Loading ...
’ CERITA PENSIUNAN di CERITA RASARADIO PENSIUNAN
Selasa, Juni 17, 2025
  • Beranda
  • Tentang Kami
  • #DariSahabat
  • Program
  • Kerjasama
RADIO PENSIUNAN
  • Beranda
  • Tentang Kami
    • Profil
    • Pengelola
    • Kontak
  • Program
  • #DariSahabat
  • Warta Pensiunan
  • Kerjasama
RADIO PENSIUNAN
Home Artikel Warta Pensiunan

CERITA PENSIUNAN di CERITA RASA

Admin Admin
17 Januari 2025
in Warta Pensiunan
0
CERITA PENSIUNAN di CERITA RASA
0
SHARES
83
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

RADIOPENSIUNAN.COM

SABTU, 11 Januari 2025, beberapa pendengar setia Radio Pensiunan bertemu di Restoran Cerita Rasa, Ampera, Jakarta Selatan. Seraya bercerita, apa saja kegiatan mereka dan diskusi, tentu saja makan.

Related posts

10 Cara Mencegah Gagal Ginjal

10 Cara Mencegah Gagal Ginjal

17 Juni 2025
8 Cara Mencegah Kanker Sejak Dini

8 Cara Mencegah Kanker Sejak Dini

17 Juni 2025

Ada Pak Supra dan pak Syafrudin Nisam, mereka berdua pensiunan dari kantor Sekretariat Negara, ada Mbak Rosy Rosa Augustina Pensiunan (terakhir Protokoler Direksi) PLN, Lestarie Yashinto pensiunan PT Merpati Nusantara Airlines, Asih Teguh pendiri Radio Pensiun/pensiunan RCTI, Ray Wijaya pensiunan Pemred TV Swasta sekaligus mantan Anggota Dewan Pers. Bertindak sebagai juru traktir adalah Pak Mohammad Rizal Sutjipto pensiunan BUMN dan istri, Asih juga namanya. Lengkapnya, Endang Try Styasih Dosen sekaligus Direktur Program Profesi Kepamongprajaan IPDN.

IPDN singkatan dari Ilmu Pemerintahan Dalam Negeri yang kampusnya, kalau di Jakarta ada di kawasan Ampera. Dahulu namanya Institut Ilmu Pemerintahan (IIP). Saya ingat IIP bukan karena pernah sekolah di sana tapi awal masuk Jakarta dari Lampung tahun 1980, kuliah di Sekolah Tinggi Publisistik, kostnya di depan IIP. Seberang IIP dulu ada komplek Polri AKRI, saya kost sebelah komplek tersebut.

Masih saya ingat, bis yang lewat depan IIP ini Mayasari Bhakti nomor trayek 108 jurusan Blok M – Ragunan. Warnanya hijau. “Akri, Akri, ada yang turun?! “ Teriak konduktur. Saya pun serta merta loncat.

“Kaki kiri dulu!” Kata kondektur mengingatkan. Ini membuat saya kemudian fasih loncat dari bus pakai kaki kiri dulu. Bukan kepala dulu.
Kalau pakai kaki kanan dulu?
Coba aja.
Langsung nyungsep. Karena gerakan kaki kiri saat mobil melaju meskipun pelan akan nyangkut di kaki kanan. Kaki kesrimpet kaki.

Kembali ke Cerita utama.
Apa yang didiskusikan para pendengar?
Sambil makan di Cerita Rasa ada cerita begini, Saya nguping, mereka mengusulkan, para pendengar Radio Pensiunan yang tersebar di berbagai kota Indonesia dikumpulkan dalam satu wadah organisasi. Namanya saya belum tahu tetapi intinya ada perkumpulan komunitas Pendengar Radio Pensiunan.

Tujuan perkumpulan, mengajak calon pensiunan dan pensiunan bersatu akrab di komunitas ini. Membina komunikasi dan saling membantu agar tidak mendapat masalah, tetap semangat dan gembira. Diskusi sejak usai makan siang itu dipandu Bli Ray Wijaya dan baru dapat kata sepakat pukul 16.22.

Panjang juga diskusi mereka disertai kopi panas dan ada juga es campur segar. Tugas saya kali ini cuma makan.

Cerita Pensiunan Tekor

Radio Pensiunan muncul “mengudara” berawal dari diskusi antara sesama teman yang belum pensiun, baru pensiun dan sudah lama pensiun. Juga ada pengalaman pribadi.

Sejumlah teman tersesat saat pensiun karena melakukan bisnis setelah mendengar saran pembekal (pembicara) dalam acara pembekalan yang diselenggarakan perusahaan mereka. Pembekalan kepada calon pensiunan, istilahnya. Ada peluang bisnis laundry baju, ternak lele, buka warung martabak, dan sebagainya kata Sang Pembekal. Yang bicara dalam pembekalan belum pernah pensiun tapi ngajari cara mengisi waktu pensiun. Yang terjadi? Boncos!

Mengapa bisa tekor, rugi alias boncos?
Dari hasil ngobrol dengan peboncos itu, sejatinya, mereka, memang, tidak paham bisnis tapi nekat berbisnis. Begitu pensiun bingung mau ngapain? Berjumpa dengan “pemain” atau teringat pesan dalam pembekalan. Semua memaparkan hitung untung tidak bicara rugi. Pensiunan bingung langsung terjun berbisnis. Yang terjadi, buntung.

Muncul cerita miris beberapa teman, uang pesangonnya habis untuk modal bisnis yang kemudian gagal.
Terus? Ya, abis!
Cari kerjaan lagi, gak jadi pensiun.

Pernah berbincang dengan Ketua Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI), Pak Suprapto, ini organisasi pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS), banyak pensiunan terjerat pinjaman online (Pinjol), dan lebih banyak lagi ditemukan yang SK Pensiunnya “disekolahkan”. Surat Keputusan Pensiun digadaikan ke bank dan uangnya untuk modal bisnis.

Sisi lain, banyak pensiunan, dari pemerintahan maupun swasta, begitu pensiun langsung loyo. Merasa hanya dirinya yang pensiun. Merasa terbuang karena, memang setelah pensiun tidak lagi disapa oleh teman lain. Sebetulnya ini hal yang wajar karena pensiunan tidak punya kegiatan lagi sementara temannya masih harus sibuk kerja sehingga tidak sempat menyapa. Kondisi ini membuat banyak pensiunan merasa dalam kesepian. Apalagi anak-anaknya juga sibuk bekerja sehingga tidak bisa sering berkunjung.

Seorang pensiunan dari Yogya bercerita, setiap pagi dia memandang pesawat handphone-nya, berharap ada anak, cucu atau teman menyapa. Tapi tidak. Wanita bercucu enam ini merasa kesepian. Kemudian mengenal Radio Pensiunan, mendengarkan, berkirim pesan ke studio dibaca penyiar dan disapa, senang sekali. Kesepakatan siaran Radio Pensiunan, memang, penyiar menyapa pendengar. Sapaan itu sangat berarti untuk kaum pensiunan alias usia lanjut (lansia).

Bahagia & Panjang Usia

Pabriknya Kebahagiaan merupakan semboyan dari Radio Pensiunan. Radio ini diselenggarakan untuk kebahagiaan para pendengar, utamanya pensiunan. Penyiar selalu menyapa pendengar yang mayoritas sudah pensiun agar mereka bahagia.

Menurut National Institutes of Health (NIH), sebuah studi yang melibatkan lebih dari 11.000 orang menemukan bahwa mereka yang memiliki suasana hati bahagia kemungkinan 35% lebih kecil untuk meninggal dalam waktu lima tahun. Sedangkan mereka yang bahagia memiliki resiko kematian 6% dan 14%”.

Lalu bagaimana yang tidak bahagia? Tidak disebutkan oleh NIH peluang persentasenya menuju dunia “sana”. Tapi bisa dimengerti jika persentasenya tinggi karena kadang ada yang minta segera diwafatkan, merasa hidupnya tidak bahagia.

Sebagai pabriknya kebahagiaan, siaran Radio Pensiunan berusaha menyajikan banyak hiburan dengan harapan bisa menyenangkan para pensiunan. Diskusi, berbagi pengalaman sesama pensiunan yang sukses mengisi masa pensiun menjadi menu siaran Radio Pensiunan. Berkumpul, bercengkrama sesama pensiunan, menyanyi dan tertawa merupakan kegiatan sehari-hari Pendengar Radio Pensiunan.

Berangkat dari semua itu kemudian muncul gagasan sejumlah Pendengar Radio Pensiunan membangun organisasi bagi Komunitas Pendengar Radio Pensiunan. Tujuannya untuk kebersamaan pensiunan dan saling membantu.

Karena belum ada kesepakatan singkatan Perkumpulan Pendengar Radio Pensiunan jadi sementara saya singkat Perperape agar tidak panjang nulisnya. Keberadan Perperape juga dapat membantu pengelolaan Radio Pensiunan, khususnya, dalam pengembangan program dan kegiatan sesuai dengan kebutuhan sekaligus keinginan para pendengar.

Jumlah Pendengar

Dari 2.546 pendengar (lihat web) dan sekitar 400 lainnya di grup WA, mereka aktif komunikasi dengan Studio Radio Pensiunan, seperti minta putar lagu, kirim salam pada teman, bertanya informasi dan sebagainya, sampai medio Januari 2025 baru terdata 847 yang sudah lengkap nama, telpon, kota tinggal dan pensiunan dari mana. Selebihnya baru nomor kontak naman dan telpon belum terdata kota dan pensiunan dari mana.

Radio Pensiunan terus melakukan komunikasi dengan pendengar lama maupun baru untuk mendapatkan data mereka. Tujuannya untuk memberikan informasi langsung melalui kontak telpon selain melalui siaran Radio Pensiunan. Contohnya, info akan ada pertemuan pendengar atau program baru Radio Pensiunan baik on air maupun off air, dan sebagainya. Pendeknya untuk keakraban pendengar dan radio.

Jika Perkumpulan Pendengar Radio Pensiunan terbentuk akan sangat membantu dalam menggalang data pendengar Radio Pensiunan. Sebab, berdasarkan data Google Analytics per 12 Januari 2025 ada 296.820 pendengar aktif Radio Pensiunan tersebar di berbagai kota dalam dan luar negeri. Sebagian di luar negeri, seperti Belanda, Spanyol, Singapur, Australia, Amerika, Suriname dan lainnya sudah terdata. Tapi belum terdata secara detil, baru lokasi tinggal mereka yang terlihat.

Perperape juga diharapkan akan memudahkan komunikasi antara pendengar dengan pendengar. Manajemen dengan pendengar. Termasuk koordinasi berbagai acara yang dilakukan pendengar di berbagai kota.

Sehingga setiap kegiatan dapat diakomodir agar sesuai visi dan misi dari Radio Pensiunan. Antara lain dengan standar sama dari bentuk acara sampai atribut agar tidak terkontaminasi oleh “penyusup”. Radio Pensiunan memiliki kesepakatan tidak membahas pandangan politik, agama dan isu sensitif dalam siaran maupun kegiatan off air-nya. Ini wajib dijaga bersama.

Akhir cerita saya tidak perlu berkisah tentang rasa dari Cerita Rasa. Yang pasti ada cerita dari para penikmat makanan siang itu bahwa formatur dan dewan penasehat sudah disepakati. Tinggal memastikan susunan pengurus secara resmi dalam waktu segera.

Begitulah ceritanya,
ketika manusia usia senja tertawa ceria !

Penulis : Eddy Koko ( Owner Radio Pensiunan )

Previous Post

Dioperasi 6 Kali Susan Dari Denmark di Nostalgia Pensiunan

Next Post

Cara Atasi Maag Paling Efektif

Next Post
Cara Atasi Maag Paling Efektif

Cara Atasi Maag Paling Efektif

RECOMMENDED NEWS

Cara Agar Cepat Tidur Pulas

Mengatasi Stress Pada Lansia

5 bulan ago
PPI Perjuangkan Hak & Kewajiban Pensiunan Lebih Merata

PPI Perjuangkan Hak & Kewajiban Pensiunan Lebih Merata

1 tahun ago
Cara Bersepeda Sehat Untuk Lansia

Cara Bersepeda Sehat Untuk Lansia

9 bulan ago
Cara Penderita Asam Urat Tetap Bisa Puasa

Cara Penderita Asam Urat Tetap Bisa Puasa

1 tahun ago

FOLLOW US

  • 139 Follower

BROWSE BY CATEGORIES

  • Dari Redaksi
  • Galeri Radio Pensiunan
  • Warta Pensiunan

BROWSE BY TOPICS

2018 League Balinese Culture Bali United Budget Travel Champions League Chopper Bike Doctor Terawan Istana Negara Market Stories National Exam Visit Bali

POPULAR NEWS

  • Siaran di Radio Pensiunan

    Siaran di Radio Pensiunan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Update Applikasi Radio Pensiunan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Salam Pensiunan Gembira

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Radio Pensiunan WhatsApp 081234599214

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • City Tour Radio Pensiunan Jatim

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
RADIO PENSIUNAN

© 2025 Radio Pensiunan - Pabriknya Kebahagiaan Radio Pensiunan.

Navigasi Situs

  • Beranda
  • Tentang Kami
  • #DariSahabat
  • Program
  • Kerjasama

Ikuti Sosial Media Kami

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Tentang Kami
    • Profil Media
    • Kontak
    • Pengelola
    • Data Pendengar
    • HKI
  • Program
  • #DariSahabat
  • Kerjasama