Loading ...
’ Kenali dan Atasi Gangguan Pendengaran pada LansiaRADIO PENSIUNAN
Selasa, Juni 17, 2025
  • Beranda
  • Tentang Kami
  • #DariSahabat
  • Program
  • Kerjasama
RADIO PENSIUNAN
  • Beranda
  • Tentang Kami
    • Profil
    • Pengelola
    • Kontak
  • Program
  • #DariSahabat
  • Warta Pensiunan
  • Kerjasama
RADIO PENSIUNAN
Home Artikel Warta Pensiunan

Kenali dan Atasi Gangguan Pendengaran pada Lansia

Admin Admin
13 Juni 2025
in Warta Pensiunan
0
Kenali dan Atasi Gangguan Pendengaran pada Lansia

EDUKASI GANGGUAN PENDENGARAN - Peserta Temu Sahabat Radio Pensiunan saat berkonsultasi masalah gangguan pendengaran di sela acara peringatan Hari Lansia Nasional di Makan Kafe &Time Resto Surabaya, Rabu (11/6/2025).

0
SHARES
39
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

RADIOPENSIUNAN.COM

SURABAYA – Gangguan pendengaran menjadi salah satu masalah umum para lansia yang sering kali dianggap sepele.

Related posts

10 Cara Mencegah Gagal Ginjal

10 Cara Mencegah Gagal Ginjal

17 Juni 2025
8 Cara Mencegah Kanker Sejak Dini

8 Cara Mencegah Kanker Sejak Dini

17 Juni 2025

Padahal, dampaknya tidak hanya terhadap komunikasi, tetapi juga pada kondisi psikologis dan sosial para lansia.

“Gangguan pendengaran itu tidak langsung terasa, turunnya pelan-pelan. Tapi efeknya bisa berat. Komunikasi terganggu, bisa jadi minder, cepat marah karena tidak paham lawan bicara. Bahkan di dalam keluarga bisa menimbulkan kesalahpahaman,” jelas Dr Andi Roesbiantoro SpTHT-KL, dokter spesialis THT RSI Ahmad Yani yang menjadi narasumber dalam talkshow kesehatan Temu Sahabat Radio Pensiunan yang digelar bertepatan dengan Hari Lansia Nasional 2025 di Makan Kafe &Time Resto Surabaya, Rabu (11/6/2025).

Acara ini menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan pendengaran, khususnya di usia senja.

Menurutnya, ada banyak faktor yang bisa menyebabkan gangguan pendengaran.

Selain proses degeneratif alami karena pertambahan usia, kebiasaan sehari-hari juga berperan besar.

Paparan kebisingan dari lingkungan kerja, seringnya menggunakan headset dengan volume tinggi, konsumsi obat-obatan tertentu secara berlebihan, serta infeksi telinga yang tidak tertangani dengan baik, semuanya bisa mempercepat kerusakan pendengaran.

Hal serupa disampaikan oleh Arnold Frans, Business Development dari PT Alat Bantu Dengar Indonesia.

Ia menyebutkan bahwa selama ini masyarakat cenderung terlambat menyadari gangguan pendengaran.

“Biasanya orang baru sadar ada masalah setelah kondisinya cukup parah. Mereka baru datang mencari alat bantu dengar saat kemampuan pendengaran sudah turun drastis. Padahal, kalau deteksi dini dilakukan, penggunaan alat bantu bisa lebih efektif dan adaptasinya pun jauh lebih mudah,” ujarnya.

Arnold juga menekankan pentingnya skrining secara rutin, bahkan sejak usia 30-an.

Ia mencontohkan dirinya sendiri yang baru mengetahui penurunan pendengarannya di usia 44, meskipun gejalanya sudah muncul sejak usia 40.

“Skrining bisa dilakukan gratis di beberapa komunitas. Kalau ditemukan gangguan, nanti bisa dirujuk ke dokter THT untuk pemeriksaan lebih lanjut,” tambahnya.

Menurutnya, ada dua jenis gangguan pendengaran yang bisa diobati dan yang bersifat permanen.

“Kalau masih dalam tahap awal, seperti sumbatan atau infeksi, biasanya bisa sembuh dengan pengobatan. Tapi kalau sudah kerusakan saraf atau bawaan lahir seperti karena infeksi rubella saat dalam kandungan, itu permanen. Nah, di sinilah alat bantu dengar berperan penting,” jelasnya.

Alat bantu dengar kini juga sudah berkembang pesat dengan berbagai tingkatan, dari level ringan hingga yang ditanam secara medis melalui prosedur tertentu seperti cochlear implant, untuk kasus yang sudah sangat berat.

Dalam acara tersebut, peserta lansia mendapat kesempatan untuk mengikuti pemeriksaan pendengaran gratis.

Pemeriksaan awal ini membantu mendeteksi sedini mungkin potensi gangguan yang selama ini mungkin tersembunyi.

Bila ditemukan indikasi, peserta akan diarahkan untuk konsultasi lanjutan ke dokter spesialis THT.

Ray Wijaya, Managing Director Radio Pensiunan, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap para pensiunan dan lansia agar bisa tetap aktif dan memiliki kualitas hidup yang baik.

“Kalau mata minus, orang tidak malu pakai kacamata. Tapi kalau pakai alat bantu dengar, masih banyak yang sungkan. Kami ingin mengubah pandangan itu,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, diberikan pula penghargaan kepada tokoh senior inspiratif asal Jawa Timur, Dahlan Iskan.

Meski telah berusia lanjut, mantan Menteri BUMN dan tokoh pers nasional ini tetap aktif dan produktif, menjadi panutan bahwa usia tidak harus membatasi kontribusi dan kreativitas.

Sumber : Surya.co.id

Previous Post

Perawatan Gigi untuk Lansia

Next Post

“Temu Sahabat Pensiunan” di Surabaya Meriah, Mulai dari Kisah Haru Maharani Kahar sampai Ajakan Dahlan Iskan

Next Post
“Temu Sahabat Pensiunan” di Surabaya Meriah, Mulai dari Kisah Haru Maharani Kahar sampai Ajakan Dahlan Iskan

“Temu Sahabat Pensiunan” di Surabaya Meriah, Mulai dari Kisah Haru Maharani Kahar sampai Ajakan Dahlan Iskan

RECOMMENDED NEWS

Waspadai Kesehatan Psikologis Saat Pensiun

Persiapan Masa Pensiun Yang Baik

1 tahun ago
Bincang Komersil Bersama Kantor Samsat Kawaluyaan

Bincang Komersil Bersama Kantor Samsat Kawaluyaan

1 hari ago

A Digital Media Startup Growing Up With Millennial Women

2 bulan ago
Saat Mudik Boleh Tidak Puasa ?

Mudik Versi Melayu dan Versi Jawa

3 bulan ago

FOLLOW US

  • 139 Follower

BROWSE BY CATEGORIES

  • Dari Redaksi
  • Galeri Radio Pensiunan
  • Warta Pensiunan

BROWSE BY TOPICS

2018 League Balinese Culture Bali United Budget Travel Champions League Chopper Bike Doctor Terawan Istana Negara Market Stories National Exam Visit Bali

POPULAR NEWS

  • Siaran di Radio Pensiunan

    Siaran di Radio Pensiunan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Update Applikasi Radio Pensiunan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Salam Pensiunan Gembira

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Radio Pensiunan WhatsApp 081234599214

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • City Tour Radio Pensiunan Jatim

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
RADIO PENSIUNAN

© 2025 Radio Pensiunan - Pabriknya Kebahagiaan Radio Pensiunan.

Navigasi Situs

  • Beranda
  • Tentang Kami
  • #DariSahabat
  • Program
  • Kerjasama

Ikuti Sosial Media Kami

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Tentang Kami
    • Profil Media
    • Kontak
    • Pengelola
    • Data Pendengar
    • HKI
  • Program
  • #DariSahabat
  • Kerjasama