
RADIOPENSIUNAN.COM
Melihat orang tua atau anggota keluarga lansia mengalami sesak napas tentu membuat khawatir. Sesak napas adalah kondisi di mana seseorang merasa sulit bernapas atau napasnya terasa pendek. Pada lansia, kondisi ini cukup sering terjadi dan bisa sangat mengganggu kenyamanan serta aktivitas sehari-hari.
Dikutip dari caregiver.id , Penting untuk dipahami bahwa sesak napas bukan hanya sekadar gangguan kecil. Bisa jadi ini merupakan tanda dari masalah kesehatan yang perlu perhatian serius. Oleh karena itu, mengenali penyebab sesak napas pada lansia dan mengetahui cara meredakannya sangat penting agar Anda bisa membantu orang tersayang lebih cepat merasa nyaman.
Penyebab Sesak Napas pada Lansia

Penyakit Paru-Paru
Salah satu penyebab paling umum sesak napas adalah gangguan pada paru-paru. Penyakit seperti PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronis) dan asma membuat saluran udara menyempit atau penuh lendir. Hal ini menyebabkan udara sulit masuk dan keluar dengan lancar, sehingga lansia jadi sering merasa sesak.
Selain itu, infeksi paru seperti pneumonia juga bisa menimbulkan sesak napas yang serius. Karena daya tahan tubuh lansia biasanya menurun, infeksi ini bisa berkembang lebih cepat dan berat.
Masalah Jantung
Paru-paru dan jantung bekerja bersama agar tubuh mendapatkan oksigen cukup. Jika jantung tidak bisa memompa darah dengan baik, cairan bisa menumpuk di paru-paru, sehingga membuat napas terasa berat. Kondisi ini sering terjadi pada lansia dengan gagal jantung atau gangguan katup jantung.
Anemia
Anemia adalah kondisi di mana jumlah sel darah merah menurun. Sel darah merah membawa oksigen ke seluruh tubuh. Saat anemia terjadi, tubuh mencoba mengimbanginya dengan bernapas lebih cepat agar cukup oksigen. Akibatnya, lansia bisa merasa cepat lelah dan sesak napas, walau aktivitas yang dilakukan ringan.
Berat Badan Berlebih
Obesitas bisa menekan paru-paru dan diafragma. Tekanan ini membuat napas menjadi pendek dan berat. Selain itu, berat badan berlebih juga meningkatkan risiko penyakit jantung dan paru, yang dapat memperparah sesak napas.
Faktor Psikologis
Kecemasan, stres, dan serangan panik juga bisa memicu sesak napas. Kadang, perasaan takut membuat pernapasan menjadi cepat dan dangkal, sehingga lansia merasa napasnya sesak walaupun tidak ada gangguan fisik yang nyata.
Tanda-tanda Sesak Napas yang Perlu Diwaspadai
Perhatikan tanda-tanda berikut agar bisa segera mengambil tindakan:
- Napas menjadi lebih cepat dan pendek
- Wajah tampak pucat atau kebiruan terutama di bibir dan ujung jari
- Sulit berbicara karena kehabisan napas
- Merasa berat atau sesak di dada
- Kesulitan tidur terutama saat berbaring datar
Jika kondisi ini muncul secara tiba-tiba atau semakin parah, segera cari pertolongan medis.
Cara Meredakan Sesak Napas pada Lansia

Posisi Duduk yang Membantu
Mengatur posisi duduk dengan badan sedikit membungkuk ke depan dan tangan bertumpu pada lutut bisa membuat paru-paru lebih lega. Posisi ini mengurangi tekanan pada otot pernapasan sehingga napas terasa lebih ringan.
Pastikan Udara Cukup Bersih dan Segar
Hindari ruangan yang pengap atau berasap. Udara segar dan bersih sangat membantu pernapasan. Jika udara di dalam rumah kering, pertimbangkan memakai pelembap udara agar saluran napas tidak kering dan iritasi.
Gunakan Alat Bantu Pernapasan Jika Diperlukan
Beberapa lansia sudah memakai oksigen tambahan atau alat nebulizer. Penggunaan alat ini harus sesuai resep dokter. Jangan menunggu sesak napas memburuk sebelum memakai alat bantu.
Berikan Cairan yang Cukup
Dehidrasi bisa memperparah sesak napas. Pastikan lansia minum air putih cukup setiap hari untuk menjaga saluran pernapasan tetap lembap dan memudahkan pernapasan.
Tenangkan Lansia
Saat sesak napas, perasaan panik bisa muncul dan memperburuk keadaan. Dampingi dengan sabar dan ajak bernapas perlahan. Buat suasana yang tenang agar mereka merasa lebih nyaman dan tidak terburu-buru.
Kapan Harus Segera Membawa ke Dokter?
Segera cari bantuan medis jika:
- Sesak napas berlangsung lebih dari beberapa menit
- Ada nyeri dada yang menyertai
- Bibir, wajah, atau kuku berubah warna kebiruan
- Lansia mengalami kebingungan atau pingsan
Penanganan cepat sangat penting untuk menghindari komplikasi serius.
Perawatan Harian untuk Mencegah Sesak Napas
Memperhatikan pola makan, menjaga berat badan ideal, rutin berolahraga ringan, dan meminum obat sesuai anjuran dokter sangat membantu mengurangi risiko sesak napas. Selain itu, pastikan lansia tidak merokok dan terhindar dari polusi udara.