Januari 2025

Warta Pensiunan

5 Tips Cara Bernyanyi Yang Baik

RADIOPENSIUNAN.COM Apakah Anda selalu bermimpi menjadi penyanyi yang baik tetapi suara Anda tidak terdengar seperti yang Anda inginkan? Selamat, Anda telah memutuskan untuk mengambil salah satu peran paling penting dalam sebuah band yaitu menjadi penyanyi. Namun sebelum Anda mencoba untuk mencapai puncak jangkauan vokal Anda , ada beberapa langkah yang harus Anda pertimbangkan. Langkah-langkah awal ini akan mempersiapkan tubuh dan suara Anda untuk mulai berlatih. Ini seperti pemanasan sebelum berolahraga, ini akan mencegah Anda dari cedera pada suara. Belajar bernyanyi akan jauh lebih menyenangkan jika Anda melindungi pita suara dan tidak membuatnya tegang. Ikuti 5 kiat berikut untuk meningkatkan suara Anda dan bernyanyi lebih baik.  Anda masih harus menempuh jalan panjang untuk mencapai puncak jika ingin bernyanyi dengan baik. Dengan kata lain, belajar bernyanyi tidaklah mudah dan memerlukan usaha. Ingatlah untuk terus berlatih, dan Anda akan segera mencapai nada tinggi dan menguasai berbagai teknik vokal seperti seorang profesional. 1. Kendalikan napas Anda Tentu saja, alat terpenting bagi penyanyi mana pun adalah suara mereka sendiri. Suara Anda unik, jadi jagalah dengan baik. Seiring waktu dan latihan, Anda akhirnya akan menemukan gaya bernyanyi yang paling cocok untuk Anda. Salah satu aspek penting dalam bernyanyi dan melatih suara adalah latihan rutin. Gunakan latihan pernapasan untuk mempelajari kontrol napas. Penyanyi profesional melatih pernapasan mereka untuk bernyanyi dengan sempurna sambil melompat dan menari di atas panggung. Mulailah berlatih teknik pernapasan bersama kami! Langkah pertama untuk melindungi suara Anda adalah bernapas dengan benar. Untungnya, teknik pernapasan merupakan cara mudah untuk meningkatkan kemampuan bernyanyi Anda. Jika Anda menarik napas sekarang, apakah rasanya hanya bahu dan dada yang bergerak ke atas? Ini adalah sesuatu yang harus Anda hindari, karena ini adalah cara bernapas yang sangat dangkal. Sebagai seorang penyanyi, Anda ingin menggunakan teknik pernapasan yang disebut pernapasan diafragma. Ini berarti bahwa alih-alih mengambil napas dari dada dan bahu, Anda menghirup napas dari diafragma. Diafragma adalah otot pernapasan yang paling penting, dan terletak tepat di bawah paru-paru. Dalam pernapasan diafragma, Anda menggunakan perut, diafragma, dan otot perut untuk menstabilkan inti tubuh. Pernapasan diafragma tidak hanya dapat meningkatkan teknik bernyanyi Anda, tetapi juga dapat mengurangi stres dan kecemasan. Latihlah pernapasan diafragma seperti ini: Letakkan tangan Anda di perut. Anda dapat berdiri di depan cermin untuk melihat tubuh bagian atas Anda dari samping dengan lebih jelas. Saat bernapas, Anda harus merasakan perut, tulang rusuk, dan punggung mengembang tanpa menggerakkan bahu. Ini adalah teknik pernapasan yang ingin Anda gunakan saat bernyanyi. Tarik napas melalui hidung dan kirimkan udara ke perut. Rasakan perut mengembang saat digenggam tangan. Dada harus tetap diam. Buang napas melalui mulut sambil menjaga otot inti tubuh tetap kuat. Saat mengembuskan napas, rasakan perut bergerak turun. Salah satu kiat yang bermanfaat adalah membayangkan udara yang Anda hirup mengalir ke seluruh tulang belakang Anda dan kemudian mengembangkan tubuh Anda 360 derajat. Latihan ini mungkin terasa tidak nyaman pada awalnya. Namun jangan khawatir! Karena kita terbiasa menarik perut ke dalam saat menarik napas, menyesuaikan diri dengan mendorongnya keluar tentu akan membutuhkan waktu. Bila Anda dapat merasakan perut, samping, dan punggung Anda mengembang, berarti teknik pernafasan Anda sudah tepat. 2. Ketegangan vokal Sekarang setelah Anda mulai memperhatikan pernapasan Anda, saatnya untuk melepaskan ketegangan pada otot-otot vokal Anda. Dua area ketegangan yang paling umum di antara para penyanyi adalah lidah dan laring, yang terletak di bagian depan leher Anda. Setelah bernyanyi atau melakukan beberapa latihan vokal, apakah pita suara Anda terasa lelah atau sakit? Atau apakah leher Anda berdenyut dan terasa sakit seperti setelah berolahraga? Jika ini terdengar familier, Anda mungkin mengalami ketegangan vokal. Saat bernyanyi dengan benar, Anda seharusnya tidak merasakan nyeri dan ketegangan di tenggorokan, dagu, atau bahu. Ketegangan pada otot vokal dapat memengaruhi kemampuan bernyanyi. Penyanyi sering kali cenderung mengangkat dagu saat meraih nada yang lebih tinggi, yang mengakibatkan ketegangan dan kekakuan di area leher dan rahang. Untungnya, ada beberapa trik yang dapat Anda gunakan untuk meredakan ketegangan ini dan merasa lebih baik. Untuk melanjutkan analogi latihan di pusat kebugaran sebelumnya, teknik ini seperti peregangan setelah latihan yang baik untuk membantu Anda pulih dan kembali lebih kuat di waktu berikutnya. Pertama, julurkan lidah Anda. Benar. Keluarkan lidah dari mulut Anda dan regangkan dengan melakukan beberapa gerakan memutar. Anda mungkin sudah merasakan sedikit ketegangan meninggalkan rahang dan leher saat Anda melepaskan lidah. Saat bernyanyi, lidah Anda harus beristirahat dan tidak ikut mengeluarkan suara. Jika Anda masih merasa leher Anda ikut terlibat dalam nyanyian dan lidah Anda mulai tegang, cobalah bernyanyi sambil menjulurkan lidah. Ini mungkin terdengar dan terlihat konyol, tetapi percayalah, ini adalah cara yang bagus untuk meredakan ketegangan yang mungkin Anda rasakan. Menjulurkan lidah saat bernyanyi membantu meredakan ketegangan. 3. Ketegangan di leher dan bahu Selanjutnya, fokuslah untuk merilekskan leher dan bahu Anda. Banyak orang mengangkat bahu dan menegangkan leher saat bernyanyi. Begitu pula, banyak orang yang mengatupkan rahang saat mereka fokus pada sesuatu. Waspadai hal ini saat Anda berlatih atau melakukan latihan vokal, dan lihat apakah ini juga menjadi masalah yang Anda alami. Untuk membantu meredakan ketegangan di leher dan bahu, cobalah latihan sederhana ini: Condongkan kepala ke arah bahu dan ambil napas dalam-dalam. Cobalah untuk rileks dan rasakan sisi leher Anda memanjang. Anda juga dapat mencoba mendorong bahu Anda ke bawah dengan lembut, bahu yang Anda tolak. Dengan cara ini, Anda akan merasakan sedikit lebih memanjang. Tarik napas, angkat kembali kepala Anda, lalu hembuskan napas. Ulangi pada sisi lainnya. Latihan ini bagus untuk memanjangkan dan merelaksasikan leher. Setelah beberapa kali pengulangan di setiap sisi, Anda akan merasakan kelegaan karena ketegangan di leher Anda mereda. Postur tubuh yang tepat saat bernyanyi Selain meredakan ketegangan dari tubuh bagian atas, ingatlah untuk memastikan postur tubuh yang baik. Mempelajari postur tubuh yang benar saat bernyanyi merupakan bagian penting untuk menjadi penyanyi hebat. Sama seperti alat musik lainnya, hindari membungkuk dan pastikan otot inti tubuh memberikan dukungan yang cukup untuk seluruh tubuh Anda. Postur tubuh terbaik untuk bernyanyi lebih baik disebut “postur tubuh tinggi”. Postur tubuh ini memberikan diafragma dan tenggorokan Anda dukungan yang diperlukan untuk mempertahankan nada vokal yang baik. Untuk melakukan postur tubuh tinggi, mulailah dengan meletakkan kaki Anda selebar bahu

Warta Pensiunan

Mengatasi Stress Pada Lansia

RADIOPENSIUNAN.COM Seiring bertambahnya usia, kebahagiaan menjadi salah satu kunci untuk meningkatkan kualitas hidup. Dalam menjalani hidup, lansia tidak dapat terhindar dari berbagai permasalahan mulai dari masalah kesehatan hingga kehidupan sehingga hal tersebut dapat memicu stres. Menurut Feldman (1989), stres merupakan proses menilai sebagai sesuatu yang mengancam, menantang, atau membahayakan dan seseorang merespon peristiwa tersebut pada level fisiologis, emosional, kognitif, dan tingkah laku. Kondisi stres pada lansia dapat menimbulkan anggapan bahwa ketika memasuki usia senja, lansia tidak dapat merasakan kebahagiaan. Stres memiliki berbagai dampak bagi keberlangsungan hidup lansia. Dampak yang dapat ditimbulkan seperti meningkatkan risiko penyakit jantung, mengganggu tidur, menyebabkan kebiasaan makan yang buruk, serta dapat berdampak negatif pada memori. Stres pada lansia dapat dipicu oleh beberapa sumber diantaranya : Perubahan gaya hidup dan status keuangan setelah pensiun Kematian kerabat, pasangan hidup, atau teman dekat Memburuknya kemampuan fisik dan penyakit kronis Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan oleh lansia untuk mengatasi stres: Kenali pemicu atau penyebab stres:  Dengan mengenali penyebab stres dapat membantu lansia untuk mengatur langkah yang dapat mengubah pemicu stres tersebut. Lansia maupun orang lain di sekitarnya yang dapat membantunya dapat membuat jurnal atau catatan keseharian lansia dengan mencatat hal apa yang membuat lansia mengalami perubahan mood seperti marah, sedih, serta hal lain yang membuatnya stres. Tetap terhubung dengan orang lain:  Lansia dapat tetap menjalin hubungan dengan orang lain di sekitarnya seperti teman, tetangga, dan keluarga agar mereka tidak merasa kesepian dan dapat menghindari atau mengurangi stres yang dihadapinya. Tetap bergerak aktif: Bergerak aktif dapat membantu produksi hormon endorphin yang dapat memicu kebahagiaan di dalam tubuh. Hormon ini juga dapat memberikan energi positif dalam diri lansia. Membuat jadwal kegiatan yang menyenangkan: Melakukan kegiatan yang menyenangkan termasuk hobi seperti berkebun, olahraga, memelihara hewan, dan lain sebagainya. Sehingga dapat membantu lansia untuk mengelola stres. Menerapkan gaya hidup sehat: Salah satu pemicu stres pada lansia adalah perubahan gaya hidup. Lansia perlu menerapkan gaya hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang, olahraga, serta istirahat yang cukup.

Warta Pensiunan

Komunitas Jalan Nordik di Radio Pensiunan

RADIOPENSIUNAN.COM Program Komunitas & Pensiunan untuk Edisi Senin 20 Januari 2025 Pukul 19.00 akan menampilkan KJNI-Komunitas Jalan Nordik Indonesia. Komunitas penggemar olahraga berjalan kaki terus berkembang di tanah air. Termasuk komunitas Nordic walking atau jalan nordik. Perbedaannya dengan komunitas jalan lainnya, para penggemar nordic walking menggunakan dua tongkat ski selama berjalan. Awalnya, olahraga ini populer di Skandinavia dan bagian lain Eropa. Kini, jalan nordik juga mulai digemari masyarakat Indonesia. Penelitian ‘American Nordik Walking Federation (ANWF)’ mengklaim bahwa dengan Jalan Nordik, 90 persen otot seluruh tubuh terlatih. Selain itu, jalan nordik bisa menjaga keseimbangan tubuh serta membantu menopang berat badan, sehingga beban lutut menjadi lebih ringan. Simak perbincangan menariknya bersama Sumartoyo Inisiator Jalan Nordik di Indonesia dipandu Host Adji di Program Komunitas & Pensiunan. RADIO PENSIUNAN PABRIKNYA KEBAHAGIAAN Cara mendengarkan download aplikasi play store https://bit.ly/3Hl3LLA app store https://bit.ly/41WvoUM Klik website radiopensiunan.com radiopensiunan.top RADIO PENSIUNAN ENAK DIDENGAR & MEMBAHAGIAKAN Jumlah Pendengar Update Januari 2025 GOOGLE ANALYTICS 296.681 WEBSITE 16.730 Play Store 10.000 + APP STORE 293 Nilai Kepuasan 4,8 / 5 bintang WA Grup 400 Twitter 3.569 IG 548 FB Fans Page 342 FB Grup 923 YouTube Channel 476

Warta Pensiunan

Cara Atasi Maag Paling Efektif

RADIOPENSIUNAN.COM Sakit maag sering kali dianggap remeh oleh banyak orang, padahal jika dibiarkan, kondisi ini dapat membahayakan karena mengindikasikan adanya gangguan lambung yang memerlukan perawatan. Lantas, bagaimana cara mengatasi maag? Mari simak ulasan selengkapnya mengenai cara meredakan maag melalui ulasan di bawah ini. 5 Cara Mengatasi Sakit Maag yang Sehat Cara mengatasi maag kambuh bisa dimulai dengan hal-hal sederhana seperti mengatur pola makan, mengubah kebiasan buruk, mengelola stres, istirahat yang cukup, hingga mengonsumsi makanan dan minuman fermentasi. 1. Atur Pola Makan Sehat Cara mengatasi sakit maag yang paling penting adalah mengatur pola makan sehat. Porsi makan sedikit tapi sering merupakan pola yang dianjurkan bagi mereka yang sering mengalami sakit maag. Selain itu, penderita maag dianjurkan untuk tidak langsung berbaring setelah makan (tunggu setidaknya 2-3 jam) serta menghindari makanan yang terlalu pedas, terlalu asam, minuman bersoda, kafein, minuman alkohol dan lainnya yang dapat memicu penyakit maag. Sebagai gantinya, Anda dapat memilih asupan makanan yang lebih sehat seperti mengonsumsi makanan protein tinggi (contoh: ikan, telur organik, kacang-kacangan, dan biji-bijian), serta membatasi minuman dengan kadar gula berlebih. 2. Ubah Kebiasaan Buruk Jika selama ini Anda memiliki kebiasaan buruk seperti merokok, tidak aktif gerak, langsung berolahraga setelah makan, dan mengenakan pakaian ketat yang menekan lambung, segera ubah kebiasaan ini. Kebiasaan-kebiasaan buruk tersebut jika dilakukan secara rutin dapat memicu sakit maag, bahkan membuatnya semakin parah. 3. Kelola Stres Selain faktor pola hidup, maag juga dapat disebabkan oleh pikiran stres dan tertekan. Maka itu, atasi maag dengan mengelola stres antara lain mengikuti kelas meditasi maupun konseling. Jika tak kunjung sembuh, Anda biasanya akan disarankan juga melakukan psikoterapi. 4. Cukup Istirahat Cara mengobati sakit maag yang tak boleh diabaikan selanjutnya adalah dengan istirahat yang cukup. Jika sakit maag yang Anda derita masih dalam kategori ringan, memastikan tubuh Anda mendapatkan istirahat yang cukup bisa menjadi solusinya. Tidur setidaknya selama 7-8 jam setiap malam untuk meredakan sakit dan gejala maag ringan. 5. Konsumsi Makanan dan Minuman Fermentasi Memilih makanan yang baik untuk pencernaan dapat mengoptimalkan cara mengobati maag Anda. Cobalah untuk mengonsumsi makanan dan minuman fermentasi, contohnya yogurt. Makanan dan minuman fermentasi mengandung bakteri baik yang bermanfaat untuk membantu dan melancarkan pencernaan makanan, sehingga dapat meringankan gejala sakit maag.  

Warta Pensiunan

CERITA PENSIUNAN di CERITA RASA

RADIOPENSIUNAN.COM SABTU, 11 Januari 2025, beberapa pendengar setia Radio Pensiunan bertemu di Restoran Cerita Rasa, Ampera, Jakarta Selatan. Seraya bercerita, apa saja kegiatan mereka dan diskusi, tentu saja makan. Ada Pak Supra dan pak Syafrudin Nisam, mereka berdua pensiunan dari kantor Sekretariat Negara, ada Mbak Rosy Rosa Augustina Pensiunan (terakhir Protokoler Direksi) PLN, Lestarie Yashinto pensiunan PT Merpati Nusantara Airlines, Asih Teguh pendiri Radio Pensiun/pensiunan RCTI, Ray Wijaya pensiunan Pemred TV Swasta sekaligus mantan Anggota Dewan Pers. Bertindak sebagai juru traktir adalah Pak Mohammad Rizal Sutjipto pensiunan BUMN dan istri, Asih juga namanya. Lengkapnya, Endang Try Styasih Dosen sekaligus Direktur Program Profesi Kepamongprajaan IPDN. IPDN singkatan dari Ilmu Pemerintahan Dalam Negeri yang kampusnya, kalau di Jakarta ada di kawasan Ampera. Dahulu namanya Institut Ilmu Pemerintahan (IIP). Saya ingat IIP bukan karena pernah sekolah di sana tapi awal masuk Jakarta dari Lampung tahun 1980, kuliah di Sekolah Tinggi Publisistik, kostnya di depan IIP. Seberang IIP dulu ada komplek Polri AKRI, saya kost sebelah komplek tersebut. Masih saya ingat, bis yang lewat depan IIP ini Mayasari Bhakti nomor trayek 108 jurusan Blok M – Ragunan. Warnanya hijau. “Akri, Akri, ada yang turun?! “ Teriak konduktur. Saya pun serta merta loncat. “Kaki kiri dulu!” Kata kondektur mengingatkan. Ini membuat saya kemudian fasih loncat dari bus pakai kaki kiri dulu. Bukan kepala dulu. Kalau pakai kaki kanan dulu? Coba aja. Langsung nyungsep. Karena gerakan kaki kiri saat mobil melaju meskipun pelan akan nyangkut di kaki kanan. Kaki kesrimpet kaki. Kembali ke Cerita utama. Apa yang didiskusikan para pendengar? Sambil makan di Cerita Rasa ada cerita begini, Saya nguping, mereka mengusulkan, para pendengar Radio Pensiunan yang tersebar di berbagai kota Indonesia dikumpulkan dalam satu wadah organisasi. Namanya saya belum tahu tetapi intinya ada perkumpulan komunitas Pendengar Radio Pensiunan. Tujuan perkumpulan, mengajak calon pensiunan dan pensiunan bersatu akrab di komunitas ini. Membina komunikasi dan saling membantu agar tidak mendapat masalah, tetap semangat dan gembira. Diskusi sejak usai makan siang itu dipandu Bli Ray Wijaya dan baru dapat kata sepakat pukul 16.22. Panjang juga diskusi mereka disertai kopi panas dan ada juga es campur segar. Tugas saya kali ini cuma makan. Cerita Pensiunan Tekor Radio Pensiunan muncul “mengudara” berawal dari diskusi antara sesama teman yang belum pensiun, baru pensiun dan sudah lama pensiun. Juga ada pengalaman pribadi. Sejumlah teman tersesat saat pensiun karena melakukan bisnis setelah mendengar saran pembekal (pembicara) dalam acara pembekalan yang diselenggarakan perusahaan mereka. Pembekalan kepada calon pensiunan, istilahnya. Ada peluang bisnis laundry baju, ternak lele, buka warung martabak, dan sebagainya kata Sang Pembekal. Yang bicara dalam pembekalan belum pernah pensiun tapi ngajari cara mengisi waktu pensiun. Yang terjadi? Boncos! Mengapa bisa tekor, rugi alias boncos? Dari hasil ngobrol dengan peboncos itu, sejatinya, mereka, memang, tidak paham bisnis tapi nekat berbisnis. Begitu pensiun bingung mau ngapain? Berjumpa dengan “pemain” atau teringat pesan dalam pembekalan. Semua memaparkan hitung untung tidak bicara rugi. Pensiunan bingung langsung terjun berbisnis. Yang terjadi, buntung. Muncul cerita miris beberapa teman, uang pesangonnya habis untuk modal bisnis yang kemudian gagal. Terus? Ya, abis! Cari kerjaan lagi, gak jadi pensiun. Pernah berbincang dengan Ketua Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI), Pak Suprapto, ini organisasi pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS), banyak pensiunan terjerat pinjaman online (Pinjol), dan lebih banyak lagi ditemukan yang SK Pensiunnya “disekolahkan”. Surat Keputusan Pensiun digadaikan ke bank dan uangnya untuk modal bisnis. Sisi lain, banyak pensiunan, dari pemerintahan maupun swasta, begitu pensiun langsung loyo. Merasa hanya dirinya yang pensiun. Merasa terbuang karena, memang setelah pensiun tidak lagi disapa oleh teman lain. Sebetulnya ini hal yang wajar karena pensiunan tidak punya kegiatan lagi sementara temannya masih harus sibuk kerja sehingga tidak sempat menyapa. Kondisi ini membuat banyak pensiunan merasa dalam kesepian. Apalagi anak-anaknya juga sibuk bekerja sehingga tidak bisa sering berkunjung. Seorang pensiunan dari Yogya bercerita, setiap pagi dia memandang pesawat handphone-nya, berharap ada anak, cucu atau teman menyapa. Tapi tidak. Wanita bercucu enam ini merasa kesepian. Kemudian mengenal Radio Pensiunan, mendengarkan, berkirim pesan ke studio dibaca penyiar dan disapa, senang sekali. Kesepakatan siaran Radio Pensiunan, memang, penyiar menyapa pendengar. Sapaan itu sangat berarti untuk kaum pensiunan alias usia lanjut (lansia). Bahagia & Panjang Usia Pabriknya Kebahagiaan merupakan semboyan dari Radio Pensiunan. Radio ini diselenggarakan untuk kebahagiaan para pendengar, utamanya pensiunan. Penyiar selalu menyapa pendengar yang mayoritas sudah pensiun agar mereka bahagia. Menurut National Institutes of Health (NIH), sebuah studi yang melibatkan lebih dari 11.000 orang menemukan bahwa mereka yang memiliki suasana hati bahagia kemungkinan 35% lebih kecil untuk meninggal dalam waktu lima tahun. Sedangkan mereka yang bahagia memiliki resiko kematian 6% dan 14%”. Lalu bagaimana yang tidak bahagia? Tidak disebutkan oleh NIH peluang persentasenya menuju dunia “sana”. Tapi bisa dimengerti jika persentasenya tinggi karena kadang ada yang minta segera diwafatkan, merasa hidupnya tidak bahagia. Sebagai pabriknya kebahagiaan, siaran Radio Pensiunan berusaha menyajikan banyak hiburan dengan harapan bisa menyenangkan para pensiunan. Diskusi, berbagi pengalaman sesama pensiunan yang sukses mengisi masa pensiun menjadi menu siaran Radio Pensiunan. Berkumpul, bercengkrama sesama pensiunan, menyanyi dan tertawa merupakan kegiatan sehari-hari Pendengar Radio Pensiunan. Berangkat dari semua itu kemudian muncul gagasan sejumlah Pendengar Radio Pensiunan membangun organisasi bagi Komunitas Pendengar Radio Pensiunan. Tujuannya untuk kebersamaan pensiunan dan saling membantu. Karena belum ada kesepakatan singkatan Perkumpulan Pendengar Radio Pensiunan jadi sementara saya singkat Perperape agar tidak panjang nulisnya. Keberadan Perperape juga dapat membantu pengelolaan Radio Pensiunan, khususnya, dalam pengembangan program dan kegiatan sesuai dengan kebutuhan sekaligus keinginan para pendengar. Jumlah Pendengar Dari 2.546 pendengar (lihat web) dan sekitar 400 lainnya di grup WA, mereka aktif komunikasi dengan Studio Radio Pensiunan, seperti minta putar lagu, kirim salam pada teman, bertanya informasi dan sebagainya, sampai medio Januari 2025 baru terdata 847 yang sudah lengkap nama, telpon, kota tinggal dan pensiunan dari mana. Selebihnya baru nomor kontak naman dan telpon belum terdata kota dan pensiunan dari mana. Radio Pensiunan terus melakukan komunikasi dengan pendengar lama maupun baru untuk mendapatkan data mereka. Tujuannya untuk memberikan informasi langsung melalui kontak telpon selain melalui siaran Radio Pensiunan. Contohnya, info akan ada pertemuan pendengar atau program baru Radio Pensiunan baik on air maupun

Warta Pensiunan

Dioperasi 6 Kali Susan Dari Denmark di Nostalgia Pensiunan

RADIO PENSIUNAN.COM Acara Nostalgia Pensiunan dapat didengarkan setiap Selasa Pukul 19.00 WIB. Ada kiriman cerita nostalgia dari pendengar setia Mbak Susan yang berada di Denmark. Berikut kisah kenangannya : Nostalgia Kenangan soal Medicin setelah aku di operasi dari Denmark/Eropa ! Hadeh kalau ingat masa lalu ketika aku pertama dioperasi Agustus 2006, wooooaaaa aku haruslah memakan Obat/Pil Medicin setiap harinya 60 biji, setiap mengkonsumsinya 20 biji 3 kali sehari hahaha, sehingga…bau badanku sangat menyengat seperti Medicin saja. Setelah ada selama 2 tahun berkurang jadi 20 biji saja, yah sebagai manusia ada rasa kecewa dihatiku tetapi demi kesehatan haruslah aku jalani dan…bau tubuhku tetaplah tidak wangi hihihi. Aku haruslah bersabar , wong setiap kali aku hirup udara , dan rasa sedih datang sebab wangi tubuhku berubah bau Pil ditambah kala aku pergi Pipis waduh amis deh. Syukur sekali dimana saat itu aku menjalani operasi 2008 kembali…tetapi Obat yang harus aku telan tidak bertambah jumlahnya, aku sendiri heran dibuatnya ? Yah…Kesehatan dan Para dokter lebih mengetahui mana yang harus aku jalani hihihi. Dan…berjalannya waktu itu Obat yang harus aku Konsumsi setiap harinya berkurang lagi dari 20 turun ke 12 saja…betapa gembiranya aku menandakan bahwa ada kemajuan diriku. Dan kembali lagi..ada kemajuan lagi ditahun 2011 setelah aku dioperasi yang ke 4 kalinya. Medicin aku makan setiap hari hanya 6 biji saja, hehehehe aku sangat gembira sekali dan selalu berterimakasih pada Tuhan. Huahahaha dengan mengkonsumsi Obat/Pil Medicin setiap hari 6 biji saja, tetaplah bau keringat tubuhku masih tidak seperti yang dulu sewaktu aku tidak sakit (jadi solusinya aku rajin pakai Farfume Chanel 5 ) hihihi dan woooaaaa setiap pergi Kencing tetaplah menyengat baunya. Puji syukur Tuhan berikan Pertolongan-Nya padaku, dimana itu Obat berkurang menjadi 2 biji saja aku kembali di operasi yang ke 5 kalinya 2012 aku hanya mengkonsumsi Multivitamine sudah ada dalam Obat itu semua jenis Vitamin, Kalsium dan zat besi katanya bagus buatku yang sudah Lolita=Lolos Limapuluh tahun atau sudah wanita berumur alias Tuwir, 1 biji dalam 3 hari sampai sekarang. Hehehe para dokter yang menangani alias Kontrol kesehatan tubuhku terheran-heran juga sebab aku hanya Konsumsi Multivitamine saja dan tidak ada yang lainnya…bahkan aku sehat saja sudah pernah menjalani operasi 6 kali , sebab aku didiagnosis ada Tumor Otak dan Puji Syukur Penyakit itu sudah Hilang dari Tubuhku dan ada Sepucuk Surat dari Para dokter dan Kesehatan di Denmark Eropa. Aku sangat berterimakasih pada Tuhan, dimana Keajaiban-Nya bisa dilihat orang lain bahkan para dokter sekalipun melalui tubuhku yang Ketuban=Kecil Tua Bandel ini hahahaha. Notes : Walaupun aku dioperasi yang ke 6 kalinya (berharap itu yang terakhir) hari Selasa tgl 5 Maret 2024 hanya ada 3 hari doang aku wajib mengkonsumsi Obat/Pil Medicin 3 macam saja, dan kemudian hanya Konsumsi Multivitamine 1 biji saja sekali dalam 3 hari. Jadi semua Operasi yang pernah sudah aku jalani ada 6 kali , yang Pertama Agustus 2006, kedua September 2006 disebabkan ada Infeksi, ketiga July 2008, ke empat September 2011, kelima April 2012, dan ke enam sekarang 5 Maret 2024 , semua operasi itu ada Documentnya di Hospital tempat aku ditangani. GBU all.

Warta Pensiunan

Virus HMPV di Ngobrol Pensiunan Sehat

RADIOPENSIUNAN.COM Hai, Sahabat Pensiunan Jangan lewatkan acara spesial kami di Radio Pensiunan X RSUI, di mana kita akan membahas topik hangat yang sedang ramai diperbincangkan: Virus HMPV (Human Metapneumovirus) di China. Bersama narasumber ahli, dr. Irandi Putra Pratomo, Ph.D., Sp.P(K), FAPSR, FISR, FISQua, seorang pakar pulmonologi dan kedokteran respitasi. 📅 Selasa, 14 Januari 2025 🕒 Waktu: 13.30 – 15.00 WIB Interaktif WA 08-12345-99-214 Siaran dapat didengarkan melalui www.radiopensiunan.com atau dapat download aplikasi Radio Pensiunan melalui appstore atau play store.  

Warta Pensiunan

Naikkah Gaji Pensiunan PNS 2025 dan Kapan Cair ?

RADIOPENSIUNAN.COM Kenaikan gaji pensiunan 2025 kapan cair mulai ramai dipertanyakan. Mengingat isu kenaikan gaji Aparat Sipil Negara (ASN) dan pensiunan sudah merebak sejak awal tahun lalu. Banyak pensiunan ASN berharap kebijakan ini segera direalisasikan untuk membantu memenuhi kebutuhan hidup di tengah kenaikan harga berbagai kebutuhan pokok. Pada Juli 2024 lalu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, membenarkan adanya rencana tersebut. Penyesuaian gaji ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan para pensiunan di tengah kenaikan biaya hidup yang semakin tinggi. Lantas, benarkah kenaikan gaji pensiunan akan direalisasikan pada tahun 2025? Dan kapan gaji tersebut akan cair? Untuk mengetahui jawabannya, simak informasi lengkapnya di bawah ini. Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2025, rencana kenaikan gaji ASN dan pensiunan memang sudah masuk dalam salah satu agenda. Namun, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB), Rini Widyantini, menyatakan bahwa pemerintah belum secara spesifik membahas hal tersebut. Hal ini disebabkan adanya situasi yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, roda pemerintahan baru saja berganti sehingga tetntunya memerlukan penyesuaian di berbagai aspek. Rini juga menyebutkan bahwa pihaknya belum melakukan pembicaraan khusus dengan Menteri Keuangan, Sri Mulyani, terkait kenaikan gaji ASN dan pensiunan. Meski begitu, Kementerian PANRB saat ini tengah mempersiapkan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang Kesejahteraan Pegawai. RPP ini diperkirakan akan mencakup penyesuaian gaji sebagai salah satu fokus utamanya. Jadi, meskipun ada harapan mengenai kenaikan gaji pensiunan PNS, hingga saat ini belum ada keputusan resmi dari pemerintah mengenai penyesuaian atau kenaikan gaji untuk tahun 2025. Sementara itu, berdasarkan informasi dari akun resmi Instagram PT Taspen, pencairan gaji pensiunan untuk tahun 2025 dijadwalkan akan dilakukan pada 1 Januari 2025. Taspen memastikan bahwa pembayaran gaji pensiunan akan mencakup gaji pokok, tunjangan keluarga, dan tunjangan pangan, serta akan dilakukan tepat waktu sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Untuk mendapatkan manfaat pensiun dengan lebih mudah dan praktis pada tahun 2025, peserta pensiunan dianjurkan untuk menggunakan aplikasi Andal by Taspen. Aplikasi ini dirancang khusus untuk mempermudah proses administrasi pensiunan, mulai dari autentikasi hingga enrollment.

Warta Pensiunan

Komunitas Totok Punggung Indonesia di Radio Pensiunan

RADIOPENSIUNAN.COM Program Komunitas & Pensiunan untuk Edisi Senin 13 Januari 2025 Pukul 19.00 akan menampilkan KTPI-Komunitas Totok Punggung Indonesia. Sekitar tahun 2009, Ustadz Aburrahman mulai mempraktekkan ilmu totok untuk keluarga, teman dekat, dan tetangga awalnya namun semakin hari semakin banyak pasien. Mulailah Ustadz Aburrahman “door to door” menterapi pasien.  Banyak sekali pengalaman dan ilmu langsung yang Ustadz Aburrahman dapatkan dari para pasien. Semakin lama Ustadz Aburrahman semakin tahu sumber permasalahan atau penyumbatan yang ada di punggung pasa pasien. Simak perbincangan menariknya bersama Ustadz Aburrahman Pendiri Totok Punggung Indonesia yaitu metode kesehatan dengan cara menotok tanpa resiko dipandu Host Adji di Program Komunitas & Pensiunan. Acara ini akan disiarkan ulang Selasa 14 Januari 2025 Pukul 21.30 RADIO PENSIUNAN PABRIKNYA KEBAHAGIAAN Cara mendengarkan download aplikasi play store https://bit.ly/3Hl3LLA app store https://bit.ly/41WvoUM Klik website radiopensiunan.com radiopensiunan.top RADIO PENSIUNAN ENAK DIDENGAR & MEMBAHAGIAKAN Jumlah Pendengar Update Januari 2025 GOOGLE ANALYTICS 296.681 WEBSITE 16.730 Play Store 10.000 + APP STORE 293 Nilai Kepuasan 4,8 / 5 bintang WA Grup 400 Twitter 3.569 IG 548 FB Fans Page 342 FB Grup 923 YouTube Channel 476

Warta Pensiunan

Kenali Kanker Penyebab dan Gejalanya

RADIOPENSIUNAN.COM Kanker adalah gangguan kesehatan yang terjadi ketika ada pertumbuhan sel abnormal dan tidak terkendali di dalam tubuh. Pertumbuhan sel kanker tersebut biasanya terjadi pada satu organ tubuh tertentu, yang kemudian memiliki kemungkinan untuk menyebar ke bagian tubuh lainnya. Kanker dapat dialami oleh berbagai kalangan, mulai dari usia anak-anak hingga usia lanjut. Oleh karenanya, penting untuk mengenal serta mewaspadai kanker sejak dini. Mari simak ulasan mengenai kanker selengkapnya melalui artikel berikut ini. Apa itu Kanker? Kanker adalah kondisi medis berupa tumbuhnya sel abnormal dan ganas di dalam tubuh. Pertumbuhan sel kanker ini bisa terjadi di seluruh bagian tubuh, mulai dari kulit, mata, paru-paru, hingga organ intim. Beberapa jenis kanker yang paling umum terjadi yaitu kanker payudara, kanker paru-paru, kanker usus besar, dan kanker prostat. Kanker sering kali digunakan untuk menyebut sel tumor. Nyatanya, tumor dan kanker merupakan dua kondisi yang berbeda. Perbedaan tumor dan kanker ini terletak dari keganasannya. Tumor merupakan pertumbuhan massa sel yang tidak memiliki kemampuan untuk menyebar ke bagian tubuh lain sehingga tidak bersifat ganas. Sementara itu, kanker adalah pertumbuhan sel abnormal yang tak terkendali dan dapat menyebar ke bagian tubuh lain. Kanker adalah penyakit yang perlu diwaspadai mengingat kondisi ini dapat berujung pada berbagai macam komplikasi hingga kematian. Menurut World Health Organization, kanker adalah penyebab kematian kedua terbanyak di dunia pada tahun 2020 dengan total 10 juta kasus kematian. Kendati demikian, kanker masih bisa disembuhkan apabila terdeteksi sejak dini serta mendapatkan penanganan medis yang tepat. Penyebab Kanker Penyebab utama kanker adalah mutasi genetik pada sel di dalam tubuh. Namun, masih belum diketahui secara pasti apa pemicu mutasi genetik tersebut. Meskipun begitu, terdapat sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terserang kanker, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor Risiko Internal Kanker Faktor risiko internal kanker terjadi ketika seseorang memiliki keluarga dengan riwayat penyakit kanker sebelumnya. Faktor ini disebutkan berhubungan dengan genetik yang diturunkan dari kedua orang tua ke anaknya. Beberapa macam kanker seperti kanker payudara, kanker prostat, dan kanker usus besar merupakan jenis kanker yang sering dikaitkan dengan faktor keturunan. Seseorang dengan keluarga yang memiliki riwayat kanker tersebut memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami kanker dibandingkan dengan orang yang tidak memiliki riwayat keluarga dengan penyakit kanker. Faktor Risiko Eksternal Kanker Sementara itu, faktor risiko eksternal kanker disebabkan oleh pengaruh lingkungan sekitar dan juga pola hidup. Terdapat 3 unsur eksternal yang memicu terjadinya kanker, yaitu: Unsur fisik: seperti paparan sinar ultraviolet dan radiasi pengion (gelombang elektromagnetik). Unsur kimia: seperti paparan senyawa arsenik, kandungan tembakau dalam rokok, alkohol, nicotine, dan benzidine. Unsur biologi: infeksi bakteri atau virus tertentu, seperti virus HPV, hepatitis B, atau hepatitis C. Faktor Risiko Kanker Lainnya Selain faktor internal dan eksternal, kanker juga bisa dipicu oleh penyakit tertentu seperti: Mengidap penyakit yang menyebabkan sistem imun tubuh melemah, seperti HIV/AIDS, sehingga mudah terkena infeksi virus yang dapat berujung kanker. Mengidap sindrom Lynch. Gejala Kanker Gejala kanker cukup bervariasi, tergantung dari jenis kanker serta bagian tubuh yang terdampak. Namun, beberapa gejala umum dari kanker adalah sebagai berikut: Terdapat benjolan pada sekitar bagian tubuh yang terdampak. Berat badan naik atau turun secara drastis tanpa alasan jelas. Perubahan warna atau tekstur kulit. Mudah lelah. Kesulitan bernapas. Nyeri otot dan sendi. Luka yang tidak kunjung sembuh. Keluarnya cairan tidak normal dari tubuh. Pengobatan Kanker Metode pengobatan kanker akan disesuaikan dengan jenis kanker, tingkat keparahan, efek samping, serta kondisi pasien. Beberapa tindakan medis yang umum dilakukan untuk mengobati kanker di antaranya: 1. Operasi Operasi dilakukan dengan membedah tubuh pasien guna mengangkat jaringan kanker. Tindakan ini biasanya dipilih untuk mengatasi kanker stadium awal. 2. Kemoterapi Kemoterapi dilakukan dengan memasukkan obat-obatan ke dalam tubuh pasien melalui intravena atau oral. Perawatan kemoterapi ini bertujuan untuk mengecilkan ukuran serta membunuh sel kanker di dalam tubuh. 3. Radioterapi Radioterapi merupakan tindakan medis yang menggunakan sinar X dan proton untuk menghancurkan sel kanker di dalam tubuh. Perawatan radioterapi biasanya dilakukan bersamaan dengan kemoterapi untuk meningkatkan efektivitasnya. Perawatan radioterapi ini juga sering dilakukan setelah tindakan operasi untuk membersihkan sisa-sisa sel kanker. 4. Terapi Bertarget Terapi bertarget (targeted therapy) merupakan metode pengobatan dengan memberikan obat kanker yang berfokus pada kelemahan dari sel kanker secara spesifik tanpa merusak sel-sel sehat di sekitarnya. 5. Perawatan Paliatif Perawatan ini umumnya ditujukan kepada pasien dengan kondisi yang tidak memungkinkan untuk mengikuti pengobatan kanker yang ada. Pada pasien dengan kondisi kanker stadium akhir atau kanker yang sudah menyebar ke jaringan atau organ tubuh lain, perawatan paliatif akan disarankan untuk meringankan penderitaan pasien atau meningkatkan kualitas hidup pasien. Cara Mencegah Kanker Cara mencegah kanker utamanya dilakukan dengan menghindari serta mengontrol faktor pemicunya. Sejumlah hal yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya kanker adalah sebagai berikut: Menjaga berat badan ideal. Mengonsumsi makanan sehat dengan gizi seimbang. Berhenti merokok. Membatasi konsumsi minuman beralkohol. Rutin berolahraga. Menggunakan tabir surya untuk menghindari paparan radiasi dari sinar matahari. Melakukan vaksinasi lengkap secara berkala.  

RADIO EKSPOSE - RE SAPA PENSIUNAN
Scroll to Top