Ngayogjazz 2024 Dengan 4 Stage 30 Penampil Siap Digelar
RADIOPENSIUNAN.COM Festival musik tahunan yang banyak dinantikan oleh penggemar musik jazz, yakni Ngayogjazz 2024, kembali hadir dengan konsep lebih segar dan menjanjikan pengalaman yang tidak terlupakan. Ngayogjazz 2024 akan digelar pada Sabtu Pahing, 16 November 2024, di Dusun Kalimundu, Kelurahan Gadingharjo, Kapanewon Sanden, Kabupaten Bantul, DIY mulai pukul 13.00 WIB. Ngayogjazz 2024 ini merupakan salah satu agenda pilihan dan agenda nasional dalam Kharisma Event Nusantara 2024 yang kini merupakan pagelaran yang ke 18. Ajie Wartono, salah satu jajaran kreatif penyelenggara Ngayogjazz 2024 mengatakan, tema yang diambil dalam Ngayogjazz 2024 kali ini adalah “NgeJazz Tanpa Ngasorake”, yang diambil dari falsafah Jawa “Menang Tanpa Ngasorake” yang artinya “dapat mencapai sesuatu dengan cara yang baik, dan tidak merendahkan orang lain”. “Melalui tagline NgeJazz Tanpa Ngasorake, Ngayogjazz mengajak kita untuk merayakan kegembiraan tanpa harus menjatuhkan, menyatu dengan semangat saling menghargai tanpa merendahkan sesama,” ujarnya, Kamis, 14 November 2024. Ajie menambahkan, untuk tahun ini Ngayogjazz akan menyajikan empat panggung yang akan diisi 30an grup oleh musisi musisi jazz ternama, baik dari dalam maupun luar negeri. “Selain hadir komunitas-komunitas jazz se-Nusantara akan ada juga penampil-penampil berkualitas lainnya yang siap meramaikan Ngayogjazz 2024 seperti Nationaai jeugd Jazz Orkest (NJJO) feat. Paju Telu, Sketsa Bunyi KuaEtnika, Ten2Five, Discus, Farah Di dan Sedya Rahayu, serta ShimSham,” jelasnya. “Tidak ketinggalan akan ada Josias Adriaan Ouartet feat Ingga Adriaan, MLDJazzProject x Suara Kayu, Lantun Orchestra, Jazz Traveler, Neo Trio, dan Frau yang pasti menambah asupan kegembiraan,” imbuhnya. Untuk menambah hangatnya Ngayogjazz, Guyub Jogja akan turut hadir untuk memeriahkan suasana. Guyub Jogja adalah sebuah ruang interaksi antar komunitas yang terdiri dari beberapa komunitas kreatif mulai dari komunitas kopi, sepeda onthel, layang-layang, foto, otomotif, hingga kendaraan listrik. “Akan ada banyak aktivitas yang digelar oleh Guyub Jogja di Ngayogjazz 2024 dari pameran, klinik, hingga workshop,” kata Ajie. Dengan mengusung tema NgeJazz Tanpa Ngasorake, Ngayogjazz 2024 mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk ikut serta dalam menikmati musik jazz dan melestarikan budaya. “Melalui pelaksanaan Ngayogjazz 2024 kami ingin berkontribusi dalam pengembangan masyarakat. Melalui rangkaian kegiatan yang sudah diselenggarakan sejak sebelum pelaksanaan, kami berharap dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar,” tutur Ajie. Selain pertunjukan musik jazz, juga terdapat atraksi seni budaya dari dusun setempat, dengan keterlibatan beberapa komunitas non-musik yang mempunyai semangat gotong royong. “Harapannya, Ngayogjazz tak sekadar menjadi ruang ekspresi musisi dan media apresiasi musik jazz di berbagai kalangan masyarakat. Namun diharapkan juga bisa menjadi ajang promosi potensi seni budaya yang ada di kawasan wilayah tempat acara itu digelar,” jelas Ajie. Selain musik, salah satu daya tarik Ngayogjazz 2024 lainnya adalah Pasar Jazz, bazar yang menampilkan ragam kuliner desa dan cenderamata khas yang diproduksi oleh warga setempat. Pasar ini memberikan ruang bagi masyarakat untuk menampilkan produk-produk unggulan desa, seperti makanan tradisional dan karya seni lokal yang dapat dinikmati oleh para pengunjung. “Hal ini merupakan wujud nyata dari dukungan Ngayogjazz terhadap ekonomi lokal, dan upaya meningkatkan partisipasi warga dalam perhelatan ini,” tutup Ajie.