RADIOPENSIUNAN.COM
Program Acara : ASAL USUL
Episode : 25 Februari 2025
Tema : TENTARA DI DUNIA
Host :Agus Awo & Puspa
Semua orang tahu apa yang disebut tentara. Semua negara pasti memiliki tentara. Tentara melindungi negara dan seluruh masyarakat dengan cara yang beragam. Apabila suatu negara sedang berperang, tentara akan maju paling depan untuk bertempur menggunakan senjata serta teknologi lainnya untuk mengalahkan musuh.
Sedangkan dalam masa damai, tentara juga tetap bertugas dengan mewaspadai segala bentuk ancaman atau bahaya yang mungkin datang menyerang negaranya. Walaupun terdapat fakta unik ada juga beberapa negara yang tidak mempunyai tentara karena satu dan lain hal.
Namun siapakah yang tahu asal-usul dan sejarah tentara di dunia?
Mari kita simak cerita berikut.
Kata “tentara” yang sekarang kita pakai dalam bahasa Indonesia, berasal dari Bahasa Melayu “tentera”yang konon berasal dari kata “tenteram”, kosa kata yang bermakna “tenang” atau “damai”. Dari asal kata tersebut, ada pesan bahwa keberadaan tentara adalah untuk mewujudkan kedamaian, ketenangan, di masyarakat.
Mereka yang bertugas menjaga ketenteraman, dalam kosa kata Melayu, disebut tentera, yang kemudian bertransformasi menjadi Tentara. Penyebutan tentara untuk menggambarkan pasukan atau prajurit yang terorganisir, baru terjadi pada abad ke-15. Kata tentara diserap dalam Bahasa Indonesia dan kini memiliki pengertian yang lebih luas, yaitu: Pasukan atau prajurit yang terorganisir; Angkatan bersenjata yang terdiri dari tentara, laut, dan udara; dan Orang yang berprofesi sebagai prajurit atau tentara.
Lantas apa bedanya tentara dan prajurit?
Kalau tentara berasal dari Bahasa Melayu, maka kata prajurit berasal dari Bahasa Jawa, sekitar abad ke-13.
Asal-Usul kata “Prajurit” adalah bahasa Jawa Kuno dari kata “prajur” yang berarti “perang” atau “pertempuran”, dan akhiran “-it” yang berarti “orang” atau “pekerja”. Awalnya, prajutir di Jawa juga dimaknai sebagai orang yang berprofesi sebagai pejuang atau tentara, seseorang yang berani dan tangguh dalam menghadapi tantangan atau bahaya, dan orang yang memiliki semangat juang yang tinggi dan rela berkorban untuk negara atau masyarakat.
Istilah Prajurit kemudian diserap menjadi kosa kata Bahasa Indonesia modern. KBBI menafsirkan “Prajurit” sebagai: 1. anggota angkatan darat dan udara (tidak memandang pangkat);
2 golongan pangkat paling rendah dalam angkatan darat dan udara, mencakupi prajurit kepala, prajurit satu, dan prajurit dua.
Di Eropa yang berbahasa Inggris, tentara disebut Soldiers, yang mulai digunakan dalam bahasa Inggris pada abad ke-13, tepatnya pada tahun 1270-an. Kata “soldiers” merupakan kata serapan dari Bahasa Latin “soldarius” dalam bahasa Latin, yang berarti “prajurit” atau “tentara”.
Setelah itu, di Abad ke-15 sekira tahun 1470-an, muncul istilah army untuk menyebut tentara atau prajurit. Kosa kata “army” dalam bahasa Inggris lahir dari kata “armata” dalam bahasa Latin, yang berarti “pasukan” atau “tentara”. Kata “armata” sendiri berasal dari kata “armare”, yang berarti “mempersenjatai” atau “menyiapkan untuk perang”. Kata “Army” menjaid kata baku untuk menyebut pasukan atau tentara yang terorganisir dan terlatih untuk perang.
Lantas bagaimana tentara, prajurit, army atau soldiers itu muncul?
Belum ada catatan yang pasti mengenai perbedaan istilah tentara, prajurit, army atau soldiers itu muncul . Yang diketahui, tentara telah ada sejak zaman kuno, ketika masyarakat mulai terorganisir dan memerlukan perlindungan dari ancaman luar.
Pada awalnya, tentara terdiri dari warga sipil yang dipanggil untuk mempertahankan komunitas mereka.
Secara sosiologis, kelahiran tentara dapat dilihat sebagai hasil dari proses sosialisasi dan pembentukan identitas kelompok. Tentara seringkali dianggap sebagai simbol kekuatan dan identitas nasional. Sementara dari perspektif filsafat, tentara dapat dilihat sebagai hasil dari kontrak sosial antara individu dan negara. Menurut teori kontrak sosial, individu menyerahkan sebagian hak dan kebebasan mereka kepada negara untuk mendapatkan perlindungan dan keamanan.
Untuk memahami sejarah keberadaannya, secara garis besar kronologis sejarah tentara di dunia bisa dibagi menjadi periode kuno, periode abad pertengahan, periode abad modern, dan periode modern akhir, dan periode kontemporer.
Periode Kuno (3000 SM – 500 M) mencakup:
1. Mesir Kuno (3000 SM – 300 SM): Tentara Mesir Kuno terdiri dari infanteri, kavaleri, dan kapal perang. Mereka menggunakan senjata seperti tombak, panah, dan pedang.
2. Perang Troya (1200 SM): Perang Troya adalah salah satu perang tertua yang tercatat dalam sejarah. Tentara Yunani dan Troya terlibat dalam perang ini.
3. Imperium Persia (550 SM – 330 SM): Tentara Persia terdiri dari infanteri, kavaleri, dan pasukan elit seperti “Imortal”.
4. Perang Peloponnesia (431 SM – 404 SM): Perang Peloponnesia adalah perang antara Athena dan Sparta. Tentara Athena dan Sparta terlibat dalam perang ini.
Periode Abad Pertengahan (500 – 1500 M)
1. Imperium Romawi (27 SM – 476 M): Tentara Romawi terdiri dari legiun-legiun yang terlatih dan terorganisir dengan baik.
2. Perang Salib (1095 – 1291): Perang Salib adalah serangkaian perang antara Kristen dan Muslim. Tentara Kristen dan Muslim terlibat dalam perang ini.
3. Tentara Mongol (1206 – 1368): Tentara Mongol terdiri dari kavaleri ringan dan berat. Mereka menggunakan taktik perang gerilya dan pengepungan.
Periode Abad Modern (1500 – 1800 M)
1. Perang Tiga Puluh Tahun (1618 – 1648): Perang Tiga Puluh Tahun adalah perang antara negara-negara Eropa. Tentara Swedia, Jerman, dan Perancis terlibat dalam perang ini.
2. Perang Napoleon (1803 – 1815): Perang Napoleon adalah perang antara Perancis dan negara-negara Eropa lainnya. Tentara Perancis terlibat dalam perang ini.
Periode Abad Modern Kini (1800 – 2000 M)
1. Perang Dunia I (1914 – 1918): Perang Dunia I adalah perang antara negara-negara Eropa dan negara-negara lainnya. Tentara Jerman, Perancis, dan Inggris terlibat dalam perang ini.
2. Perang Dunia II (1939 – 1945): Perang Dunia II adalah perang antara negara-negara Axis dan negara-negara Sekutu. Tentara Jerman, Jepang, dan Italia terlibat dalam perang ini.
3. Perang Korea (1950 – 1953): Perang Korea adalah perang antara Korea Utara dan Korea Selatan. Tentara Amerika Serikat dan Cina terlibat dalam perang ini.
4. Perang Vietnam (1955 – 1975): Perang Vietnam adalah perang antara Vietnam Utara dan Vietnam Selatan. Tentara Amerika Serikat terlibat dalam perang ini.
Periode Kontemporer (2000 M – sekarang)
1. Perang Afganistan (2001 – sekarang): Perang Afganistan adalah perang antara Amerika Serikat dan Taliban. Tentara Amerika Serikat dan NATO terlibat dalam perang ini.
2. Perang Irak (2003 – 2011): Perang Irak adalah perang antara Amerika Serikat dan Irak. Tentara Amerika Serikat terlibat dalam perang ini.
3. Perang Suriah (2011 – sekarang): Perang Suriah adalah perang antara pemerintah Suriah dan oposisi. Tentara Suriah, Rusia, dan Amerika Serikat terlibat dalam perang ini.
Tentara ada lebih dulu dari polisi. Pembentukan polisi modern mulai terbentuk pada abad ke-19 di Eropa dan Amerika Utara. Pada Abad Pertengahan, keamanan publik di Eropa dijamin oleh milisi lokal dan pasukan keamanan yang dipimpin oleh tuan tanah atau penguasa lokal. Kemudian pada abad ke-17 dan ke-18, kota-kota besar di Eropa seperti London dan Paris mulai membentuk pasukan keamanan yang lebih terorganisir, seperti Night Watch di London.
Baru pada abad ke-19, polisi modern mulai terbentuk di Eropa dan Amerika Utara. Sir Robert Peel, seorang politikus Inggris, membentuk Polisi Metropolitan di London pada tahun 1829, yang menjadi model untuk polisi modern di seluruh dunia.
Dihimpun dari berbagai sumber, berikut ini beberapa negara yang tidak mempunyai angkatan bersenjata atau tentara:
✅Islandia
Negara pertama yang tidak mempunyai angkatan bersenjata adalah Islandia. Negara yang berada cukup jauh dari daratan utama Eropa ini menghapus tentara tetapnya pada 1869.
Dikutip dari TimesTravel, Islandia sempat membuat perjanjian pertahanan dengan Amerika Serikat, sebagai sekutu Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
Perjanjian itu menghasilkan pembentukan Angkatan Pertahanan Islandia sejak 1951. Namun, angkatan tersebut dibubarkan pada 2006.
Meski demikian, Amerika Serikat berjanji untuk tetap memberikan dukungan pertahanan Islandia, meski tidak ada pasukan permanen di negara itu. Negara anggota NATO lain, seperti Norwegia dan Denmark juga memberikan dukungan pertahanan Islandia secara bergantian.
✅Vatikan
Vatikan, negara kecil yang dipimpin oleh Paus ini juga tidak mempunyai tentara atau angkatan bersenjata.
Palatine Guard and Noble Guard dibubarkan pada 1970, dengan tugas kepolisian internal dipercayakan kepada Korps Gendarmerie.
Secara informal, angkatan bersenjata Italia menjaga kedaulatan Vatikan dari luar. Hal itu mengingat Vatikan berada di tengah ibu kota Italia, Roma.
Sementara Paus dilindungi oleh unit militer khusus bernama Garda Swiss. Ini secara resmi berada di bawah yurisdiksi Takhta Suci dan bukan di bawah negara Vatikan.
✅Persemakmuran Dominika Negara Persemakmuran Dominika diketahui juga tidak mempunyai tentara. Terakhir kali, negara ini memiliki tentara tetap pada 1981. Sementara pertahanan atau penegakan hukum internal negara itu dipegang wewenangnya oleh Kepolisian Persemakmuran Dominika. Tapi negara ini punya pasukan khusus dan korps penjaga pantai untuk keadaan darurat dan pertahanan nasional jika diperlukan.
Dan negara2 lain seperti Andorra, Mauritius Lichtenstein juga tidak memiliki tentara namun punya pasukan polisi yang mumpuni yang berfungsi sebagai penjaga wilayah negeri.