Artikel

RADIOPENSIUNAN.COM You are what you eat. Apa yang masuk ke tubuh kita sangat memengaruhi pola hidup dan kesehatan kita secara keseluruhan. Pola makan yang sehat akan memberikan tubuh cukup energi dan nutrisi untuk menjalankan berbagai fungsinya. Sebagai salah satu pola makan sehat, vegan dan vegetarian menjadi pilihan yang banyak diminati. Vegan vs Vegetarian Yep, keduanya adalah dua hal yang berbeda, lho. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah beberapa tipe vegetarian yang paling umum. Lacto-ovo vegetarian: tidak mengonsumsi daging, tapi masih mengonsumsi produk susu dan telur Lacto vegetarian: tidak mengonsumsi daging dan telur, tapi masih mengonsumsi produk susu Ovo vegetarian: menghindari semua produk dari hewan kecuali telur Vegan: tidak mengonsumsi hewan maupun produk yang berasal dari hewan Bisa dikatakan, vegan adalah versi vegetarian yang lebih ketat, karena mereka juga tidak mengonsumsi bahan-bahan yang berasal dari hewan, seperti susu, telur, madu, dan masih banyak lagi. Sementara pescatarian (tidak mengonsumsi jenis daging selain ikan) dan flexitarian (alias vegetarian part-time), sering pula dianggap vegetarian, walaupun secara teknis masih mengonsumsi daging. Praktik veganisme dan vegetarianisme dilatarbelakangi oleh berbagai hal, baik dari alasan kesehatan, etis, lingkungan, atau kepercayaan. Manfaat Keseimbangan Gizi dari Diet Vegan dan Vegetarian Dilansir dari Healthline, riset menunjukkan bahwa pola makan vegan dan vegetarian secara umum memiliki kadar lemak jenuh dan kolesterol yang rendah. Makanan yang mereka konsumsi juga memengaruhi jumlah vitamin, mineral, serat, dan senyawa tanaman sehat. Diet vegan dan vegetarian juga kaya akan nutrisi yang berasal dari buah, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, dan produk kedelai. Namun, jika tidak direncanakan dengan baik, diet vegan dan vegetarian dapat menyebabkan kekurangan nutrisi, terutama zat besi, kalsium, zinc, dan vitamin D. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan keseimbangan nilai gizi yang kamu konsumsi saat menerapkan pola makan ini. Tips Menyiapkan Menu Vegan dan Vegetarian Apakah kamu membayangkan bahwa menu makanan vegan dan vegetarian itu ribet dan nggak enak? Eits jangan salah, ada banyak kombinasi makanan non-daging yang gak kalah enaknya dengan makanan biasa lho. Menyiapkan menu vegan dan vegetarian tidak harus ribet kok. Ada beberapa tips serta inspirasi menu yang bisa kamu coba untuk menyiapkan menu vegan dan vegetarian nih. 1. Gunakan bahan berkualitas Usahakan kamu memilih buah, sayur, dan bahan makanan lain yang segar di pasar atau supermarket. Tidak harus yang berlabel organik, melainkan usahakan mendapatkan bahan yang diproduksi secara lokal karena tingkat kesegarannya yang terjaga serta minim jejak karbon. 2. Cara memasak Bahan yang sehat dan alami juga akan berkurang manfaatnya kalau cara mengolahnya tidak tepat. Pilih cara memasak yang lebih menyehatkan seperti direbus, ditumis, atau dipanggang. 3. Bumbu Layaknya masakan pada umumnya, jangan ragu untuk menambahkan bumbu yang bisa melengkapi rasa makanan. Sekarang ini tersedia banyak pilihan bumbu masakan atau minyak vegan yang bisa meng-komplimen tekstur dan rasa dari bahan makananmu. Inspirasi Menu Vegan dan Vegetarian 1. Smoothie bowl Siapkan potongan buah beku dan tambahkan pisang jika ingin jus yang kental. Saat disajikan, kamu juga bisa berkreasi menambahkan kacang-kacangan, chia seeds, alpukat, potongan buah lainnya, atau parutan kelapa. 2. Chia seed oatmeal Supaya oatmeal tidak terasa membosankan, tambahkan chia seed dan buah ke dalam semangkuk oatmeal-mu. 3. Tahu tempe orak-arik Selain menumis tahu dan tempe biasa, kamu juga bisa menambahkan jamur dan potongan sayuran. Variasi lainnya adalah membungkus tahu tempe orak-arik tadi menggunakan tortilla, lalu potong beberapa bagian, sehingga lebih praktis dimakan atau dibawa sebagai bekal. 4. Sapo tahu Tanpa tambahan daging dan makanan laut, semua bahan sapo tahu aman untuk vegan maupun vegetarian. Menu ini pun bisa dikonsumsi sebagai teman nasi untuk dinikmati bersama. 5. Buah dan selai kacang Kombinasi buah dan selai kacang bisa jadi pilihan camilan menarik di sela-sela kegiatan kamu. Coba deh kombinasi pisang, apel, pir, atau stroberi dengan selai kacang untuk mendapatkan sensasi rasa yang berbeda. Vegan dan vegetarian mengonsumsi makanan yang serba alami dan sehat. Namun, cara memasak dan konsumsi bahan lain seperti gula atau makanan olahan juga tetap harus dimonitor. Yang tidak kalah penting adalah makanlah dengan teratur dan tidak berlebihan. Tertarik untuk menjadi vegan atau vegetarian?

RADIOPENSIUNAN.COM Tak sedikit pasangan suami istri yang menitipkan bayi atau balitanya pada orangtua karena mereka harus bekerja. Ya, Tempat Penitipan Anak (TPA) yang terpercaya dan dinilai bisa membuat anak merasa aman dan nyaman adalah nenek dan kakeknya. Mungkin Anda juga demikian, orangtua menjadi pilihan utama untuk menitipkan anak. Memang, kebanyakan nenek-kakek merasa senang dikunjungi dan bisa bermain dengan cucunya. Asal, perlu kita ingat, jangan sampai merepotkan mereka, ya. Kita perlu melihat situasi dan kondisi orangtua, apakah akan menjadi beban atau tidak. Nah, terkait hal ini, sebuah riset menunjukkan bahwa nenek-kakek atau para lansia yang mengasuh dan mengurus cucunya ternyata usianya lebih panjang. Penelitian yang dimuat dalam jurnal Evolution and Human Behavior ini memaparkan data dari Berlin Aging Study. Para peneliti telah melibatkan responden sebanyak 500 lansia berusia 70 tahun ke atas dalam rentang waktu 20 tahun. Hasil riset yang dilansir Reader’s Digest itu mengungkapkan, para nenek kakek atau lansia yang berkenan mengasuh, merawat dan mengurus cucu-cucunya ternyata memiliki rasio bahaya sekitar 37 persen lebih rendah ketimbang lansia lain yang tidak mengasuh cucunya. Menurut Ronan Factora, dokter spesialis kedokteran geriatri dari Klinik Cleveland, ada kaitan antara pengasuhan cucu dengan berkurangnya stres pada lansia. “Kita tahu bahwa stres berhubungan dengan tingkat kematian yang tinggi. Karena itu, mengasuh dan merawat cucu menjadi salah satu upaya untuk mengurangi stres.” Maka, lanjut Factora, kegiatan mengasuh dan merawat cucu ini bernilai positif bagi para nenek atau kakek. Mereka menikmati bermain bersama cucu dan menyenangkan. Nah, kembali lagi, hal yang perlu kita perhatikan adalah apakah orangtua kita merasa kerepotan atau tidak. Apalagi bila orangtua mengalami kondisi sakit, misalnya stroke ringan, demensia, dan lainnya. Bila hal seperti yang terjadi, sebaiknya kita juga menyiapkan baby sitter sehingga segala kebutuhan Si Kecil tetap dipenuhi olehnya. Sedangkan, nenek dan kakek tinggal mengajak bermain cucunya.

RADIOPENSIUNAN.COM Masa lansia tak jarang memberi perubahan pada fisik hingga tenaga yang dimiliki. Kendati demikian, para lansia yang tidak lagi muda tetap dianjurkan untuk melakuka aktivitas fisik, termasuk berolahraga. Karena olahraga yang dilakuka secara rutin, dapat membantu lansia lebih sehat, bugar dan selalu semangat daripada lansia hanya menghabiskan waktunya dengan berbaring santai. Seseorang yang telah memasuki usia lanjut namun kurang gerak atau jarang berolahraga, dapat meningkatkan berbagai masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi, diabetes, pikun, nyeri sendi dan nyeri otot. Maka dari itu, ketahui manfaat apa saja yang akan diraih para lansia bila berolahraga. Melakukan aktivitas fisik atau berolahraga memang membutuhkan sedikit adaptasi agar tidak kaget. Akan tetapi, tidak ada kata terlambat bagi para lansia yang ingin memulainya, karena olahraga bagi lansia memiliki ragam manfaat, seperti: · Menghindari risiko mengalami penyakit tertentu (penyakit jantung, stroke dan diabetes tipe 2) · Memperkuat otot dan sendi · Melancarkan peredaran darah · Menstabilkan kesehatan dan fungsi otak, serta menghindari risiko gangguan otak (seperti demensia) · Menjaga berat badan tetap ideal dan membantu melangsingkan tubuh · Menghindari risiko gangguan mental dan mengurangi stres yang dirasakan ketika pension (post power syndrome) Dengan adanya perubahan fisik hingga menurunnya tenaga yang dimiliki oleh lansia, terdapat beberapa jenis olahraga yang aman bagi lansia, antara lain: 1. Berjalan kaki Berjalan kaki merupakan aktivitas fisik sederhana dan baik untuk lansia yang dapat membakar kalori berlebih, menambah stamina serta menguatkan jantung. Berjalan kaki dapat dilakukan dengan hanya berjalan santai di sekeliling rumah atau halaman rumah. Sehingga lansia tidak harus berjalan kaki dengan jarak yang jauh bahkan terlalu lama. 2. Yoga Olahraga yoga baik untuk melatih fokus pikiran dan pernapasan. Sehingga yoga bagi lansia tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan fisik, namun juga bermanfaat bagi kesehatan mental yang dapat menghindari risiko stres dan depresi. 3. Renang Jenis olahraga selanjutnya yang baik bagi lansia adalah berenang. Olahraga ini dinilai mampu memperkuat otot dan sendi hingga melancarkan aliran darah yang baik untuk kesehatan jantung dan paru-paru. 4. Bersepeda Bersepeda merupakan olahraga yang baik untuk memperkuat tulang dan sendi hingga dapat menjaga kesehatan jantung, termasuk bagi lansia. Akan tetapi bagi lansia yang ingin bersepeda, diharapkan menggunakan alat pelindung yang dapat memberikan keamanan, seperti helm. 5. Latihan keseimbangan Seiring bertambahnya usia, penurunan keseimbangan tubuh pasti akan dialami terutama pada lansia. Melatih keseimbangan pada lansia dapat dilakukan dengan berjalan jinjit atau hanya dengan berdiri diatas satu kaki. Aktivitas ini bermanfaat dalam mencegah lansia terjatuh ketika beraktivitas. 6. Berdansa Berdansa merupakan aktivitas menyenangkan, dan sebenarnya dapat dijadikan salah satu olahraga. Dengan berdansa, tubuh akan terpancing untuk banyak bergerak dengan mengikuti alunan music yang diputar. Tak hanya itu, berdansa juga baik untuk menjaga kebugaran serta keseimbangan tubuh.

RADIOPENSIUNAN.COM Meski munculnya kerut sulit dihindari seiring pertambahan usia, ada cara menghilangkan kerutan di wajah secara alami yang bisa Anda coba. Anda pun dapat menggunakan bahan-bahan alami yang mudah ditemukan di rumah. Dengan begitu, kulit wajah sehat dan awet muda pun dapat Anda wujudkan. Selain bertambahnya usia, ada beberapa faktor lain yang dapat memicu munculnya keriput atau kerutan di wajah, seperti gaya hidup tidak sehat, paparan sinar matahari, kebiasaan merokok, hingga posisi tidur yang menekan wajah sehingga menimbulkan garis-garis halus. Namun, Anda tidak perlu merisaukan hal ini secara berlebih. Pasalnya, ada banyak cara menghilangkan kerutan di wajah secara alami yang bisa Anda lakukan dengan mudah di rumah tanpa harus mengeluarkan biaya yang mahal. Cara Alami Menghilangkan Kerutan di Wajah Berikut ini beberapa cara menghilangkan kerutan di wajah secara alami yang bisa dilakukan: 1. Gunakan tabir surya Meski tidak bisa menghilangkan kerutan di wajah secara instan, penggunaan tabir surya setiap hari, khususnya saat melakukan aktivitas di luar ruangan penting untuk dilakukan karena bisa mengurangi munculnya kerutan di wajah. Tabir surya juga baik untuk kesehatan kulit jangka panjang. Bahkan, penggunaan tabir surya SPF minimal 30 juga diketahui dapat mengurangi risiko terkena kanker kulit. 2. Batasi asupan gula Makanan dan minuman manis kerap menjadi favorit bagi sebagian orang. Tak hanya lezat, makanan dan minuman dengan kadar gula yang tinggi juga dipercaya dapat menambah energi dan meningkatkan suasana hati. Namun, konsumsi gula atau karbohidrat secara berlebihan juga bisa merusak dan menurunkan produksi kolagen pada kulit sehingga membuat kulit menjadi lebih kusam dan berkeriput. Oleh karena itu, Anda perlu membatasi asupan gula untuk menjaga kulit tetap awet muda. 3. Hentikan kebiasaan merokok Bila Anda seorang perokok aktif, dianjurkan untuk menghentikan kebiasaan merokok mulai dari sekarang jika ingin kerutan di wajah tidak bertambah. Ini penting untuk diperhatikan karena rokok mengandung bahan kimia beracun yang bisa merusak sel kulit dan memicu munculnya tanda-tanda penuan dini. 4. Konsumsi makanan sehat Cara menghilangkan kerutan di wajah secara alami berikutnya adalah dengan mengonsumsi makanan sehat, seperti makanan yang mengandung omega-3, protein, atau beta karoten. Ini karena kandungan omega-3 dapat melindungi kulit dan mengunci kelembapan kulit, sehingga kulit lebih halus dan bebas kerutan. Sementara itu, beta karoten bersifat antioksidan sehingga dapat melindungi kulit dari paparan sinar ultraviolet yang berbahaya. Beta karoten mudah diperoleh di berbagai jenis makanan, seperti ubi jalar, wortel, atau kangkung. Selain itu, mengonsumsi suplemen yang mengandung asam hialuronat juga dipercaya dapat membantu menjaga kelenturan kulit dan mengurangi kerutan. 5. Minum air putih yang cukup Untuk mencegah dan memperbaiki kerutan di wajah, Anda juga perlu minum air putih yang cukup yaitu sekitar 2 liter atau setara 8 gelas setiap harinya. Kebiasaan ini baik untuk menjaga kelembapan alami kulit serta mencegah kulit kering dan cepat menua akibat kekurangan cairan atau dehidrasi. Untuk mencegah kulit kering dan munculnya keriput, Anda juga perlu membatasi asupan minuman yang mengandung kafein dan alkohol. Kedua jenis minuman ini diketahui bisa membuat kulit lebih cepat kering bila dikonsumsi secara berlebihan. 6. Gunakan masker alami Penggunaan masker alami bisa mengurangi kerutan di wajah, bahkan membantu kulit terlihat lebih kenyal dan sehat. Beberapa bahan alami yang bisa membantu menghilangkan kerutan di wajah adalah lidah buaya, pisang, beras, madu, dan putih telur. Jika cara menghilangkan kerutan di wajah secara alami sudah Anda coba, tetapi hasil yang diperoleh kurang maksimal, Anda bisa berkonsultasi ke dokter. Dokter akan merekomendasikan berbagai prosedur medis sesuai keluhan dan jenis kulit Anda, seperti suntik botox atau terapi laser.

RADIOPENSIUNAN.COM Cara menghilangkan uban bisa dilakukan dengan beberapa upaya mudah, mulai dari mengonsumsi makanan yang kaya vitamin dan mineral hingga menggunakan masker rambut dari bahan alami. Meski tergolong mudah, perawatan ini mampu membuat uban berkurang sehingga Anda akan merasa lebih percaya diri. Uban adalah rambut yang berubah warna menjadi abu-abu atau putih karena berkurangnya jumlah melanin, yaitu pigmen yang memberi warna pada rambut dan kulit. Walaupun sering dikaitkan dengan penuaan, uban juga bisa muncul di usia muda karena berbagai faktor, seperti genetik, stres, gaya hidup, atau kondisi medis tertentu. Bagi beberapa orang, uban mungkin bukanlah suatu masalah. Namun, tidak sedikit orang justru merasa jika uban dapat mengganggu tampilan dan menurunkan rasa percaya diri. Oleh karena itu, cara menghilangkan uban bisa dilakukan untuk mengembalikan kilau dan keindahan rambut. Berbagai Cara Menghilangkan Uban Karena penyebab uban beragam, penanganannya pun perlu disesuaikan. Berikut ini adalah cara yang dapat Anda lakukan untuk menghilangkan uban: 1. Konsumsi makanan yang menyehatkan rambut Mengonsumsi makanan tertentu bisa membantu menghilangkan uban dan mengembalikan kilau rambut. Cara menghilangkan uban ini efektif dilakukan pada uban yang disebabkan oleh kondisi tertentu, seperti kekurangan vitamin B7 (biotin), vitamin B12, vitamin D, zat besi, selenium, atau tembaga. Kondisi tersebut dapat mempengaruhi produksi melanin, sehingga rambut lebih cepat beruban. Guna mendapatkan asupan nutrisi yang dibutuhkan untuk menghilangkan uban, Anda bisa mengonsumsi jenis makanan ini: Daging dan jeroan hewan Daging ayam Makanan laut, seperti Ikan dan kerang Telur Tempe dan tahu Kacang-kacangan dan biji-bijian, seperti kacang merah, kacang hijau, almond, kedelai, serta jelai dan gandum Susu dan produk olahannya Buah dan sayuran 2. Konsumsi suplemen Sama halnya dengan makanan, konsumsi suplemen juga dapat membantu menyamarkan uban yang disebabkan oleh kondisi atau penyakit tertentu. Suplemen berperan dalam menunjang asupan nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk mendukung kesehatan rambut. Contoh suplemen untuk rambut uban adalah biotin. Suplemen ini mampu membantu memperkuat folikel rambut dan meningkatkan produksi keratin, sehingga rambut tampak lebih sehat dan kuat. Selain biotin, suplemen yang mengandung vitamin B12 atau selenium juga dapat membantu mencegah rambut beruban akibat kekurangan nutrisi. 3. Gunakan masker rambut dari bahan alami Masker rambut dari bahan alami cocok untuk mengatasi uban yang disebabkan oleh kekurangan nutrisi, serta kerusakan rambut akibat paparan sinar matahari berlebihan atau radikal bebas. Namun, masker berbahan alami kurang efektif untuk mengatasi uban yang disebabkan oleh faktor genetik atau penuaan. Salah satu masker alami untuk rambut yang bisa dicoba adalah masker dari daun kari. Masker ini kaya akan antioksidan dan nutrisi yang dapat membantu memperkuat rambut serta menyamarkan uban secara alami. Berikut ini adalah cara membuatnya: Campurkan 1⁄4 cangkir daun kari tumbuk, 1⁄4 cangkir yogurt, serta ¼ cangkir air lemon sampai membentuk pasta halus. Oleskan pasta tersebut secara merata di kulit kepala dan rambut. Biarkan selama 30 menit, lalu bilas dengan air bersih hingga tuntas. Ulangi langkah ini 2–3 kali seminggu untuk hasil yang maksimal. Selain itu, masker rambut dengan minyak kelapa, minyak kemiri, atau minyak rosemary juga diketahui dapat menyamarkan uban secara alami. 4. Coba cat rambut Cat rambut bisa menjadi cara menghilangkan uban yang efektif dan cepat, terutama jika uban disebabkan oleh faktor genetik atau penuaan. Namun, penting untuk diketahui bahwa penggunaan cat rambut dapat memicu reaksi alergi, seperti kulit kepala gatal dan kering serta wajah bengkak. Agar aman, lakukanlah uji tempel sebelum menggunakan cat rambut. Caranya, oleskan sedikit cat rambut di lengan kemudian tunggu selama 24–48 jam untuk memastikan tidak ada reaksi alergi. Selain itu, perlu diketahui bahwa terlalu sering terpapar bahan kimia pada cat rambut dapat meningkatkan risiko terkena kanker. Guna menghindari atau mengurangi risiko ini, Anda bisa menggunakan cat rambut dari bahan alami, seperti henna. Di samping berupaya untuk menyamarkan uban, Anda juga perlu memastikan kulit kepala dan rambut selalu sehat. Dengan begitu, rambut beruban tetap bisa terlihat sehat, berkilau, dan elegan. Caranya adalah dengan menggunakan sampo yang tidak mengandung ammonium lauryl sulfate atau sodium lauryl sulfate (SLS), menghindari penggunaan alat pemanas berlebih pada rambut, serta rutin melakukan perawatan rambut dengan masker alami dan kondisioner.