RADIOPENSIUNAN.COM
Pensiunan Bertanam Edisi Tgl 19/09/2024
Topik : Bertanam di Lahan Sempit
Host : Puspa
Nara Sumber : Wawan
Puspa : Sahabat pensiunan yang berbahagia kembali kita dalam acara Pensiunan Bertanam dari studio 1 Pamulang masih bersama saya Puspa ditemani Kang Wawan. Sekarang kita terusin bahas topik siaran Pensiunan Bertanam kali ini yaitu bertanam di lahan sempit. Tadi Kang Wawan nyebut tabulampot. Monggo kang dijelasin tabulampot yang spesifik untuk lahan sempit. Misalnya mangga dalam pot.
Wawan : Tabulampot adalah singkatan dari tanaman buah dalam pot. Tentunya metode ini tidak asing lagi sebab sudah banyak masyarakat yang mempraktekkannya di rumah masing-masing tidak hanya di kota besar namun juga di pedesaan. Media tanam yang bisa digunakan dalam metode tambulampot adalah yang bisa menyimpan air dan bisa digunakan sebagai pemasok nutrisi dalam tanaman. Media yang cocok digunakan untuk media tanam adalah tanah yang dicampur dengan kompos dan sekam. Perbandingannya adalah 1:1:1. Supaya maksimal dalam penanaman disarankan menggunakan pot dengan bahan tanah liat.
Lebih baik jika memakai planter bag kurang lebih ukuran nya 40cm untuk pot/ planter bag.
Puspa : Lanjut kang Wawan tolong dibahas mengenai Hidroponik, Vertikultur, Aeroponik
Wawan : Hidroponik adalah menanam tanaman tanpa menggunakan media tanah sehingga meskipun lahannya sempit bisa dimanfaatkan untuk menanam dengan cara hidroponik. Tanaman yang dihasilkan dengan cara hidroponik tersebut lebih melimpah dan juga lebih segar. Media yang bisa dimanfaatkan untuk menanam dengan cara hidroponik ini adalah botol plastik, pipa paralon dan masih banyak lagi lainnya. Contoh menanam dengan cara hidroponik menggunakan pipa paralon adalah pipa tersebut dilubangi kemudian di dalam paralon tersebut diisi dengan tanaman.
Vertikultur, metode vertikultur ini cocok untuk membudidayakan tanaman yang umurnya tidak panjang seperti sayuran sawi, kangkung, seledri, pakcoi dan masih banyak lagi lainnya. Sesuai dengan namanya metode ini menggunakan bentuk vertikal sehingga tidak membutuhkan lahan yang luas untuk menanam tanaman tersebut. Modelnya pun beragam mulai dari gantung, tempel, tegak hingga rak. Modal yang harus dikeluarkan untuk menanam dengan model ini pun tidak terlalu banyak sebab media yang digunakan bisa menggunakan bahan bekas.
Puspa :
Dari WA studio ada pertanyaan Tami dari Utan Kayu, pertanyaan nya sebagai berikut karena mbak Tami ini penggemar pepaya jadi pengen nanam sendiri. Tiap beli pepaya biji2 nya selalu ditanam. Tanam di pot atau pun tanam di tanah. Pohonnya tumbuh tapi ngga berbuah, itu salahnya di mana ya ? Pernah juga biji biji pepaya tersebut direndam maksudnya disemai gitu, eh malah busuk.
Wawan : Biji2 pepaya digosokkan ke tangan agar biji2 nya merekah, kemudian taruh di pot/ planter bag/ tanah tutupin tanah tipis saja. Menyemai pepaya harus kena matahari, tidak boleh di tempat teduh dan terlalu basah nanti gagal semai malah jadi busuk.
Puspa : Pertanyaan dari Mbak Dewi – Bona Indah, kenapa kok rumput yg gak penuh kena sinar matahari kok jelek ya.
Wawan : Jika yang nutupin tanaman adalah pohon besar maka pohonnya dipruning (dikurangi daunnya)
Rumputnya juga dikurangi daunnya dan ditambah media tanamnya. Jika tidak memungkinkan maka diganti rumput sintetis atau dipasang batu hias.
Puspa : Pertanyaan dari Tante Rita Peter Surabaya, saya punya tanaman Kuping gajah
Kenapa ya ujung”nya kuning apa terlalu banyak disiram ?
Wawan : Tanaman tersebut sudah waktunya diganti media tanam serta dipisahkan anakan tanamannya.
Sahabat pensiunan juga bisa kirim foto koleksi tanaman nya ke media sosial Radio Pensiunan. Terima kasih untuk Sahabat Pensiunan yang telah setia mendengarkan siaran Radio Pensiunan, khususnya yang telah meluangkan waktu mendengarkan acara Pensiunan Bertanam dan juga kepada Sahabat Pensiunan yang telah ikut interaksi melalui WA 08-12345-99-214