RADIOPENSIUNAN.COM
Program : Asal Usul
Episode : 11 Maret 2025
Topik : Hari Perempuan Internasional Kenapa Perlu Diperingati ?
Host : Agus Awo & Puspa
Secara umum diasumsikan bahwa jumlah perempuan lebih banyak dari laki laki sehingga perempuan sering dianggap sebagai makhluk kelas dua. Namun fakta sebaliknya yang mengejutkan saat ini penduduk dunia saat ini lebih banyak lelaki daripada perempuan, dikutip dari Kompas untuk rasio global, data dari CIA mencatat bahwa rasio penduduk laki-laki di Bumi lebih banyak dibanding penduduk perempuan. Dengan perkecualian di beberapa negara saja. Pada tahun 2020, perbandingan jumlah laki-laki dan perempuan dari seluruh populasi dunia adalah 101 laki-laki per 100 perempuan. Sementara di Indonesia sendiri data BPS tahun 2020 juga menunjukkan fakta yang sama dengan perkecualian di propinsi DI Yogyakarta dan propinsi Sulawesi Selatan.
Nah kaitannya dengan topik kita kali ini bahwa tujuan Hari Perayaan Internasional setiap tahunnya adalah sebagai upaya memperjuangkan hak-hak perempuan sekaligus menciptakan perdamaian dunia. Apalagi saat ini perempuan memiliki pengaruh yang luar biasa dari berbagai aspek baik itu sosial, ekonomi, budaya, hingga politik. Lebih jauh lagi, Hari Perempuan Internasional juga bertujuan untuk mendobrak kesetaraan gender dan hak-hak perempuan di seluruh dunia yang mungkin masih dipandang sebelah mata.
Sehingga mari kita awali dengan sejarah Hari Perempuan Internasional yang ternyata panjang dan beragam. Tidak ada tanggal yang mengacu satu peristiwa. Masing-masing negara memiliki versi sendiri-sendiri, berdasarkan konteks.
Warga Amerika Serikat patut dicatat sebagai yang lebih awal mengadakan peringatan Hari Perempuan. Pada tanggal 28 Februari 1909, di Kota New York sekelompok aktivis yang diinisiasi Theresa Malkiel dan didukung Partai Sosialis Amerika mengadakan aksi sebagai protes diskriminasi yang dialami pekerja garmen. Terinspirasi gerakan di Kota New York, pada Konferensi Perempuan Sosialis Internasional di Kopenhagen Denmark yang dilaksanakan bulan Agustus 1910, delegasi Jerman yang diwakili oleh Clara Zetkin, Käte Duncker, dan Paula Thiede mengusulkan peringatan “Hari Perempuan Tahunan” tanpa mengusulkan tanggal. Usulan tersebut, bertujuan untuk mempromosikan hak yang sama, termasuk hak pilih perempuan yang pada waktu itu belum ada.
Pergumulan gagasan aktivis itu berujud menjadi gerakan nyata. Pada 19 Maret 1911, sedikitnya satu juta orang yang tersebar di Austria-Hongaria, Denmark, Jerman, dan Swiss. Saat itu secara serentak ada 300 demonstrasi, dimana para perempuan berparade membawa spanduk dan menyuarakan suaranya. Ada gelombang baru di Eropa, para perempuan menuntut hak untuk memilih dan memegang jabatan publik, dan memprotes diskriminasi jenis kelamin dalam pekerjaan.
Semula Hari Perempuan Internasional hanya dirayakan di Rusia dan negara-negara komunis. RRT pada tanggal 23 Desember 1949 mengumumkan penetapan 8 Maret sebagai hari libur nasional. Kemudian Pada tahun 1977, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) secara resmi mengakui HPI sebagai peringatan internasional untuk mempromosikan kesetaraan hak dan perdamaian di seluruh dunia.
Dirayakan pada 8 Maret karena diawali revolusi Rusia. Hari Perempuan Internasional dirayakan pada 8 Maret karena terkait dengan peristiwa penting dalam Revolusi Rusia. Pada 23 Februari 1917 (kalender Julyan), para perempuan di Petrograd (sekarang St. Petersburg) menggelar unjuk rasa besar-besaran. Mereka melakukan protes dan mogok kerja, menuntut makanan, dan berakhirnya kekaisaran. Beberapa hari kemudian, kekasairan mundur dari jabatannya dan rezim komunis didirikan. Dalam kalender Gregorian yang digunakan secara internasional, tanggal 23 Februari tersebut jatuh pada 8 Maret sehingga momen ini dipilih sebagai Hari Perempuan Internasional.
Butuh waktu bertahun-tahun untuk diakui Pada 1980, National Women’s History Project memimpin koalisi kelompok perempuan. Mereka berusaha melobi Presiden Jimmy Carter untuk mengeluarkan proklamasi yang mengakui Pekan Sejarah Perempuan Nasional. Butuh waktu hingga tahun 1987 bagi Kongres untuk meloloskan undang-undang yang menetapkan 8 Maret sebagai Hari Perempuan Internasional.
Dilansir dari UN Women, Hari Perempuan Internasional tahun 2025 ini mengusung tema “For ALL women and girls: Rights. Equality. Empowerment”. Tema tahun ini menyerukan tindakan yang dapat mewujudkan hak, kekuasaan, dan kesempatan yang sama bagi semua gender. Dengan merayakan Hari Perempuan Internasional, masyarakat diingatkan akan pentingnya kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan
Adapun tujuan Hari Perempuan Internasional adalah:
– Menghormati perjuangan perempuan dalam mencapai kesetaraan hak dan mengakhiri diskriminasi.
– Mempromosikan kesetaraan hak antara laki-laki dan perempuan.
– Mengakhiri diskriminasi terhadap perempuan dan mempromosikan perdamaian di seluruh dunia.
Untuk perjuangan perempuan dalam mencapai kesetaraan hak dan mengakhiri diskriminasi boleh dikata telah sebagian besar tercapai walaupun belum sempurna di sana sini. Perempuan telah mempunyai hak politik, hak pilih dan dipilih. Perempuan saat ini juga telah bebas mengenyam pendidikan tinggi atau bekerja di luar rumah.
Namun secara kodrati perempuan ada waktu – waktu tidak dapat bekerja di luar rumah yaitu saat hamil, melahirkan, merawat anak balita. Dengan adanya kemajuan teknologi internet terdapat beberapa kegiatan yang menghasilkan uang yang dilakukan dari rumah saja.
Berikut beberapa contoh pekerjaan tersebut :
Affiliate Marketing
Affiliate marketing adalah strategi pemasaran digital di mana seseorang (affiliate) mempromosikan produk atau layanan milik pihak lain (merchant) dan mendapatkan komisi dari setiap penjualan atau tindakan tertentu yang dihasilkan melalui link afiliasi/ marketplace
Reseller dan dropshipper
Reseller dan dropshipper adalah dua sistem penjualan yang berbeda, tetapi sama-sama menjual produk milik orang lain. Perbedaan utama antara keduanya adalah pada cara kerja dan persediaan barang.
Reseller
Membeli barang dari supplier atau distributor
Menyetok barang sebelum menjualnya kepada konsumen
Bertanggung jawab atas pengiriman dan pengemasan produk kepada pelanggan
Memiliki kontrol penuh atas harga jual produk
Dropshipper
Tidak perlu menyetok barang
Menawarkan barang ke konsumen terlebih dahulu
Tidak perlu mengurus pengiriman karena pabrik atau distributor akan mengurusnya
Biasanya memiliki harga yang telah ditentukan oleh pabrik atau distributor
Sebagai penutup acara Asal Usul yang penting jangan usil penting untuk kami mengucapkan :
Untuk semua perempuan hebat, baik yang dikenal maupun yang tidak, kalian adalah pahlawan sejati. Hari ini adalah hari untuk menghargai segala yang telah kalian capai.
Selamat hari perempuan internasional.
#IWD2025