Artikel

Warta Pensiunan

Pemerintah Optimis Tak Ada Lagi Kemiskinan Ekstrem Tahun 2024

BERITA PENSIUNAN – Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menyelenggarakan acara Deputy Meet The Press di Kantor Kemenko PMK Jakarta, pada Rabu (23/08/2023). Agenda tersebut sebagai sarana diskusi antara para pemangku kepentingan dengan wartawan terkait strategi dan kebijakan apa saja yang telah dilakukan untuk menangani berbagai isu prioritas khususnya terkait kemiskinan ekstrem, stunting, dan pendidikan vokasi yang ditangani oleh Kemenko PMK. Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kemenko PMK Nunung Nuryartono menyebut ada beberapa strategi untuk menurunkan kemiskinan ekstrem menjadi nol persen pada tahun 2024. Tiga strategi yang diandalkan pemerintah untuk mempercepat penghapusan kemiskinan ekstrem yakni melalui pengurangan beban pengeluaran masyarakat, peningkatan pendapatan dan pemberdayaan masyarakat serta pengurangan jumlah kantong-kantong kemiskinan dan diikuti dengan berbagai kebijakan afirmatif baik dari sisi refocusing anggaran, perbaikan data dan pensasaran, serta penguatan pelaksanaan program melalui pendekatan konvergensi. “Dengan pendekatan konvergensi ini, maka dipastikan rumah tangga miskin tidak hanya menerima manfaat dari satu program saja, namun dari beberapa program, sehingga upaya penurunan akan menjadi lebih signifikan,” ungkapnya. Sejalan dengan itu, dalam laporannya bertajuk Indonesia Poverty Assessment , Bank Dunia menyatakan bahwa Indonesia telah mencapai hasil yang mengesankan dalam pengentasan kemiskinan ekstrem. Dalam Pidato Nota Keuangan dan RAPBN 2024 tanggal 16 Agustus 2023, Presiden Jokowi menegaskan bahwa kemiskinan ekstrem pada Maret 2023, menjadi 1,12% dari 2,04% Maret 2022 atau turun sekitar 0,92%. Lebih lanjut, permasalahan kemiskinan ekstrem juga beririsan dengan prevalensi angka stunting di Indonesia. Hal tersebut juga menjadi isu prioritas yang harus di selesaikan. Presiden telah menargetkan prevalensi angka stunting di Indonesia pada tahun 2024 sebesar 14 persen. Menurut Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Y. B. Satya Sananugraha berbagai upaya yang telah dilakukan dalam mencapai target tersebut. “Salah satu cara yang kami lakukan dengan mengajak perusahaan tambang yang ada di Indonesia paling tidak CSRnya itu digunakan untuk percepatan penurunan stunting minimal di sekitar wilayah perusahaannya,” Jelasnya. Selain itu, penggalakan program Bapak Asuh Anak Stunting bagi ASN dan anggota Forkopimda untuk terlibat membantu pemenuhan gizi anak-anak stunting di wilayahnya masing-masing. Menurut Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Warsito mengatakan bahwa sejatinya antara kemiskinan dan pendidikan bagaikan ayam dan telur. Maka dari itu, pemerintah berusaha memotong rantai permasalahan angka kemiskinan melalui jenjang pendidikan. “Melalui Perpres Revitalisasi Vokasi bapak Presiden berusaha untuk memotong rantai kemiskinan melalui penanganan pengangguran dalam hal ini tidak ingin adanya lulus kejuruan yang nganggur,” Hal tersebut sebagai wujud komitmen bersama antara pemerintah, dunia pendidikan, dunia usaha, dan dunia industri dalam menciptakan lapangan kerja bagi seluruh lulusan pendidikan di Indonesia.***

Warta Pensiunan

Kenaikan Gaji ASN Tahun Depan Tak Picu Inflasi

BERITA PENSIUNAN – Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio Kacaribu, perhitungan inflasi sebesar 2,8 persen pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024 telah mempertimbangkan kenaikan gaji ASN. Karenanya, menurut dia, kenaikan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) pusat dan daerah/TNI/Polri sebesar 8 persen tidak akan memicu inflasi pada tahun depan. “Kenaikan gaji ASN tidak bikin inflasi, sudah masuk semua dalam perhitungan inflasi 2,8 persen pada RAPBN 2024,” kata Febrio saat ditemui usai kegiatan Seminar on Energy Transition Mechanism: ASEAN Country Updates di Jakarta, Rabu, 23 Agustus 2023. Ia menjelaskan, kenaikan gaji ASN/TNI/Polri menjadi salah satu agenda dalam RAPBN 2024, yakni dengan kenaikan sebesar 8 persen untuk ASN pusat dan daerah/TNI/Polri dan 12 persen untuk pensiunan. Presiden Joko Widodo, dalam pidato penyampaian RUU APBN Tahun Anggaran 2024 dan Nota Keuangan pada Rapat Paripurna DPR RI Tahun Sidang 2023-2024, di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Rabu (16/8), menuturkan agar pelaksanaan transformasi berjalan efektif, maka reformasi birokrasi harus terus diperkuat. Melalui reformasi birokrasi tersebut, diharapkan dapat mewujudkan birokrasi pusat dan daerah yang efisien, kompeten, profesional, dan berintegritas. Pelaksanaan reformasi, lanjutnya, harus dijalankan secara konsisten dan berhasil guna. Kenaikan gaji, pesannya, harus diikuti dengan peningkatan kinerja dan produktivitas. “Perbaikan kesejahteraan, tunjangan dan remunerasi ASN dilakukan berdasarkan kinerja dan produktivitas,” ucapnya. Kepala Negara pun berharap kenaikan gaji bagi ASN/TNI/Polri dan juga pensiunan tersebut dapat meningkatkan kinerja serta mengakselerasi transformasi ekonomi dan pembangunan nasional. Tak hanya itu, ia juga berpesan supaya industri pertahanan keamanan juga terus didorong agar maju dan mandiri dengan dukungan APBN. “Antara lain dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan Alutsista secara bertahap dengan didukung industri pertahanan dalam negeri untuk memenuhi kekuatan pokok minimum,” tutur dia.***

Warta Pensiunan

Hasil Investasi Terus Meningkat, Ini yang Dilakukan PT TASPEN

BERITA PENSIUNAN – PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (TASPEN) Persero, mengumukan raihan kinerja yang lebih baik dibandingkan rata-rata industri. Dijelaskan, setiap tahun, hasil investasi TASPEN lebih tinggi sekitar 20% dari hasil investasi rata-rata industri sejenis. TASPEN mengklaim, Hal ini membuktikan pengelolaan dana ASN dan Pensiunan secara prudent dengan tata kelola perusahaan yang baik, sehingga investasi aman dan likuid. Direktur Utama TASPEN A.N.S. Kosasih mengatakan, TASPEN senantiasa menerapkan GCG, dengan berpedoman pada aturan-aturan yang ditetapkan oleh lembaga yang berwenang dalam pengelolaan dana investasi dan operasional perusahaan.  Menurut dia, atas kinerja ini juga telah dilakukan audit secara periodik. Bahkan, berdasarkan hasil audit Auditor Pemerintah selama 5 tahun terakhir, tidak ada temuan material terkait investasi maupun operasional. “TASPEN selalu menjunjung tinggi prinsip-prinsip kepatuhan, kehati-hatian dan transparansi dalam berinvestasi dan melakukan operasional perusahaan. Perusahaan berusaha maksimal untuk selalu amanah dan berhati-hati dalam mengelola dana pensiun ASN yang telah dipercayakan,” ungkap Kosasih sebagaimana dilansir dari laman resmi TASPEN, baru-baru ini. Dijelaskan, saat ini, portofolio investasi TASPEN sebagian besar terdiri dari Obligasi Negara, Obligasi Syariah Negara, dan Deposito di Bank BUMN sebesar 72%. Sisanya sekitar 22%, lanjut dia, tersebar pada penyertaan anak usaha, obligasi korporasi dan reksadana yang terdaftar di OJK. Sedangkan untuk saham, penempatan investasi kurang dari 5% dan sebagian besar adalah saham BUMN dan blue chip. “Dalam pelaksanaan investasi dan pengelolaan seluruh program, TASPEN wajib dan taat mengikuti ketentuan peraturan perundang-undangan serta selalu memberikan laporan pengelolaan dana investasi kepada Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan, dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) secara periodik. TASPEN telah melaksanakan program-program dengan prudent dan sesuai GCG, agar ASN bisa menikmati hari tuanya dengan tenang dan nyaman.” kata Kosasih. Kosasih menambahkan, dengan pengalaman yang sudah terbukti dalam memberikan pelayanan bagi Aparatur Sipil Negara selama 60 tahun terakhir, pihaknya terus berupaya mendekatkan diri dengan peserta melalui 57 kantor cabang, 44 Mitra Bayar dan lebih dari 60.000 titik layanan. “Tercatat, saat ini TASPEN melayani 3,72 juta peserta aktif dan 3,03 juta peserta pensiun yang tersebar di seluruh Indonesia,” pungkas dia.***

Warta Pensiunan

Kenaikan Gaji Pensiunan Lebih Besar Dari ASN, Begini Penjelasan Menkeu

BERITA PENSIUNAN – Presiden Joko Widodo belum lama ini mengumkan kenaikan gaji pensiunan sebesar 12 persen dari gaji pensiunan sebelumnya. Sedangkan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), Presiden menyatakan kenaikan gajin pada 2024 mendatang sebesar 8 persen. Terkait perbedaan besaran kenaikan gaji pensiunan dan ASN pada 2024 nanti, Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan, gaji pensiunan presentasenya lebih tinggi karena pensiunan tak mendapatkan tunjangan kinerja seperti PNS aktif. “ASN 8 persen, sementara pensiunan karena tidak mendapatkan tunjangan, 12 persen kenaikannya lebih tinggi,” ujar Sri Mulyani, dalam sebuah tayangan televisi belum lama ini. Ia menjelaskan, tunjangan kinerja diberikan berdasarkan kinerja masing-masing lembaga untuk ASN yang masih aktif. “Kalau ada tukin juga dan dari beberapa K/L yang kinerja baik mereka juga biasanya usul naikkan tukin,” ucap Sri Mulyani. Pihak Kemenkeu telah menyiapkan dana sebesar Rp 52 trilliun untuk membayar kenaikan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI/Polri, dan pensiunan yang naik di 2024 mendatang. Sri Mulyani mengatakan, dana tersebut akan dibagi untuk tambahan gaji ASN pusat Rp 9,4 triliun, ASN daerah Rp 25,8 triliun, dan pensiunan Rp 7 triliun. “Berapa anggarannya untuk tahun depan? Itu totalnya Rp 52 triliun,” pungkas dia.***

Warta Pensiunan

Kemenko PMK Dorong Penguatan ASEAN sebagai Episentrum Pertumbuhan

BERITA PENSIUNAN – Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) bersama Sekretariat ASEAN menyelenggarakan Pertemuan Dewan Pejabat Tinggi Pilar Sosial Budaya ASEAN atau Senior Officials Committee for the ASEAN Socio-Cultural Community (SOCA) ke-35, pada Selasa (22/8/2023) melalui videoconference. Staf Khusus Menko PMK Bidang Kerja Sama Internasional, Joko Kusnanto Anggoro, memimpin pertemuan tersebut selaku SOCA Chair pada tahun 2023. Hadir dalam pertemuan ini, Pejabat Tinggi Pilar Sosial-Budaya (SOCA Leaders) dari seluruh negara anggota ASEAN, perwakilan Sekretariat ASEAN, dan juga perwakilan dari Timor-Leste sebagai observer. Pada pertemuan SOCA-35 ini Joko Kusnanto menjelaskan peran penting Pilar Sosial Budaya dalam memberikan kebermanfaatan pada kehidupan masyarakat. “Sebagai komunitas Pilar Sosial Budaya, tentunya penting bagi kita untuk menekankan pada pentingnya tanggung jawab sosial, keadilan sosial, perlindungan sosial serta untuk mempromosikan kesadaran ASEAN dan memperkuat identitasnya sehingga manfaat dari ASEAN bisa dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat,” jelas Kusnanto. Pertemuan SOCA ke-35 ini membahas secara komprehensif prioritas dan key deliverables Pilar Sosial Budaya ASEAN pada tahun 2023. Di bawah Keketuaan Indonesia, Pilar Sosial Budaya ASEAN mempunyai 5 fokus yaitu isu pemberdayaan penyandang disabilitas, mitigasi perubahan iklim, penguatan ketahanan keluarga, peningkatan kualitas pendidikan anak usia dini, serta resiliensi berkelanjutan terhadap bencana. Adapun isu-isu prioritas tersebut dituangkan dalam dokumen yang akan disahkan oleh para kepala negara ASEAN pada Pertemuan KTT ke-43 ASEAN pada 5-7 September 2023 mendatang. Dokumen-dokumen dimaksud adalah ASEAN Declaration on Disability-Inclusive Development and Partnership for a Resilient ASEAN Community; ASEAN Joint Statement on Climate Change to the 28th Conference of the Parties to the UN Framework Convention on Climate Change (UNFCCC COP-28); ASEAN Declaration on Gender Equality and Family Development; ASEAN Leaders’ Declaration on Early Childhood Care and Education in Southeast Asia; dan ASEAN Leaders’ Declaration on Sustainable Resilience. Selain itu, Indonesia juga mengusulkan 13 dokumen lain di bidang Kesehatan, Ketenagakerjaan, Pembangunan Jejaring Desa, Perlindungan Sosial, Lingkungan Hidup dan juga Pendidikan. Sebelum dinaikkan ke tingkat kepala negara ASEAN, dokumen-dokumen tersebut akan terlebih dahulu dibahas dalam Sidang Dewan Menteri Pilar Sosial Budaya ASEAN atau ASCC ke-30 yang akan dipimpin oleh Menko PMK pada tanggal 29 Agustus 2023 di Jakarta. Lebih lanjut, Kusnanto menegaskan bahwa di bawah kepemimpinan Indonesia tahun ini, Indonesia terus berusaha meningkatkan upaya untuk mencapai ASEAN yang inklusif, berkelanjutan, tangguh, dan dinamis. Beberapa agenda lain yang menjadi pembahasan dalam sidang ini adalah status implementasi Cetak Biru Pilar Sosial Budaya ASEAN 2025, laporan penyelenggaraan Sidang Koordinasi Pilar Sosial-Budaya ASEAN ke-19 atau Coordinating Conference on Socio Cultural Community (SOC-COM), dan juga status keanggotaan Timor-Leste. Dalam kesempatan tersebut, Indonesia juga menyampaikan beberapa side event Pilar Sosial Budaya ASEAN yang akan diselenggarakan hingga akhir tahun ini di antaranya ASEAN Car Free Day di Jakarta, ASEAN Youth Interfaith Camp di Bali dan Best of ASEAN Performing Arts di Jakarta. Sidang hari ini merupakan sidang SOCA terakhir yang dilaksanakan pada periode keketuaan Indonesia di ASEAN tahun 2023. Di akhir pertemuan, Joko Kusnanto menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas dukungan negara-negara ASEAN terhadap Keketuaan ASEAN Indonesia. Sidang tersebut turut dimeriahkan dengan adanya Cultural performance dari paduan suara May Treya Wira Jakarta dan paduan suara dari Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari (UNISKA) Banjarmasin yang menampilkan medley lagu tradisional Indonesia. Selain itu, juga ada Paduan Suara Merah Putih menampilkan lagu karya sendiri yang berjudul Spirit of ASEAN.***

Warta Pensiunan

Kemenko PMK Hadiri Peringatan World Humanitarian Day 2023

BERITA PENSIUNAN – Asisten Deputi Kedaruratan dan Manajemen Pasca Bencana Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Nelwan Harahap mengikuti kegiatan peringatan Hari Kemanusiaan Sedunia (World Humanitarian Day), di Taman Literasi Martha Tiahahu, Jakarta, pada Sabtu, (19/8/2023). Hari Kemanusiaan Sedunia atau World Humanitarian Day ditetapkan oleh Majelis Umum PBB pada 2009 untuk mengenang serangan bom bunuh diri oleh teroris di Hotel Canal, Baghdad, Irak, pada 19 Agustus 2003 lalu, yang menewaskan 22 orang, termasuk salah satu utusan tinggi PBB di Irak. Peringatan Hari Kemanusiaan 2023 bertajuk Humanitarian Night: Commemorating World Humanitarian Day 2023. Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (UN OCHA), Kemenko PMK, Kemensos, BNPB, dan didukung oleh NGO, INGO, dan para pegiat kemanusiaan. Dalam sambutannya, UN Resident Coordinator Valerie Julliand menyampaikan, Hari Kemanusiaan Sedunia bukan hanya diselenggarakan untuk mengenang para pekerja kemanusiaan yang gugur saat bertugas, tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran akan kenyataan di dalam pekerjaan kemanusiaan. “Tema Hari Kemanusiaan Sedunia tahun ini adalah No Matter What, yang bermakna: bahkan dalam menghadapi kesulitan, bahkan jika teroris membidik para pekerja kemanusiaan, dan bahkan jika melakukan kegiatan kemanusiaan bisa sangat berbahaya, kami terus melanjutkan apa pun yang terjadi. Kami perlu membantu orang yang membutuhkan, apa pun yang terjadi.Kami berdiri bahu membahu bersama dengan mereka yang terdampak,” tuturnya. Sementara itu, Asisten Deputi Kedaruratan dan Manajemen Pasca Bencana Kemenko PMK Nelwan Harahap dalam sambutannya menyatakan bahwa Hari Kemanusiaan Sedunia adalah momen untuk mengingatkan kita semua, betapa peran relawan kemanusiaan sangatlah penting. Mereka yang pergi ke daerah bencana atau konflik, tak peduli sejauh apa, tak peduli bagaimana risiko di lokasi kejadian, tetap datang untuk menyelamatkan dan melindungi mereka yang membutuhkan. “Tidak peduli siapa Anda. Karena setiap Anda adalah penting. Setiap Anda adalah bagian dari kemanusiaan. Tidak peduli apapun yang terjadi, tidak peduli siapa, tidak peduli dimana, aktor-aktor kemanusiaan akan tetap berjuang memberikan pelayanan dan melakukan perlindungan yang terbaik untuk tetap memberi pelayanan, memenuhi kebutuhan dasar di tengah-tengah mereka yang membutuhkan pertolongan”, tegasnya. Nelwan juga menyampaikan, di tahun 2023 ini, Indonesia akan mengalami masa El Nino. Ancaman paling nyata yang akan dihadapi adalah kekeringan, gagal panen dan kebakaran hutan. Nelwan mengingatkan perlunya melakukan upaya-upaya preventif untuk mencegah jatuhnya korban dan kerugian. “Momentum Hari Kemanusiaan Sedunia ini perlu terus berinovasi dalam menghadapi semua potensi bencana di Indonesia,” ucapnya. Lebih lanjut, Nelwan menyatakan, Anticipatory Action (aksi antisipatif) yang sedang diggaungkan merupakan salah satu inovasi untuk lebih memperkuat kapasitas masyarakat, penanggulangan dan daya dukung lnigkungan, terutama dalam menghadapi bencana yang sifatnya rutin (memiliki jangka waktu untuk melakukan peringatan dini). “Upaya-upaya serupa perlu dilakukan dengan tetap memperhatikan keterlibatan seluruh unsur pentahelix dan juga melibatkan masyarakat sebagai pelaku juga bukan hanya sebagai sasaran kebijakan,” ujarnya. Menutup sambutannya, Nelwan mengucapkan selamat Hari Kemanusiaan Sedunia. “Mari kita gelorakan kembali semangat kemanusiaan kita. Kita kuatkan lagi simpul-simpul koordinasi antar sesama lembaga kemanusiaan. Kita teguhkan kembali komitmen kita untuk mengabdi kepada masyarakat yang membutuhkan. No Matter What (apapun yang terjadi) kita tetap melayani,” pungkasnya. (*)

Warta Pensiunan

Presiden Jokowi Umumkan Tahun 2024 Gaji Pensiunan Naik 12 Persen 

BERITA PENSIUNAN – Jelang peringatan hari ulang tahun kemerdekaan ke 78 Republik Indonesia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidato RUU RAPBN 2024 beserta Nota Keuangan. Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga mengumumkan kenaikan gaji pensiunan naik 12% pada tahun depan. Sedangkan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) dan TNI/Polri tahun depan naik sebesar 8%. “RAPBN 2024 mengusulkan perbaikan penghasilan berupa kenaikan gaji untuk ASN Pusat dan Daerah/TNI/Polri sebesar 8% dan kenaikan untuk Pensiunan sebesar 12%, yang diharapkan akan meningkatkan kinerja serta mengakselerasi transformasi ekonomi dan pembangunan nasional,” kata Jokowi dalam pidato RUU RAPBN 2024 beserta Nota Keuangan di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Rabu, 16 Agustus 2023. Jokowi juga mengatakan, kenaikan gaji ASN, TNI/Polri, hingga pensiunan dilakukan untuk memastikan transformasi berjalan efektif. “Untuk menjaga agar pelaksanaan transformasi berjalan efektif, maka reformasi birokrasi harus terus diperkuat, agar dapat mewujudkan birokrasi pusat dan daerah yang efisien, kompeten, profesional,” katanya. Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani pada akhir Mei lalu menyebut Jokowi akan mengumumkan kenaikan gaji ASN, TNI/Polri, dan pensiunan. “Bapak Presiden akan menyampaikan RUU APBN 2024 pada tanggal 16 Agustus. Salah satu yang sedang kita hitung secara serius, detail adalah kenaikan ngaji ASN, TNI, Polri, dan Pensiunan,” kata Sri Mulyani di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, dilansir detikcom, Selasa (30/5) lalu.***

Warta Pensiunan

Menolak Punah, Pita Kaset Masih Bertahan di DU68 Bandung

BERITA PENSIUNAN — Pecinta musik, khususnya penggemar rilisan fisik pasti tidak asing dengan istilah jajan rock. Tagar yang ramai di Instagram sejak beberapa tahun lalu ini jadi penanda di tengah derasnya arus digital, kecintaan penikmat musik terhadap rilisan fisik tampaknya belum pudar. Sebagai kota yang banyak melahirkan musisi-musisi kenamaan, Bandung juga punya wahana jajan rock, loh! Lokasinya di Jalan Dipatiukur Nomor 68. Jika anda melintas dari arah kampus Universitas Padjadjaran menuju persimpangan Dago, letaknya ada di sebelah kanan. Patokan mudahnya, anda bisa melihat lokasi ini dari SPBU Dago. Perhatikan ruko-ruko yang ada di seberangnya. Di lantai dua, anda akan melihat ada tumpukan kaset beserta beberapa kawula muda yang sibuk mencari rilisan fisik kesukaan mereka. Lalu saat anda mendekat, suara-suara bising distorsi gitar atau dentuman bas serta drum dari musisi-musisi lawas akan mengingatkan anda pada masa-masa jaya rilisan fisik. Saat Humas Kota Bandung berkesempatan mengunjungi DU68 beberapa waktu lalu, tampak aktivitas sore hari di sini ramai oleh pengunjung yang merupakan kawula muda. Di tengah kemudahan menikmati layanan pemutar musik via aplikasi digital, para pemuda yang usianya rata-rata 20-an tahun ini masih mencari jejak-jejak lama, peninggalan sejarah industri musik, yakni rilisan fisik. “Seru aja. Kayak kita bisa nemuin hal-hal yang mungkin belum ada di Internet,” kata Andito (20). Mahasiswa yang sedang melanjutkan pendidikan di Jakarta itu mulai gemar mengoleksi rilisan fisik sejak beberapa tahun belakangan. Beberapa kota disambanginya untuk mencari rilisan fisik kaset. Di Bandung, ia langsung menjadikan DU 68 sebagai tempatnya berburu. Soal mengapa dirinya masih mengoleksi rilisan fisik, Andito mengaku selalu tertarik pada sampul kaset. Musisi yang merilis album akan menulis semacam ucapan terima kasih. Lewat sampul itu pula, biasanya kita yang tertarik menguliti jejaring atau kawan dekat musisi favorit kita bisa menemukannya, karena biasanya sang musisi akan menuliskannya pada bagian ‘thanks to’. Hal yang sama juga dilakukan Joan. Pemuda asal Malang ini jauh-jauh datang ke DU 68 hanya untuk mencari kaset pita Chicago. Ia mengetahui toko musik ini dari internet dan terbang ke Bandung untuk berburu. “Di daerah saya udah agak susah nyari kaset. Saya banyak dengar soal DU 68, dan benar saja, apa yang saya cari, bisa ditemukan di sini,” ujar Joan. 23 Tahun Eksis dan Jadi Pusat Wisata Musik Vikry, atau akrab disapa Bob adalah orang di balik DU 68. Sejak 2000, toko musik ini sudah eksis. Kepada Humas Kota Bandung, Bob mengisahkan awalnya DU 68 menjual rilisan fisik bekas, sehingga harganya pun lebih terjangkau. “Tahun segitu (2000-an) merupakan masa jaya rilisan fisik. Toko rilisan fisik masih banyak yang buka. Nah, kita menjual rilisan fisik second, jadi harganya lebih murah,” ujarnya. Seiring berjalannya waktu, pergeseran tren menikmati musik ke era digital memberi sumbangsih terhadap tumbangnya banyak toko rilisan fisik. Jika anda mengenal penjual rilisan fisik di Jalan Cihapit ataupun Astanaanyar, kondisinya kini tak seramai dulu. Jumlah rilisan fisiknya pun tak selengkap dulu. “Di sini mungkin bukan yang terlengkap, tapi kita adalah salah satu yang masih survive. Jadi mungkin banyak orang yang datang ke sini, karena kami masih ada,” terang Bob. Ribuan kaset pita, CD, dan piringan hitam ada di sini. Berbagai kalangan pengunjung pun hilir mudik. Kata Bob, untuk datang ke DU 68, anda tak harus membeli rilisan fisik. Datang ke sini lalu berdiskusi tentang musik pun diperbolehkan. Bob juga mengaku 23 tahun eksistensi DU 68 tidak lepas dari suka dan duka yang beragam. Selain kembang kempisnya industri musik bagi penjual riisan fisik, ada kebanggaan dari DU 68 karena bisa mempertemukan banyak pecinta musik. “Belum lama ini ada mantan artis cilik Anita Hadi. Dulu dia bikin vinyl waktu usianya 12 tahun. Sekarang usianya 50 tahunan, dan dia menemukan rilisan fisiknya sendiri di sini,” terang Bob. Ia juga membagikan sedikit kiat-kiat bagi anda yang gemar mengoleksi rilisan fisik. Menurutnya, rilisan fisik yang anda miliki harus sering diputar, namun juga dijaga kualiitas pitanya. “Pastikan pitanya enggak rusak dengan memutar pakai alat yang baik, serta menjauhkan dari ruangan yang lembap,” terangnya. Bentuk Ekosistem Pecinta Musik Bandung 23 tahun bukanlah perjalanan yang singkat. Hari ini, DU 68 bukan sekadar toko musik saja, melainkan juga salah satu ekosistem musik yang ada di Kota Bandung. Di sini, ada pecinta rilisan musik, musisi, kolektor. hingga musisi itu sendiri. “Pecinta musik enggak hanya dari Bandung. Tadi kita sama-sama lihat ada orang Jakarta dan Malang yang datang ke sini. Selain itu, kami juga mengirim (rilisan fisik) ke berbagai belahan dunia. Ke daratan Cina sana, dan oh ini, kami mau ngirim kaset ke Perancis,” beber Bob sembari menunjukkan bingkisan yang sudah siap dikirim dengan alamat Paris, Prancis. Berbicara ekosistem, Taru yang juga merupakan salah satu pecinta musik dan kolektor rilisan fisik yang menghabiskan banyak waktunya untuk nongkrong di DU 68 tak menampik hal tersebut. Ia mengaku, bersama DU 68 menyeleksi musisi-musisi baru untuk dibuatkan rilisan fisik. Biasanya, musisi-musisi tersebut dibuatkan rilisan fisik kaset. “Kualitas audio rilisan fisik itu lebih bagus dibandingkan digital. Tidak ada batasan dalam analog. Ibaratnya kita memotret dengan kamera analog, mau dicetak sekian juta piksel pun, kualitasnya sama. Nah, di musik pun sama,” kata Taru. Selain itu, aspek sentimentil dan ekonomis juga menjadikan banyak orang kembali mengoleksi rilisan fisik. Soal band yang dijaring untuk dibuatkan rilisan fisik, menurut Taru, akan ada kebanggaan bagi musisi atau band yang merilis karyanya dalam bentuk fisik. “Dulu, ketika zaman kaset, musisi yang merilis album isinya katakanlah 10 lagu, itu mungkin mereka nyiapin demo sampai 100 lagu. Artinya, proses seleksinya lebih ketat. Kalau sekarang kan anda tinggal buat lagu di komputer, upload ke internet, nasibnya tinggal tunggu aja. Artinya, ada kebanggaan bagi mereka (musisi atau band) yang mempunyai rilisan fisik. Boleh dibilang, mereka setara dengan Eric Clapton,” ujar Taru sembari bercanda. Ia juga mengajak para pecinta rilisan fisik untuk sama-sama mengarsipkan rilisan fisik sejak saat ini, serta mendengarkan banyak referensi musik. “Jangan hanya terpaku di satu artis atau genre saja. Dengarkan berbagai musik. Dan perlu diketahui, anda bisa datang ke sini hanya untuk ngobrol, enggak harus membeli,” pesannya. Toko musik DU 68 ini buka mulai siang hingga malam hari. Saran kami, anda bisa datang ke sana antara pukul 14.00- 20.00 WIB. Selain berburu rilisan fisik, anda bisa ngobrol

RADIO EKSPOSE - RE SAPA PENSIUNAN
Scroll to Top