19.00 akan menampilkan Komunitas Jazz Mben Senen Jazz Mben Senen terselenggara rutin tiap minggunya, sejak tahun 2009. Ruang temu ini mengisi panggung sederhana di Bentara Budaya Yogyakarta. Jazz Mben Senen diinisiasi oleh musisi kawakan Djaduk Ferianto (alm) bersama Hari Budiono. Niatan awal gelaran ini terjadi ialah minimnya ruang dan apresiasi untuk musik jazz pada zaman itu. Musik jazz pada masa itu belum banyak disentuh, padahal secara musikal, jazz mempunyai peluang untuk para musisi mengeksplorasi dan menggali terus menerus dalam menajamkan skill dan bertumbuh. Benar saja, keberadaan Jazz Mben Senen kini telah banyak melahirkan musisi-musisi yang ternama dan bahkan membentuk bentukan grup yang hingga kini musik-musiknya dapat dinikmati di khalayak luas. Simak perbincangan menariknya bersama Yoga & Felix dari Jazz Mben Senen dipandu Host Adji di Program Komunitas & Pensiunan. RADIO PENSIUNAN PABRIKNYA KEBAHAGIAAN Cara mendengarkan download aplikasi play store https://bit.ly/3Hl3LLA app store https://bit.ly/41WvoUM Klik website radiopensiunan.com radiopensiunan.top Jumlah Pendengar Update Februari 2025 GOOGLE ANALYTICS 298.077 WEBSITE 18.448 Play Store 10.000 + APP STORE 342 Nilai Kepuasan 4,8 / 5 bintang WA Grup 400 Twitter 3.566 IG 563 FB Fans Page 359 FB Grup 1.011 YouTube Channel 501

Warta Pensiunan

Komunitas “Sahabat Radio Pensiunan”, Membangun Jaringan Antar Pendengar

RADIOPENSIUNAN.COM Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) kedua Radio Pensiunan pada Rabu (19/2/25) yang berlangsung penuh kegembiraan, juga diisi dengan deklarasi organisasi komunitas radio tersebut. Diberi nama “Sahabat Radio Pensiunan”, organisasi atau perkumpulan tersebut berada di berbagai kota di Indonesia. Pendiri Radio Pensiunan, Asih Teguh, menyebutkan, komunitas tersebut dibentuk untuk membangun jaringan komunikasi yang erat antar pendengar, menyatukan persepsi pendengar, dan mendorong partisipasi aktif pendengar dalam berbagai kegiatan Radio Pensiunan. Selain itu, untuk  memfasilitasi kegiatan yang bersifat sosial dan edukatif serta  bermanfaat bagi anggota. Hal yang utama, ujar Asih, adalah menjaga eksistensi Radio Pensiunan  agar semakin dikenal dan dicintai oleh masyarakat. Bersamaan dengan itu Radio Pensiunan memberikan penghargaan kepada Prof. Ermaya Suradinata, sebagai tokoh yang peduli kepada para pensiunan dan diterima langsung di lokasi acara. Ermaya adalah Ketua Umum Persatuan Pensiunan Indonesia (PPI)  yang sebelumnya pernah menjabat Gubernur Lemhanas, Dirjen Departemen Dalam Negeri dan sekarang masih aktif di Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Acara HUT kedua Radio Pensiunan yang didukung PT. Alat Bantu Dengar Indonesia (ABDI) dan perusahaan biro perjalanan Graha Indonesia Hebat (GIAT), sungguh meriah dan sumringah. Para pensiunan yang selama ini merasa kesepian, merasa dalam kesendirian, mengaku sangat terhibur dengan adanya Radio Pensiunan, terutama dalam acara temu pendengar seperti ini. Asmi, seorang pendengar setia Radio Pensiunan dari Sukabumi menyampaikan kegembiaraannya dengan adanya Radio Pensiunan. “Dulu saya merasa sepi sendiri di rumah, Sukabumi. Suami sudah tiada. Anak-anak sibuk dengan kerja dan keluarga di Jakarta. Saya mengerti,  seperti semua orang tua lainnya memahami. Sendiri sepi, sekarang tidak merasakan lagi. Hari-hari saya mendengarkan Radio Pensiunan, kalau pagi disapa penyiar Doudy Joun, rasanya senang sekali,” ungkapnya. “Saya menyanyi, direkam, kirim ke studio dan diudarakan. Betul-betul terhibur,” katanya lagi. Ia mengaku selalu hadir setiap ada kumpul-kumpul pendengar Radio Pensiunan. “Bukan hanya yang skala besar tapi kumpul di rumah pendengar lainnya pun saya datang. Ketawa-ketiwi, nyanyi dan biasalah makan-makan,” ungkap Asmi yang pernah berencana beli rumah di samping Studio 1 Radio Pensiunan, alasannya biar dekat studio. “Nggak jadi. Mahal sekali,” katanya tertawa dan memilih beli rumah di Cibubur, Jakarta Timur. Untuk urusan hiburan, seperti biasa panitia hanya menyediakan musik pengiring sebagai hiburan. Penyanyinya sudah banyak, yaitu para pendengar yang setelah pensiun punya waktu banyak sehingga hari-hari diisi dengan latihan menyanyi, menyanyi dan menyanyi. Urusan nada naik turun, tiba-tiba overtone, keluar dari jalur, bersyukur pemain orgen, Dhea Alam, yang punya pengalaman menjadi pengiring Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), sudah sering mengiringi pendengar Radio Pensiunan menyanyi. “Kita maklumi tapi harus terus waspada,” kata Dhea seraya tertawa. “Yang nyanyi musik pengiring kemana  dan nyanyi kemana, nggak selaras, mungkin ada masalah dengan pendengaran, silakan cek ke laboratorium ABDI sekarang juga,” kata Aldian Norman, penyiar Studio 7 Radio Pensiunan Bandung yang bertugas memandu acara bersama Ellen Pratiwi dari Studio 10 Surabaya. Dalam acara HUT kedua Radio Pensiunan, PT ABDI, memang menyiapkan Mobil Laboratorium Bergerak di lokasi parkir Edupark untuk pemeriksaan pendengaran para pendengar Radio Pensiunan secara gratis. Ada pendengar setia Radio Pensiunan yang juga penyanyi profesional ikut menghibur, Maharani Kahar. Selain itu juga ada Ria Enes yang sangat dikenal para pensiunan karena pada zamannya dikenal dengan pemilik Boneka Susan. Penyanyi Johan Untung tiba-tiba muncul di tengah acara menambah kemeriahan suasana. Apalagi Johan dan Maharani adalah teman akrab saat awal berkarir menyanyi di Surabaya. “Maharani ini biyen meh dadi pacarku. Tapi aku keburu mangkat nang Jakarta. (Maharani ini dulu mau sempet bakal jadi pacarku tapi saya keburu ke Jakarta). Tapi kemudian dia menikah dengan suaminya yang juga namanya Untung,” kata Johan Untung, seraya disambut Maharani, “Jangan buka rahasia.” Semua tertawa menonton keakraban Johan dan Maharani. Kemudian mengalunlah duet Johan Untung dan Maharani Kahar mendendangkan lagu Setangkai Bunga Anggrek yang pernah dipopulerkan duet Emilia Contesa dengan Broery Pesulima. Pendengar Radio Pensiunan Dalam catatan Google Analytic sampai tanggal 19 Februari 2025, saat perayaan HUT kedua, Radio Pensiunan sudah didengar oleh 298.662 orang, tersebar di banyak negara dan Indonesia paling banyak, 292.046 orang. Lainnya ada di Amerika Serikat 1.786 orang, Norwegia 664 orang, Singapura 594 orang, Australia  463 orang, Saudi Arabia  408 orang, Netherlands 314 orang, Malaysia 301 orang, Jepang 238 orang, dan Inggris 217 orang. Sementara data pendengar melalui PlayStore (Android) mencapai sepuluh ribu lebih pendengar belum termasuk pengguna AppStore atau Iphone. Angka tersebut terus bergerak dan Radio Pensiunan dapat didengarkan di manapun selama lokasi tersebut terdapat jaringan internet. Selain melalui pesawat handphone, siaran Radio Pensiunan dapat didengar menggunakan laptop atau personal computer (PC) dan pesawat penerima siaran radio internet yang sementara ini baru banyak dijual di luar Indonesia. Pengembangan program Asih Teguh mengungkapkan, memasuki usia yang ketiga tahun, melalui banyak diskusi, manajemen Radio Pensiunan mempersiapkan sejumlah langkah untuk mengembangkan program on air dan off air. Dalam analisa manajemen, konsep siaran streaming yang dilakukan sudah sesuai dengan perubahan zaman, cara pendengar dalam mendengarkan radio menjadi acuan menata program siaran. Menurut Asih, penggabungan radio dengan media sosial menjadi perhatian tetapi tetap mengacu pada kaidah jurnalistik agar materi siaran dapat memberikan pengetahuan berkualitas kepada pendengar. “Jaringan internet semakin hari dipastikan lebih baik dengan kecepatan dan kualitas lebih tinggi sehingga jangkauan siaran Radio Pensiunan akan lebih luas lagi. Ini semua menjadi perhatian pengelola Radio Pensiunan,” ujarnya. Dijelaskannya, sebagai bentuk media baru dan stasiun radio baru, Radio Pensiunan membuka diri bekerjasama dengan semua pihak baik promosi maupun para pelajar dan mahasiswa yang ingin belajar seputar media siaran. Saat ini, Radio Pensiunan yang on air 24 jam nonstop itu, memiliki 13 studio yang tersebar di berbagai kota di Indonesia. Dari studio-studio ini para penyiar Radio Pensiunan menyapa para pendengar. Mulai dari studio awal di Pamulang, Studio 1 (Utama) Pamulang (Penyiar Rita Sri Hastuti, Ray Wijaya,Puspa dan Agus Awo, Rully Said, Eddy Koko), Studio 2 Tangerang (Mas Gantyo, saat ini untuk sementara diambil alih Studio 11), Studio 3 Manado (Doudy Joun), Studio 4 Bandarlampung (Don Peci), hingga Studio 5 (untuk sementara non aktif karena sedang eveluasi program). Selain itu, ada juga Studio 6 Palembang (juga sedang dalam evalusi program sementara diambil alih Studio Nol Pamulang), Studiio 7 Bandung (Aldi), Studio 8 Bekasi (Retno, khusus News tetapi sedang dalam evaluasi program), Studio 9 Jatibening (Rosi), Studio 10 Surabaya (Ellen), Studio 11 Pasar Minggu Jakarta Selatan (Nuning), dan Studio 12 Semarang (Adji). Menu program yang disiarkan beraneka ragam, ada talkshow, sapa pendengar, dan tentu saja porsi terbesar adalah lagu-lagu nostalgia, mulai dari pop,

Warta Pensiunan

Kegembiraan Menghiasi HUT Kedua Radio Pensiunan, Ada Maharani Kahar, Johan Untung dan Ria Enes

RADIOPENSIUNAN.COM Hari Ulang Tahun (HUT) kedua Radio Pensiunan di Megantara Edupark, Pamulang, Tangerang Selatan, Kamis (19/2/25) berlangsung penuh kegembiraan. Sekitar 140 pensiunan dari berbagai  kota dengan berbagai latar belakang profesi, mulai pegawai negeri, dokter, tentara, wartawan, politisi, sampai penyanyi datang saling berkenalan tatap muka. Tak heran karena tagline atau semboyan radio digital yang disiarkan secara streaming itu adalah “Radio Pensiunan, Pabriknya Kebahagiaan”. Kegembiraan makin terasa dengan kehadiran sejumlah penyanyi yang pernah sangat popuiler pada zamannya. Ada penyanyi asli lagu “Desember Kelabu”  Maharani Kahar, penyanyi berkumis tebal Johan Untung, dan “ibu”nya boneka Suzan, Ria Enes. Mereka menyanyi, mengajak para pensiunan mengenang masa-masa muda lewat lagu-lagu nostalgia. Ada juga  penyanyi-penyanyi dadakan dari para pensiunan yang ternyata bersuara emas. Semuanya berbaur gembira. Kegelisahan jelang pensiun Menurut penggagas dan pendiri Radio Pensiunan, Asih Teguh, perayaan Ulang Tahun ke-2 Radio Pensiunan ini sengaja ditunda satu setengah bulan dari tanggal lahirnya, 3 Januari atas kesepakatan antara pendengar dan manajemen radio. Awal Radio Pensiunan mengudara melalui jalur streaming (internet) pada 3 Januari 2023 atas gagasan Asih Teguh. Perempuan enerjik yang satu ini, mendirikan Radio Pensiunan saat itu sembilan bulan sebelum  pensiun dari ruang redaksi RCTI. Ia mengaku memilih membangun Radio Pensiunan karena banyak teman-temannya gelisah menjelang pensiun dan juga banyak pensiunan merasa dalam kesendirian bahkan “tersesat” memanfaatkan uang pensiunnya. Lewat Radio Pensiunan, lagu-lagu kenangan atau nostalgia masa muda pensiunan diputar sebagai penyemangat dan diskusi-diskusi kegiatan saat pensiunan diselenggarakan on air serta off air. Menurut Asih, dalam kegiatan off air dan on air, Radio Pensiunan melibatkan bukan hanya mereka usia pensiunan tetapi juga anak muda sebagai kolaborasi dan alih pengetahuan dan pengalaman. Dari kalangan senior, ada penyiar seperti Rita Sri Hastuti yang pernah siaran di Radio Delta FM sekaligus sebagai wartawan cetak di berbagai media sejak tahun 80an. Di Radio Pensiunan, Rita membawakan acara Sapa Pensiunan setiap Minggu pagi. Ada juga Nuning yang pernah siaran di Radio Suara Irama Indah Jakarta, merupakan radio FM pertama di Indonesia awal 1980an, kemudian Rully Said juga pernah melanglang buana siaran di berbagai radio Jakarta dan Bandung. Sementara penyiar usia belum pensiun ada Doudy Joun Tatipang yang pernah siaran di Radio Elshinta dan Trijaya FM Jakarta, juga Aldian Noorman yang pernah di Radio Republik Indonesia (RRI) dan Trijaya Bandung. Profesional, berbadan hukum Disebutkan, manajemen Radio Pensiunan sendiri dikomandani Ray Wijaya, mantan Pemimpin Redaksi MNCTV sekaligus Direktrur Pemberitaan MNC Grup, dan pernah juga dipercaya sebagai Ketua Umum Ikatan Jurnalistik Televisi Indonesia (IJTI), serta Anggota Dewan Pers 2013-2016. Meskipun bentuknya streaming, Radio Pensiunan dikelola secara profesional, memiliki studio modern berbadan hukum serta pendengar banyak dan aktif. Banyak radio streaming muncul saat ini tetapi sebagian besar masih dikelola secara hobi karena, umumnya, dibangun oleh penyiar atau mereka yang pernah bekerja di radio. Ada kerinduan siaran atau mainan radio siaran kemudian mereka membangun radio siaran seorang diri tetapi selesai siaran lebih banyak memutar lagu. “Radio Pensiunan dikelola secara serius,” ungkap Asih. “Mas Ray Wijaya sangat disiplin dan ketat dalam manajemen karena kami sepakat radio ini selain sosial juga komersial,” sambungnya. Dijelaskannya, Radio Pensiunan menghibur para pendengar mayoritas pensiunan, meskipun banyak juga yang masih usia muda tetapi karena suka lagu lama ikut mendengarkan. “Ini ranah sosialnya, tetapi kan siaran harus terus mengudara sehingga segi komersial tidak bisa diabaikan,”  tambahnya. Itu sebabnya, kata Asih lagi, Radio Pensiunan wajib dikelola secara profesional, memiliki penyiar tetap dengan siaran terjadwal, program acara yang harus dipikirkan matang tidak asal ada dan lainnya. “Ada dinamika menarik dalam menjalankan perusahaan Radio Pensiunan ini, istilah teman di luar sana, banyak ‘jenderal’ di dalam Radio Pensiunan dengan pengalaman masing-masing segudang sehingga diskusi terus terjadi,” kata istri dan mantan wartawan Eddy Koko yang juga menjadi “orang penting di bekalang layar” Radio Pensiunan itu. Asih melanjutkan, Ray Wijaya mampu menampung semua masukan kemudian merumuskan dan kami tinggal melaksanakan, siapa mengerjakan apa? “Kami terus melaju dengan penuh optimisme bersama pendengar,” kata Asih Teguh yang mengurus bidang bisnis Radio Pensiunan. Banyak “jenderal” yang dimaksud Asih adalah banyak teman terlibat mengelola Radio Pensiunan. Mereka hampir semuanya memiliki jam terbang tinggi di bidangnya. Nama-nama yang sempat disebut di atas merupakan manusia berpengalaman di bidang media cetak, televisi dan radio siaran. Ketika Beritaprioritas.com sempat bekunjung ke Studio Radio Pensiunan di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan, kesan profesionalisme memang terlihat dalam pengelolaan radio tersebut. Demikian juga saat memonitor siaran Radio Pensiunan, radio ini tak beda dengan radio siaran teresterial pada umumnya. Saling menyapa, mendukung, menghibur Di Radio Pensiunan, pendengar juga bisa berinteraksi langsung dengan penyiar pada jam-jam siaran langsung tertentu, seperti dalam program Sapa Pensiunan. Satu hal yang paling menonjol dalam siaran Radio Pensiunan, para pendengar betul-betul merasakan kegembiraan karena bisa saling menyapa, saling mendukung, dan saling menghibur. Acara off air yang memfasilitasi pertemuan antar pendengar Radio Pensiunan juga diadakan pada saat halal bihalal April 2024 lalu. Asih menjelaskan, acara halal bilhalal diselenggarakan oleh pendengar dari urusan konsumsi sampai hiburan dan Radio Pensiunan hanya menyediakan halaman untuk mereka bersukacita. Para pendengar yang hadir datang dari berbagai kota, dari semula tidak saling kenal, menjadi akrab seperti sudah kenal lama. Pendengar Radio Pensiunan  juga pernah mengadakan “temu pendengar” alias “copy darat” sebelumnya yaitu di Jakarta (Juni 2023), Yogyakarta (Agustus 2023), Surabaya (November 2023), dan di Lembang Badung, Jawa Barat, saat Ulang Tahun pertama Januari 2024. Baru kali ini, pertemuan antar pendengar Radio Pesniunan diadakan manajemen. Diselenggarakan pada Februari 2025 karena pada Januari banyak kegiatan manajemen yang harus dilakukan, seperti evaluasi siaran dan sebagainya. Selain itu ada sejumlah pendengar yang mohon jangan  Januari karena baru pulang dari luar kota merayakan Natal dan Tahun Baru. “Awalnya agak ragu menyelenggarakan pada Februari karena tanggal 19 itu sudah agak mepet dengan bulan puasa tetapi banyak yang menyatakan siap hadir. Termasuk Mbak Maharani Kahar, kita kenal sebagai penyanyi lagu Desember Kelabu,  menyatakan siap hadir dari Surabaya. Lha, yang dari Surabaya saja siap hadir pastinya yang cuma Bandung apalagi Jabotabek pasti bisa. Ternyata yang datang dari Lampung juga hadir. Kami tayangkan Live di media Youtube agar yang tidak bisa hadir dapat ikut merasakan kemeriahan perayaan ulang tahun radio mereka,” cerita Asih. ( Beritaprioritas.com )

Warta Pensiunan

Radio Pensiunan Pendengar Aktif Tembus 298 Ribu Lebih

RADIOPENSIUNAN.COM Di tengah era digital yang didominasi oleh layanan streaming musik dan podcast, Radio Pensiunan berhasil membuktikan bahwa media radio tetap relevan. Berdasarkan data Google Analytics terbaru, Radio Pensiunan mencatatkan jumlah pengguna aktif mencapai 298.077 pada Februari 2025, meningkat sebanyak 2.000 pendengar dibandingkan Januari. Pertumbuhan ini menunjukkan bahwa radio masih memiliki tempat di hati masyarakat, khususnya dengan pendekatan yang beradaptasi pada teknologi digital. Aplikasi Radio Pensiunan di Google Play, yang telah diunduh lebih dari 10 ribu kali, mendapatkan ulasan rata-rata 4.8 bintang dari 213 pengguna, mengukuhkan popularitasnya di kalangan pendengar. Mayoritas Pendengar dari Indonesia, Tapi Dilirik Secara Global Data analitik juga menunjukkan bahwa mayoritas pendengar berasal dari Indonesia dengan jumlah mencapai 291.451 pengguna aktif. Tidak hanya itu, Radio Pensiunan juga menarik audiens dari berbagai negara, termasuk Amerika Serikat (1.762 pengguna), Norwegia (664 pengguna), hingga Singapura (593 pengguna). Distribusi pendengar berdasarkan wilayah dalam negeri didominasi oleh kota besar seperti Jakarta (83.136 pengguna), diikuti oleh Jawa Timur (56.585 pengguna), dan Jawa Tengah (54.400 pengguna). Wilayah lain seperti Jawa Barat, Bali, hingga Yogyakarta juga menunjukkan kontribusi signifikan terhadap jumlah pendengar. Radio Tidak Mati, Justru Bangkit Melalui peningkatan jumlah pendengar ini, Radio Pensiunan membantah anggapan bahwa radio adalah media “sunset” yang ditinggalkan. Sebaliknya, inovasi dalam penyajian konten dan integrasi teknologi membuktikan bahwa radio tetap bisa bersaing di era modern. Pendiri Radio Pensiunan Eddy Koko menyampaikan bahwa pencapaian ini tidak terlepas dari strategi mereka dalam memahami kebutuhan audiens. “Kami percaya, radio adalah media yang unik dan tetap relevan. Dengan pendekatan yang tepat, kami bisa merangkul audiens lintas generasi,” ujarnya. Adaptasi Digital, Kunci Kesuksesan Radio Pensiunan memanfaatkan teknologi digital untuk tetap terhubung dengan pendengar. Dengan analitik dari Google dan pengembangan aplikasi yang user-friendly, Radio Pensiunan terus berupaya meningkatkan pengalaman mendengarkan yang lebih personal dan relevan. Kesuksesan ini menjadi bukti bahwa radio masih memiliki potensi besar untuk berkembang, khususnya bagi mereka yang mampu beradaptasi dengan perubahan zaman. Radio sunset ? No way ! Radio Pensiunan justru membuktikan sebaliknya. Jika tren ini terus berlanjut, tidak diragukan lagi bahwa Radio Pensiunan akan terus menjadi pemain utama di industri media dan hiburan di Indonesia, bahkan dunia.

Warta Pensiunan

SEKALI DI UDARA TETAP TERTAWA

RADIOPENSIUNAN.COM HARI ini tanggal 13 Februari diperingati oleh UNESCO sebagai Hari Radio Sedunia sejak 2011. Tapi saya tak hendak menulis tema hari radio dunia 2025 tentang Radio & Perubahan Iklim. Saya lebih tertarik menulis tentang penyiar radio yang menangis, viral, karena imbas efisiensi anggaran dari pemerintah. Sebelum sampai pada penyiar menangis saya mendapat sebaran pengumuman begini: Terhitung hari senin tanggal 10 Feb 2025 pemancar PRO 4 RRI Tanjungpinang (juga ada Ternate, Semarang, dsb) akan dinonaktifkan, sehingga sobat RRI pendengar PRO 4 tidak dapat mendengarkan siaran PRO 4 melalui terestrial di FM 101,3 MHz. Pendengar PRO 4 hanya bisa mendengarkan siaran melalui streaming di aplikasi RRI Digital. Untuk siaran PRO 1 yang semula berkekuatan 5 Kilowatt akan diturunkan menjadi 2,5 kilowatt. Terima kasih. Membaca pengumuman yang, tampaknya, viral itu saya bertanya-tanya, ada masalah apa dengan siaran radio streaming? Saya tidak fokus pada penurunan kekuatan daya pancar 5 Kw menjadi 2,5 Kw atau kalimat pengumuman yg lain. Ada kata HANYA bisa didengarkan melalui streaming. Ini seperti pengumuman, mulai besok tidak bisa makan daging ayam tapi HANYA bisa makan Tahu. Apakah tahu tidak lebih baik dari ayam? Apakah Radio Streaming tidak lebih baik dari terestrial? Seharusnya pengumuman itu berbunyi: Sobat RRI menyesuaikan dengan perkembangan zaman maka sejak sekarang kami FOKUS atau mengutamakan siaran menggunakan konsep STREAMING. Selanjutnya, daya jangkau siaran terestrial lambat laun diminimalkan. Kalau pakai bahasa dimatikan mungkin terlalu ekstrim tapi mau sampai kapan duit habis puluhan mungkin ratusan juta rupiah buat bayar listrik pemancar setiap bulannya? Era sudah berubah. Konsep siaran berbasis internet atau streaming adalah keniscayaan bukan kenistaan. Bahkan untuk Indonesia yang luas dengan banyak pulau ini konsep siaran radio streaming sangat cocok. Sebab dengan siaran di satu tempat, misal di Tanjungpinang, pesan penyiar yang disampaikan dapat menjangkau seluruh dunia. Selama ada jaringan internet siaran radio tersebut dapat diterima. Bahwa ada yang berpendapat, belum semua wilayah di Indonesia ada internet. Pertanyaan balik apakah semua wilayah juga dapat menangkap/mendengarkan siaran terestrial? Tidak juga. Tapi kalau berpikirnya masih “terestrial” atau “kolonial” ya akan terus ketinggalan. Radio Streaming Perkembangan atau teknologi siaran radio streaming terus maju dan berkembang bukan hanya di luar negeri tetapi juga Indonesia. Mereka yang ingin siaran radio tetapi tidak mendapatkan kesempatan mengelola kanal frekuensi yang infrastrukturnya mahal dan ngurusnya ribet, sekarang bisa bikin radio sendiri memanfaatkan internet. Mereka bisa siaran dari mana saja, dari pelosok desa sampai pusat kota dan siarannya menjangkau dunia. Keuntungan radio streaming adalah dapat diterima dimana saja selama ada internet. Cukup menggunakan pesawat handphone atau laptop siaran radio bisa didengarkan dengan kualitas suara jernih. Sudah beredar di pasaran pesawat radio internet jika enggan dengar di HP. Bandingkan dengan seberapa banyak orang sekarang masih menenteng radio transistor atau radio konvensional dibanding yang menggunakan HP? Jika ingin menjangkau pendengar lebih banyak maka radio streaming adalah salah satu pilihan tepat saat ini. Meminjam survei Google tahun 2023, Think Tech, Rise of Foldables: The Next Big Thing in Smartphone orang Indonesia yang menggunakan HP mencapai 128% dari total penduduk (versi BPS) adalah 278,69 juta jiwa. Dari data tersebut berarti, ada (banyak) orang yang memiliki lebih dari satu pesawat HP. Jumlah itu pastinya lebih meningkat lagi tahun 2025. Artinya ada lebih banyak orang berpeluang mendengarkan siaran radio streaming dibanding mendengarkan lewat pesawat radio konvensional. Jadi, sekali lagi, mendengarkan radio streaming bukan hal memalukan karena dunia memang sedang atau bahkan sudah berubah. Mengapa banyak orang malas berubah sementara zaman berubah? Ada kenyamanan di alam lama sana meskipun boros dan tidak praktis. Boros listrik, boros kertas, boros macam- macam.   Penyiar Menangis Sedu Belum selesai terbengong-bengong karena membaca pengumuman pemancar dinonaktifkan muncul tayangan video penyiar sedang menangis tersedu sedan. Judul videonya begini: Curahan Hati Penyiar RRI untuk Presiden Prabowo Usai Terkena PHK Dampak Efisiensi. Isi pesannya sambil mengurai, menyeka air mata dalam suara parau begini: Bapak, kita tau bahwa efisiensi anggaran yang bapak lakukan saat ini yaitu untuk menunjang agar program-program bapak presiden berjalan dengan baik. Seperti makan gratis untuk anak-anak. Tetapi sudahkah bapak berpikir bahwa ketika pagi hari bapak berhasil memberikan makan gratis dan bergizi untuk anak-anak ketika mereka pulang ke rumah mereka mendapati orang tua mereka tidak bisa memberikan makan siang dan malam yang layak? Karena ternyata orang tua mereka harus di-PHK atau dirumahkan karena efisiensi yang telah bapak lakukan. Lalu menurut bapak dimana yang bapak bilang sangat mencintai rakyat bapak? Setelah mendengar pesan video tersebut sontak sejumlah teman praktisi radio siaran swasta berkomunikasi dan tersenyum seraya menyebut pesan itu cengeng. Mengapa begitu? Sebab pengelola radio siaran swasta itu sudah bertahun-tahun “menangis” imbas kondisi ekonomi yang tidak baik. Iklan menurun. Bayar listrik terus naik. Tetapi mereka tetap berusaha siaran dan tidak mengumumkan penderitaannya (menangisnya). Bandingkan dengan RRI yang tidak harus cari iklan. Ada iklan atau tidak ada iklan mereka tetap gajian karena RRI merupakan perusahaan negara dengan anggaran dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Ketika bencana Corona melanda dunia dan Indonesia pemutusan hubungan kerja (PHK) di radio siaran swasta terjadi besar-besaran. Mereka yang di-PHK tidak membuat postingan menangis. Pengumuman menurunkan power pemancar juga tidak ada. Meskipun harus mem-PHK karyawan atau penyiar, harus menurunkan power pemancar tetapi radio siaran swasta tetap mengudara. Yang tidak kuat lagi diam saja, tidur tanpa pengumuman. Tidak ada pengumuman, maaf kami semaput! Radio swasta ternyata lebih tegar dibanding dengan RRI. Radio siaran swasta pandai melakukan strategi ketika kondisi ekonomi semacam efisiensi anggaran ini terjadi. Juga tidak serta-merta melakukan PHK tetapi berbulan dahulu mencoba strategi pengetatan dan ketika dirasa tetap berat maka PHK jalan terakhir. Pimpinan dan bawahan merapatkan barisan, saling terbuka, sepakat sementara sama-sama prihatin, tidak ada bonus, coret anggaran yang tidak mendesak. Penyiar siaran gantian, karyawan kerja dari rumah agar tidak ada yang disedihkan. Yang terjadi di RRI ini sangat drastis, baru beberapa hari ada pengetatan, efisiensi anggaran atau anggaran dikurangi dalam hitungan hari muncul kebijakan PHK atau merumahkan karyawan. Fatalnya kebijakan PHK kemudian dibatalkan dalam hitungan dua atau tiga hari kemudian. Bayangkan, kalau penyiar RRI yang menangis karena di-PHK itu tidak kuat jiwanya kemudian bunuh diri? Ketika kemudian ter-PHK dipanggil kerja kembali oleh pimpinannya sementara yang bersangkutan sudah dipanggil Tuhan, gimana? Seorang

Warta Pensiunan

Dari Menjadi Fans Sampai Station Manager Akhirnya Jualan Lontong Tahu Blora

RADIOPENSIUNAN.COM Dari Menjadi Fans Sampai Station Manager Akhirnya Jualan Lontong Tahu Blora Oleh Eko Adji Soebijantoro   Di Rumah Selalu Terdengar Lagu Tiap pagi sekitar pukul 05.30 WIB selalu terdengar suara lagu di rumahku dari tape deck yang terhubung ke speaker, Ayahku memutar lagu lagu penyanyi seperti Ebiet G Ade, Franky & Jane, IIs Sugianto, Dian Piesesha, Nike Ardila dll. Sejak SMP tahun 1980an, aku sudah terbiasa dengan kegiatan rutin ayahku tiap pagi selalu memutar kaset dari album penyanyi favoritnya yang lagi hit saat itu. Ayah pecinta segala genre musik jadi kaset dari album penyanyi atau grup pop,rock,jazz,dangdut yang hit era itu dibelinya. Dari sinilah aku mulai mengenal beragam genre musik, dan saat itu cara paling mudah dan murah dengar lagu lagu hit adalah dari Radio. Sejak SMA mulailah radio menjadi teman di segala waktu dan suasana kegiatan hari-hariku. Dari sekian banyak radio di Semarang, paling sering didengar adalah Radio Suara Sakti yang awal berdiri menyatu dengan Gedung Koran Suara Merdeka di Jalan Pandanaran. Kenapa aku cenderung memfavoritkan Radio Suara Sakti tahun 86-90an, karena radio tersebut dominan memutar lagu-lagu yang jarang diputar radio lain yaitu lagu jazz. Seperti kebanyakan fans radio yang mengidolakan penyiarnya. Saat itu penyiar idolaku adalah C-R-B-Y atau dikenal dengan Chris. Karena ngefans pernah beberapa kali saat CRBY siaran jam 5 pagi, aku nekat datang ke studio untuk melihat siarannya secara langsung. Aku membawakan bubur ayam agar diperbolehkan sesekali masuk ruang siaran. Masa Jadi Fans Radio & Lolos Tes Penyiar Karena suka mendengar Radio Suara Sakti, aku dari SMA klas 3 sampai awal kuliah seminggu sampai 3 kali main ke studionya. Akhirnya aku terpilih menjadi Wakil Ketua SSLC-Suara Sakti Listeners Club istilah kerennya kelompok pendengar setia. Dari SSLC inilah banyak belajar berorganisasi terutama cara membuat event acara. Acara tahun baru, valentine dll sering dibuat saat itu dengan SSLC menjadi event organizernya. Waktu itu di studio radio ada seperangkat alat band lengkap, akhirnya membuat grup band kemudian rutin latihan sekaligus mengatur manajemen bandnya. Jadi akhirnya aku terpeleset juga jadi manajer band, nama Mercusuar Band dari Radio Suara Sakti cukup terkenal ikut berbagai lomba dan mengisi banyak acara di sekolah serta kampus di kota Semarang. Tahun 1988 adalah tonggak tidak terlupakan dalam perjalanan hidupku terkait dengan dunia radio sebenarnya. Mengetahui bahwa di Radio Suara Sakti selalu membuka lowongan penyiar sudah berpengalaman. Aku beranikan diri melamar penyiar di Radio lain yaitu IBC di daerah Tanah Mas Semarang. Walaupun saat melamar sudah menyertakan kaset berisi rekaman contoh siaran. Saat dipanggil tes penyiar, dites lagi di ruang rekaman studio radio membacakan beberapa materi script siaran serta wawancara terkait pengetahuan musik dan pengalaman organisasi. Waktu itu diterima dan tidaknya akan diberitahu lewat surat ke rumah. Seminggu setelah tes penyiar, tibalah surat yang ditunggu, deg deg-an saat buka suratnya. Ternyata diterima dengan masa percobaan 3 bulan. Inilah momen tidak terlupakan karena keinginan menjadi penyiar radio akhirnya terwujud. Karir Awal Di Radio Di Radio IBC inilah aku banyak belajar dengan para penyiar senior, bagaimana cara siaran yang baik, proses produksi rekaman, menyusun lagu sesuai segmen, program dll. Manajemen Radio IBC memberi peluang untuk belajar dengan leluasa. Karena aku penyiar paling muda beberapa kali menggantikan siaran penyiar senior yang izin atau minta tukar jadwal siaran. Disinilah mendapat pengalaman cara siaran acara rock metal, acara khusus memutar lagu disco ala nge DJ, siaran jazz, bahkan sampai acara dangdut,keroncong dan wayang kulit termasuk acara anak-anak pernah aku bawakan. Tiga tahun awal di Radio IBC menjadi sarana belajar semua hal terkait Radio. Nama udara penyiar waktu itu AJISAKA mengudara di Kota Semarang. Tahun 1991 menjadi salah satu tonggak perkembangan karir di Radio. Pemilik Radio IBC dimintai tolong membantu siaran radio baru di Pekalongan. Aku menjadi salah satu yang membantu ikut siaran juga di Pekalongan. Dari Jalan Karya Bakti 21 tempat Radio Bahurekso FM ( The First FM in Pekalongan ) bukan radio paling tua di Pekalongan tapi radio di jalur frekwensi FM pertama di Pekalongan saat itu. Pertama kali mengudara para penyiarnya adalah dari Radio IBC Semarang diantaranya Ajisaka,Shandi,Oddie dan Jon dari Radio Suara Sakti Semarang. Penyiar dari Semarang bergantian jadwal bolak-balik Semarang-Pekalongan hampir 1 tahun. Setelah manajemen mendapatkan Station Manager yaitu Sigit Purna Dewa ( Almarhum ), nama Radio menjadi SP FM. Aku tetap dipercaya untuk siaran dan membantu bagian program dan produksi. Disinilah program dan sdm radio dikelola secara mandiri karena ingin membuktikan bahwa tanpa menjadi bagian network / jaringan radio ( waktu itu CPP Radio Net menjadi jaringan radio terbesar di Jateng ) tetap mampu mengelola sebuah radio menjadi baik dan terkenal di kotanya. Hampir 3 tahun, aku menjadi penyiar antar kota. Setiap Kamis sampai Minggu siaran di Radio IBC Semarang dengan nama udara Ajisaka dan Senin sampai Rabu siaran di Radio SP Pekalongan dengan nama udara Benny Prayoga. Pengalaman tidak terlupakan pernah Minggu malam naik bis dari Semarang Pukul 21.00 macet di Alas Roban sampai Pekalongan Pukul 05.00 dan langsung siaran. Di Radio SP FM Jalan Karya Bakti Medono, aku dipercaya menjadi Manajer Siaran pada Tahun 1994 terus akhirnya full menetap di Pekalongan. Seiring makin terkenalnya radio, untuk pengembangan usaha seiring perubahan nama menjadi BSP FM pindah studio yang lebih representatif di Jl.Singosari (waktu itu masih banyak sawah belum banyak rumah), jadi nomer alamat studio waktu pindah ditetapkan sendiri sama dengan nomer studio sebelumnya. Lokasi di Jl. Singosari 21 inilah impian punya cafe terwujud, lahirlah CAFE BSP yang nama menu makanannya semua pake nama acara/program radio BSP. Radio BSP menjadi trendsetter di Pekalongan, dengan mobil OB Van menggelar acara live dari sekolah. Ada acara sandiwara OPERA 21 dan program penyiar pelajar DJ MUDA melegenda. Café BSP menjadi tempat nongkrong anak muda dan para jurnalis di Pekalongan. Tahun 2003 Radio BSP dipercaya untuk membenahi manajemen RSPD Radio Siaran Pemerintah Daerah Kota Pekalongan. Disinilah aku mempunyai tantangan baru mengelola 2 radio sekaligus dengan segmen berbeda Radio BSP menengah ke atas dan Radio RSPD menengah ke bawah. Merubah RSPD yang tadinya di frekwensi AM transformasi ke Radio RKB FM. Mendirikan 8 Radio di Sumsel Perjalanan hidup di Radio terus dijalani demi menambah pengalaman, aku pernah sebentar di

Warta Pensiunan

Obat Pilek Alami

RADIOPENSIUNAN.COM Pilek adalah gejala yang sangat umum terjadi, terlebih di saat musim hujan dan pancaroba. Selain mengonsumsi obat-obatan dari dokter, ada beberapa obat pilek alami yang bisa dicoba untuk membantu mempercepat pemulihan, mulai dari madu hingga eukaliptus. Mari ketahui selengkapnya tentang beberapa rekomendasi obat pilek alami di bawah ini. Rekomendasi Obat Pilek Alami Pilek adalah infeksi saluran pernapasan yang biasanya dapat sembuh dengan sendirinya, dalam waktu kurang lebih satu minggu. Namun, agar pemulihannya lebih cepat, akan lebih baik jika penderita mendapatkan perawatan dari dokter. Selain menggunakan obat-obatan medis, penderita juga bisa memanfaatkan obat pilek alami untuk membantu meringankan gejala pilek, seperti bersin, nyeri tenggorokan, hidung tersumbat, demam, hingga sakit kepala. Berikut adalah beberapa rekomendasi obat pilek dan hidung tersumbat dari bahan alami yang bisa dicoba. 1. Bawang Putih Salah satu cara alami mengatasi pilek adalah menggunakan bawang putih. Manfaat ini dapat diperoleh dari sifat antibakteri yang berasal dari senyawa allicin di dalam bawang putih, serta vitamin C yang bisa membantu menguatkan sistem imun tubuh dalam melawan penyakit. Sebenarnya, bawang putih akan lebih baik jika dikonsumsi secara mentah, namun bisa juga dikonsumsi dengan cara ditumis atau dijadikan bahan masakan. Bawang putih juga bisa digunakan sebagai bahan masak sup ayam. Daging ayam dalam sup mengandung zat carnosine yang dapat membantu meredakan gejala pilek. 2. Madu Madu diketahui memiliki sifat antimikroba, antioksidan, dan antiradang yang dapat meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi penyebab pilek dan meredakan gejala pilek secara efektif. Madu dapat digunakan sebagai obat alami pilek dengan cara diminum secara langsung atau dilarutkan dalam minuman hangat. Mengonsumsi segelas air madu tidak hanya bisa meredakan gejala pilek tetapi juga membantu mencegah dehidrasi. Namun, perlu diingat bahwa madu tidak disarankan untuk mengatasi pilek secara alami pada anak di bawah usia 1 tahun. Pasalnya, madu mengandung bakteri Clostridium botulinum yang dapat memicu penyakit botulisme pada bayi. Selain itu, dapat berpotensi menyebabkan komplikasi yang fatal berupa kematian bayi akibat otot-otot pernapasan yang lemas. 3. Daun Mint Cara alami menghilangkan pilek dan hidung tersumbat berikutnya adalah menggunakan daun mint. Pasalnya, ekstrak daun mint memiliki peran yang sama dengan obat dekongestan, yaitu membantu meredakan gejala hidung tersumbat. Selain itu, daun mint juga dapat memberikan sensasi hangat yang bisa melancarkan aliran udara dalam saluran napas. 4. Air Garam Mencuci hidung dengan air garam juga diketahui sebagai cara menghilangkan pilek secara alami karena dapat membantu mengencerkan lendir yang lengket, sehingga lebih mudah dikeluarkan dari hidung. Berikut adalah langkah-langkah untuk melakukan cuci hidung dengan larutan air garam: Siapkan larutan garam, bisa dibeli di apotek atau dibuat sendiri di rumah. Jika ingin membuatnya sendiri di rumah, caranya adalah dengan mencampurkan 1 sdt garam dan sejumput soda kue ke dalam 230 ml air hangat. Masukkan larutan garam ke dalam botol khusus, biasanya tersedia di toko peralatan kesehatan atau apotek. Untuk mencuci hidung, miringkan kepala dan arahkan corong botol ke salah satu sisi lubang hidung. Kemudian, angkat botol hingga keluar cairan melalui lubang hidung di sisi lainnya. Lakukan cara ini tiga kali sehari agar hasilnya maksimal. Selain digunakan untuk mencuci hidung, memanfaatkan air garam sebagai obat alami pilek juga bisa dilakukan dengan berkumur. Pasalnya, berkumur air garam dapat mengencerkan lendir yang menempel pada dinding hidung dan tenggorokan, sehingga gejala pilek dapat mereda. 5. Jeruk Jeruk merupakan salah satu buah yang memiliki banyak kandungan vitamin C, sehingga dapat dimanfaatkan untuk mengatasi pilek. Pasalnya, memenuhi asupan vitamin C bisa meringankan gejala pilek dan mempercepat proses penyembuhan dengan meningkatkan sistem imun tubuh. Selain jeruk, beberapa makanan yang kaya akan vitamin C lainnya adalah brokoli, stroberi, kentang, dan paprika yang juga dapat digunakan sebagai obat pilek alami. 6. Ginseng Cara menyembuhkan pilek secara alami berikutnya adalah dengan menggunakan ginseng. Obat pilek alami ini diketahui cukup efektif untuk mencegah flu, sekaligus mempercepat proses pemulihan karena kandungan di dalamnya dapat meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga bisa lebih efektif dalam melawan virus/bakteri penyebab penyakit. Ginseng dapat dikonsumsi dalam bentuk bubuk kering dan dicampurkan ke dalam makanan dan minuman. 7. Jamur Sebetulnya, mengonsumsi jamur tidak dapat menyembuhkan pilek secara langsung. Namun, perlu diketahui bahwa jamur memiliki kandungan vitamin D yang tinggi. Pasalnya, mencukupi kebutuhan vitamin D harian dapat memperkuat daya tahan tubuh dalam melawan berbagai penyakit, termasuk pilek. Manfaat jamur sebagai obat pilek alami dapat diperoleh dengan mengolahnya menjadi hidangan tertentu. 8. Eukaliptus Daun dan minyak dari tanaman eukaliptus (eucalyptus) merupakan salah satu bahan herbal yang sudah cukup populer sebagai obat-obatan alami, termasuk obat pilek alami. Pasalnya, eukaliptus dapat membantu mencairkan lendir, sehingga lebih mudah dikeluarkan dari hidung. Dengan begitu, gejala pilek pun akan mereda. 9. Probiotik Probiotik merupakan kumpulan bakteri baik yang tidak hanya bermanfaat dalam menjaga kesehatan sistem pernapasan, tetapi juga berguna dalam meningkatkan sistem imun tubuh. Di samping itu, probiotik juga dapat mengurangi risiko infeksi saluran pernapasan atas, salah satunya pilek. Probiotik bisa diperoleh dengan mengonsumsi keju, yogurt, atau tempe. 10. Jahe Jahe banyak digunakan secara luas sebagai jamu dan digolongkan oleh BPOM ke dalam jenis tanaman obat. Umumnya, jahe digunakan untuk mengobati sakit kepala, mual muntah, influenza, batuk, dan vertigo. Secara farmakologi, jahe memiliki khasiat antiradang. Selain itu, jahe juga memiliki efek antitusif (dapat mengurangi gejala batuk) dan pengencer dahak. 11. Akar manis Khasiat akar manis sebagai pengobatan batuk berdahak dihasilkan oleh zat aktif yang bernama glycyrrhizin dan glycyrrhetinic. Kedua zat tersebut bekerja sebagai antiradang dan ekspektoran sehingga bermanfaat dalam meredakan keluhan dan mengurangi produksi mukus pada saluran nafas. 12. Kunyit Kunyit digunakan sebagai jamu tradisional untuk mengobati asma, hipertensi, dan rematik. Khasiatnya berasal dari senyawa curcumin yang bermanfaat sebagai antioksidan dan anti radang. Oleh karena itu, kunyit juga dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan sistem imun tubuh. 13. Peppermint Peppermint memiliki khasiat sebagai antiseptik. Sensasi dingin dari daun peppermint dapat memberikan efek analgesik sehingga banyak digunakan sebagai pereda nyeri pada sendi dan otot. Peppermint oil banyak digunakan untuk meredakan keluhan flu dan batuk dengan cara dihirup maupun dioleskan pada kulit. Meskipun ada beberapa pilihan obat pilek alami untuk mengatasi kondisi ini, namun sebaiknya Anda tetap memeriksakan diri ke dokter apabila gejala pilek cukup mengganggu dan tak kunjung membaik, terlebih jika disertai dengan gejala-gejala lain.  

Warta Pensiunan

Tips Praktis Merawat Diri Agar Tetap Sehat, Bugar, dan Mandiri.

RADIOPENSIUNAN.COM Hai, Sahabat Pensiunan Menjaga kesehatan di usia senja itu penting ! Banyak lansia yang ingin tetap aktif dan mandiri dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Namun, kurangnya pengetahuan mengenai cara merawat diri di rumah sering kali menjadi kendala. Yuk, simak Acara Ngobrol Pensiunan Sehat bersama Dr. Ns. Dikha Ayu Kurnia yang akan berbagi tips praktis merawat diri di rumah agar tetap sehat, bugar, dan mandiri. 📅 Selasa, 18 Februari 2025 ⏰ 13.30 – 15.00 WIB Interaktif WA 08-12345-99-214 Siaran dapat didengarkan melalui https://www.radiopensiunan.com atau dapat download aplikasi Radio Pensiunan melalui AppStore atau Play Store. Sampai jumpa di ruang dengar ! #radiopensiunan #RSUI #WeProvideOutStandingCare @rs.ui  

Warta Pensiunan

Kenali Cara Mengatasi Stres Pada Lansia

RADIOPENSIUNAN.COM Seiring bertambahnya usia, kebahagiaan menjadi salah satu kunci untuk meningkatkan kualitas hidup. Dalam menjalani hidup, lansia tidak dapat terhindar dari berbagai permasalahan mulai dari masalah kesehatan hingga kehidupan sehingga hal tersebut dapat memicu stres. Menurut Feldman (1989), stres merupakan proses menilai sebagai sesuatu yang mengancam, menantang, atau membahayakan dan seseorang merespon peristiwa tersebut pada level fisiologis, emosional, kognitif, dan tingkah laku. Kondisi stres pada lansia dapat menimbulkan anggapan bahwa ketika memasuki usia senja, lansia tidak dapat merasakan kebahagiaan. Stres memiliki berbagai dampak bagi keberlangsungan hidup lansia. Dampak yang dapat ditimbulkan seperti meningkatkan risiko penyakit jantung, mengganggu tidur, menyebabkan kebiasaan makan yang buruk, serta dapat berdampak negatif pada memori. Stres pada lansia dapat dipicu oleh beberapa sumber diantaranya: Perubahan gaya hidup dan status keuangan setelah pensiun Kematian kerabat, pasangan hidup, atau teman dekat Memburuknya kemampuan fisik dan penyakit kronis Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan oleh lansia untuk mengatasi stres: Kenali pemicu atau penyebab stres:  Dengan mengenali penyebab stres dapat membantu lansia untuk mengatur langkah yang dapat mengubah pemicu stres tersebut. Lansia maupun orang lain di sekitarnya yang dapat membantunya dapat membuat jurnal atau catatan keseharian lansia dengan mencatat hal apa yang membuat lansia mengalami perubahan mood seperti marah, sedih, serta hal lain yang membuatnya stres. Tetap terhubung dengan orang lain:  Lansia dapat tetap menjalin hubungan dengan orang lain di sekitarnya seperti teman, tetangga, dan keluarga agar mereka tidak merasa kesepian dan dapat menghindari atau mengurangi stres yang dihadapinya. Tetap bergerak aktif: Bergerak aktif dapat membantu produksi hormon endorphin yang dapat memicu kebahagiaan di dalam tubuh. Hormon ini juga dapat memberikan energi positif dalam diri lansia. Membuat jadwal kegiatan yang menyenangkan: Melakukan kegiatan yang menyenangkan termasuk hobi seperti berkebun, olahraga, memelihara hewan, dan lain sebagainya. Sehingga dapat membantu lansia untuk mengelola stres. Menerapkan gaya hidup sehat: Salah satu pemicu stres pada lansia adalah perubahan gaya hidup. Lansia perlu menerapkan gaya hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang, olahraga, serta istirahat yang cukup.

Warta Pensiunan

Agar Lansia Hidup Lebih Lama, Sehat dan Berarti

RADIOPENSIUNAN.COM Siapa yang ingin panjang umur dalam keadaan sehat? Mungkin semua orang menginginkannya. Tetapi bagaimana caranya? Menjaga pola hidup sehat dan beraktivitas setiap hari bisa membuat lansia hidup lebih lama, sehat, dan berarti. Berikut 10 langkah agar lansia dapat hidup lebih lama, sehat, dan berarti dikutip dari laman Kemenkes: 1. Menciptakan pola makan yang baik. Ciptakan suasana menyenangkan di meja makan sehingga dapat menimbulkan selera makan. 2. Memperkuat daya tahan tubuh, dengan mengkonsumsi makanan mengandung zat gizi penting untuk kekebalan, seperti biji-bijian utuh, sayuran hijau dan makanan laut. 3. Mencegah tulang agar tidak menjadi keropos dan mengkerut, dengan makanan mengandung vitamin D. Pada usia di atas 60 tahun kemampuan penyerapan kalsium menurun, vitamin D membantu penyerapan kalsium dalam tubuh, contoh makanan sumber vitamin D adalah susu. 4. Memastikan agar saluran pencernaan tetap sehat, aktif, dan teratur. Untuk itu harus makan sedikitnya 20 gram makanan mengandung serat seperti biji-bijian, jeruk, dan sayuran berdaun hijau tua. 5. Menyelamatkan penglihatan dan mencegah terjadinya katarak dengan makanan mengandung vitamin C, E, dan B, serta antioksidan. 6. Mengurangi risiko penyakit jantung dengan membatasi makanan berlemak yang banyak mengandung kolesterol dan natrium serta banyak makan makanan kaya vitamin B6, B12, asam folat, serat yang larut dalam air, kalsium, dan kalium. 7. Agar ingatan tetap baik dan sistem syaraf tetap bagus, harus banyak makan vitamin B6, B 12, dan asam folat. 8. Mempertahankan berat badan ideal dengan jalan tetap aktif secara fisik, makan rendah lemak dan kaya akan karbohidrat kompleks. 9. Menjaga agar nafsu makan tetap baik dan otot tetap lentur, dengan cara melakukan olah raga aerobik, berjalan, atau berenang. Olah raga dilakukan menurut porsi masing- masing usia serta tingkat kebugaran setiap orang. 10. Tetap beraktivitas setiap hari. Itulah 10 langkah agar lansia dapat hidup lebih lama, sehat, dan berarti.***

RADIO EKSPOSE - RE SAPA PENSIUNAN
Scroll to Top