RADIOPENSIUNAN.COM
Sereh untuk minuman herbal kaya manfaat dan menyegarkan
Acara : Bincang Bisnis
Episode : Bumi Serehpati
Tanggal : 12 Maret 2025
Host : Ray Wijaya
Gita Desfajarmutiarania pemilik Bumi Serehpati sudah sejak tahun 2018 biasa membuat minuman herbal dengan bahan dasar sereh untuk memenuhi pesanan secara terbatas di lingkungan teman – teman. Namun saat pandemi melanda, interaksi fisik sangat terbatas, orang lebih banyak mengurung diri di rumah dan kebutuhan melonjak karena orang banyak mencari ramuan/ minuman untuk meningkatkan imunitas tubuh sehingga Gita demikian sapaan akrabnya mulai lebih menseriusi produksi minuman herbal berbahan dasar sereh.
Sereh dan serai adalah dua bentuk kata yang sama dan keduanya merujuk pada tanaman rempah yang digunakan sebagai bumbu masakan dan memiliki aroma khas. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kedua kata tersebut dianggap sebagai sinonim dan keduanya sah untuk digunakan. Nama latin nya adalah Cymbopogon citratus.
Awalnya Gita membuat teh serai karena berdasarkan testimoni terbatas dari keluarga dan teman minuman tersebut enak di badan terasa hangat, serta dipercaya meningkatkan imun. Bahkan mertua Gita juga merasa sakit pengapuran nya menghilang setelah menekuni minum serai yang dicampur madu dan kayu secang ramuan Gita. Kemudian banyak permintaan minuman serai dari kalangan atlit karena merasakan khasiatnya berupa hangat di badan dan mengurangi sesak nafas. Orderan makin banyak setelah buka akun ke platform ojek online. Pandemi juga turut menyebabkan peningkatan permintaan minuman herbal karena dipercaya menguatkan imunitas tubuh.
Berikut ini adalah beberapa varian minuman herbal berbahan dasar serai yang diproduksi Gita dengan brand Bumi Serehpati :
1. Serehpati (sereh, lemon & madu)
2. Violetea (sereh, bunga telang, lemon & madu)
3. Sangria (sereh, bunga telang, lemon & madu)
4. Blue Annona (sereh, bunga telang,sirsak & madu)
5. Le Stevia (sereh, daun stevia, jeruk & madu)
6. SteviaLy (sereh, daun stevia, leci & madu)
7. Mint Pinecoco (sereh, nanas madu, air kelapa hijau, rempah2 & madu)
Untuk mengembangkan bisnis nya Gita sangat mengandalkan branding di sosial media, mengurus legalitas usaha seperti NIB (Nomor Induk Berusaha) dengan KBLI untuk minuman herbal, mengurus sertifikat halal, bahkan mengurus paten ke ditjen HAKI Kemenkumham untuk brand Bumi Serehpati. Tak lupa Gita pun sedang mengurus perijinan di BPOM untuk memperluas pemasaran retail walaupun untuk produk dengan kadaluwarsa lebih dari dua minggu cukup dengan P-IRT.
Penjualan produk Gita dengan brand Bumi Serehpati dilakukan melalui online dan offline dengan booth produk antara lain di stasiun KCIC Halim dan beberapa bazaar instansi pemerintah. Perkembangan penjualan produk Bumi Serehpati sangat menggembirakan terbukti dari jumlah reseller yang terus bertambah, rerata omzet 25juta per bulan dengan beberapa karyawan tetap dan banyak memakai Pekerja Harian Lepas. Diharapkan jika pengurusan ijin BPOM telah selesai maka diharapkan pemasaran retail produk – produk Bumi Serehpati akan menjangkau pangsa pasar yang lebih luas lagi. ( Puspa )