Loading ...
’ Makna Hidangan Dalam Pernikahan Adat JawaRADIO PENSIUNAN
RADIO PENSIUNAN
  • HOME
  • PROFIL MEDIA
  • PROGRAM
  • PENGELOLA
  • IKLAN
  • KONTAK
  • DATA PENDENGAR
  • HKI
  • HOME
  • PROFIL MEDIA
  • PROGRAM
  • PENGELOLA
  • IKLAN
  • KONTAK
  • DATA PENDENGAR
  • HKI
No Result
View All Result
RADIO PENSIUNAN
Home UNTUK TERUS DENGAR RADIO PENSIUNAN BISA TUTUP LAYAR TETAPI JANGAN BACK LINK

Makna Hidangan Dalam Pernikahan Adat Jawa

Admin
2 Mei 2025
Makna Hidangan Dalam Pernikahan Adat Jawa

RADIOPENSIUNAN.COM

Sahabat Radio Pensiunan tentunya pernah pergi ke undangan pernikahan yang menggunakan adat Jawa. Pernikahan adat Jawa kaya akan tradisi dan simbolisme, termasuk dalam penyajian hidangan pada resepsi pernikahan. Setiap hidangan memiliki makna dan filosofi yang mendalam, mencerminkan nilai-nilai budaya dan spiritualitas Jawa. Ada beberapa makanan yang wajib ada dalam resepsi pernikahan menggunakan adat Jawa. Makanan – makanan tersebut memiliki makna yang baik untuk kedua mempelai.
✅Sop manten
Sop manten merupakan makanan pembuka yang berisi berbagai macam sayur. Seperti wortel, kentang, kembang kol, dan buncis.
Biasanya, sop manten dihidangkan dengan daging ayam dan makaroni. Kuah dari sop manten dibuat menggunakan kaldu ayam sehingga menambah cita rasa yang lezat.
Sop manten memiliki makna sayur melambangkan kedua pengantin yang berasal dari keluarga berbeda latar belakangnya. Sedangkan kaldu ayam memiliki makna adanya persatuan dalam perbedaan dari kedua keluarga.
✅Bubur Sumsum
Bubur sumsum merupakan makanan yang biasa disajikan dalam pernikahan adat Jawa. Bubur sumsum berbahan dasar beras putih dan beras ketan yang dicampur.
Hidangan ini biasanya berpadu dengan lelehan gula merah atau gula putih, yang ditaruh di atas bubur. Makna dari bubur sumsum adalah sebagai bentuk kesucian dan kesejahteraan yang akan dijalani oleh pengantin.
✅ Wajik dan Jadah
Wajik dan jadah merupakan makanan yang memiliki bahan dasar ketan, tetapi warna keduanya sangat berbeda. Jadah memiliki warna putih dan rasa yang gurih. ketan yang ditanak diberi santan, kemudian ditumbuk tapi tidak sampai hancur. Ditumbuknya setelah matang sehingga dia lekat dan menyatu, tetapi butirannya masih jelas.
Sedangkan wajik memiliki warna cokelat dan rasanya manis, masih terlihat butirannya namun tetap menyatu satu sama lain.
Makna dari wajik dan jadah dalam pernikahan adat Jawa adalah sebagai doa agar sepasang mempelai langgeng sampai akhir hayat
✅ Lemper
Selain menjadi jajanan tradisional, lemper juga menjadi hidangan saat merayakan pesta pernikahan dalam adat Jawa. Bahan dasar dari lemper adalah beras ketan yang digulung, kemudian di dalamnya di isi suwiran ayam atau abon dan dibungkus menggunakan daun pisang.
Lemper akronim dari yen dilem atimu ojo memper. Artinya ketika dipuji hati tidak boleh sombong.
Makna dari lemper adalah menjadikan pribadi pengantin tidak sombong. Tetap rendah hati di mana pun mereka berada.
✅ Lodeh Kluwih
Orang Jawa pasti tidak asing dengan makanan yang satu ini, yaitu lodeh kluwih. Lodeh kluwih merupakan sayuran yang berasal dari buah kluwih yang dimasak menggunakan santan.
Bumbu yang dipakai pun sangat beraneka macam. Sehingga menghasilkan cita rasa yang lezat.
Lodeh kluwih menjadi makanan kesukaan dari Sri Paduka Paku Alam X. Penyajian lodeh kluwih biasanya dengan nasi merah dan campuran daging.
Makna dari lodeh kluwih berasal dari kata kluwih yang berarti kelebihan. Harapannya adalah pengantin dapat menjadi orang yang memiliki kelebihan atau linuwih.
✅Jenang
Jenang merupakan jajanan yang bertekstur kenyal dan memiliki rasa manis. Jenang selalu ada dalam pesta pernikahan Jawa. Sebab jenang memiliki makna sebagai ucapan rasa syukur dari keluarga yang memiliki acara kapada Tuhan

Hidangan dalam pernikahan adat Jawa bukan hanya sekedar makanan, dan pemberi rasa kenyang semata – mata tetapi juga memiliki makna dan filosofi yang mendalam. Setiap hidangan memiliki cerita dan nilai-nilai yang dapat dipetik dan dihayati. Dengan memahami makna hidangan, kita dapat lebih menghargai kekayaan budaya dan tradisi Jawa. (Puspa -dirangkum dari berbagai sumber)

Previous Post

Asal Usul Kata Blunder

Next Post

Underground Jazz Movement Bali Di Radio Pensiunan

No Result
View All Result
  • HOME
  • PROFIL MEDIA
  • PROGRAM
  • PENGELOLA
  • IKLAN
  • KONTAK
  • DATA PENDENGAR
  • HKI

© 2025 RADIO PENSIUNAN