
RADIOPENSIUNAN.COM
Topik air putih dan lansia sangat penting karena proses penuaan mengubah cara tubuh merespons rasa haus dan mengelola cairan. Dikutip dari geriatri.co.id dehidrasi sering kali tidak disadari pada lansia tetapi dapat berdampak serius, seperti kebingungan mental, infeksi saluran kemih, tekanan darah rendah, hingga jatuh.
💧 Mengapa Lansia Rentan Dehidrasi?
- Penurunan Sensasi Haus
Lansia sering tidak merasa haus meskipun tubuhnya kekurangan cairan. - Perubahan Fungsi Ginjal
Fungsi ginjal menurun seiring usia, sehingga tubuh lebih sulit mempertahankan keseimbangan cairan. - Gangguan Mobilitas atau Demensia
Kesulitan berjalan atau mengingat dapat menghambat lansia untuk minum secara rutin. - Efek Samping Obat-obatan
Diuretik, laksatif, dan obat tekanan darah dapat meningkatkan kehilangan cairan. - Kondisi Medis
Misalnya diabetes, infeksi, atau stroke dapat meningkatkan kebutuhan cairan atau menyebabkan kehilangan cairan.
🥤 Berapa Kebutuhan Cairan untuk Lansia?
- Umumnya: sekitar 1,5 – 2 liter per hari (6–8 gelas air)
- Namun harus disesuaikan jika ada pembatasan cairan (misalnya pada gagal ginjal atau gagal jantung)
✅ Ciri-Ciri Dehidrasi pada Lansia
- Mulut kering
- Bibir pecah-pecah
- Kulit kering dan tidak elastis
- Pusing atau linglung
- Kelelahan
- Tekanan darah rendah
- Urin sedikit atau berwarna gelap
🧃 Tips Memenuhi Kebutuhan Cairan Lansia
- Sediakan air dalam jangkauan dan wadah yang mudah digunakan (contoh: botol dengan sedotan).
- Berikan variasi cairan seperti teh herbal, air infus buah, atau sup bening.
- Ingatkan secara berkala, karena mereka bisa lupa untuk minum.
- Pantau warna urin sebagai indikator sederhana (ideal: kuning muda).
- Konsumsi makanan tinggi air seperti semangka, timun, sup, atau jelly.
Minuman terbaik untuk lansia adalah yang mendukung hidrasi, kesehatan organ, dan tidak memperburuk kondisi medis yang ada. Berikut ini daftar minuman yang dianjurkan (dan beberapa yang sebaiknya dihindari):
✅ Minuman Terbaik untuk Lansia
- Air Putih (Air Mineral) – Pilihan Utama
- Tanpa kalori, tanpa gula, dan mudah diserap tubuh
- Minum sedikit tapi sering lebih efektif daripada banyak sekaligus
- Infused Water (Air Rendaman Buah)
- Tambahkan irisan lemon, jeruk, mentimun, daun mint → memberi rasa segar
- Alternatif sehat untuk lansia yang bosan dengan air putih
- Teh Herbal (Tanpa Kafein)
- Contoh: chamomile, jahe, rosella
- Efek menenangkan, membantu pencernaan dan tidur
- Susu Rendah Lemak atau Susu Khusus Lansia
- Kaya kalsium dan vitamin D untuk tulang
- Pilih versi bebas gula jika ada diabetes
- Air Kelapa Murni (Tanpa Tambahan Gula)
- Elektrolit alami, baik untuk hidrasi ringan
- Tidak disarankan jika ada gangguan ginjal (karena kadar kalium tinggi)
- Jus Buah Murni (Tanpa Gula Tambahan) – Dibatasi
- Hanya dalam jumlah kecil (½ gelas) dan diencerkan dengan air
- Pilih jus jeruk, apel, atau wortel — hindari yang sangat manis seperti mangga/sirsak berlebih
- Sup Kaldu / Kuah Sayur
- Sumber cairan dan nutrisi tambahan, apalagi jika nafsu makan menurun
⚠️ Minuman yang Sebaiknya Dibatasi atau Dihindari
Jenis Minuman | Mengapa Perlu Dibatasi |
Minuman manis (soda, sirup) | Memicu lonjakan gula darah, risiko obesitas/diabetes |
Kopi berlebihan | Bisa sebabkan jantung berdebar, insomnia, dan dehidrasi |
Minuman energi | Mengandung kafein tinggi dan zat stimulan berbahaya |
Alkohol | Mengganggu fungsi hati, otak, dan berinteraksi dengan obat |
Teh kental berlebih | Kandungan kafein dan tanin tinggi bisa mengganggu penyerapan zat besi |
Tips tambahan:
✔ Gunakan cangkir ergonomis dan sedotan untuk memudahkan minum
✔ Sajikan minuman dalam suhu yang disukai lansia (tidak terlalu panas/dingin)